Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia Triananda
"ABSTRAK
Artikel Jurnal berjudul Tingkat Kepuasan sebagai Evaluasi terhadap Kegiatan Media Relations: Studi pada Wartawan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menganalisis tentang tingkat kepuasan wartawan Kementerian Perindustrian sebagai evaluasi dari kegiatan media relations yang sudah dilakukan. Pada bagian pendahuluan, penulis menjelaskan betapa penting peran media relations dalam menunjang tugas humas yang bekerja di lembaga pemerintah dan harus ada evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan media relations tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum. Bagian tersebut juga menyebutkan pentingnya bahasan tema artikel jurnal. Pada bab kedua dijelaskan beberapa konsep yang terkait dengan bahasan, antara lain humas pemerintah, media relations, evaluasi media relations, dan kepuasan wartawan. Pada bab ketiga penulis menjelaskan hasil survey tingkat kepuasan wartawan di Kementerian Perindustrian untuk kemudian menilai apakah kegiatan media relations yang dilakukan sudah berhasil memuaskan khalayak pers atau belum. Bagian akhir dari artikel ini memberikan kesimpulan dari seluruh bahasan dan saran yang coba diberikan untuk perbaikan kegiatan media relations Kementerian Perindustrian kedepannya.

ABSTRACT
Journal article titled Satisfaction Level as Elements of Evaluation in Media Relations Activities: Studies in the Ministry of Industry of Republic Indonesia reporters analyzed about level of journalist satisfaction in Ministry of Industry as an evaluation of media relations activities that have been carried out. In the introduction, the author explains how important the role of media relations in support of public relations tasks working in government agencies and there should be an evaluation that was conducted to determine whether the activities of media relations has been working effectively or not. The section also mentions the importance of discussion themes of the journal article. In the second chapter describes some of the concepts related to the topic such as government public relations, media relations, media relations evaluation, and journalist satisfaction. In the third chapter the author describes the survey results of the satisfaction level of journalists in the Ministry of Industry to then assess whether the activities of media relations has been successfully satisfying the press or not. The final part of this article gives the conclusion of the whole discussion and suggestions for improvements media relations activities of the Ministry of Industry in the future.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andhini Hastrida
"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat adalah melalui pemanfaatan media sosial untuk berkomunikasi secara langsung dengan publiknya. Dalam negara yang demokratis, kepercayaan publik pada pemerintah menjadi hal penting yang dibutuhkan sebagai modal yang memungkinkan keberhasilkan kerja lembaga pemerintah. Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari faktor orientasi mutualitas dan faktor iklim keterbukaan dalam komunikasi dialogis yang dilakukan pemerintah melalui media sosial terhadap kepercayaan pada pemerintah. Pengukuran pengaruh komunikasi dialogis dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran untuk konsep organization-public dialogic communication (OPDC) yang telah diadaptasi untuk penggunaan di media sosial, sedangkan kepercayaan pada pemerintah diukur menggunakan konsep kompetensi, kebajikan, dan kejujuran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksplanatif yang dilakukan melalui survei online terhadap 350 follower media sosial Kementerian Ketenagakerjaan RI. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari faktor orientasi mutualitas dan faktor iklim keterbukaan dalam komunikasi dialogis melalui media sosial terhadap kepercayaan pada pemerintah, dan bahwa faktor iklim keterbukaan lebih mempengaruhi kepercayaan pada pemerintah dibandingkan dengan faktor orientasi mutualitas.

One of the efforts made by the government to gain the trust of the public is through the use of social media to communicate directly with the public. In a democratic country, public trust in government is an important thing needed as capital that enables the successful work of government institutions. This thesis discusses the influence of the mutuality orientation factor and the climate factor of openness in the government's dialogic communication through social media on trust in the government. Measurement of the influence of dialogic communication is carried out using a measurement scale for the concept of organization-public dialogic communication (OPDC) which has been adapted for use in social media, while trust in the government is measured using the concepts of competence, benevolence and honesty. This research is an explanatory quantitative research conducted through an online survey of 350 social media followers of the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. The results of the study show that there is a significant influence of the orientation of mutuality factor and the climate of openness factor in dialogic communication through social media on trust in the government, and that the climate of openness factor influences trust in the government more than the orientation of mutuality factor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Larasati Abimanyu
"Penelitian ini membahas mengenai dampak indikator kemudahan berusaha terhadap ekspor dan impor Indonesia dengan periodisasi waktu dari tahun 2015 hingga 2020. Variabel dependen pada penelitian ini adalah nilai ekspor dan nilai impor Indonesia terhadap 100 (seratus) negara trading partner. Metode yang digunakan adalah regresi data panel statis menggunakan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata indikator kemudahan berusaha Indonesia secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor dan impor. Selain itu, indikator starting a business berdampak positif terhadap impor. Measurement pada indikator trading across borders yang mengukur proses logistik kegiatan ekspor berpengaruh positif terhadap ekspor sedangkan measurement yang mengukur proses logistik kegiatan impor berpengaruh positif terhadap impor. Perbaikan skor indikator kemudahan berusaha diperlukan untuk mengurangi waktu dan biaya yang menjadi penyebab tingginya trade cost pada proses logistik kegiatan ekspor dan impor.

