Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian mengenai cerita pantun Sunda dewasa ini jaih lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan penelitian tentang teks sastra Sunda tertulis seperti yang berupa naskah (manuscript: handschrift). Dalam cerita pantun sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter, seperti dalam teks cerita pantun Mundinglaya di Kusuma (CPMK). Beberapa alasan pentingnya dilakukan penelitian terhadap teks CPMK adalah sebagai berikut: (1) Teks CPMK belum pernah ditelilli mengenai tranformasi dari kelisanan ke keberaksaraannya, (2) teks CPMK belum pernah dikaji secara struktural-semiotik, (3) teks CPMK belum pernah dikaji berdasarkan pendekatan etnopedagogi sehingga diperoleh informasi yang berkenaan dengan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa dari teks tersebut. Pendekatan sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode struktural-semiotik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tradisi dan transmisi penurunan teks CPMK dilakukan secara lisan melalui pergelaran mantun, sedangkan tradisi dan transmisi teks WMK tidak dapat diketahui dengan pasti karena teks itu merupakan satu teks unikum. (2) Teks lisan CPMK dan WMK memiliki struktur formal dan struktur naratif. Struktur formal CPMK terbentuk oleh 8 formula, sedangkan struktur formal WMK terbentuk oleh puisi pupuh. Struktur naratif CPMK tersusun dalam 13 fungsi dan 7 lingkungan tindakan, sedangkan struktur naratif WMK tersusun dalam 6 model aktan dan 1 model fungsional yang terdiri atas 3 tahpan jalan cerita. (3) Transformasi yang terjadi dari kelisanan (orality) CPMK ke keberaksaraan (literacy) WMK ada pada tataran bentuk formal, sedangkan tataran isi cerita tetap sama. (4) Hadirnya transformasi dari kelisanan CPMK ke keberaksaraan WMK, secara semiotik, moral yang tertuang dalam cerita pantun ke dalam era (zaman) wawacan sejalan dengan situasi dan kondisi serta minat masyarakat Sunda masa itu.
"
JURPEND 14:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini hendak memahami pendidikan karakter di pesantren dan menjelaskan nilai-nilai pembentuk karakter santri dan strategi pelaksanaan pendidikan karakter di pesantren. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa pesantren merupakan institusi pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter secara integral dalam keseluruhan proses pendidikan dan pembelajaran yang ada dalam pesantren. Karena itu terbentuklah kultur khas pesantren yang membedakannya dengan sistem pendidikan di luar pesantren. Nilai-nilai yang dikembangkan pesantren yang dilandasi oleh semangat agama dan kebebasan. Di samping itu pondok pesantren modern pada umumnya mengembangkan motto yang dibuat oleh Pondok Modern Gontor, motto tersebut adalah: berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas. Nilai-nilai pembentuk karakter pesantren modern itu kemudian diimplementasikan baik dalam proses pembelajaran, pembentukan budaya pesantren, kegiatan kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.
"
AJMS 4:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hong, Euny
"Nunchi, indra keenam orang Korea untuk membaca keadaan dan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, telah dipraktikkan selama lebih dari 5.000 tahun dan diyakini telah melambungkan Korea dari salah satu negara termiskin menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Para orangtua di Korea percaya bahwa mengajarkan nunchi pada anak mereka sama pentingnya dengan mengajari anak mereka menyeberang jalan dengan selamat. Nunchi adalah suatu bentuk kecerdasan emosional yang dapat dipelajari siapa pun. Yang kita butuhkan hanyalah mata dan telinga untuk memperhatikan orang lain, bukan menonjolkan diri sendiri. Buku ini akan menunjukkan caranya."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 HON n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemajuan suatu Negara ditentukan oleh keberlasilannya dalam melaksanakan pembangunan ekonomi yang baik serta meningkatnya SDM yang memiliki peran dalam menciptakan kesuksesan bagi suatu bangsa tanpa ada korupsi di Negara ini. Pembangunan ekonomi dalam suatu Negara sebagai proses perubahan yang direncanakan melalui aspek dalam kehidupan masyarakat. Tetapi, apabila koruptor mengambil uang rakyat, angka kemiskinan menjadi tinggi karena penderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi administrasi, politik, maupun hukum. Berdasarkan masalah tersetut penulis memiliki gagasan untuk menanamkan jiwa anti korupsi melalui media tayangan My Future Without Corruption untuk mewujudkan Birokrasi yang bersih dan bebas dari KKN. My Future Without Corruption merupakan media sosialisasi antikorupsi sebagai lembaga yang memiliki misi menyelenggeralan pengawasan intern terhadap akuntalilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas KKN. Konsep yang digunakan dalam My Future Without Corruption adalah dengan menggunakan aplikasi yang berisi pendidikan mengenai pesan moral korupsi secara mudah dipahami, ringkas dan bermakna dengan animasi kartun. Aplikasi tersebut dibaca pada (1) Individu dapat melalui Hand Phone, Laptop, dan Android (2) Kelompok yaitu melalui setiap komputer yang ada di sekolah dan rumah (3) Lembaga yaitu pada Bank, Instansi pemerintah, dan komputer setiap pekerja dan (4) Masyarakat yaitu melalui tayangan iklan pada komputer diwamet dan iklan tv."
JPAN 4:4 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Univ Indonesia, 2011
155.25 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Ilmi Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara penilaian terhadap kemampuan menyelesaikan masalah pada mahasiswa psikologi tahun pertama dan mahasiswa tahun akhir. Penelitian ini juga untuk memperoleh gambaran tentang manfaat pendidikan psikologi dalam membantu meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah mahasiswa. Alat ukur yang digunakan adalah problem solving Inventory (Heppner & Petersen, 1982) dan pertanyaan terbuka tentang manfaat pendidikan psikologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 126. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara problem solving appraisal mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tahun akhir (t(124) = 2.319, p < 0.05). Manfaat pendidikan psikologi yang dirasakan mahasiswa dapat membantu meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah yaitu memahami diri, menguasai emosi dan menilai masalah dari berbagai sudut pandang.

