Ditemukan 116895 dokumen yang sesuai dengan query
Devi Christiana
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang determinan dari praktik thin capitalization yang dilakukan oleh perusahaan publik di Indonesia periode 2010-2013. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sampel dari 242 perusahaan terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan berkarakter multinationality, memanfaatkan tax haven serta dikenakan tarif pajak efektif yang tinggi memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut. Sebaliknya, perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak serta memiliki penjualan ekspor yang tinggi memiliki leverage yang lebih rendah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam menyusun thin capitalization rules yang tepat dan andal untuk Indonesia.
ABSTRACTThis study focus on analyzing determinants of thin capitalization practices in Indonesian listed companies during 2010-2013. This quantitative research used 242 listed companies as sample. Companies with foreign subsidiary, utilizes tax haven, and subject to higher tax rate, has higher thin capitalization position compare to others. In contrast, companies which disclose uncertain tax exposure, and has more extensive foreign exposure has lower thin capitalization. This study can be used as reference for Indonesian government in order to develop suitable and reliable thin capitalizaton rules.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60050
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Danny Lukito Wibowo
"Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh multinationality, pemanfaatan tax haven, dan corporate governance terhadap praktik thin capitalization. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sampel dari 178 perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan pengaruh signifikan antara pemanfaatan tax haven dengan praktik thin capitalization dengan proksi debt to equity ratio. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki karakter multinationality, proporsi komisaris independen yang lebih tinggi, kepemilikan institusional, serta menggunakan auditor big-4 memiliki hubungan negatif dan pengaruh signifikan dengan praktik thin capitalization.
This study aim to examines and analyzes the influence of multinationality, tax havens utilization and corporate governance toward the practices of thin capitalization. This research uses quantitative approach by using data sample of 178 publicly listed companies in Indonesia Stock Exchange year 2013-2015. The results calculate that there is significant and positive association between the utilization of tax havens with the practice of thin capitalization using debt to equity ratio proxy. Conversely, companies that have the character of multinationality, the higher proportion of independent commissioners, institutional ownership, and big-4 auditor utilization has a significant and negative association with thin capitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63868
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Christina
"Skripsi ini membahas pengaruh signifikan asing, direksi asing, transaksi ke pihak berelasi di luar negeri, operasi di luar negeri multinationality , serta thin capitalization terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan sampel 150 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2011-2015. Hasil regresi data panel membuktikan adanya direksi asing dan transaksi ke pihak berelasi di luar negeri berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak, serta kepemilikan asing yang signifikan berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam mempertajam fokus kebijakan untuk mencegah agresivitas pajak di Indonesia yang umumnya dilakukan oleh perusahaan multinasional.
This study focus on analyzing the impact of significant foreign ownership, foreign directors, international related party transaction, overseas operations, and thin capitalization on tax aggressive. This quantitative research uses sample of 150 listed companies with starting period from 2011 2015. The study finds that the existence of foreign directors and international related party transaction have positive effect on tax aggressive, while the significant foreign ownership has negative effect on tax aggressive. This study is expected to be a reference for the government in enhancing the focus of policies that can prevent aggressive tax which are often carried out by multinational companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65879
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhanika Purnasari
"Memberikan proteksi terhadap kemungkinan terjadinya kerugian merupakan hal yang sangat penting dalam setiap perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi dapat mengestimasi semua risiko yang mungkin dihadapi dengan alat ukur risiko. Value at Risk merupakan salah satu alat ukur risiko dalam industri asuransi, yang didefinisikan sebagai kuantil dari distribusi total kerugian. Sebagai kuantil, dapat menjadi kurang representatif apabila terdapat banyak nilai kerugian yang melebihi dikarenakan informasi kerugian pada ekor kanan distribusi tidak tergambarkan dengan baik. Untuk itu, diperkenalkan Tail Value at Risk yang merata-ratakan besarnya kerugian yang lebih besar daripada. Penggunaan membantu perusahaan untuk memperoleh gambaran mengenai modal yang harus disiapkan untuk mengatasi risiko yang dapat terjadi.
Estimasi risiko yang lebih baik juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teori kredibilitas, yang mengombinasikan risiko individu dan risiko kelompok pemegang polis dengan bobot tertentu. Bobot yang tepat diperoleh melalui peminimuman antara parameter yang memprediksi kerugian di masa depan dan penaksirnya. Secara umum, penelitian ini membahas mengenai model berdasarkan teori kredibilitas Bahlmann beserta penaksir dari parameter-parameter model tersebut. Risiko individu direpresentasikan dengan individu, sementara risiko kelompok direpresentasikan dengan rata-rata individu dalam suatu kelompok. Penerapan model ini dilakukan dengan menggunakan data klaim dari salah satu perusahaan asuransi di Indonesia.
