Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayang Sekar Mustikowati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan non-bunga terhadap risiko bank pada bank berorientasi retail dan bank berorientasi investasi di Indonesia periode 2008-2014. Teknik estimasi yang digunakan adalah fixed effect model. Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan non-bunga memiliki pengaruh positif terhadap risiko pada bank berorientasi investasi ditandai dengan menurunnya nilai z-score. Selain itu, peningkatan pendapatan non-bunga ditemukan meningkatkan risk adjusted return pada seluruh sampel dan bank berorientasi retail. Di sisi lain, peningkatan pendapatan non-bunga menurunkan risk adjusted capitalization pada bank berorientasi investasi. Pengaruh pendapatan non-bunga terhadap risiko secara umum disumbang oleh pendapatan komisi, provisi, dan fee.

This research is aimed to analyze the effect of non-interest income on bank risk in Indonesian retail oriented banks and investment oriented banks from 2008 to 2014. Using fixed effect model, the result show that non-interest income has positive effect on bank risk in investment oriented bank in the sense of having lower z-score. Furthermore, an increase in non-interest income inreases risk adjusted return in full sample and retail oriented bank, while it reduce risk adjusted capitalization in investment oriented bank. The results show that the effect of non-interest income on bank risk mainly comes through fee and commission income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadli
"Layanan Over the Top atau OTT content dan electronic money merupakan beberapa layanan yang dilirik operator telekomunikasi sebagai sumber pendapatan baru untuk mengisi kesenjangan yang disebabkan menurunnya pendapatan dari layanan percakapan dan SMS dan belum maksimalnya pendapatan dari layanan data. Pertumbuhan pendapatan dari kedua layanan ini saat ini belum cukup baik antara lain disebabkan belum diterapkannya model bisnis yang mampu memaksimalkan potensi pendapatan keduanya. Pengembangan model bisnis electronic marketplace yang diimplementasikan dalam bentuk pembuatan aplikasi electronic marketplace berbasis smartphone yang terintegrasi dengan layanan electronic money merupakan salah satu cara untuk meraih revenue gabungan dari sektor OTT content dan layanan electronic money. Keyakinan ini dikuatkan oleh beberapa fakta antara lain pertumbuhan pengguna smartphone serta pengunjung online marketplace yang cukup tinggi. Analisis kelayakan ekonomi, analisis skenario dan Simulasi Montecarlo akan digunakan untuk memprediksi tingkat pengembalian investasi dan jumlah revenue yang dapat diraih oleh model bisnis ini.

Electronic money and OTT content are some of the services selected by telecom operators as a new revenue source to fill the gap caused by declining revenues from voice and SMS services , and the low revenue from data services. Currently, revenue growth from both of these services are still low due to the implementation of current business model that has not been able to maximize their revenue potential. The development of new electronic marketplace business models by creating an emarketplace apps which integrated with e-money services believed as an alternative to generate new revenue from both of the services. This expectation are supports by the growth of smartphone users and online marketplace visitors at the same time. A series of analysis and simulation will be conducted to prove that this business models are economically accepted by presenting high revenue and high internal rate returns on their investment."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Guides Wijaya
"Penelitian ini menunjukkan determinan dari net interest margin (NIM) dan non interest income (NII) yang bertujuan untuk menganalisa hubungan antara NIM dan NII di Indonesia. Hanya sedikit penelitian dengan tujuan ini dan penelitian tersebut menghasilkan hasil yang berbeda untuk setiap sampel dan periode. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk fokus pada bank-bank di Indonesia. System GMM digunakan untuk mengontrol hubungan yang simultan pada NIM dan NII bank umum nasional devisa di Indonesia selama 2004-2011.
Penelitian ini menemukan adanya beberapa determinan NIM dan NII yang tidak berpengaruh signifikan secara statistik di Indonesia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan secara statistik antara NIM dan NII. Akan tetapi, risiko aktivitas tradisional yang tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas non tradisional secara statistik memberikan kesimpulan yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu bank meningkatkan aktivitas non tradisional bukan untuk menutupi penurunan dari pendapatan margin.

