Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193788 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jus Widjaja
"Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan internet dewasa ini membawa perkembangan bisnis di segala bidang termasuk juga bagi penyedia jasa permainan rsquo game online rsquo Agar bisa melayani pelanggannya dengan baik dengan tingkat ketersedian yang tinggi diperlukan data center yang memiliki tingkat kehandalan yang baik Selain itu dengan berkembangnya bisnis penyewaan data center perusahaan juga berinisiatif untuk berinvestasi dalam pembangunan data center ini Karena investasi yang besar untuk pembangunan data center maka diperlukan perancangan data center yang bisa bertumbuh sesuai dengan kepentingan perusahaan atau organisasi termasuk didalamnya kepentingan bisnis dan ekonomi Untuk itu diperlukan penelitian yang mendalam tentang faktor faktor yang diperlukan dalam perancangan data center yang bisa bertumbuh dan sekaligus juga sesuai bagi kebutuhan spesifik perusahan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah diawali oleh studi literatur untuk mendapatkan seluruh faktor termasuk seluruh opsinya untuk bisa merancang data center yang bisa bertumbuh Kemudian menyusunnya agar bisa didiskusikan dalam bentuk wawancara dan diskusi kelompok kepada lebih 9 orang ahli data center yang meliputi ahli perancangan data center para ahli sekaligus praktisi pembuat data center dan ahli sekaligus pengguna data center Dari hasil masukan wawancara dan diskusi kelompok Focus Group Discussion dengan peserta ahli data center penulis melakukan analis Pros Cons kepada faktor faktornya termasuk opsi yang memungkinkan data center bisa bertumbuh untuk perusahaan yang dimaksud analisis Pros Cons ini mengelompokan semua faktor tersebut ke dalam kategori untuk kemudian dirangkum dan disajikan kepada pihak perusahaan dalam rangka validasi hasil yang merupakan hasil final karya akhir ini Hasil finalisasi yang diharapkan bisa digunakan untuk perusahaan sebagai strategi pembangunan data centernya yang bisa bertumbuh dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Disamping itu juga hasilnya ini bisa menjadi bahan acuan bagi perancang data center lainnya tentang faktor faktor yang penting dalam perancangan data center yang bisa bertumbuh

Along with the rapid development of information technology and the Internet today bringing business development in all areas including the game for service providers 39 online games 39 In order to serve its customers well with a high degree of availability the necessary data center that has a good level of reliability Moreover with the development of data center rental business the company also took the initiative to invest in the construction of this data center Because of a large investment for the construction of data centers it is necessary to design a data center that can grow in accordance with the interests of the company or organization including business and economic interests It required in depth research into the factors that are needed in the design of the data center that can grow and also according to the specific needs of the company The methodology used to create this thesis is preceded by a study of the literature to obtain all the factors including the option to be able to design the entire data center that could grow Then arrange them in order to be discussed in the form of interviews and group discussions to over 9 expert data center which includes data center design experts the experts at the same data center practitioners and experts maker and user of the data center From the feedback interviews and group discussions Focus Group Discussion with participants of data center experts the authors conducted a Pros Cons analyst to the factors including the option that allows data centers can grow to the company in question the Pros Cons analysis is to group all of these factors into categories for then summarized and presented to the company in order to validate the results of the final results of this thesis Finalization of the expected results can be used for enterprise data center as a development strategy that can grow and in accordance with company requirements Besides it is also the result of this could be a reference for data center designers other important factors in the design of the data center that could grow
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gatra Panji Wicaksono
"PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan suatu perusahaan perbankan yang mengedepankan teknologi dalam membantu menjalankan kegiatan proses bisnisnya. Untuk dapat melayani nasabahnya 24 jam, maka dibutuhkan suatu infrastruktur IT yang memiliki availability dan reliability yang tinggi dan dapat dijalani dengan baik tanpa kendala. Selain jaringan interkoneksi, faktor utama dari infrastruktur IT adalah data center (DC). Jika terjadi downtime pada DC, maka kegiatan operasional bisnis berbasis IT akan tertunda sementara dan dapat mengurangi transaksi perbankan saat itu. Untuk menyusun rekomendasi yang terbaik bagi perusahaan, dibutuhkan proses evaluasi seluruh kegiatan operasional data center yang dijalankan oleh PT BRI. Data Center Maturity Model (DCMM) akan digunakan sebagai kerangka kerja dalam mengevaluasi kegiatan operasional data center PT BRI. Metode pengumpulan data akan dilakukan dengan cara wawancara terhadap stakeholder dan user data center yang kemudian akan menghasilkan luaran tingkat kematangan data center PT BRI tersebut. Untuk penyusunan rekomendasi, dilakukan wawancara terhadap internal dan eksternal perusahaan agar mendapatkan expert judgement terhadap rekomendasi yang didapatkan. Hasil rekomendasi akan diterima PT BRI dan dipertimbangkan oleh top management selaku pemangku keputusan agar dijadikan panduan untuk perbaikan kegiatan operasional data center PT BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) is a Banking Company that utilize technology in order to support and assist its business process activity in a daily basis. To be able to serve its customers 24 hours, it requires an IT infrastructure that has high availability and reliability and can be used properly without any problems. Apart from network interconnection, the main factor of IT infrastructure is the data center (DC). If there is downtime at DC, IT-based business operations will be temporarily delayed and can reduce banking transactions at that time. To make the best recommendations for the company, it is necessary to evaluate all data center operational activities carried out by PT BRI. The Data Center Maturity Model (DCMM) will be used as a framework in evaluating the operational activities of PT BRI's data center. The data collection method will be carried out by interviewing stakeholders and data center users which will then produce the output data center for the maturity level of PT BRI. For the preparation of recommendations, interviews were conducted with internal and external companies in order to obtain expert judgment on the recommendations obtained. The results of the recommendations will be received by PT BRI and approved by top management as decision makers to be used as a guide for improving PT BRI's data center operational activities."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Badru Rifa`i
"Pustakawan diharapkan memiliki kompetensi serta dapat beradaptasi terhadap perubahan, khususnya perubahan perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satu proses adaptasi terhadap perubahan di lingkungan Perpustakaan X adalah mengikutsertakan para pustakawan dalam program pelatihan aplikasi TIK. Penelitian ini menganalisis tentang efektifitas pelatihan aplikasi TIK bagi pustakawan di Perpustakaan X. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui "tingkat efektifitas" pelatihan TIK ditinjau dari aspek; reaksi, pembelajaran, dan perubahan perilaku bagi pustakawan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi triangulasi konkuren.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pelatihan TIK ditinjau dari aspek reaksi memiliki tingkat efektifitas yang tercatat "sangat tinggi", hal ini dapat dilihat dari tingkat kepuasan pustakawan terhadap kebutuhan pelatihan, metode pelatihan, penjelasan materi dan media yang digunakan. Ditinjau dari pembelajaran memiliki tingkat efektifitas yang tercatat "sangat tinggi" juga, hal ini dapat diamati dari penguasaan pengetahuan pustakawan yang bertambah tentang materi TIK, implementasi materi, dan manfaat dalam melaksanakan tugas. Ditinjau dari aspek perubahan perilaku memiliki tingkat efektifitas yang tercatat "sangat tinggi", hal ini dapat diamati dari perubahan prilaku dalam menghadapi aplikasi TIK yang diterapkan, adanya sikap terbuka terhadap perubahan dan adanya minat untuk mengeksplorasi pemahaman dalam bidang TIK.

Librarians are expected to have competencies and to be adapted to changes, especially in library-based information and communication technology (ICT). One of the adaption processes in environment of X Library is to include the librarians in ICT training programs. This study analyzed the effectiveness of ICT training of librarians at the Library of X. The purpose of this study was to determine the "level of effectiveness" in terms of ICT training aspects: reaction, learning, and behavioral changes to librarians. This study uses a mixed method by concurrent triangulation strategy. The findings of the research indicates that the ICT training in terms of aspects of the reaction has effectiveness level of "very high", this can be seen from the level of satisfaction towards the training needs of librarians, training methods, explanation of materials and media used.