This research was conducted to investigate the differences of problem solving appraisal in first year and last year undergraduate psychology students and to gain an overview of the benefits of psychology education on improving students’ problem solving ability. The study used problem solving inventory (Heppner & Petersen, 1982) and an open-ended questionnaire asking about benefits of psychology education. This study found that there is a significant difference in problem solving appraisal between first year and last year students [t (124) = 2.319, p < 0.05]. Among the benefits of psychology education to improve students’ problem solving ability are to understand themselves, to control emotion, and look at problems from different perspectives."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiansyah
"Korea Selatan memiliki banyak peristiwa penting dalam sejarah bangsanya yang mengantarkannya menjadi salah satu negara maju dan memiliki ekonomi yang baik di Asia Timur. Keberhasilan itu menunjukkan peran negara dalam melakukan pendidikan karakter terhadap masyarakatnya. Fenomena tersebut sejalan dengan sebuah riset dari Thomas J Stanley yang mengatakan bahwa sifat kompetitif menjadi salah satu faktor yang mendorong kesuksesan individu. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dinamika sistem ujian nasional yang berkembang di Korea Selatan hingga membentuk karakter kompetitif pada masyarakatnya. Peneliti berfokus pada latar-belakang terbentuknya karakter kompetitif pada masyarakat Korea Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan pendekatan diakronis. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem ujian nasional yang dikembangkan sejak abad ke-5 mampu menjadi motivasi sekaligus mengontrol perilaku kompetitif yang ada di masyarakat Korea Selatan. Dinamika sistem ujian nasional yang diselenggarakan pemerintah berhasil menciptakan internalisasi nilai-nilai kompetitif tidak hanya di bidang pendidikan tetapi meluas ke segala aspek kehidupan masyarakat Korea Selatan.

South Korea had many important events in its nation's history that have led it to become one of the developed countries and has a good economy in East Asia. This success shows the role of the state in carrying out character education for its people. This phenomenon is in line with a research from Thomas J Stanley which said that competitiveness is one of the factors that drives individual success. The purpose of this study is to explain the dynamics of the national exam system that is developing in South Korea to shape the competitive character of its society. Researcher focus on the background of competitive character development in South Korean society. This research is a literature study using a diachronic approach. The results of the analysis show that the national exam system developed since the 5th century is able to motivate and control competitive behavior in South Korean society. The dynamics of the national exam system organized by the government succeeded in creating the internalization of competitive values not only in the education sector but extending to all aspects of South Korean society's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Dewi Fransiska
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran penerimaan diri sebagai manfaat pendidikan psikologi pada mahasiswa psikologi jenjang sarjana. Penerimaan diri adalah kondisi dimana seseorang benar-benar menerima dirinya tanpa tergantung penerimaan orang lain (Ellis,1997). Manfaat pendidikan psikologi dilihat dengan pertanyaan terbuka tentang manfaat pendidikan psikologi. Penerimaan diri dengan menggunkan alat ukur Unconditional Self Acceptance Questionnaire (USAQ) (Chamberlain & Haaga, 2001). Penelitian ini dilakukan pada 179 orang mahasiswa jenjanga sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor penerimaan diri sebagai dampak pendidikan psikologi pada setiap angkatan mahasiswa (p=0,582).