This study examines the determinants of bank net interest margin (NIM) and non interest income (NII) in order to analize the relationship between NIM and NII in Indonesia. System GMM is employed to control for the simultaneity between NIM and NII for foreign exvhange bank in Indonesia during the period of 2004-2011.
This paper find some the determinants of NIM and NII statistically insignificant in Indonesia. This study's result also shows a statistically significant negative relationship between NIM and NII. However, risk of the traditional activities statistically insignificant correlated with non traditional activities provides a different conclusions with earlier studies that is banks increase their non traditional activities not to offset the decline in margin income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Zulfikar Wicaksana
"Penelitian ini menganalisis pengaruh dari pendapatan non-bunga terhadap profitabilitas dan risk-adjusted profitability bank pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2015. Pendapatan non-bunga pada penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pendapatan jasa dan komisi, pendapatan trading dan pendapatan lain-lain. Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan non-bunga memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank dengan pendapatan jasa dan komisi yang memiliki kontribusi paling besar dibandingkan kelompok pendapatan non-bunga lainnya. Pendapatan non-bunga juga ditemukan meningkatkan riskadjusted profitability pada sampel bank. Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya korelasi yang tinggi antara pendapatan non-bunga dengan pendapatan bunga serta komponen penyumbang pendapatan bunga bank yaitu kredit yang disalurkan dan deposito.

This study analysis the effect of non-interest income on banks?s profitability and risk-adjusted profitability on listed bank during 2009-2015. This study classified non-interest income into three categories: fee-based income, trading income and other income. Non-interest income shows a positif relation on bank's profitability with fee-based income having biggest contribution compared with other category. This study find that non-interest income increase sample bank's risk-adjusted profitability. This study also find a high correlation between non-interest income and interest income and its component: loan and deposit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandara Dwihita Savitri
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara diversifikasi produk dengan risiko bank pada periode 2008-2015. Penelitian ini menggunakan metode balanced panel dengan data tahunan 50 bank umum yang terdiri atas 25 bank umum besar dan 25 bank umum kecil.
Hasil analisis pada penelitian ini memperlihatkan efek dari diversifikasi produk terhadap risiko bergantung pada besaran size bank, lebih spesifiknya diversifikasi produk memiliki hubungan yang negatif dengan risiko bank pada bank yang berukuran besar. Jika aktivitas pendapatan non bunga dibagi menjadi aktivitas komisi dan aktivitas trading maka terdapat hasil positif dan signifikan terhadap risiko perbankan di Indonesia dan aktivitas komisi memiliki hubungan lebih jelas terhadap risiko bank besar dan bank kecil dibandingkan aktivitas trading.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan pada negara berkembang. Melalui penelitian ini bank besar di Indonesia perlu lebih terlibat dalam aktivitas pendapatan non bunga karena adanya benefit atas diversifikasi, sedangkan bank kecil memerlukan peningkatan manajemen risiko agar bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan dari aktivitas pendapatan non bunga.

This study aims to examine the relationship between product diversification and Indonesian commercial banking risk in 2008 2015. This study use balanced panel data methodology and annual data of 50 Indonesian commercial banking that consists of 25 large banks and 25 small banks.
The analysis from this study shows clear evidence that the effect of product diversification on bank risk depends highly with bank 39 s asset size. Specifically, the degree of diversification product is negatively associated with bank risk for large banks. When product diversification divided into commission and trading activities, the result shows positive and significant relationship with indonesian commercial bank risk. In addition, commission activities shows clearer relationship rather than trading activities towards Indonesian large and small commercial bank risk.
This finding seems consistent with previous studies in developing country and suggest that large banks in Indonesia must become more involved in non traditional activities because they gain the benefit of diversification. As for small banks, they need to improve their risk management if they want to become more involved in non interest income activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenty Puspita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara overconfidence manager dan
kontribusi risiko sistemik dari individual bank. Menggunakan pendekatan ΔCoVaR untuk
mengetahui kontribusi risiko sistemik, dan untuk mengukur overconfidence manager
menggunakan proksi investasi dan belanja modal yang dilakukan oleh bank. Melalui sudut pandang behavioural finance, overconfidence manager adalah perilaku bias dari manager yang menaksir terlalu tinggi peluang keuntungan dimasa datang yang secara bersamaan abai terhadap risiko yang ada. Menggunakan data dari 16 bank terbuka di
Indonesia dari tahun 2004 -2018. Penulis menemukan bahwa bank dengan kategori high
confidence berkontribusi lebih tinggi terhadap risiko sistemik dibandingkan dengan bank
kategori low confidence.

