Ditemukan 95383 dokumen yang sesuai dengan query
"The entry of Islam religion gives a new color in the art especially the ornamental arts. In Islam reli gion, there is a prohibition to draw a living thing, so there is an effort to disguise it. In the podium of the Kajoran mosque there is an ornament with animal and plants motives. Based on research, it is known that despite the geometrical motives, there are motives with a form like an elephant, dragon, bird, and a lotus in that podium. It is possible that the meaning of those ornamental motives still has a relevancy with Islamic teachings. This shows a big tolerance of Islam religion to the culture that has existed in a region, as long as it does not make a conflict with Islam religion’s teachings."
PURBAWIDYA 2:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Prajodi Daris Andaru
"Kekuasaan merupakan konsep yang melekat pada masyarakat feodal. Pada masyarakat feodal di Jawa abad XV-XIX kekuasaan dipegang oleh sultan. Kekuasaan dapat direpresentasikan ke dalam berbagai bentuk termasuk kebudayaan material. Representasi kuasa sultan di Jawa dapat dikaji dengan menggunakan mimbar masjid sebagai objek kajian karena mimbar masjid merupakan kebudayaan material. Kebudayaan material dapat merepresentasikan kelas sosial penggunanya. Oleh karena itu, pada paper ini akan membahas representasi kuasa yang terdapat pada 11 mimbar masjid di pulau Jawa yang berasal dari abad XV-XIX. Masjid-masjid yang dibahas merupakan masjid kerajaan dan bukan kerajaan. Melalui analisis komparatif pada masjid kerajaan dengan masjid yang bukan kerajaan maka diketahui keberadaan perbedaan dan kehadiran representasi kuasa.
In feudal society, the concept of power cannot be separated to their daily life. In 15th to 19th century, in Javanese feudal society Sultan was a figure who is on the top of the pyramid of power. His power could represent in varied forms including material culture such as minbar. It because material culture could represent the users social status. Therefore, this paper will discuss about representation of power in 11 mosque rsquo s minbar in Java island which was dated from 15th until 19th century. The selected mosque was divided into two category the royal mosque and the non royal mosque. By comparing these mosque we could find out the presence of Sultan representation through his minbar. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Hikmah
"Masjid umumnya digunakan untuk tempat shalat, baik berjamaah atau sendiri. Masjid juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu agama, syiar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kenyamanan pendengaran bagi jemaah masjid dan penceramah (guru atau khatib), yaitu faktor lingkungan seperti akustik.
Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik bangunan masjid serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran para jemaah pada saat shalat dan kegiatan pengajian berlangsung.
Hasil penelitian yang dilakukan dalam pengukuran waktu dengung (RT) dan kekerasan bunyi di Masjid Jami Al-Istiqomah Tegal Parang pada saat kosong (tidak ada jemaah) dan penuh dengan jemaah ketika acara Malam Nisfu Sya'ban di masjid tersebut, menunjukkan bahwa masjid tersebut belum memenuhi kriteria akustik yang baik untuk mendukung kegiatan di dalam sebuah masjid.
Dari hasil penelitian yang didapat, selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan akustik pada masjid tersebut agar memenuhi kriteria akustik yang baik untuk sebuah bangunan masjid.