Providing protection against losses is important issue in every insurance company. Insurance company could estimate all risks which must be faced by risk measures. Value at Risk as one of risk measures that is used in insurance industry, is defined as quantile of aggregate losses distribution. As a quantile, could be less representative if there are losses which far exceed because losses in the right tail distribution cannot be well-explained. For this reason, which averages losses that are greater than was introduced. Using, insurance company could obtain approximation of capital needed due to certain losses which possibly happen. Better risk estimation could also be obtained by credibility theory, which combines both individual and group risk information with certain weights. The proper weights are obtained by minimizing the expected squared error between parameter used to predict future losses and its estimator. In general, Credible model based on credibility theory and the parameters estimator will be derived in this research. Individual risk is represented by certain policyholders meanwhile, group risk is represented by average of every policyholders. Numerical simulation based on one of the insurance companys claim data in Indonesia will also be demonstrated."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novan Hardiana Yunandar
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh thin capitalization rules terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2012-2017. Sampel yang digunakan adalah 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017 yang batasan utang dan modalnya dibatasi oleh thin capitalization rules yang ditetapkan pemerintah. Penelitian dengan menggunakan data panel yang diolah dengan aplikasi Eviews dengan fixed effect model. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan pengaruh negatif antara thin capitalization rules dengan struktur modal perusahaan yang menggunakan rasio utang terhadap modal sebagai proksinya.
This study is conducted to determine the effect of thin capitalization rules on the capital structure of companies listed on the Indonesian stock exchange period 2012 2017. The sample used is 30 companies listed on the Indonesian Stock Exchange period 2012 2017 whose debt and capital limitations are limited by the thin capitalization rules set by the government. Research by using panel data that is processed by application of Eviews with fixed effect model. Based on the results of the research, found a negative effect between thin capitalization rules with the capital structure of firms that use the ratio of debt to capital as a proxy. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ramadhania Deninta Sismi
"
ABSTRAKThin capitalization merupakan perencanaan pajak yang dilakukan dengan mengoptimalkan utang perusahaan atau meminimalkan modal. Perencanaan tersebut meningkatkan kesempatan penggunaan beban bunga untuk mengurangi nilai pajak penghasilan perusahaan. Thin capital diukur dari perbandingan jumlah utang dengan modal. Penelitian ini menganalisis ketentuan thin capitalization yang berlaku di Indonesia dan Australia dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi thin capitalization. Australia menjadi pembanding karena ketentuan thin capitalization yang jelas dan studi literatur yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan ketentuan thin capitalization yang lebih ketat di Australia dibanding Indonesia. Secara rata-rata, nilai thin capitalization di Indonesia lebih tinggi dari Australia, namun di Indonesia terjadi penurunan rasio utang setelah dikeluarkan peraturan tentang thin capitalization. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa perusahaan dengan subsidiari di luar negeri, perusahaan dengan subsidiari di haven countries, dan perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor memiliki nilai thin capitalization yang lebih kecil. Hasil penelitian secara umum tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa variabel tersebut justru meningkatkan thin capitalization. Kepemilikan asing terbukti mempengaruhi hubungan foreign exposure terhadap thin capitalization.
ABSTRACTThin capitalization is a form of tax planning through optimization of company's debt or minimizing capital. This plan will create an opportunity to use interest expense in reducing company income tax. Thin capital is measured by comparing the amount of debt and capital. This study analyzes thin capitalization rule in Indonesia and Australia and examines the factors that influence thin capitalization. Australia used as a comparison because it has pronounced thin capitalization rule and comprehensive literature. Study results show thin capitalization rule is stricter in Australia compared to Indonesia. On average, thin capitalization in Indonesia is higher than Australia, but there is a decrease in Indonesia debt ratio after the issuance of thin capitalization rule. Regression test results show that companies with subsidiaries abroad, companies with subsidiaries in haven countries, and companies that carry out export activities have lower thin capitalization value. The results of the study are generally not in accordance with previous research, which states that these variables increase thin capitalization. Foreign ownership is proven to affect the relationship of foreign exposure and thin capitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ramli
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara penerapan kebijakan thin capitalization rules dengan keputusan investasi pada perusahaan publik di Indonesia. Aturan ini membatasi deduktibilitas biaya bunga pinjaman dalam struktur modal perusahaan berbasis utang untuk memitigasi penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan data panel perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2023, mencakup periode sebelum dan sesudah implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.101/2015 (PMK-69) yang memperkenalkan rasio aman 4:1 antara utang dan ekuitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberlakuan aturan ini berhubungan negatif dengan tingkat investasi, dengan dampak yang lebih signifikan pada perusahaan dengan leverage tinggi. Penemuan ini memberikan implikasi penting bagi pembuat kebijakan terkait efektivitas regulasi dalam menjaga basis pajak tanpa mengurangi kondusifitas iklim investasi.
