Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madina Maimuna
"Skripsi ini membahas Faktor-Faktor yang mempengaruhi Distribusi Berkas Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Cibinong Tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem distribusi berkas rekam medis RSUD Cibinong dan mengetahui pengaruh input, proses, dan output terhadap sistem distribusi berkas rekam medis RSUD Cibinong tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komponen-komponen dari input dan proses dalam distribusi berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Cibinong mempengaruhi output berupa waktu distribusi berkas rekam medis rawat jalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan keterlambatan distribusi berkas rekam medis rawat jalan adalah waktu pengambilan bukti daftar dan waktu pengumpulan berkas rekam medis, sehingga jumlah berkas rekam medis yang sesuai dengan standar waktu adalah 2% dan yang tidak sesuai adalah 98%, dimana 49% pada 16-30 menit, 28% pada 31-45 menit, 8% pada 46-60 menit dan sebesar 13% pada menit ≥ 60.

This undergraduate thesis discussed the factors that affect the distribution of polyclinic medical record in RSUD Cibinong 2015. The aim of this research is to understand the distribution system and the effect of input, process, and output concerning of polyclinic medical record at RSUD Cibinong 2015.This research is quantitative and qualitative with system approach. The result of this research showed that the components of input and process in the distribution of polyclinic medical record at RSUD Cibinong affect the output like the distribution time of polyclinic medical record. Factors that affect and induce delays of polyclinic medical record distribution is proof list withdrawal time and accumulation time of medical record, so amount of polyclinic medical record that appropriate with standard time is 2% and 98% not appropriate with the standard time, where 49% in 16-30 minute, 28% in 31-45 minute, 8% in 46-60 minute and 13% in more than 60 minute.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fibrian Yusefa Ardi
"Pengelolaan rekam medis adalah untuk menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang didukung oleh sistem pengelolaan rekam medis yang cepat, tepat, bernilai, dan dapat dipertanggung jawabkan. Waktu penyediaan rekam medis adalah waktu yang diperlukan pada saat pasien mendaftarkan sampai dengan berkas rekam medis pasien diterima oleh petugas rawat jalan. Standar waktunya ≤ 10 menit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di bagian rekam medis RS Tugu Ibu Depok tahun 2015. Jenis Penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan di dukung dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian, penyedianan rekam medis rawat jalan belum berjalan secara optimal, hal ini ditunjukan dengan output yang dihasilkan, masih terdapat banyak keluhan tentang rekam medis yang terlambat oleh paien, perawat poliklinik, dan dokter, berdasarkan hasil observasi peneliti berkas rekam tidak sesuai standar mencapai 48%. Faktor-faktor utama mengenai terkait terlambat berkas rekam medis adalah dalam proses pencarian rekam medis, yaitu banyak berkas rekam medis yang dipinjam oleh bagian lain kembali tidak tepat waktu dan berkas rekam medis tidak tersusun dengan rapi di ruang penyimpanan.
Saran dilakukan evaluasi kordinasi terkait dengan penyediaan berkas rekam medis dengan melibatkan pihak-pihak dan bagian yang terkait, perlu dipertimbangkan tentang penambahan ruang dan rak penyimpanan berkas rekam medis dan rekomendasi standar penyedian rekam medis rawat jalan menjadi dasar keputusan manajemen.