Based on the effectiveness level of learning has been recorded as "very high" as well, this can be observed from the increasing mastery of the knowledge of librarians about ICT materials, implementation materials, and benefits in carrying out the task. Judging from the aspect of behavioral changes have a level of effectiveness recorded "very high", this can be observed from behavioral changes in dealing with ICT applications that are applied, an open-arm attitude towards changes and an interest in exploring the concepts in the area of ICT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Syarifudin Aminsyah
"PT Data Sinergitama Jaya (PT DSJ) sebagai penyedia layanan data center bagi pihak ketiga, dihadapkan pada tantangan dalam mengelola data center-nya yaitu efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah. Untuk membantu mengatasi masalah rendahnya efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah tersebut, sesuai dengan best practice yang ada, PT DSJ berencana untuk menggunakan tool Data Center Infrastructure Management (DCIM). Produk DCIM yang ada di pasaran cukup banyak, sedangkan biaya investasi yang harus dikeluarkan cukup besar serta DCIM adalah sistem yang cukup kompleks, untuk itu diperlukan analisis yang komprehensif atas alternatif produk DCIM yang akan digunakan. Analisis perbandingan produk DCIM dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dengan membandingkan alternatif produk DCIM yang ada dengan kriteria kualitas perangkat lunak berdasarkan standar ISO/IEC 25010 dan kriteria bisnis. Hasil akhir pemeringkatan menunjukkan peringkat produk DCIM yang paling tepat bagi PT DSJ berturut-turut adalah StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack dan Nlyte DCIM.

PT Data Sinergitama Jaya as a data center provider that give data center service for third party; facing challenge in managing their data center; which is low efficiency of their infrastructure resources. In order to solve data center infrastructure resources inefficiency problem, following known best practice PT DSJ is planned to implement Data Center Infrastructure Management system. Currently there are several DCIM product that available in the market. Considering DCIM implementation cost is high and DCIM is a complex system, therefore a comprehensive analysis has to be performed before deciding which DCIM product that will be implemented. The process of selecting the most suitable DCIM product was done by using AHP methode that compared between alternatives with software quality criteria that follow ISO/IEC 25010 standard quality model and business criteria. The final result of prioritation process is this following order: StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack and Nlyte DCIM
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pillarrichie Ray Atheri Hura
"ABSTRAK
Memiliki sebuah data center membutuhkan biaya yang besar baik dalam pembuatan dan pemeliharaannya. PT. XYZ memiliki sebuah data center TI untuk menunjang segala kegiatan TI yang berjalan. Semakin baik kualitas data center tersebut berarti semakin lancar kegiatan TI dan juga kegiatan bisnis yang dijalankan oleh PT. XYZ. PT. XYZ mempunyai rencana untuk meningkatkan kualitas dari data center TI yang ada, namun belum memiliki panduan yang jelas dalam memilih area mana saja yang perlu ditingkatkan agar sesuai dengan best practice yang diterapkan di data center.
Penelitian ini berfokus dalam melakukan pengukuran tingkat maturitas dari data center TI milik PT. XYZ yang hasilnya dapat dijadikan panduan dalam proses peningkatan kualitas data center sesuai yang direncanakan. Untuk memenuhi objektif tersebut, metode Data Center Maturity Model digunakan sebagai alat ukur karena dianggap cocok dan sesuai dengan penelitian.
Hasil dari penelitian ini merupakan tingkat maturitas data center TI PT. XYZ dan level maturitas yang diinginkan sesuai hasil pengukuran. Hasil penelitian yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi titik awal rencana peningkatan kualitas data center TI yang dimiliki PT. XYZ.

ABSTRACT
Having a data center needs high cost for build and maintance. PT. XYZ has a IT data center to support their IT activity. The better the quality of that data center means better their IT and business activity. PT. XYZ plans to improve the quality of their data center, but don?t have any clear guidance to choose what area they should improve to make that data center more similar to best practice in data center.
Focus of this research is measuring maturity level of IT data center that own by PT. XYZ. Result of this research can be a guidance to improve the quality of their IT data center as they planned. For that purpose, Data Center Maturity Model will used for measuring tool. Data Center Maturity Model is considered suite for this research.