This study discusses the impact of the ease of doing business indicator on Indonesian exports and imports with a time period from 2015 to 2020. The dependent variable in this study is the value of Indonesia's exports and imports of 100 (one hundred) trading partner countries. The method used is static panel data regression using a random effect model. The results showed that the average score of the ease of doing business indicator in Indonesia as a whole had a positive and significant effect on exports and imports. In addition, the indicators of starting a business have a positive impact on imports. The measurement on the trading across borders indicator which measures the logistics process of export activities has a positive effect on exports, while the measurement that measures the logistics process of import activities has a positive effect on imports. Improvements in the score of the ease of doing business are needed to reduce time and costs which are the cause of high trade costs in the logistics process of export and import activities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Budi Athira
"Kesehatan merupakan dasar yang penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Setiap manusia memiliki hak untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Namun, pelayanan kesehatan di Indonesia masih memiliki beberapa hambatan, misalnya pada minimnya penanganan kesehatan untuk daerah terpencil yang terhalang faktor jarak dan waktu. Terlebih pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019, diperlukan solusi untuk melayani kesehatan masyarakat tanpa menyalahi peraturan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan “berteman” atau memanfaatkan teknologi informasi, dalam bentuk Telemedicine. Telemedicine merupakan pelayanan kedokteran jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam penerapannya, terdapat permasalahan mengenai pengaturan dari pelayanan Telemedicine, serta pertanggungjawaban hukum bagi para dokter, tenaga kesehatan, dan penyedia layanan Telemedicine. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaturan penerapan Telemedicine pada Era New Normal, dan pertanggungjawaban hukumnya, khususnya pada Program Telemedicine Indonesia (TEMENIN) di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dilengkapi dengan tipe penelitian secara deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan Telemedicine lebih banyak mengacu kepada peraturan atau kebijakan dari Kementerian Kesehatan, dan didukung berbagai aplikasi Telemedicine. Namun, belum memiliki platform resmi dari Pemerintah yang dapat menjamin penyimpanan dan kerahasiaan data. Penulis berkesimpulan bahwa Telemedicine memiliki banyak manfaat, tetapi masih memiliki beberapa kendala di dalamnya. Selanjutnya, Penulis memberi saran agar Pemerintah segera membuat suatu platform khusus untuk pelayanan Telemedicine, disertai dengan regulasi khusus, yang didukung dengan badan atau otoritas Pemerintah yang dapat mengawasi pelaksanaannya untuk mencegah malpraktik.

Health is an important basis for the continuity of human life. Every human being has the right to have access to safe, quality, and affordable health services. However, health services in Indonesia still have several obstacles, for example the lack of health care for remote areas which is hindered by distance and time factors. Especially during the Corona Virus Disease 2019 pandemic, a solution is needed to serve public health without violating the regulations that enforce Large-Scale Social Restrictions (PSBB). One of the efforts that can be implemented is by “making friends” or utilizing information technology, in the form of Telemedicine. Telemedicine is a long-distance medical service using information and communication technology, which facilitates access to health services for the public. In its application, there are problems regarding the regulation of Telemedicine services, as well as legal accountability for doctors, health workers, and Telemedicine service providers. For this reason, the purpose of this study is to analyze the implementation of Telemedicine services in the New Normal Era, and its legal accountability, especially in the Indonesian Telemedicine Program (TEMENIN) at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. The research method used is normative juridical. The research method used is juridical normative, equipped with a descriptive type of research. The results of the study stated that the implementation of Telemedicine during the New Normal Era mostly refers to the regulations or policies from the Ministry of Health, and is supported by various Telemedicine applications. However, it does not yet have an official platform from the Government that can guarantee storage and data confidentiality. The author concludes that Telemedicine has many benefits, but still has some obstacles in it. Furthermore, the author suggests that the Government immediately create a special platform for Telemedicine services, accompanied by special regulations, which are supported by government agencies or authorities that can oversee its implementation and prevent malpractice."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Tisa Chaterine
"Yakuza merupakan suatu istilah yang menunjuk, baik seorang individu maupun kelompok organisasi kriminal yang ada di Jepang. Mereka sudah ada di Jepang sejak awal abad ke-17, dan masih terus ada sampai masa sekarang ini. Yakuza dari dulu sudah dikenal sebagai penjudi, dan berjdudi dianggap sebagai salah satu pemasukkan mereka. Memasuki tahun 1985, yaitu masa ketika Ekonomi Gelembung Jepang mulai muncul, yakuza ikut masuk ke dalam bisnis legal seperti saham dan properti. Tidak hanya masyarakat biasa saja yang dapat berbisnis dengan mudah, yakuza pun yang adalah organisasi kriminal dapat dengan mudah membangun dan memperluas bisnis-bisnis mereka. Harga properti dan saham ketika masa ekonomi gelembung menjadi murah, dan peminjaman yang diberikan oleh bank-bank di Jepang untuk berbisnis dan berinvestasi diberikan dengan sangat mudah, bahkan tidak lagi memeriksa latar belakang klien yang meminjam uang. Pada masa Ekonomi Gelembung Jepang, pendapatan yang diperoleh yakuza menjadi meningkat, baik pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis legal maupun ilegal. Pada tahun 1989, melalui survey yang dilakukan oleh NRIPS, diketahui bahwa angka pendapatan yakuza mencapai hingga 1,3 triliun yen, atau sekitar 11,28 triliun rupiah pada saat itu.

