Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adika Annisa
"Warna dan pencahayaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mata dapat melihat warna karena adanya cahaya. Pencahayaan yang berbeda jika mengenai benda ataupun bidang berwarna dapat menyebabkan warna yang dihasilkan tidak sama dengan seharusnya. Sekolah dan tempat penitipan anak usia dini menggunakan banyak warna di dalamnya dengan berbagai kegiatan. Skripsi ini membahas cahaya dan warna, serta hubungan keduanya terhadap psikologis ataupun sekedar aktivitas belajar anak di sekolah atau penitipan.

Color and lighting are something that could not be separated. The eyes can see colors because of the light. If different type of lighting affect the field of colored objects can cause a color that is produced different than its. School and daycare for early-aged children used many colors in it with various activities. This thesis discussed the issue of light and color, and the relation of them against psychological or just study activities of the children in the school and daycare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenia Marianne Russiav
"Latar Belakang: Pertumbuhan anak merupakan suatu indikator kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Studi mengenai efek pendidikan anak usia dini terhadap pertumbuhan anak masih sangat sedikit.
Metode: Riset ini menggunakan metode potong lintang dengan menganalisa kecepatan pertumbuhan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala anak di kelompok bermain dan penitipan anak Taman Pengembangan Anak Makara, Universitas Indonesia, Depok selama enam(6) bulan atau antara bulan Mei 2016 dan November 2016. Kuesioner mengenai status kelahiran anak dan keterlibatan orang tua diberikan kepada orangtua subyek. SPSS versi 20 dengan Chi square, Fishers exact tes, T-test tidak berpasangan, dan uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisa data.
Hasil: Kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan di kelompok bermain dan tempat penitipan anak TPA Makara mempunyai perbedaan signifikan (p=0.001).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan yang bermakna dan asosiasi antara kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan dengan program (kelompok bermain dan penitipan anak) TPA Makara.

Background: Child growth have shown to be an important health indicator which can be affected by various factors, such as internal and external factors. Only few studies have been conducted regarding the effect of early childhood education on child growth.
Method: This research applied cross-sectional study method by analyzing the height, body weight, and head circumference growth velocity of children in playgroup and daycare of Taman Pengembangan Anak Makara, Depok in six (6) months period or between May 2016 and November 2016. Questionnaires about child birth status and parent involvement are given to the subjects parents. SPSS 20th version with Chi-square, Fishers exact test, unpaired T-test, and Mann-Whitney test were used to analyze the data.
Result: Children weight and height growth velocities in playgroup and daycare of TPA Makara show significant difference (p = 0.001).
Conclusion: There is a significant difference and association between weight and height growth velocity and TPA Makara program (playgroup and daycare).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Fibi Aksari
"Secara ideal pada dasarnya orang tua memiliki peran dan tanggung jawab utama dalam mengasuh anak. Kebutuhan ekonomi yang meningkat membuat orang tua dilema dengan pilihan yang dihadapi, sehingga mencari cara alternatif untuk menitipkan anak di lembaga DayCare. Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengkaji fenomena menentukan DayCare hanya berdasarkan faktor ekonomi, lembaga maupun psikologis. Penulis berargumen bahwa selain faktor terkait biaya, fasilitas dan aksesibilitas, faktor terpenting dari pilihan rasional orang tua dalam menentukan lembaga DayCare yakni adanya penerapan penanaman nilai-nilai agama spiritual.
Bentuk penerapan nilai agama yang dilakukan seperti penghafalan ayat-ayat suci Al-Qur rsquo;an dan doa-doa keseharian. Kegiatan tersebut, merupakan bentuk dari daya tarik orang tua dalam menentukan keputusan. Melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder, hasil penelitian menunjukan berdasarkan faktor-faktor tersebut, mayoritas orang tua mengharapkan dengan hadirnya DayCare mampu menciptakan dukungan sosial yang dapat menjadi sarana pengasuhan dan pendidikan temporer dalam membantu perkembangan kecerdasan anak, kepribadian, sekaligus pengembangan aspek spiritual anak.