Mosque is commonly used as praying site, either with companion or alone. Beside, it has another function for the youth to learn Islamic studies, both educational and social activity. There are some factors which might influence the communication and convinience inside mosque while in lecturing section for audience and the lecture (cleric), it is environmental factor such as acoustic.This research is mainly discuss about the acoustic condition of the building and its connection with the convinience of audience while in both praying and reciting section.The result an of investigation which have been observation about reverberation time and intensity of sound at Jami? Al-Istiqomah Mosque Tegal Parang while its empty (without any people inside) and while its full capacity when Night of Nisf Shabaan Ceremony, showed that the mosque is not fulfill the proper acoustic criteria yet, for supporting any activity inside the building.From the results obtained, the authors further suggest ways to improve acoustics in the mosque in order to meet the criteria for good acoustics for a mosque."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64086
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aryo Widyanggoro
"Skripsi ini membahas tentang kualitas akustik ruang yang terjadi pada Masjid Al-Safar. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan parameter akustik pada bangunan Masjid Al-Safar sebagai masjid dengan tipologi bangunan modern dan bentuk bangunan yang unik. Penulisan dilakukan dengan mendefinisikan elemen akustik yang terdapat pada masjid Al-Safar kemudian mengukur parameter akustik ruang di dalamnya berupa distribusi bunyi dalam ruang, tingkat bising latar belakang (noise), tingkat kekerasan bunyi (signal), SNR, RT, dan SI. Perhitungan dilakukan dengan pengukuran data di lapangan dan pengukuran akustik menggunakan software I-Simpa. Temuan pada skripsi ini menunjukkan bahwa distribusi bunyi dalam bentuk ruang masjid Al-Safar berjalan dengan baik namun terabaikannya aspek materialitas bangunan dalam meningkatkan akustik sehingga nilai waktu dengung menjadi panjang dan kejelasan suara ucap menjadi kurang jelas. Penulis menyarankan perbaikan akustik dengan menitikberatkan pada perbaikan jenis material dinding dan lantai dengan penambahan material akustik.
This study discuss about room acoustic quality of Al-Safar Mosque. This study aims to understand the performance of Al-Safar Mosque as a modern typology building and a building with unique shape based on acoustic parameters. This study is done by defining acoustical elements that exists in AL-Safar Mosque then measuring the acoustic parameters consists of sound distributions, level of noises, Sound pressure level of Signal Sound, SNR, RT, and SI. The parameter values is achieved by calculating data on site and calculating acoustic data using digital computation in I- Simpa acoustic software. This study shows that the sound distributions in the room happens well but materiality of the buildings that affected the quality of sound inside the room is ignored. This implied to a long Reverberation Time value and bad Speech Intelligibility. Writer propose an acoustic refinement by adding the material of wall and floor with acoustic reinforcement materials. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dania Amani Yapono
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan di UMKM X dan menjabarkan fakta-fakta terkait fungsi pengelolaan pada proses perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pencatatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, obervasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan dalam pengelolaan persediaan di UMKM X. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perbaikan pengelolaan persediaan pada tahap perencanaan berupa analisis klasifikasi ABC. Analisis klasifikasi ABC (Always, Better, Control) merupakan metode Pareto yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas penanganan tanaman hias sehingga UMKM X dapat berfokus pada jenis tanaman yang kritis. Penelitian ini juga merekomendasikan pengelolaan persediaan pada proses selanjutnya dengan menggunakan metode peramalan Moving-Average, SKU, safety stock dan reorder point. Hasil penelitian belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain dengan pola permintaan maupun pada perusahaan dengan industri berbeda. Selain itu, keterbatasan penelitian ini adalah sampel yang digunakan hanya persediaan tanaman hias sebagai barang dagang.
This thesis aimed to analyze inventory management in MSME X and describe facts related to inventory management in the planning, receiving, storage, distribution and recording processes. This research uses a case study approach with research methods in the form of literature studies, observations and interviews. The results show that there are still weaknesses in inventory management in MSME X. Therefore, this study recommends improving inventory management at the planning stage in the form of ABC classification analysis. ABC (Always, Better, Control) classification analysis is a Pareto method that can be used to determine priorities for handling ornamental plants so that MSME X can focus on critical plant species. This study also recommends inventory management in the next process using the Moving-Average, SKU, safety stock and reorder point forecasting methods. The research results may not necessarily be applied to other companies with demand patterns or to companies with different industries. In addition, the limitation of this study is that the sample used is only supplies of ornamental plants as merchandise."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jerry Aulia Assadul Haq
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik manajemen keuangan masjid, praktik transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen keuangannya, serta potensi dana surplus masjid. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus pada beberapa masjid di Kota Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masjid melakukan penganggaran secara sederhana dalam merencanakan kegiatan. Masjid mempunyai sumber pendanaan yang beragam.
Laporan keuangan yang dibuat masjid masih sederhana dan belum mengacu pada PSAK 45. Praktik akuntabilitas dan transparansi dilakukan dengan mengumumkan laporan penerimaan dan pengeluaran masjid kepada jemaah secara periodik. Masjid mempunyai potensi dana surplus yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.