This study aims to analyse the effect of manager overconfidence to the systemic risk
contribution from individual bank. Using ΔCoVaR approach to measure individual banks contribution to the systemic risk and managerial overconfidence using proxy of banks investment decision and capital expenditure. From behavioral finance perspective, overconfidence manager is the bias behavior of managers who overestimate the probability of future return and neglect the risk involved. Using data of 16 Indonesian Public banks from 2004-2018 and found that banks with high confidence contribute more to the systemic risk than banks with low confidence category
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggopa, Safriani Andira Gracia
"Perkembangan digitalisasi dan pandemi Covid-19 mendorong berbagai ritel untuk melakukan pengembangan model bisnisnya dalam menanggapi adanya pergeseran perilaku konsumen. Pengembangan tersebut dilakukan dengan menerapkan omnichannel pada model bisnisnya, di mana pada model bisnis ini merupakan model bisnis yang terintegrasi dan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang seamless pada setiap Kanalnya. Pada beberapa tahun terakhir terdapat perkembangan yang pesat pada industri kosmetik di Indonesia, pasar lokal berhasil menghasilkan produk yang bersaing dengan produk luar negeri dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat lokal. Dalam menanggapi perkembangan yang ada pada konsumen, peneliti melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan beauty omnichannel di Indonesia. Penelitian ini menggunakan subjek Sociolla dan Avoskin sebagai pemimpin pasar pada bidangnya. Pada penelitian ini akan meneliti terkait faktor-faktor yang memengaruhi pengalaman berbelanja konsumen terhadap intensi dan perilaku penggunaan beauty omnichannel Sociolla. Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan mendapatkan 251 responden Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel-variabel pada omnichannel customer experience seperti connectivity, integration, dan consistency memliki hubungan yang signfikan terhadap perceived compatibility. Pada variabel lainnya seperti flexibility dan personalization tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap perceived risk. Adapun perceived compatibility memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensi pembelian omnichannel kecantikan dan perceived risk tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensi pembelian di omnichannel kecantikan. Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan dapat menjadi wawasan bagi pembaca baik dalam segi beauty omnichannel maupun industri kecantikan secara umum. Penelitian ini juga ditujukan pada para pelaku ritel untuk dapat memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, diikuti dengan adanya Kanal management yang baik pada setiap Kanalnya.

The digitalization and the Covid-19 pandemic have driven various retailers to develop their business models in response to the shifting of consumer behaviours. This development is achieved by implementing an omnichannel approach to their business model, which integrates multiple channels and provides a seamless shopping experience across the channel. In recent years, the cosmetic industry in Indonesia has experienced rapid growth, the local market starts to producing competitive products and received positive responses from the local consumer. In response to these consumer developments, researchers have conducted a study to examine the factors influencing the usage of beauty omnichannel in Indonesia. The study focuses on PT Social Bella Indonesia (Sociolla) and Avoskin as market leaders in beauty retail industry and skincare brand in Indonesia. The research aims to investigate the factors influencing consumer shopping experiences, customer intention, and customer behaviour towards using the beauty omnichannel. Data collection was conducted through a survey, with total of 251 respondents. The data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The test results indicate that variables related to omnichannel customer experience such as connectivity, integration, and consistency have a significant relationship with perceived compatibility. However, few variable such as  flexibility and personalization do not have a significant relationship with perceived risk. Furthermore, perceived compatibility has a significant relationship with the intention to purchase beauty products through omnichannel, while perceived risk does not have a significant relationship with the intention to purchase beauty products through omnichannel. This research is expected to provide insights for readers, both in terms of beauty omnichannel and the beauty industry in general. It also aims to guide retailers to provide services and products that suits with consumer preferences, accompanied by effective channel management across all channels."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dumairy
Yogyakarta: BPFE, 2012
513.12 DUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widiyanto
"ABSTRAK
Penciptaan nilai value creation dari sebuah produk merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis sebuah UMKM. Beberapa metode peningkatan daya saing yang ada seringkali tidak dapat diimplementasikan pada UMKM di Indonesia dikarenakan skalanya yang sangat kecil, sehingga diperlukan pendekatan lain yang lebih mendasar dan dapat diimplementasikan dengan lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Rere rsquo;s Kitchen dengan produk saus Bolognese yang berada di bawah naungan WFW Women for the World yang berada di daerah Jakarta Timur dengan menggunakan metode business coaching, dimana coach akan melakukan serangkaian sesi coaching dan diskusi dengan pemilik dari UMKM untuk menemukan permasalahan yang paling mendesak untuk diselesaikan. Analisis terhadap kondisi UMKM menunjukkan bahwa saus Bolognese Rere rsquo;s Kitchen tidak mampu bersaing secara kompetitif di pasar karena harga yang terlalu tinggi sebagai konsekuensi dari proses produksi yang tidak pernah dioptimasi. Penyebab lain dari tidak kurangnya daya saing ini juga dikarenakan kekeliruan dalam memahami strategi nilai ldquo;kesegaran rdquo; freshness . Proses business coaching yang dilakukan menunjukkan perlunya melakukan product re-development untuk meningkatkan daya saing. Product re-development yang dilakukan menghasilkan penurunan HPP sebesar 18 . Sesi lebih lanjut juga memperlihatkan bahwa Rere rsquo;s Kitchen perlu mengevaluasi kapasitas produksinya untuk mendukung pengelolaan inventori yang berdampak positif terhadap daya saing produk. Kesimpulan dari keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa UMKM Indonesia seringkali membutuhkan pendekatan yang berbeda dan lebih spesifik untuk meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini hanya dilakukan kepada sebuah UMKM dengan lini bisnis makanan yang terletak di Jakarta Timur. Terlepas dari batasan yang ada, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada UMKM Rere rsquo;s Kitchen sebagai objek penelitian.