Ideally, parents basically have a major role and responsibility in parenting. The increasing of economic need makes parents confused with the choices of alternative ways to entrust children in DayCare institutions. In contrast to previous studies that examine the phenomenon of determining DayCare based solely on economic, institutional and psychological factors. The authors argue that in addition to factors related to cost, facilities and accessibility, the most important factor of the rational choice of parents in determining the DayCare institution is the application of the planting of religious values spiritual.
The form of application of religious values that is done such as memorization of holy verses of the Qur 39;an and daily prayers. These activities, is a form of attractiveness of parents in determining decisions. Through qualitative methods with in-depth interviews, observations, and secondary data, the results of the research show based on these factors, the majority of parents expect the presence of DayCare able to create social support that can be a means of parenting and temporary education in helping the development of children 39;s intelligence, personality, and spiritual aspect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Agyanata
"Magic Moments Daycare adalah sebuah ruang pendidikan serta perawatan untuk bayi dan balita yang menyoroti pentingnya paparan kualitas dan kuantitas bahasa dan nutrisi makanan yang terletak di tepi kawasan pembangunan berorientasi transit, dekat dengan pemukiman. Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang yang menjembatani keluarga di sekitar Pasar Manggis sebagai sebuah karakter yang telah ada dari kawasan tersebut dengan fungsi baru daerah Manggarai sebagai kawasan berorientasi transit. Fasilitas ini juga merupakan ekstensi dari sebuah ruang publik, taman ramah anak di sisi barat lautnya, di mana pertumbuhan generasi muda dapat didukung. Dengan karakteristik spasialnya yang menggabungkan fungsi publik dan privat, arsitekturnya diterjemahkan ke sebuah keterbukaan, merespon eksistensi taman ramah anak, dan ketertutupan, demi memprioritaskan keamanan dan privasi, dari ruang-ruang di dalamnya.

Magic Moments Daycare is an early childhood education and care for babies and toddlers highlighting the importance of language and food nutrition located in the nearly outer part of a transit-oriented development area. It serves as a bridging space for the surrounding and existing families around Pasar Manggis with the new face of Manggarai area. Moreover, it also creates a public realm where the growth of the young generation could be supported. By its spatial characteristic of layering public and private functions, the architecture is translated into both openness, responding to a complimentary kids park by its side, and closure, prioritizing safety and privacy, of the space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Amalia
"Studi ini mendeskripsikan proses pelaksanaan Program Elderly Day Care Services dan melihat kepuasan klien sebagai suatu feedback. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, menggunakan mix methods dengan metode kualitatif dan survey. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PSTW Budhi Dharma belum melaksanakan proses tahapan pelayanan sesuai standar prosedur yang ditetapkan oleh perencana program. Dan lebih dari setengah sampel klien kurang puas akan kualitas pelayanan yang telah diberikan. Peneliti menyarankan agar lembaga merefleksikan kembali pelaksanaan program dan memperbaiki program.