This study aims to find out mosques financial management practices, transparency ad accountability in their financial management, and potential of the mosques surplus funds. The research is conducted based on case study on several mosques in Bogor City. The results of this study indicate that the mosques do budgeting simply to plan activities. The mosques have varied funding sources. The financial statements made by the mosques are still simple and do not refer to FAS 45. Moreover, accountability and transparency practices are carried out by announcing the receipt and expenditure reports to the mosque congregation periodically. Finally, the potential of mosques surplus funds are very large and can be used for public needs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52988
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Graaf, Hermanus Johannes de, 1899-1984
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
959.82 GRA h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Graaf, Hermanus Johannes de, 1899-1984
Yogyakarta: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988, 1981
992.03 G 361 k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Priatna Sudrajat
"Pada Al qur'an dan Sunnah Rasul, tidak terdapat definisi yang jelas mengenai bentuk masjid. Oleh karena itu penerjemahan bentuk masjid ke dalam wujud arsitektur lebih disebabkan oleh bagaimana ia menerjemahkan kata masjid itu sendiri. Kehadiran masjid berarsitektur modern merupakan sebuah pertanda bahwa sebuah bangunan masjid dapat dibangun berdasarkan trend gaya arsitektur yang sedang berkembang. Kehadirannya dilatarbelakangi oleh munculnya kalangan masyarakat muslim modern. Mereka mempunyai pemikiran yang terbuka dan mau menerima adanya pembaharuan dalam hidup mereka. Selain faktor masyarakat, faktor lingkungan baik secara umum maupun khusus juga melatarbelakangi timbulnya masjid jenis ini. Walau bagaimana pun juga, penggunaan arsitektur modern sebagai arsitektur masjid bukanlah suatu hal umum / biasa. Karena pada saat ini arsitektur modern lebih banyak diterapkan pada bangunan komersial seperti pada gedung perkantoran maupun pada bangunan rumah tinggal. Oleh karena akan sangat menarik sekali apabila kita dapat mengkaji bagaimana penerapan kaidah-kaidah arsitektur modern pada bangunan masjid tersebut.
Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana pengaruh arsitektur modern terhadap desain bangunan masjid. Pembahasan dalam skripsi ini melalui studi literature dan studi kasus, dengan meninjau pada kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar, prinsip serta ciri yang diterapkan pada masjid berarsitektur modern, serta yang menjadi permasalahan utama mengenai pengaruh arsitektur modern terhadap desain bangunan masjid. Studi kasus yang diambil adalah masjid yang benar-benar menggunakan arsitektur modern sebagai arsitektur masjidnya. Dari tinjauan yang dilakukan, terlihat bahwa ternyata arsitektur modern sangat mempengaruhi wujud fisik dari bangunan masjid tersebut, yang dapat terlihat pada bentuk bangunannya, denahnya, tampaknya, pengolahan ruang dalam, dan bahkan juga mempengaruhi komponen arsitektur masjidnya itu sendiri.