Medical record management functions as an assistance for systematical administrative in order to increase hospital’s health service which is supported by fast, accurate, qualified, and certified medical record management. Medical record provision time is a time starting from when the patient registers till medical record file is received by the outpatient’s nurse, the standard time is around 10 minutes. This research is focused on analyzing the outpatient medical record provision time in medical record unit at Tugu Ibu Depok Hospital (2015). The research method is cross sectional with quantitative approach and also supported by qualitative method.
The result of the research is that the provision of medical record has not operated optimally. This can be proven from the generated output such as there are a lot of complaints by patient, polyclinic nurses, and doctors regarding the delayed medical records and medical records that are not suitable are almost 48%, based on researchers’ observation result. The main factors regarding the delayed medical record files are many medical record files while in process of searching the medical record, which is borrowed by other parts are not returned on time and the file of medical records are not neatly arranged in the storage room.
Suggestion an evaluation of coordination associated with the provision of medical record file by involving the parties and the relevant parts, need to be considered on the addition of space and file storage of medical records and also the standard recomendation of medical records outpatient become the base of making decisions for hospital management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S61224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Asniati Djaali
"Salah satu penyebab utama tingginya angka kematian bayi adalah masalah berat badan lahir di bawah 2500 gram (Berat Badan Lahir Rendah atau BBLR). Berdasarkan data dari Statistik Rumah Sakit Indonesia tahun 2005, sebanyak 40,7% kematian bayi terbanyak disebabkan oleh berat badan lahir yang rendah, pertumbuhan janin yang lambat, malnutrisi janin, dan gangguan yang berhubugan dengan kecukupan masa kehamilan. Berdasarkan data dari sampel penelitian, angka BBLR di RSUD Pasar Rebo pada tahun 2007 mencapai 8,7%. Pada beberapa penelitian menyebutkan bahwa karakteristik ibu hamil sangat mempengaruhi berat badan bayi yang dilahirkan, seperti umur, paritas, tingkat pendidikan, kunjungan kehamilan, usia kehamilan dan yang lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lahir yang dilihat melalui data rekam medis RSUD Pasar Rebo tahun 2007, dan juga untuk melihat faktor apa saja yang paling berperan dalam penentuan berat badan bayi Iahir. Beberapa variabel yang diduga mempengaruhi berat badan bayi lahir yaitu usia ibu, tingkat pendidikan ibu, paritas, usia kehamilan, kenaikan berat badan ibu selama hamil, dan kelengkapan kunjungan antenatal.
Desain studi yang digunakan adalah kroseksional dengan menggunakan data retrospektif pada rekam medis rumah sakit. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Pasar Rebo pada tahun 2007, dan memiliki register atau data lengkap mengenai variabel yang diteliti, termasuk berat badan bayi pada waktu lahir, serta minimal melakukan pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama. Sedangkan sampel diperoleh dengan teknik simple random sampling, dan besar jumlah sampel dihitung menggunakan rumus sample size uji hipotesis koefisien korelasi dengan variabel kontinyu/numerik.
Hasil analisis dan pengolahan data menunjukkan berat badan bayi lahir berdistribusi normal dengan rata-rata berat badan bayi lahir sebesar 3126,6 gram dan standar deviasi sebesar 453,655 gram. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia kehamilan, dan kenaikan berat badan ibu selama hamil berhubungan signifikan dengan berat badan bayi lahir. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, didapatkan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki kontribusi untuk penentuan berat badan bayi lahir, dan tingkat pendidikan yang kontribusinya paling besar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lahir dengan menggunakan metode analisis yang lain mengingat angka kontribusi yang ditunjukkan relatif kecil yaitu sekitar 16%.

One of the main causes of high baby mortality rate is birth weight under 2500 gram (low birth weight / LBW). Based on data from Indonesian Hospital Statistics in 2005, as much as 40,7% baby’s death is caused by low birth weight, intrauterine growth restriction, fetal malnutrition, and problems related with term of pregnancy. Based on data from sample, LBW in RSUD Pasar Rebo in 2007 reached 8,7%. Some research concluded characteristics of mother that influence baby birth weight, i.e. age, parity, education level, ante natal care visit, term of pregnancy, and many more.
The aim of this research is to know the factors that influence baby birth weight which observed from medical record in RSUD Pasar Rebo in 2007, and to see which factor that influence the most in predicting baby birth weight. Some variables which suspected in influencing baby birth weight are maternal age, maternal education level, parity, term of pregnancy, weight-gained during pregnancy, and accomplishment of antenatal care visit.
The design of this study is cross-sectional by using retrospective data in hospital medical record. The population of this study is all mothers who gave birth in RSUD Pasar Rebo in 2007, and have complete registration and data in variables that observed, including baby birth weight, and at least did antenatal care visit in the first trimester. Samples are obtained by simple random sampling, and the amount of samples are measured using correlation coeficient hypothesis testing sample size f0l'l"l1l.ll3 with continuous / numerical variable. Data processing and analysis showed that baby birth weight are distributed normally with mean 3126.6 gram and 453.655 gram standard deviation.
The analysis showed that education level, term of pregnancy, and weight-gained during pregnancy is significantly related with baby birth weight. Based on double linear regretion analysis, those three variables have contribution in predicting baby birth weight, and education level contribute the most. The result of this study about factors that influence baby birth weight is expected to be developed further with other analysis method, with consideration that the contribution level is relatively small, i.e. approximately 16%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T33966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Oktaviani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Kurnia Oktaviani
"Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan layanan produk dan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Mutu pelayanan resep farmasi yang baik dikaitkan dengan kecepatan dalam memberikan pelayanan.
Pada pengamatan pelayanan resep pasien rawat jalan JKN yang dilakukan selama 12 belas hari di Instalasi Farmasi di RSUD Pasar Rebo pada 211 sampel resep, ditemukan bahwa waktu tunggu pasien untuk memperoleh obat racikan 4 jam 14 menit dan non racikan 3 jam 29 menit. Dan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata proses waktu pengerjaan obat non racik per resepnya yaitu 5 menit 13 detik dan obat racikan 15 menit 21 detik.
Penelitian ini menganalisis faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep obat pasien rawat jalan JKN di Instalasi Farmasi RSUD Pasar Rebo Berdasarkan hasil penelitian ini, keterlambatan pelayanan disebabkan kurangnya jumlah petugas, beban kerja yang tidak sesuai dengan jumlah sumber daya manusia yang ada dan belum memiliki standar waktu pelayanan, serta tata letak ruangan. Diharapkan meningkatkan komitmen dalam bekerja dengan tidak menunda atau menumpuk pekerjaan dengan memiliki standar waktu pelayanan bagi petugas farmasi dalam bekerja.