This study examines the relationship between thin capitalization rules and investment decisions in publicly listed companies in Indonesia. These rules limit the deductibility of interest expenses in corporate capital structures to mitigate debt-based tax avoidance. The study employs panel data of companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015–2023, covering periods before and after the implementation of Regulation of The Minister of Finance No. 169/PMK.010/2015, which introduced a safe-haven debt-to-equity ratio of 4:1. The findings reveal that the implementation of these rules negatively correlates with investment levels, with more pronounced effects on highly leveraged companies. These results have important implications for policymakers regarding the effectiveness of regulations in safeguarding the tax base without diminishing the investment climate. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siahaan, Richard Pardomuan Parulian
"Tesis ini membahas tentang praktik-praktik thin capitalization yang dilakukan Wajib Pajak di Indonesia dan perbandingan ketentuan thin capitalization di Indonesia dengan negara Amerika Serikat, Inggris, Luxembourg, Cina, Perancis, Belgia, Canada, Spanyol, Rusia dan Jerman serta menganalisa upaya-upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dalam menangani praktik-praktik thin capitalization. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan positivism.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kebijakan Pajak Penghasilan atas praktik-praktik thin capitalization masih belum memenuhi asas kepastian hukum sehingga disarankan agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap ketentuan perbandingan utang terhadap modal agar mampu memenuhi asas kepastian hukum tersebut.
This thesis describes the practices of thin capitalization by Indonesian taxpayer and comparison on thin capitalization tax policy to United States, United Kingdom, Luxembourg, China, France, Belgium, Canada, Spain, Russia dan Germany also analysis on Directorate General of Taxation action to deal with thin capitalization practices. The research approach used shall be a qualitative research with positivism approach.The research results indicates that tax policy of Thin Capitalization Practice have not met certainty principle. It is recommended that government perform an evaluation on debt to equity ratio to meet the certainty principle."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28140
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Faisal
"Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji dan menganalisis efektivitas penerapan thin capitalization rules dalam mengurangi tindakan penghindaran pajak di Indonesia khususnya pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh penerapan thin capitalization rules dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengaruh terhadap struktur modal perusahaan (direct impact) dan pengaruh terhadap corporate tax avoidance (indirect impact). Pengujian dilakukan menggunakan metode regresi dengan pendekatan difference-in-differences (DiD) untuk membuktikan adanya causal inference antara variabel independen dan dependen yang diteliti. Lebih jauh, penelitian ini juga membahas efek moderasi krisis finansial akibat pandemi covid-19 dan menyertakan analisis singkat terkait perilaku perusahaan dengan status BUMN. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, di mana sampel merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011 sampai dengan 2021. Secara ringkas hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan thin capitalization rules berpengaruh terhadap perubahan struktur modal perusahaan, namun tidak mempengaruhi tingkat penghindaran pajak perusahaan publik (listed company). Hasil penelitian juga menemukan bahwa dampak krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 mampu memoderasi pengaruh thin capitalization rules terhadap praktik penghindaran pajak dan struktur modal perusahaan.
This study generally aims to test and analyze the effectiveness of thin capitalization rules in reducing tax avoidance measures in Indonesia, especially for listed companies. The effect of thin capitalization rules is divided into two types: the influence on the company's capital structure (direct impact) and corporate tax avoidance (indirect impact). The test was carried out using a regression method with a difference-in-difference (DiD) approach in proving causal inference between the studied independent and dependent variables. Furthermore, this study discusses the moderating effect of the financial crisis due to the Covid-19 pandemic and includes a brief analysis of State-Owned Enterprises’ behaviour. The selection of samples uses purposive sampling techniques, where the samples are companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2011 to 2020. In summary, the results showed that the application of thin capitalization rules affects changes in the company's capital structure but does not affect the listed companies' tax avoidance level. The study's results also found that the impact of the economic crisis due to the Covid-19 pandemic was able to moderate the influence of thin capitalization rules on tax avoidance practices and company capital structures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sitompul, Riana Maretha Elisabeth
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan trade credit terhadap trade credit dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan determinan trade credit pada perusahaan yang tergabung dalam sektor industri manufaktur di BEI. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 109 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Penelitian ini menggunakan enam model regresi yang memrepresentasikan trade credit untuk masing ? masing tiga sektor industri manufaktur. Keenam model regresi tersebut diregresikan menggunakan metode multiple regression panel data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sebagian besar perilaku penggunaan trade credit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dapat dijelaskan oleh teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan penerapan teori yang menentukan perilaku penggunaan trade credit. Pada sektor industri dasar dan kimia terdapat beberapa teori yang diterapkan yaitu teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Sedangkan pada sektor aneka industri dalam penerapan penggunaan trade credit digunakan teori teori financing advantage dan transaction cost. Pada sektor barang konsumsi, teori financing advantage dan transaction cost yang diterapkan dalam penggunaan trade credit.
ABSTRACTThis research aims to examine how the trade credit behavior in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange is affected by determinants of trade credit and find difference determinants of trade credit in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange. There are 109 manufacturer firms analyzed with 4-years observation from 2010 to 2013. This research uses 6 models of regression which represents trade credit for each manufacturer sector firms. Those models are regressed using multiple regression panel data method.The results of this study indicate that most of trade credit behavior in manufacturer firms listed in Indonesia Stock Exchange is explained by financing advantage, transaction theory and price discrimination theory. Furthermore, this research shows there are differences in application of trade credit behavior theory. In chemical industry, financing advantage, transaction cost and price discrimination theory is applied. While in various industry, financing advantage and transaction cost theory is applied. Financing theory and transaction cost theory is also applied by consumer goods industry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library