This study is conducted to see the description of self-acceptance as the benefit of Psychology Education for undergraduate psychology students. Self-acceptance is a condition where a person truly accept himself (Ellis, 1997). Benefit of psychology education is measured by open-ended questions. Self-acceptance is measured by Unconditional Self Acceptance Questionnaire (USAQ) (Chamberlain & Haaga, 2001). Study was conducted on 179 undergraduate students, University of Indonesia in grade 2009, 2010, 2011, and 2012. Result of this study , there is no significant differences between the scores of selfacceptance as the benefit of psychology education to students in each grade (p = 0.582)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Meisfandari Salsabila
"ABSTRAK
Bend It Like Beckham 2002 adalah film drama-komedi tentang seorang anak perempuan, Jess, dan mimpinya untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Film ini menggambarkan usaha Jess untuk memenuhi keinginannya meskipun ada pertentangan dan pembatasan kebebasan yang dilakukan orangtuanya. Film ini adalah salah satu sumber yang berguna untuk memahami multikulturalisme, studi gender, dan konstruksi identitas. Walaupun ada banyak peneliti yang mendiskusikan film ini dari perspektif bidang studi tersebut, belum ada penelitian yang menganalisis film ini menggunakan teori psikoanalisis. Dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepribadian Jess dengan menganalisis adegan dan dialog film serta mengeksplorasi lebih lanjut dengan mengaitkannya pada pencarian kebebasannya.

ABSTRACT
Bend It Like Beckham 2002 is a comedy-drama film about a young Indian girl, Jess, and her dream of becoming a professional football player. This film illustrates Jess rsquo; struggles to fulfill her desires despite the opposition and marginalization from her parents. This film is a useful analysis resource to understand multiculturalism, gender studies, and identity construction. While there are a lot of scholars who have discussed the film from the perspective of those fields of studies, there is no research that analyzes the film using psychoanalysis theories. By using Sigmund Freud rsquo;s psychoanalysis theories, this research aims to discover Jess rsquo; personality development by analyzing the scenes and dialogues of the film and explore it further by associating it with her pursuit of liberty. This research argues that the film is not only about debunking the cultural stereotypes and challenging gender inequality but also demonstrating the importance of personality development in the pursuit of liberty."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Ahmad Qaniah
"Sifat kepribadian adalah salah satu faktor intrapersonal bagaimana tenaga kesehatan (nakes) memberikan layanan kesehatan dengan kualitas yang berbeda-beda. Sedangkan pada faktor interpersonal, dukungan sosial yang berasal dari keluarga, teman, dan orang terdekat dapat meningkatkan keinginan nakes agar melayani pasien lebih baik. Riset ini bertujuan melihat pengaruh dari karaktertistik kepribadian dan dukungan sosial terhadap service orientation nakes pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Riset ini menggunakan metode kuantitatif dengan serangkaian analisis uji regresi linear. Partisipan berjumlah 218 nakes yang aktif dengan profesi/pekerjaan yang beragam sesuai definisi nakes menurut UU nomor 36 tahun 2014. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa efektifitas dari model personality traits (R2 adjusted = 0,309) dan juga kualitas dukungan sosial (R2 adjusted= 0,166) dapat memprediksi secara signifikan (p < 0,01) kualitas dari service orientation nakes. Pada sifat kepribadian, sifat agreeableness dan conscientiousness lah yang yang terbukti menjadi prediktor. Begitu juga dengan dukungan sosial khususnya yang berasal dari orang terdekat terbukti menjadi prediktor secara empiris. Dengan demikian, untuk meningkatkan service orientation pada nakes, maka perlu meningkatkan kualitas dari karakteristik kepribadian agreeableness dan conscientiousness serta dukungan sosial yang diterima.

Personality traits are one of the intrapersonal factors in how people provide health services differently. Meanwhile, the interpersonal factor that can be accessed easily are social support comes from family, friends, and significant others that can increase the desire and help health workers to serve patients better. However, research related to service, personality and social support together has never been carried out in Indonesia. Sample participants were 218 health workers from various professions / occupations in accordance with Law number 36 of 2014. The study used quantitative methods using linear regression analysis techniques. The results of the research findings showed that the effectiveness of personality traits (adjusted R2 = 0.309) and the quality of social support (adjusted R2 = 0.166) could significantly predict (p <0.01) the quality of service orientation of health worker. On personality traits, agreeableness and conscientiousness were the prediction of service orientation. On social support dimension, support from significant others and friend are stronger affect of service orientation. Thus, it can be concluded that two variables are predictors of service orientation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>