Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rijal Dermawan Sani
"Artikel ini dimaksudkan untuk mengembangkan ide baru atau pengetahuan baru dalam praktek marketing. Artikel ini mencoba untuk membuat model serta penjelasan bagaimana kombinasi dari brand signaling model dan Customer Based Brand Equity (CBBE) model dapat di aplikasikan pada industri olahraga atau marketing olahraga. Model baru yang akan di buat pada paper ini dapat mendistribusikan pengetahuan baru atau implikasi pada dua pihak, yaitu tim olahraga dan spot marketers sehingga mereka dapat mengaplikasikan branding yang baik untuk tim mereka dan produk mereka serta mejaga hubungan dengan fans atau supporters.

This article is intended to develop a new idea or knowledge in marketing theories and practices. The article tries to construct a model and give an explanation of how a combination between brand signalling framework model and Customer Based Brand Equity (CBBE) model can be applied in sport industry or sport marketing. The new model which is constructed in this paper could distribute in a new knowledge or implication for two sides which are the sport team and sport marketers so that they could apply a good branding for its team and product also maintain the relationship with the fans or supporters."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marvela Ester Kurniawan
"Banana Boat, a sunscreen brand that targets family demographic, has been perceived to provide ‘ultimate protection for the whole family’ in Australia. This essay focuses on analyzing the current brand characteristics of Banana Boat as well as finding gap in the competitive landscape that can be utilized as an opportunity for brand repositioning. Brand management tools such as CBBE model, Point-of-Parity and Point-of-Difference, Perceptual Map, as well as Repositioning Statement are used to generate a recommendation for Banana Boat to undertake brand repositioning to become ‘environmentally-responsible high-performance sunscreen’ brand.

Banana Boat, merek tabir surya yang menargetkan demografi keluarga, telah dikenal sebagai pemberi ‘perlindungan sesungguhnya untuk keluarga’ di Australia. Essay ini berfokus pada analisa karakteristik merek Banana Boat saat ini, juga mencari peluang dalam ruang kompetisi yang bisa digunakan sebagai kesempatan bagi Banana Boat untuk melakukan brand repositioning. Alat-alat manajemen merek seperti CBBE model, Point-of-Parity and Point-of-Difference, Perceptual Map, dan Repositioning Statement telah digunakan untuk menghasilkan saran bagi Banana Boat, yaitu mengambil langkah brand repositioning untuk menjadi merek yang dikenal sebagai penyedia ‘tabir surya yang bermutu tinggi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan’."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggowo Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social media marketing activities terhadap brand equity melalui Instagram pengguna bright gas. Penelitian ini juga menyelidiki peran dari instagram marketing activites terhadap brand awareness, brand image dan perceived quality serta hubungan terhadap electronic word of mouth dan Brand Repurchase Intention, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner online untuk mendapatkan dan diperoleh total sample sebanyak 301 responden yang diolah menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa instagram marketing activities berpengaruh positif signifikan terhadap brand awareness, brand association dan perceived quality, sedangkan variabel brand awareness, brand image dan perceived quality secara partial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap positive word of mouth dan Brand Repurchase Intention, Penelitian ini berhasil menemukan bentuk attitudinal loyalty dengan pengoperasian variabel WoM dan behavioral loyalty pada variabel Brand Repurchase Intention yang secara khusus meneliti pengguna platform online.

This research aims to analyze the influence social media marketing activities towards brand equity via Instagram user Bright Gas. This research also investigates the role of instagram marketing activites to brand awareness, brand image and perceived quality and its relationships to electronic word of mouth and Brand Repurchase Intention, This research is a quantitative research that uses an online questionnaire and obtained a total sample of 301 respondents who were processed using the SmartPLS version 3 application. The partial research results show that instagram marketing activities has significant positive effect on brand awareness, brand image and perceived quality, while brand awareness, brand image and perceived quality partially has a positive and significant effect on electronic word of mouth and Brand Repurchase Intention, This research succeeded in finding a form attitudinal loyalty with variable operation WoM and behavioral loyalty on variables Brand Repurchase Intention which specifically researches online platform."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Ayudya
"Kinerja olahraga atlet di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan berkat pencapaian gemilang para atletnya di berbagai kompetisi internasional. Atlet yang nengalami kegagalan dalam meraih prestasi, ternyata dapat disebabkan oleh faktor psikologis atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet (p < 0.01). Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.345 menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut, mengindikasikan bahwa atlet dengan kesejahteraan psikologis dalam olahraga yang lebih baik akan memiliki kinerja olahraga yang lebih optimal pula.