ABSTRACT
Value creation is very important to ensure SME rsquo s business survival. Some well known competitiveness improvement approach often unsuitable for Indonesian SME because of its small scale, hence there is a need for another approach which more basic and implementable. This study was done in an Indonesian SME named Rere rsquo s Kitchen with its Bolognese sauce under WFW Women for the World located at East Jakarta using business coaching method where coach will perform several coaching session and discuss with the owner to gather the most urgent problem to be solved. Analysis towards SME rsquo s current condition shows that Bolognese Sauce product is unable to compete competitively in the market caused by overpriced condition as a result of un optimized production cost. Other cause of the uncompetitive condition was the false lsquo freshness rsquo strategy employed by the SME. Business coaching sessions performed conclude that there is a need to re develop the product rsquo s details in order to increase product rsquo s competitiveness. The product re development allow Rere rsquo s Kitchen to optimize Bolognese Sauce rsquo s COGS resulted in COGS reduction to 18 . Further sessions also revealed the needs for Rere rsquo s Kitchen to re evaluate production capacity to support product rsquo s inventory management which positively influence product rsquo s competitiveness. The conclusion of the overall study revealed that Indonesian SME often need a different and specific approach to increase their competitiveness. This study was only conducted on a single specific SME food and beverage business located at East Jakarta, Indonesia. Despite the limitation introduced, the findings of this study could be a benefit for SME Rere rsquo s Kitchen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tian Fitriyantika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan terhadap perubahan capital buffer dan perubahan risiko. Penelitian ini menggunakan data balance panel periode 2007:Q1 - 2012:Q4. Penelitian ini menggunakan metode Two Stage Least Square (2SLS). Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa variabel siklus bisnis dengan proksi tingkat pertumbuhan GDP riil dan variabel diversifikasi pendapatan yang dihitung dengan Herfindahl Index (HHI).
Dengan menggunakan variabel kontrol berupa non interest share, ROA, tingkat pertumbuhan aset, likuiditas, volatilitas dan size, hasil penelitian menemukan bahwa (1) siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan capital buffer; (2) siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan risiko.

This study aims to analyze the influence of business cycle and revenue diversification on changes in capital buffer and changes in risk. This study uses balance panel data for the period 2007:Q1 p 2012:Q4. This study uses Two Stage Least Square Method (2SLS). This study uses independent variable such as rate of growth of real GDP as a proxy for business cycle variable and revenue diversification variable counted by Herfindahl Index (HHI).
Using control variable such as non interest share, ROA, asset growth, liquidity, volatility and size, the result shows that (1) business cycle and revenue diversification have negative and significant impact on changes in capital buffer; (2) business cycle and revenue diversification have negative and significant impact on changes in risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>