Pharmacy is one of the units in hospitals that provide services of products and services in the form of prescription services. Quality of service good pharmacy prescriptions associated with speed in providing services.
In observation of outpatient prescription services JKN conducted over 12 twelve days in Pharmacy at Pasar Rebo Hospital on 211 samples of prescription, it was found that the waiting time of patients to obtain the drug concoction of 4 hours 14 minutes and non concoction 3 hours 29 minutes. And the result showed that the average processing time process non concotion per prescription medicine that is 5 minutes 13 seconds and drug concoction of 15 minutes 21 seconds.
This study analyzes the factors that influence the waiting time of service prescription outpatient JKN in Pharmacy Pasar Rebo Hospital Based on these results, delays in service due to insufficient numbers of personnel, work load that does not correspond to the amount of human resources there and not have a standard time services, as well as the layout of the room. The expected increase in the commitment to work with no delay or accumulate work with service time standards for pharmaceutical officers at work.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Purwaningtias
"Penyelenggaraan Rekam Medis merupakan proses kegiatan yang dimulai dari saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan dengan kegiatan pencatatan data medik pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan dan pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan.
Untuk mendapatkan rekam medis yang bermutu rekam medis tersebut harus lengkap, akurat, tepat waktu dan memenuhi persyaratan hukum. Serta didukung oleh tenaga pengisi rekam medis, karena hal tersebut merupakan cerminan terhadap mutu pelayanan yang diselenggarakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kelengkapan pengisian dan ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Budhi Asih tahun 2002 serta faktor-faktor yang menyebabkannya.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh, dilakukan penelaahan terhadap berkas rekam medis rawat inap yang kembali pada periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2002 serta pengamatan terhadap petugas yang terlibat dalam kegiatan pengisian lembar rekam medis, formulir rekam medis, karakteristik ruang perawatan dan karakteristik pasien.
Desain penelitian adalah telaah dokumen dengan pendekatan cross-sectional, dengan besar sampel sebesar 384 berkas rekam medis. Metode yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (uji chi-square dan Fisher Eruct).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak berkas rekam medis yang tidak diisi dengan lengkap dibandingkan yang diisi lengkap serta lebih banyak berkas rekam medis yang kembali lebih dari 2 x 24 jam. Faktor yang mempengaruhinya yaitu formulir rekam medis, kelas perawatan, ruang perawatan, kedaruratan kasus dan jenis pembayaran.
Untuk meningkatkan kualitas kelengkapan pengisian dan ketepatan waktu pengembalian maka disarankan untuk meningkatkan disiplin dari para petugas pengisi rekam medis dan dalam jangka panjang perlu kiranya dipikirkan untuk memberikan penghargaan dan sanksi kepada para petugas pengisi yang tidak melaksanakan pengisian sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Factors Related to Inpatient Medical Record Admission Filling and Delay of Return at RSUD Budhi Asih, 2002Medical Record activities represent a process started from moment accepting a patient at the hospital, continued with recording of historical patient medical data during he is being served at the hospital , and continued with medical record management handling to and from its depository.
To obtain certified medical record, the content of data has to be complete, accurate, on schedule and fulfill conditions of law. And also supported by qualified medical record staff, because its represent to service reflection.
Objective of this research is to find out the condition of medical record completeness fulfillment accuracy of return time in RSUD Budhi Asih within 2002 and its related factors.
To observe related factors, data investigation had been done since January 1s` 2002 until December 31a 2002 and also observe to the staff who involved in medical record activities, medical record form, treatment room characteristic and patient characteristic.
Research was done in document study with approach of cross-sectional, using up to 384 document medical record. Research methodology is analysis of univariat and bivariate (Chi-Square test and Fisher Exact).
Result of research indicate that incomplete medical record sheet is more than the complete one. And so many medical record sheet returned back exceed than two days. It was caused by medical record form, category and quality of room, emergency case and payment type.
In order to increase quality of admission filling and accuracy of returning time, hence suggested to increase discipline or medical record staff and also reward and punishment concept is possibly to be applied in the future based on standard operational procedure.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Vita Wihartanti
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pelayanan rekam medis rawat jalan di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pelayanan rekam medis rawat jalan
serta mengidentifikasi hambatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu
yang dibutuhkan adalah 151 menit. Proses terlama terdapat di tahap pencarian
rekam medis rawat jalan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pelayanan rekam
medis rawat jalan yaitu > 10 menit, dipengaruhi oleh minimnya pelatihan tentang
penyimpanan, serta belum optimalnya lemari penyimpanan rekam medis dibagian
penyimpanan