The result of this research are maturity level of PT. XYZ data center?s and PT. XYZ goal target of the maturity level. The result are expected to be a beginning point to improve the quality of PT. XYZ?s data center.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Testa, Matteo
"The objective of this book is to provide the reader with a comprehensive survey of the topic compressed sensing in information retrieval and signal detection with privacy preserving functionality without compromising the performance of the embedding in terms of accuracy or computational efficiency. The reader is guided in exploring the topic by first establishing a shared knowledge about compressed sensing and how it is used nowadays. Then, clear models and definitions for its use as a cryptosystem and a privacy-preserving embedding are laid down, before tackling state-of-the-art results for both applications. The reader will conclude the book having learned that the current results in terms of security of compressed techniques allow it to be a very promising solution to many practical problems of interest. The book caters to a broad audience among researchers, scientists, or engineers with very diverse backgrounds, having interests in security, cryptography and privacy in information retrieval systems. Accompanying software is made available on the authors’ website to reproduce the experiments and techniques presented in the book. The only background required to the reader is a good knowledge of linear algebra, probability and information theory."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502523
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardoni
Jakarta: Sagung Seto, 2017
025.4 ARD t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Pawenang Panjiwa Putra
"Gangguan fungsi TI pada organisasi dapat mengganggu bisnis organisasi. Oleh karena itu menjaga kualitas layanan yang tinggi dengan memaksimalkan ketersediaan layanan dan meminimalkan jumlah incident layanan TI menjadi hal yang penting. Pada kasus insiden mayor yang terjadi, penyelesaian gangguan TI yang berlangsung lama mengakibatkan terganggunya bisnis organisasi. Kecepatan memulihkan layanan setelah terjadinya gangguan tergantung pada seberapa cepat organisasi mengidentifikasi insiden dan seberapa baik disiapkan. Atas kejadian insiden mayor yang terjadi, Pimpinan tertinggi organisasi XYZ berharap adanya langkah taktis dan sistematis dalam antisipasi dan penanganan gangguan terhadap seluruh layanan TIK. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan penelitian ialah mengetahui faktor utama penyebab utama keterlambatan pemulihan layanan TIK yang terjadi sehingga dapat memberikan rekomendasi terhadap masalah dalam pemulihan layanan.
Permasalahan pemulihan layanan dilihat dari empat faktor, yaitu Teknologi, Organisasi, Lingkungan dan Individu. Masing-masing faktor tersebut memiliki subfaktor yang didefinisikan pada penelitian sebelumnya. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dilakukan wawancara dengan responden yang terlibat langsung serta dokumen terkait dengan pemulihan layanan. Untuk mengetahui faktor/subfaktor yang paling memengaruhi pemulihan layanan, maka dilakukan pembobotan terhadap faktor/subfaktor menggunakan teknik AHP. Hasil pembobotan faktor tertinggi ialah organisasi, sedangkan hasil pembobotan subfaktor tertinggi ialah persepsi manfaat kelangsungan bisnis. Setelah itu dilakukan penyusunan rekomendasi berdasarkan studi literatur. Hasil dari studi literature dilakukan validasi oleh organisasi melalui FGD dan pakar. Hasil penelitian memberikan rekomendasi perbaikan dari masalah yang ditemukan menggunakan pendekatan best practice ITIL.

Impaired IT functions in organizations can disrupt the business organization. Therefore maintaining high service quality by maximizing service availability and minimizing the incident number of IT services becomes important. In the case of major incidents, resolving long standing IT disruptions results in disruption of the business organization. The speed of restoring services after the occurrence of interference depends on how quickly the organization identifies the incident and how well it is prepared. On the occurrence of major incidents, top level management of XYZ organization expects a tactical and systematic step in anticipating and handling disruptions to all ICT services. Based on these conditions, this research aim to study the main cause factors of IT disaster recovery problem that occurs so as to provide recommendations for it.
IT disaster recovery problem can be identified by 4 factors, which are technology, organization, environment and individual. Each of these factors has a subfactors defined in the previous study. To find out the problem, interviews with the respondents who involved directly as well as documents related to service recovery. To know the factors subfactors that most affect the recovery of services, then weighted factor subfaktor using AHP techniques. The result of the highest weighted factor is the organization, while the highest weighted subfactor result is the perception of business continuity benefit. After that, do the preparation of recommendations based on literature study. The results of the literature study were validated by the organization through FGDs and experts. The results provide an improvement recommendation of the problems using the best practice approach of ITIL.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Birowo
"Implementasi Voice Over IP(VoIP) yaitu percakapan melalui jaringan IP (Internet Protocol), telah banyak digunakan oleh operator telekomunikasi mapun perusahaan-perusahaan besar di dunia. Hal tersebut disebabkan kecenderungan semua platform jaringan menggunakan teknologi IP. Dengan semakin terbukanya softswitch (sentral telepon berbasis IP) dan media gateway terhadap jaringan IP Publik dan jaringan IP Pelanggan, serta kebutuhan remote ke perangkatperangkat tersebut dengan menggunakan IP, maka hal tersebut meningkatkan resiko terhadap keamanan informasi. Operator telekomunikasi memerlukan suatu pengembangan atau penyempurnaan sistem keamanan informasi yang dapat menjamin availability, confidentiality dan integrity sehingga diharapkan target performansi perusahaan dan ekspektasi pelanggan dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun sistem keamanan informasi khususnya sub kebijakan keamanan informasi di Jaringan Telepon Tetap yang berbasis IP pada PT Indosat, Tbk serta strategi penerapannya. Penyusunan rancangan ini dilakukan dengan merujuk kepada kendali-kendali ISO (the International Organization for Standarization) 27001:2005, serta rujukan-rujukan lainnya termasuk materi kuliah Manajemen Resiko. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi penerapan sistem keamanan informasi untuk lingkup jaringan telepon tetap di PT Indosat.