Indonesian athlete’s sport performance are currently in the spotlight due to the outstanding achievements of its athletes in various international competitions. Athletes who experience failure in achieving achievements can apparently be caused by the athlete's psychological factors. Therefore, this study aims to examine the relationship between sport psychological well-being and sport performance in athletes. The results of the study show a significant positive relationship between sport psychological well-being and sport performance (p < 0.01). The Pearson correlation coefficient of 0.345 indicates an association between the two variables, suggesting that athletes with better sport psychological well-being tend to have more optimal sport performance as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabina Katya Viena Diva
"Ambush marketing menjadi hal yang kerap terjadi pada saat penyelenggaraan
event olahraga. Ambush marketing dipahami sebagai persaingan curang oleh
sebuah perusahaan yang bukan merupakan sponsor resmi sebuah event,
menggunakan merek atau lambang event yang dilindungi dan memposisikan
perusahaannya sebagai sponsor resmi event tanpa memiliki hak lisensi yang
sesuai. Sebagai strategi pemasaran, cara ini efektif oleh suatu perusahaan untuk
mengasosiasikan dirinya untuk memperoleh manfaat dari suatu peristiwa dengan
biaya yang rendah. Praktik ini berdampak buruk dan merugikan bagi hubungan
bisnis antara penyelenggara event dengan pemberi sponsor resmi. Di sisi lain,
ambusher (pihak pesaing) memperoleh manfaat dari konsumen tanpa membayar
hak yang sesuai. Oleh karena itu, ambush marketing perlu diatur dalam kerangka
hukum yang dirancang dengan tepat.
Banyak upaya dilakukan di beberapa negara untuk mengatasi ambush marketing.
Amerika Serikat dan Inggris mengesahkan undang-undang khusus (sui generis)
untuk menangani ambush marketing pada event Olimpiade sebagaimana diminta
oleh International Olympic Committee (IOC). Sementara itu, Afrika Selatan dan
Selandia Baru mengesahkan undang-undang untuk setiap peristiwa yang dianggap
sebagai peristiwa besar (major events) dengan undang-undang yang tidak secara
khusus dirancang untuk event Olimpiade atau event tunggal lainnya.
Di Indonesia, meskipun terdapat beberapa upaya hukum yang dapat mengatasi
praktik ambush marketing, seperti hak kekayaan intelektual dan hukum
persaingan usaha, namun upaya tersebut dinilai tidak cukup untuk mengatasi
praktik ambush marketing karena ambusher (pihak pesaing) semakin cerdik untuk
mengaburkan batas untuk tidak melanggar aturan (without actually violating the
rules) dengan berbagai teknik. Akibatnya, undang-undang khusus untuk
menangani ambush marketing harus dibentuk. Hubungan bisnis antara
penyelenggara event dan pemberi sponsor resmi perlu dilindungi.

Ambush marketing is a common occurrence at sporting events. Ambush
marketing is understood as an unfair competition by a company that is not an
official sponsor of an event, uses a protected brand or event symbol and
positions its company as an official sponsor of the event without having the
appropriate licensing rights. As a marketing strategy, this is an effective way
for a company to associate itself to gain benefit from an event at a low cost.
This practice has a negative and detrimental effect on the business relationship
between the event organizer and the official sponsor. On the other hand, the
ambusher (the competitor) benefits from the consumer without paying the
appropriate rights. Therefore, ambush marketing needs to be regulated in a
properly designed legal framework.