The focus of this study is to describe the implementation process of Elderly Day Care Services Program and to see how far customer satisfaction as a feedback. This is evaluation research using mix methods, qualitative and survey. Result of research findings is that PSTW Budhi Dharma has not followed the procedures properly and it not appropriate with the procedures. More in a half of client not satisfied with the quality of services. The researcher suggests that organization must reflect their program and improve their program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31941
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Rahmanissa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas program peningkatan keterampilan dasar dukungan kemandirian pengasuh TPA anak usia 18-36 bulan. Program tersebut berupa pelatihan yang dilakukan pada kepada 29 pengasuh TPA di daerah Jakarta Selatan. Pelatihan pada penelitian ini menggunakan dasar experiential learning. Pemilihan subjek menggunakan teknik accidental sampling. Pelatihan ini dilakukan sebanyak 5 sesi dalam waktu 2 hari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan one group pre-test post-test design, yakni hanya memiliki satu kelompok perlakukan tanpa kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan pada pretest dan post-test mengukur keterampilan dasar dukungan kemandirian yang mengadopsi dari 18 praktik dukungan kemandirian Côté-Lecaldare, Joussemet dan Dufour yang kemudian dirancang oleh peneliti. Hasil pre-test dan post-test 1 diuji dengan non prametric Wilcoxon Signed Rank menunjukkan level signifikansi p.value 0,000 (<0,05). Perilaku stabil hingga post-test 2, uji non parametric Wilcoxon Signed Rank pada pre-test dan post-test 2 menunjukkan level signifikansi p.value 0,000 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dengan post-test 1 dan post-test 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program peningkatan keterampilan dasar dukungan kemandirian efektif dalam meningkatkan keterampilan dasar dukungan kemandirian pengasuh TPA terhadap anak usia toddler.