Voice Over Internet Protocol (VoIP) has been implemented by many telecommunication providers (Telco Provider) and many big companies in the world. That is caused of all telecommunication platform tend to use IP Platform. Since the softswitch as telephony switching can be accessed from public or customer using IP interconnection, and also need to access (remote) those equipment using IP, that will increase the risk of Information Security. They need to develop or improve the Information Security for ensuring the availability, confidentiality and integrity that be able to reach the performance target as customer or top management expectation. The purpose of this research is to develop information security for IP Based Fixed Telephony Network especially developing prioritized Information Security Policy and developing implementation strategy for improving Information Security. This research refer to controls of ISO (the International Organization for Standarization) 27001:2005 and other references (including handout of Risk Management program study) that mentioned in reference list. Hope the result of this research will be benefit for PT Indosat or other academic institutional regarding with Information Security Development For IP Based Fixed Telephony Network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Dewi Hadiyanti
"ABSTRAK
Dalam Renstra Badan Pusat Statistik (BPS) RI 2015-2019 disebutkan bahwa salah satu tahapan dalam menyusun IT Design and Strategy adalah menyusun tata kelola dan tata laksana teknologi informasi (IT governance and management). Namun, tata kelola teknologi informasi (TI) di BPS belum mencakup semua bidang keputusan terkait TI. Salah satu bidang keputusan TI yaitu Infrastruktur TI. Infrastruktur TI yang memiliki peranan penting di BPS adalah Data Center atau Pusat Data. Tidak adanya tata kelola yang mengatur pengelolaan Pusat Data dapat berdampak pada terganggunya layanan Pusat Data yang menghambat proses bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan kebijakan dan pedoman pengelolaan Pusat Data yang sesuai untuk BPS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metodologi penelitian case study dan action research. Perancangan kebijakan dan pedoman diawali dengan penyusunan aspek-aspek pengelolaan Pusat Data yang diperoleh dari standar ANSI/TIA-942 dan standar ANSI/BICSI-002. Dari aspek-aspek pengelolaan Pusat Data tersebut kemudian diamati kondisi pengelolaan Pusat Data saat ini dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Pusat Data, Kemudian dari kondisi yang ada dan kendala yang dihadapi diberikan rekomendasi. Selanjutnya dilakukan perancangan kebijakan dan pedoman pengelolaan Pusat Data dengan masukan berupa hasil dari tahapan sebelumnya.
Dari penelitian ini dihasilkan usulan kebijakan dan pedoman pengelolaan Pusat Data yang sesuai untuk BPS sehingga pengelolaan Pusat Data dapat lebih baik dalam memberikan layanan kepada pengguna.

ABSTRACT
On the strategic plan of BPS-Statistics Indonesia 2015-2019, one phase to develop IT design and strategy is to develop IT governance and management. However, IT governance in BPS does not include all area of IT decisions. One of these areas is IT infrastructure. IT infrastructure which has an important function in BPS is data center. The absence of governance that regulates the data center management can have an impact on service disruption of data center that later impedes the business process.
The purpose of this research is to make a design of policy and guideline of data center management that is suitable for BPS. This research is qualitative research using two methodologies: case study and action research. Design of policy and guideline begins with drafting aspects from data center standards: ANSI/TIA-942 and ANSI/BICSI-002. Then, the current condition and constraints encountered on data center management are observed based on aspects derived from standards. If the management does not meet the standards then recommendations given. Next, design of policy and guideline for data center management, using aspects from standards, current conditions, constraints and recommendations.
The result of this research is a proposed policy and guideline for data center management that fit to BPS in providing better services to users.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>