Many attempts have been made in several countries to overcome ambush
marketing. The United States and England has passed special laws (sui generis)
to address ambush marketing at the Olympics event, as requested by the IOC
(International Olympic Committee). Meanwhile, South Africa and New
Zealand authorize protection for any event that is considered as a major event
with a legal protection that is not specifically designed for the Olympic Games
or other single events.
In Indonesia, although there are several legal remedies that can overcome
marketing ambush practices, such as intellectual property rights and
competition law, these efforts are not sufficient to overcome the practice of
marketing raids because ambushes (competitors) are smarter to blur the
boundaries to break the rules (without actually breaking the rules) with various
techniques. As a result, specific laws for ambush marketing had to be
established. The business relationship between the event organizer and official
sponsors needs to be protected."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Krisna Wardhana Djaling
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh berbagai macam faktor brand loyalty yang terdiri dari brand name, store environment, service quality, product quality, promotion, dan style, terhadap brand loyalty konsumen sepatu olahraga di Indonesia, dan juga bagaimana pengaruh tersebut bagi kategori konsumen brand switchers dan hardcore loyal. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya pengaruh dari brand name, store environment, product quality, dan promotion, dimana faktor brand name dan promotion memiliki pengaruh tertinggi dibandingkan faktor lainnya.

This study discusses the influence of various brand loyalty factors consisting of brand name, store environment, service quality, product quality, promotion, and style, to the brand loyalty of sports shoes consumers in Indonesia, and also for brand switchers and hardcore loyal consumer category. This research is quantitative. The results concluded that brand name, store environment, product quality, and promotion have influence on consumer’s brand loyalty, where brand name and promotion have the highest influence than other factors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
"Perkembangan suatu tren gaga hidup baru dalam pasar Indonesia dapat dicermati dari bermunculannya produk-produk yang diklaim produsennya dapat membantu menjaga kesehatan konsumen. Menjamurnya tempat-tempat kebugaran, spa, dan produk-produk elektronik seperti pendingin udara yang dapat membunuh bakteri dan mengeluarkan vitamin C menandakan konsumen Indonesia mulai memperhatikan prodk-produk yang menawarkan value kesehatan.
Demam health-conscious ini juga tidak mau dilewatkan dengan begitu raja oleh pemain-pemain di industri part moving consumer goods. Bermunculannya banyak merek minuman isotonik seakan-akan tidak mau membiarkan sang pioneer Pocari Sweat menikmati tren ini sendirian. Mayora sengaja memilih timing seperti ini untuk pada tahun 2006 membuka divisi baru, divisi beverage, dan mengeluarkan Vitazone pada bulan Naret sebagai produk pertama dari divisi tersebut. Walaupun Vitazone hadir dengan kemasan botol yang sama dengan kemasan head on competitor Mizone, Mayora mencoba untuk tidak secara head-to-head menantang merek-merek yang sudah ada terlebih dulu. Mayora mencoba membuka kategori baru lewat Vitazone dalam industri minuman ringan, kategori Air Minum Bertivitamin (Vitamin Water).
Pemasaran dewasa ini mulai berusaha untuk mensinergikan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke konsumen melalui berbagai media/saluran komunikasi yang berbeda yang bertujuan untuk memaksimalkan impact atas segmen yang dituju. 1MC memberikan alternatif bagaimana pemasar menggabungkan secara optimal berbagai alat dalam bauran promosi dan komunikasi pemasaran sebuah merek sehingga tercipta sinergi yang mempunyai nilai lebih tinggi dalam memberi impact yang lebih kepada konsumen sehingga dapat mementuk image yang diinginkan. Dania pemasaran sudah menerima kenyataan bahwa komunikasi yang efektif sangat signifikan dalam membentuk brand awareness dan brand image yang membangun dan menguat brand equity suatu merek, dimana terjadi peningkatan kepekaan terhadap merek, timbul asosiatif positif terhadap merek, meningkatkan loyalitas konsumen, dan persepsi terhadap kualitas yang baik. Brand equity telah menjadi satu sumber yang berharga dalam membentuk keunggulan bersaing bagi banyak perusahaan.
