Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"CBS (Culture-Bound Syndromes) adalah satu penyakit yang dipengaruhi oleh budaya serta kejadian yang tidak disangka-sangka, berlaku dalam kalangan etnik, dan kawasan tertentu. Dalam konteks masyarakat Melayu di Kelantan, Malaysia, sindrom ini telah lama wujud dalam masyarakat tersebut. Ramai pengkaji yang mengklasifikasikan amok dan latah sebagai sindrom CBS yang majoritinya berlaku dalam kalangan masyarakat Melayu dan disebabkan oleh faktor budaya, persekitaran, dan biologi. Selain daripada amok dan latah, fenomena bilangan orang Melayu yang menghidap :saka" , yaitu sejenis penakit psikiatri yang berpunca daripada gangguan mahluk halus, persekitaran, biologi, dan keturunan semakin meningkat. Penyakit saka seringkali dihidapi oleh masyarakat Melayu dan boleh diklasifikasikan sebagai salah satu sindrom dalam CBS berdasarkan simptom penyakit tersebut. Ramai pengkaji pula yang mengklasifikasikan "saka" dalam katagori CBS berdasarkan faktor keetnikan dan simptom penyakit ini. Kertas kerja ini akan mengenengahkan penyelidikan tentang rawatan sindrom saka dalam kalangan masyarakat Melayu di Kelantan yang menggunakan kaedah rawatan Islam dan "Main Puteri" berdasarkan kajian etnografi di beberapa kawasan terpilih di Kelantan, Malaysia."
SOS 5:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sepanjang penjajahan Inggeris di Tanah Melayu sehingga 1957, orang-orang Melayu tidak mempunyai 'masalah' untuk mengamalkan kebudayaan Melayu di tanah airnya sendiri. Mereka masih memikirkan bahwa kebudayaan Barat dan kebudayaan yang dibawa oleh kaum-kaum pendatang (pedagang), yaitu Cina dan India adalah tidak bersesuaian dengan nilai-nilai kebudayaan Melayu. Sebaliknya, kedatangan mereka secara besar-besaran pada awal abad ke-20, bukanlah atas kehendak orang Melayu, tetapi usaha yang dilakukan oleh Inggris....."
JPMM 3:1 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Asyura
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panakajaya Hidayatullah
"Tulisan ini merupakan hasil penelitian etnografi dengan menggunakan perspektif historis antropologis. Secara komprehensif artikel ini menelaah tentang; 1) Makna bagi masyarakat Madura di Situbondo; 2) Peran panjhak sebagai agen pengembang karakter budaya di Situbondo. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam konteks masyarakat Madura di Situbondo, panjhak dimaknai sebagai figur yang mewakili tokoh 'ghuru'. Ia mampu mengartikulasikan nilai religiutas dan sosial kepada masyarakat. Panjhak dan masyarakat merupakan suatu jalinan relasi dialektik yang mampu membangun dan mengembangkan karakter budaya di Situbondo. Panjhak menjalankan peran pentingnya sebagai agen pengembang karakter budaya melalui refleksi dan konstruksi identittas kultural dalam karya seni pertunjukkan yang bersifat estetik dan simbolik."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Proyek Pengembangan Permuseuman, 1982
306 TAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"ABSTRAK
Debus merupakan suatu bentuk permainan kekebalan yang dilakukan seseorang terhadap benda tajam. Permainan tersebut, kini lebih dikenal sebagai suatu bentuk kesenian yang unik dan langka, yang hanya dimiliki oleh beberapa wilayah tertentu saja di Indonesia. Adapun wilayah tersebut, diantaranya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat dan Aceh.
Debus, timbul dan muncul di Jawa Barat sejalan dengan awal masuknya agama Islam. Debus sendiri sebenarnya lahir dari kebudayaan Islam untuk menarik, masyarakat memeluk agama Islam. Oleh karena itu, debus dikembangkan oleh para guru agama atau syeh yang menjadi pimpinan sLlatL(kelompok tarekat tertentu. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, aliran tarekat yang mengembangkan debus ini adalah aliran tarekat Qadiriyah dan Pi-raiyah.
Pada masa kini, debus tetap eksis dan dapat disaksikan peragaan permainannya. keberadaan debus yang cukup unik ini, menarik untuk dikaji dan diamati. Da1am penelitian ini, pokok kajian tertuju pada masalah fungsi debus dalam sistem budaya masyarakat Banten dan proses perubahan yang dihadapi debus masa kini.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan debus hingga kini dilandasi pada keberlangsungan fungsi debus sendiri yang masih dipertahankan, baik ke dalam sistem debus maupun ke luar yaitu sistem budaya masyarakat pendukungnya, Debus melakukan perubahan dan modifikasi, untuk tetap debus dapat bertahan dan menarik untuk disaksikan oleh masyarakat pada masa kini."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyu Nengsih
"ABSTRAK
Di antara beragam fabel yang tersebar di Indonesia, salah satunya ialah fabel Dayak Bakumpai. Fabel Dayak Bakumpai secara tidak langsung mempresentasikan nilai-nilai budaya luhur masyarakat Dayak Bakumpai. Pemahaman tentang kehidupan sosial, kearifan, dan kebijakan masyarakat Dayak Bakumpai dapat dipelajari melalui tokoh dan karakter binatang-binatang dalam fabel Dayak Bakumpai. Fabel Dayak Bakumpai ini sejogjanya harus dipertahankan keberadaannya, agar tetap lestari. Tulisan ini secara ringkas mendeskripsikan representasi kehidupan sosial masyarakat Bakumpai dalam fabel Dayak Bakumpai. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik catat, wawancara, dan studi pustaka. Hasil analisis memberikan gambaran singkat mengenai representasi kehidupan sosial masyarakat Dayak Bakumpai dalam fabel Dayak Bakumpai."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peranan Islam sebagai landasan ideal kebudayaan masyarakat Tanah datar (Minangkabau - Sumatera Barat) dan implementasinya dalam kehidupan seni pertunjukan musik. Untuk menemukan kejelasan yang dimaksud dilakukan kajian berdasarkan pendekatan kualitatif dengan mengutamakan data atau bahan di lapangan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
959.8 LUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The arrival of foreigners into Medan with the various activies also inderctly affect to the city's cultural diversity, including culinary. The cultural diversity illustrates that Medan society accept the entry of foreign influences, but adepted to local culture."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>