Yakuza is a term refering to whether a person or groups of criminal organization in Japan. They appeared since the begining of the 17th Century, and still exist until today. Yakuza are always known as a gambler. Gambling is considered as one of their income. When entering 1985—which was an era, where Japan's Bubble Economy starting to exsist—the yakuza started to join in the legal businesses such as real estate and property. It is not only the common people that may easily established legal businesses, the yakuza, which is a criminal organization, may also built and expanded their bussinesses easily. Real estate and property prices in the bubble era became inexpensive and the loaned that were given by the banks in Japan to establish and invest in businesses were given very easily, that even the banks were no longer checking into their clients' background. At Japan's Bubble Economy, the income that the yakuza earned were inreased, whether those incomes came from the legal or the illegal businesses. By 1989, with the survey held by NRIPS, it is known that the numbers of the yakuza's income reached until 1,3 trillion yen or approximately 11,28 trillion rupiah at the time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Desfakhrian Putra
"Jurnal ini membahas tentang pengaruh penerapan pendekatan teori klasik organisasi pada perusahaan Toyota Jepang terhadap kasus meninggalnya Kenichi Uchino yang diakibatkan oleh kelelahan karena terlalu banyak bekerja. Penulis menggunakan pendekatan teori klasik organisasi untuk melihat karakteristik organisasi perusahaan Toyota, teori harapan dan motivasi untuk melihat apa yang memotivasi diri Kenichi Uchino dalam bekerja, dan juga model gaya kepemimpinan managerial grid untuk melihat gaya kepemimpinan apa yang diterapkan atasan Kenichi Uchino.
Penulis menyimpulkan bahwa karakteristik pendekatan teori klasik organisasi memang terdapat dalam perusahaan Toyota, kemudian keluargalah yang memotivasi Kenichi Uchino dalam bekerja, dan terakhir atasan Kenichi Uchino menerapkan gaya kepemimpinan yang lebih memprioritaskan pekerjaan dibanding pekerja itu sendiri.

This paper discusses about the influence of the application of classical organization theory approach to the organization of the Japanese Toyota company against Kenichi Uchino death cases caused by fatigue due to overwork. The theory I used are classical organization theory approach to look at the characteristics of the organization of Toyota, expectation theory and motivation to see what motivated Kenichi Uchino in his works, and managerial grid leadership model to find out what leadership model that applied by Kenichi Uchino’s supervisor.
I concluded that the characteristics of the organization's approach to the classical theory is contained in the company Toyota , and the family was the one that motivated Kenichi Uchino in his work, and the last supervisor of Kenichi Uchino applied a style of leadership that was a higher priority in the work than the worker themselves.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dominick, Joseph R.
New York: McGraw-Hill, 2013
302.23 DOM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rifatul Istianah
"

Tesis ini menjelaskan pengaruh kualitas media sosial terhadap public engagement serta pengaruh keduanya terhadap organization public relationship (OPR). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan responden followers dari media sosial Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang berjumlah 400 orang, dari tiga platform media sosial yaitu Instagram, Twitter dan Facebook. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas media sosial memiliki pengaruh terhadap public engagement dan keduanya juga memiliki pengaruh terhadap OPR. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang paling dominan dari kualitas media sosial yang berpengaruh terhadap pembentukan public engagement adalah kemudahan akses dan informasi yang bermanfaat. Sementara dimensi yang paling dominan dari public engagement dalam membentuk OPR adalah dimensi konsumsi. Selain itu meskipun baik kualitas media sosial dan public engagement sama-sama memiliki pengaruh terhadap OPR, ternyata dalam penelitian ini pengaruh langsung kualitas media sosial terhadap OPR lebih besar dibanding pengaruh tidak langsung melalui public engagement.