Sebagai pemain termuda dalam kategori minuman isotonik, Vitazone meluncurkan serangkaian program komunikasi above the line dan below the line yang cukup gencar. Atas dasar pemahaman di atas, penulis tertarik untuk memilih Vitazone menjadi obyek penelitian dibatasi pada penilaian brand equity- Vitazone dari hasil komunikasi pemsarannya berdasarkan konsep Cusrotner-Based Brand Equity yang melihat elemen-elemen dari brand equity (brand envareness. brand loyalty, perceived quality, hi-and association) dari merek Vitazone. Selain iru juga penulis meneliti atribut-atribut apa saja yang dipersepsikan konsumen panting terdapat dalam minuman isotonik.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer mela1ui metode sample survey dengan instrumen utama berupa kuisioner dengan skala Likert dimana variable-variabel dalam diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Riset eksploratori dilakukan melakui studi pastaka. Focus group discussion dengan beberapa konsumen yang berasai dari Large pasar Vitazone, dan wawancara dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mayora Indah, Tbk.
Dari hasil analisa riset pemasaran yang dibantu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0 diperoleh beberapa temuan panting. Bahwa dari lima hipotesis yang diungkapkan hanya tiga hipotesis yang terbukti, yaitu Hipotesis 0 bahwa image Vitazone sebagai 'Vitamin Water' kurang kuat terbentuk sebagai hasil dari komunikasi pemasaran Vitazone; Hipotesis Od bahwa Harga premium Vitazone dipersepsikan tidak sebanding dengan kualitas dan value yang ditawarkan; Hipotesis Ot bahwa unique selling proposition Vitazone tidak membangun loyalitas merek. Kemudian atribut-atribut minuman isotonik terpenting menurut persepsi konsumen dari basil penelitian adalah mengganti ion tubuh, bebas bahan pengawet, dan ada informasi produk.
Saran-saran yang diberikan penulis dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak produsen Vitazone, dalam hal ini Mayora. Agar mendapatkan gambaran yang image Vitazone dari kacamata target konsumennya serta menjadi masukan untuk implementasi strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang.
Penelitian ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling yang bersifat non probability. Untuk mendapatkan basil yang lebih maksimal perlu dilakukan riset sejenis dengan metode pemilihan sampling secara acak atau yang bersifat probabititas dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilman Fachrian Fadli
"Nilai sebuah brand equity dari sebuah produk rokok sangat penting peranannya. Integrated marketing communication (IMC) adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam membangun brand equity sebuah merek. Sehingga peranan suatu program IMC sangat krusial untuk industry rokok mild/lights yang saat ini sangat banyak pemainnya untuk membedakan suatu brand dengan yang lainnya melalui brand equity. Perlu adanya upaya dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan brand equity yang tepat agar tidak terjebak di dalam kumpulan merek yang generik dan seiring dengan waktu menjadi merek yang terlupakan.