This study aims to look the effectiveness of autonomy support basic skills improvement program to daycare caregiver of children aged 18 - 36 months. This program was in the form of training conducted for 29 TPA caregivers in the South Jakarta area. Training in this study used the basis of experiential learning. Subject were selected using accidental sampling technique. This training was conducted in 5 sessions in 2 days. This study is a study with one group pre-test post-test design, which only has one treatment group without a control group. The research instrument used in the pretest and post-test measures the autonomy support basic skills adopted from 18 autonomy support practices Côté-Lecaldare , Joussemet dan Dufour which were then designed by the researcher. The results of pre-test and post-test 1 were tested with a non prametric Wilcoxon Signed Rank showing a significance level of p.value 0,000 (<0.05). Stable behavior until post-test 2, non-parametric Wilcoxon Signed Rank test on pre-test and post-test 2 showed a significance level of p.value 0,000 (<0.05). These results indicate that there are significant differences between the pre-test and post-test 1 and post-test 2. Thus it can be concluded that the autonomy support basic skills improvement program is effective in enhancing autonomy support basic skills of caregiver to toddler."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bella Ayu Pertiwi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S21228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismet Syaefullah
"TPA Harapan Ibu adalah organisasi pelayanan sosial yang didirikan Departemen Sosial dengan tujuan menutup kesenjangan kebutuhan anak balita akan asuhan, perawatan dan pendidikan selama ditinggal ibu bekerja. Dengan adanya TPA Harapan Ibu, diharapkan pegawai Departemen Sosial maupun ibu-ibu yang bekerja di lingkungan Kantor Departemen Sosial dan masyarakat sekitar yang memiliki anak balita dapat bekerja dengan tenang karena anak -anak mereka memperoleh perawatan dan pengasuhan yang memadai dari TPA.
Pelaksanaan operasional pelayanan TPA Harapan Ibu didukung oleh Departemen Sosial melalui bantuan Menteri Sosial dan subsidi proyek dari Direktorat Keluarga Anak dan Lanjut Usia Departemen Sosial. Sedangkan pembinaan pengelolaan maupun pelayanan anak di TPA Harapan Ibu dilakukan oleh Unit Dharma Wanita Departemen Sosial.
Terjadinya likuidasi Departemen Sosial pada tahun 1999 mengakibatkan hilangnya bantuan atau subsidi dari Departemen Sosial. Namun dengan kondisi tersebut TPA Harapan Ibu tetap bertahan. Bertahannya TPA Harapan Ibu dalam situasi sulit sampai saat ini merupakan upaya manajemen TPA dalam mempertahankan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan kepada anak dalam situasi apa pun juga. Tanggung jawab dan dedikasi tersebut dikarenakan rasa kecintaan pada anak didik meski pada hakekatnya karir mereka tidak berkembang.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka penelitian ini ingin mendeskripsikan tentang upaya manajemen TPA Harapan Ibu dalam mengatasi kondisi tidak diperolehnya subsidi dari Departemen Sosial, serta kondisi pelayanan TPA Harapan Ibu saat ini akibat tidak diperolehnya lagi subsidi. Untuk mengetahui hal tersebut di atas maka dilakukan penelitian deskriptif terhadap upaya manajemen TPA dan kondisi pelayanan yang ada kemudian dilakukan analisa secara kualitatif.
Dari hasil penelitian seperti direkomendasikan bahwa, upaya yang perlu dilakukan manajemen TPA Harapan Ibu untuk tetap bertahan adalah dengan melakukan pengorganisasian untuk mencapai organisasi yang solid dan fungsional, melakukan efisiensi dan efektivitas pelayanan, kepemimpinan yang akomodatif, penciptaan suasana yang kondusif di TPA dan melakukan penyesuaian pembiayaan operasional pelayanan TPA. Sedangkan kondisi pelayanan anak akibat tidak diperolehnya lagi subsidi mengalami penurunan-penurunan, seperti tidak adanya lagi pemeriksaan kesehatan anak oleh dokter secara berkala, tidak diberikannya lagi susu dan vitamin bagi anak, terbatasnya peralatan permainan edukatif bagi anak, dan pakaian seragam anak yang kurang layak.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tetap bertahan dan terus meningkatkan pelayanannya maka manajemen TPA perlu meningkatkan upayanya. Manajemen TPA Harapan Ibu harus mulai merancang suatu perencanaan strategis untuk mengantisipasi berbagai masalah yang akan datang dan merancang perencanaan untuk pengembangan pelayanan. Selain hal tersebut di atas TPA Harapan Ibu perlu mempersiapkan pola swadana dengan melakukan berbagai aktivitas penggalangan dana seperti, mencari donatur atau sponsor untuk membantu biaya pelayanan anak melalui pola kerjasama saling menguntungkan kedua belah pihak.
Namun penelitian ini belum dapat mengungkap tentang mengapa begitu dominannya Dharma Wanita dalam menentukan kebijakan manajemen TPA. Sedangkan di sisi lain kontribusinya bagi peningkatan pelayanan tidak nampak. Untuk itu Departemen Sosial sebagai "pemilik" TPA seharusnya dapat mengembalikan pembinaan TPA ke Direktorat Teknis di bawahnya, sehingga pembinaan terhadap TPA konsisten dan selanjutnya dapat memberi memberi manfaat lebih bagi masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dena Trisieyuni
"Skripsi ini membahas mengenai manfaat Rumah Elok Lansia sebagai layanan day care lansia dalam mempertahankan kualitas hidup dari para pesertanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 10 informan dalam penelitian ini yang terdiri dari 5 informan lansia sebagai penerima manfaat, 3 caregiver dari informan lansia, dan 2 fasilitator dari kegiatan Rumah Elok Lansia. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa keikutsertaan lansia dalam kegiatan Rumah Elok Lansia memiliki manfaat yang dapat membantu para pesertanya untuk dapat meningkatkan atau mempertahankan kondisi masing-masing aspek-aspek kualitas hidup mereka. Sebab, dengan penanganan dan pemeliharaan yang tepat, maka lansia tersebut dapat mengalami masa lanjut usia dalam kesehatan yang baik. Serta dapat meningkatkan peluang mereka untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan untuk meningkatkan aspek dari hubungan sosial mereka.

This undergraduate thesis discusses about the benefits of Rumah Elok Lansia as an elderly care services for maintaining the quality of life of the participants. The research method used in this study is a qualitative approach with descriptive research types. There were 10 informants in this study consisting of 5 elderly informants as beneficiaries, 3 caregivers from elderly informants, and 2 facilitators from the Elderly House of Activities. The results of this study were that the participation of the elderly in the Rumah Elok Lansia indicated benefits that could help participants to improve or maintain their conditions in the biopsychosocial aspects. Because with proper handling and maintenance, the elderly can experience old age in good health and increase their chances of being able to participate in the environment to improve aspects of their social relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>