This research explains the influence of social media quality on public engagement and their influence on organization public relations (OPR). This research is a quantitative study towards followers of The Agency for The Assessment and Application of Technology`s social media, amounting to 400 respondents. Descriptive statistical analysis and path analysis were chosen as method of data analysis to prove the hypothesis in this study. The results show that the quality of social media has an influence on public engagement and both also have an influence on OPR. This study shows that the most dominant dimension of the quality of social media affecting public engagement is the ease of access and useful information. While the most dominant dimension of public engagement in forming OPR is consump dimension. In addition, although both the quality of social media and public enagagement have influence on OPR, it turns out that the direct influence of the quality of social media on OPR is greater than the indirect influence through public engagement.

"
2019
T53343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalin Fira Sayyidina Chang
"Penelitian ini mengkaji potensi empat episode pertama serial Extra auf Deutsch dalam mendukung kompetensi bahasa Jerman tingkat pemula, terutama dalam hal kosakata dasar, frasa sederhana, dan struktur kalimat dasar. Fokus utama penelitian adalah pemanfaatan serial Extra sebagai media audiovisual dalam pengajaran bahasa Jerman. Analisis mengacu pada teori Hör-Sehverstehen oleh Camilla Badstübner-Kizik (2016) serta kriteria penggunaan media audiovisual menurut Protzner (1977). Data diambil dari video serial Extra auf Deutsch (Episode 1-4) yang diakses melalui kanal YouTube Katrina Senpai. Penelitian ini mengikuti model analisis data yang dikemukakan oleh Caspari dan Schmelter (2016), yang melibatkan tahap pengumpulan, pengkodean, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial Extra auf Deutsch dapat mendukung penguasaan keterampilan bahasa dasar melalui penyajian situasi kehidupan sehari-hari yang humoris, meskipun terdapat tantangan terkait kebaruan dan kompleksitas budaya. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai potensi penggunaan serial Extra sebagai media audiovisual dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk pemula.

This study examines the role of the first four episodes of the Extra auf Deutsch series in supporting German language proficiency at the beginner level, particularly in terms of basic vocabulary, simple phrases, and basic sentence structures. The main focus of this research is the use of the Extra series as audiovisual media in teaching German. The analysis refers to the Hör-Sehverstehen theory by Camilla Badstübner-Kizik (2016) and the criteria for using audiovisual media according to Protzner (1977). The data was obtained from videos of the Extra auf Deutsch series (episodes 1-4) accessed through the Katrina Senpai YouTube channel. This study follows the data analysis model proposed by Caspari and Schmelter (2016), involving stages of data collection, coding, and interpretation. The results show that the Extra auf Deutsch series can support the mastery of basic language skills through the presentation of humorous everyday situations. However, there are challenges related to novelty and cultural complexity. This research provides insights into the potential use of the Extra series as audiovisual media in teaching German to beginners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Eka Sulistya
"Jurnal ini membahas mengenai bagaimana penonton menilai karakter dalam suatu film yang belakangan ini sangat populer sebagai media hiburan. Kepopuleran film menjadi suatu keuntungan bagi masyarakat modern sebagai media yang efektif untuk memberikan pesan kepada publik. Nilai-nilai yang ditanamkan melalui film membuat adaptasi publik terhadap suatu pendekatan menjadi lebih mudah. Media ini kemudian digunakan sebagai alat untuk menanamkan kesadaran bagi publik yang berguna mensosialisasikan nilai-nilai baru yang berguna bagi masyarakat. Masyarakat dinilai dapat memahami suatu nilai lebih baik apabila nilai tersebut diciptakan dalam suatu bentuk cerita yang lebih menarik sehingga tidak menimbulkan pergesekan sosial.

This journal describe how audience evaluate a character in movie which lately has been very popular as entertainment media. The popularity of movie become an advantage for modern society as an effective media to deliver the message to the public. The values which instilled through the movie will make public adaptation to an approach become easier. This media later used as a tool to bring awareness for public which been useful to socializing new values for the society. Society is considered to understand better if the value applied in interesting form of story so it does not cause social friction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>