The value of brand equity of tobacco products holds a very important role. Integrated marketing communications (IMC) is one of the strategy that can be done in building the brand equity of a brand. The role of IMC program is very crucial for mild/lights cigarette industry especially with the amount of players playing in the category. When the players have a lot to differentiate over one brand to another, there needs to develop the right brand equity in order not to get stuck in the generic brand and be forgotten over time."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Rivaldho
"[Loyalitas terhadap tim sangat penting dalam industri olahraga terutama karena kurangnya kontrol terhadap hasil pertandingan. Untuk itu perlu ada pendekatan relasional untuk menciptakan loyalitas para supporter. Selain itu, perlu juga ditambahkan pendekatan hierarchy of effects, cognition ? affection ? conation, untuk membantu menjelaskan seberapa kuat dan loyal hubungan antara konsumen olahraga dan timnya terjalin. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling dengan bantuan software LISREL 8.51. Penelitian ini menemukan bahwa team attachment memiliki pengaruh positif dengan team loyalty. Kedua, membuktikan bahwa team self ? expression memiliki pengaruh positif dengan team attachment. Ketiga, membuktikan bahwa team trust memiliki pengaruh positif dengan team attachment. Terakhir, membuktikan bahwa team involvement memiliki pengaruh positif dengan team attachment.;In sport industry, loyalty was considered as one of the most important aspect as the lack of match control often to happen. Therefore, relational approach is needed in order to create supporters?s loyalty. Moreover, hieararchy of effects; cogmition- affection-conation is needed to describe further the relationship between consumers and the club itself. This research used Structural Equation Modelling (SEM) with Lisrel 8.51 as the statistical software. Furthermore, this research found that team attachment had a positive influence towards team loyalty. It was also prove that team self expression had a positive influence towards team attachment. Last but not least, This research found that team involvement had a positive influence towards team attachement., In sport industry, loyalty was considered as one of the most important aspect as the lack of match control often to happen. Therefore, relational approach is needed in order to create supporters’s loyalty. Moreover, hieararchy of effects; cogmition- affection-conation is needed to describe further the relationship between consumers and the club itself. This research used Structural Equation Modelling (SEM) with Lisrel 8.51 as the statistical software. Furthermore, this research found that team attachment had a positive influence towards team loyalty. It was also prove that team self expression had a positive influence towards team attachment. Last but not least, This research found that team involvement had a positive influence towards team attachement.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zannaria Adi Tasya
"Popularitas platform transportasi online yang terus meningkat adalah bukti bahwa konsumen memiliki pengalaman pribadi dengan merek-merek ini. Mengingat pentingnya platform transportasi online di masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman merek dalam membangun ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE) secara langsung maupun melalui mediasi dari faktor lain pada aplikasi transportasi online di Indonesia. Survei online terhadap 300 pengguna layanan aplikasi transportasi online di Indonesia memberikan data uji empiris. Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan Structural Equation Modelling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh tidak langsung pengalaman merek terhadap ekuitas merek berbasis konsumen sehingga pengalaman merek memberikan pengaruh yang sepenuhnya dimediasi oleh keterikatan merek emosional terhadap ekuitas merek berbasis konsumen. Secara keseluruhan, keterikatan merek emosional memiliki efek langsung dalam membangun ekuitas merek berbasis konsumen. Sedangkan faktor lain seperti kredibilitas merek dan kepuasan konsumen memediasi keterikatan merek emosional dalam membangun ekuitas merek berbasis konsumen. Pengaruh langsung juga terjadi pada variabel keterikatan merek emosional, kredibilitas merek dan kepuasan konsumen yang memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap ekuitas merek berbasis konsumen. Penelitian ini memperkaya literatur yang ada tentang faktor-faktor yang membangun ekuitas merek dan diharapkan dapat memberikan gambaran pada perusahaan transportasi online untuk meningkatkan ekuitas merek mereka dan memperoleh informasi tentang bagaimana membangun hubungan antara konsumen dengan merek.

The ever-growing popularity of transportation online platforms is evidence that consumers have personal experiences with these brands. Given the prominence of transportation online platforms in society, this study aims to analyze the effect of brand experience in building consumer-based brand equity (CBBE) directly or requiring mediation from other factors in online transportation applications in Indonesia. An online survey of 300 users of online transportation application services in Indonesia provides data of empirical testing. The research hypotheses were tested using Structural Equation Modelling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed an indirect effect of brand experience on consumer-based brand equity so that brand experience gave a fully mediated effect of emotional brand attachment to consumer-based brand equity. Overall, emotional brand attachment has a direct effect on building consumer-based brand equity. Meanwhile, other factors such as brand credibility and consumer satisfaction mediate emotional brand attachment in building consumer-based brand equity. A direct effect also occurs in the variables of emotional brand attachment, brand credibility, and consumer satisfaction which have a positive and significant relationship to consumer-based brand equity. This study enriches the existing literature on the factors that build brand equity and is expected to provide an overview of online transportation companies to increase their brand equity and obtain information on how to build relationships between consumers and brands."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>