ABSTRACT
This research analyzed the outpatient medical record services at RSUD Gunung
Jati Cirebon. The purposes of this study were to determine the length of time it
takes in a series of processes of outpatient medical record services and to identify
obstacles. The type of research employed was qualitative research. The results
showed that the average length of was 151 minutes. The longest process occurred
in the search stage of outpatient medical records. The time required in the process
of outpatient medical record services was still within the old category, i.e. >10
minutes, which was affected by the lack of training on storage, and the nonoptimum
use of medical record storage cabinets in the storage section"
2016
T45972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widiastuti
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Dr.Hafiz RSDH Cianjur berdasarkan empat variabel masukan yaitu man, material, machine, dan methode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional, yaitu penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder dengan observasi dan kualitatif untuk pendalaman dari penelitian kuantitatif dengan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian kuantitatif didapatkan bahwa rata-rata kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap adalah 92,18, dan dari nilai tersebut 79,52 lengkap terisi sedangkan 20,48 tidak lengkap, 7,82 yang tidak ada atau tidak didokumentasikan. Gambaran kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Dr.Hafiz RSDH Cianjur secara kuantitas sudah bagus namun secara kualitas masih buruk karena ada beberapa variabel penting seperti pengisian diagnosa dan tandatangan tenaga kesehatan dokter nilainya masih di bawah 50. Adapun faktor yang paling mempengaruhi kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap adalah metode Standar Prosedur Operasional/SPO tentang Kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap yang masih belum dipatuhi oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Dr. Hafiz RSDH Cianjur, perlu adanya induksi Standar Prosedur Operasional/SPO tentang kelengkapan pengisisan dokumen rekam medis rawat inap dan prosedur safety secara berkala kepada pegawai baru maupun lama sehingga selalu terpapar dan dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.

ABSTRACT
This study discusses the Factors Affecting the Completeness of Inpatient Medical Record Documents at Dr.Hafiz RSDH Hospital Cianjur based on four input variables namely man, material, machine, and method. This research uses descriptive observational method, that is quantitative research using secondary data with observation and qualitative for deepening of quantitative research with in depth interview technique. The result of quantitative research shows that the average of in patient medical record document is 92,18, and from 79,52 complete value is filled while 20,48 is incomplete, 7.82 is missing or not documented. The description of the completeness of the in patient medical record document at Dr.Hafiz Hospital RSDH Cianjur in quantity is good but the quality is still bad because there are some important variables such as filling diagnosis and signature of health personnel doctor the value is still below 50 . The factors that most affect the completeness of inpatient medical record document is the method Standard Operating Procedure SOP about the completeness of inpatient medical record document which still has not been obeyed by the health workers at Dr. Hafiz Hospital RSDH Cianjur, it is necessary to have induction of Standard Operating Procedure SOP on completeness of document medical record in patient medical record and safety procedures periodically to new and old employees so that always exposed and can work in accordance with existing procedures. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farina Chairunnisa
"Needlestick and Sharps Injury (NSSI) atau Cedera Tertusuk dan Tersayat adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam secara tidak sengaja menusuk atau menyayat kulit seseorang yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi dan faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian NSSI pada perawat di RSUD Cibinong. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kepada sampel penelitian, yaitu perawat RSUD Cibinong. Analisis data kemudian dilakukan dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16,2% perawat mengalami NSSI dan terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan tidak aman, persepsi pelatihan, dan kelelahan dengan kejadian NSSI pada perawat RSUD Cibinong. Untuk mencegah terjadinya NSSI diperlukan peningkatan pengetahuan serta kesadaran mengenai tindakan yang aman, pelaporan kejadian NSSI, dan promosi pencegahan NSSI.

Needlestick and Sharps Injury (NSSI) is a wound caused by a sharp object accidentally piercing or slicing the skin of a worker. This study aims to analyze the prevalence and what factors are associated with the incidence of NSSI in nurses at Cibinong Hospital. This research was conducted using analytic methods with a cross-sectional study design. Data collection was carried out by filling out questionnaires to the research sample, namely nurses at Cibinong Hospital. Data analysis was then performed with descriptive and inferential analysis using the chi square test. The results showed that as many as 16,2% of nurses experienced NSSI and there was a significant relationship between unsafe acts, perceptions of training, and fatigue with the incidence of NSSI in nurses at Cibinong Hospital. To prevent the occurrence of NSSI, it is necessary to increase knowledge and awareness regarding safe actions, reporting of NSSI events, and promotion of NSSI prevention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2010
S26418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>