On holly Qur'an and Sunnah Rasul there isn't any clear definition on the form of mosque. Because of that, the translation of mosque form into architectural form was based on how he / she translates the word of mosque by his or herself. The existence of modern architectured mosque is an indication that a mosque can be build based on architecture style which is popular at that time. It existence was based on the appearance of modern moslem society. They have an open minded mind and also can accept the transformation on their life. Besides that, environment , generally or specifically, also become a background on the appearance of this kind of mosque. However, the implementation of modern architecture on mosque architecture is an uncommon / unusual thing. Since in the present day, modern architecture is more implemented on commercial building like office building or a residence building. Because of that it will be an interesting subject if we can investigate on the implementation of modern architecture principle on that mosque.This writing discusses how far it could be a modern architecture will effects the design of the mosque. Literature and case study are used to explore the condition of society and environment around, principles an characteristic which is implemented to the modern architecture mosque, and also which become the main question which is the effects of modern architecture on mosque design. The case study was conducted on a mosque which is truly use modern architecture as it's mosque architecture. The case study indicates that modern architecture is give a great effects on physical form of that mosque, which can be seen on it's form, it's ground plan, it's facade, on the way the architect arrange the mosque inside space, and also the component of the mosque architecture itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48360
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mus`ab`Abdu Asy Syahid
"[Arsitektur masjid di Indonesia terus mencari identitas bentuk dan gayanya mengikuti perkembangan modernitas desain arsitektur saat ini. Beberapa arsitek membebaskan desain karya dari kurungan tradisi salah satunya ialah Masjid Al Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan Bandung. Modernisasi desain masjid Al Irsyad Satya diasumsikan dari adanya penerapan aspek aspek minimalisme mengacu pada terminologi minimalis rdquo ldquo sederhana atau kesederhanaan simplicity yang menjadi artikulasi dominan untuk menggambarkan karakteristik masjid pada berbagai ulasan desain dan karya ilmiah. Penulisan ini bertujuan menganalisis desain Masjid Al Irsyad Satya berdasarkan pada analisis historis faktor faktor yang terlibat pada pembangunan masjid serta pengukuran aspek minimalitas untuk menguji kesesuaiannya dengan asumsi di awal. Meskipun terdapat aspek kesederhanaan dan minimalitas diterapkan pada desainnya di sisi lain berbagai faktor seperti biaya perawatan dan hadirnya ekspresi personal si arsitek justru menunjukkan desain berada di posisi bertentangan dengan prinsip minimalisme sehingga Masjid Al Irsyad Satya bukanlah arsitektur masjid minimalis. Ditambah lagi preferensi si arsitek yang diduga mengambil kualitas desain yang mirip dengan bangunan arsitektur minimalis lain yang telah ada sehingga asumsi di awal mengenai masjid minimalis rdquo di awal menjadi wajar. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan praktisi arsitek untuk lebih memahami sejarah teori dan perkembangan gaya arsitektur masjid modern di Indonesia secara kritis dan menjadi salah satu referensi umum untuk mengeksplorasinya di masa mendatang.
The mosques architecture in Indonesia is on progress for re searching its form identity and style following the design modernity development recently. Some of architects explore by freeing it from any limitating tradition e.g Al Irsyad Satya mosque Kota Baru Parahyangan located in Bandung. The modernisation of its design is assumpted from the implementation of minimalism aspects by such minimalist simple rdquo and ldquo simplicity terms become the dominating articulations to picture about Al Irsyad Satya mosque characteristics which are often stated in many design review and report. This research aims to analyze design style of Al Irsyad Satya based on historical analysis many factors involved during the mosque design develpoment to examine the assumption. Some of minimalism aspects simplicity and minimality are presented but combined together with architects personal expression and maintenance factors make its design a contradictory position with minimalism principles in other hand which results Al Irsyad Satya mosque is not precisely categorized to one of minimalist mosque architecture. In addition the design preference from the architect shows spatial quality aspects which assumpted commonly taken or referred from another built minimalist design thus matches with the assumption from the first place. This research is expected to facilitate both communities and practitioners to understand more about critical history theories and style development in modern mosque architecture in Indonesia and be one of reference to explore it in the future., The mosques architecture in Indonesia is on progress for re searching its form identity and style following the design modernity development recently Some of architects explore by freeing it from any limitating tradition e g Al Irsyad Satya mosque Kota Baru Parahyangan located in Bandung The modernisation of its design is assumpted from the implementation of minimalism aspects by such ldquo minimalist rdquo ldquo simple rdquo and ldquo simplicity rdquo terms become the dominating articulations to picture about Al Irsyad Satya mosque characteristics which are often stated in many design review and report This research aims to analyze design style of Al Irsyad Satya based on historical analysis many factors involved during the mosque design develpoment to examine the assumption Some of minimalism aspects simplicity and minimality are presented but combined together with architect rsquo s personal expression and maintenance factors make its design a contradictory position with minimalism principles in other hand which results Al Irsyad Satya mosque is not precisely categorized to one of ldquo minimalist mosque architecture rdquo In addition the design preference from the architect shows spatial quality aspects which assumpted commonly taken or referred from another built minimalist design thus matches with the assumption from the first place This research is expected to facilitate both communities and practitioners to understand more about critical history theories and style development in modern mosque architecture in Indonesia and be one of reference to explore it in the future ]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61381
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library