Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arma Adi Prasetya
"ABSTRAK
Aktivitas pekerja atau penyewa kios pada pusat perbelanjaan Y yang selalu di dalam ruangan dengan beban kerja 8 jam sampai dengan 10 jam. Oleh karena itu, salah satu penentu kesehatan mereka adalah kualitas udara di dalam ruangan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pajanan fisik dan konsentrasi kontaminan kimia lantai mezzanine, lantai 1, dan lantai 3 pada pusat perbelanjaan Y kota Depok, Jawa Barat tahun 2014. Terdapat tingkat pajanan parameter fisik yang melewati nilai ambang batas yaitu suhu, dan kelembaban. Terdapat juga beberapa konsentrasi kontaminan kimia yang melewati nilai ambang batas, yaitu CO, SO2, PM2,5, dan PM10.

ABSTRACT
Activity workers or tenants at a Y shopping center are always in the room with the workload of 8 hours up to 10 hours every day. Therefore, one of the determinants of their health is indoor air quality. This study aims to describe the level of exposure to physical and chemical contaminant concentrations mezzanine floor, first floor, and third floor of the Y shopping center at Depok, West Java in 2014. There is a level of exposure to physical parameters that passed throught the threshold limit value is the temperature, and humidity. There are also several concentrations of chemical contaminants that passed throught the threshold limit value, like CO, SO2, PM2,5, and PM10."
2015
S58062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Manusia hampir 90% menghabiskan waktunya atau berada dalam ruangan, dan polusi dalam ruang secara konsisten 2 sampai 5 kali lebih besar daripada polusi luar ruangan (EPA, 1989). Efek kesehatan dari kualitas udara dalam ruang yang buruk dapat berupa allergen, karsinogenik, iritan, dan mengganggu sistem respon imun (Hess-Kosa, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsentrasi kontaminan kimia (CO, CO2, HCHO, NH3, NO2, PM 2,5, PM10, dan SO2) dan tingkat pajanan parameter fisik (cahaya, suhu, dan kelembaban) kualitas udara dalam ruangan di Pusat Perbelanjaan X Kota Depok, Jawa Barat tahun 2014. Penelitian kuantitatif dan kualitatif ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui pengkajian konsentrasi kontaminan kimia dan tingkat pajanan parameter fisik kualitas udara dalam ruangan serta penelitian kualitatif dilakukan melalui data pendukung keluhan subjektif sick building syndrome dalam wawancara terstruktur. Hasil pengukuran terburuk dari semua parameter yaitu, suhu (29,4oC), kelembaban (69%), cahaya (240 lux), CO (32,5 ppm), CO2 (2345,7 ppm), HCHO (0,05 ppm), NH3 (0,3 ppm), NO2 (2,5 ppm), SO2 (2,4 ppm), PM2,5 (0,646 mg/m3), PM10 (0,654 mg/m3). Kesimpulan dari penelitian ini, beberapa parameter kualitas udara dalam ruangan melampaui Nilai Ambang Batas yang ditetapkan yakni CO, SO2, PM2,5, PM10, suhu, dan kelembaban., Humans almost 90% spend time in their room, and indoor pollution is consistently 2 to 5 times greater than outdoor pollution (EPA, 1989). The health effects of indoor air quality can be poor allergens, carcinogens, irritants, and interfere with the immune response system (Hess-Kosa, 2002). This study aims to describe the concentration of chemical contaminants (CO, CO2, HCHO, NH3, NO2, PM 2.5, PM10, and SO2) and level of exposure to physical parameters (light, temperature, and humidity) indoor air quality in Mall X Depok, West Java in 2014. The quantitative and qualitative research is descriptive, observational cross-sectional approach. Quantitative research conducted by reviewing the concentration of chemical contaminants and exposure levels of physical parameters of indoor air quality as well as qualitative research carried out by the data supporting the subjective complaints of sick building syndrome in a structured interview. Results worst measurement of all parameters, namely, temperature (29,4oC), humidity (69%), light (240 lux), CO (32.5 ppm), CO2 (2345.7 ppm), HCHO (0.05 ppm) , NH 3 (0.3 ppm), NO2 (2.5 ppm), SO2 (2.4 ppm), PM2,5 (0.646 mg / m3), PM10 (0.654 mg / m3). The conclusion of this study, several indoor air quality parameters exceed the Threshold Limit Values set the CO, SO2, PM2,5, PM10, temperature, and humidity]"
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevan Deby Anbiya Muhammad Sunarno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kualitas Udara di Dalam Ruangan Pusat Perbelanjaan Y, Kota Depok, Tahun 2014 dengan melakukan pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia. Desain penelitian bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia udara dengan cara grab sampling menggunakan direct reading intrument. Penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara terstruktur kepada pekerja dengan keluhan subjektif sick building syndrome. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, parameter kualitas udara di dalam ruangan yang melewati nilai ambang batas adalah lain suhu, kelembaban, CO, SO2, PM2.5, dan PM10.

This study aims to overview the Indoor Air Quality in Shopping Center Y, Depok, 2014 by measuring the physical exposure level and chemical contaminants concentration. The design study is descriptive analysis with cross-sectional approach. Quantitative research conducted by measuring the physical exposure level and chemical contaminant concentrations by grab sampling using direct reading instruments. Qualitative research conducted through structured interviews to workers with sick building syndrome subjective complaints. The results and conclusions of this research is, the indoor air quality parameters that pass the threshold value is temperature, humidity, CO, SO2, PM2.5, and PM10."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Sejak biaya energi meningkat di tahun 1970, pembangunan banyak mengalami
modifikasi dengan menurunkan komposisi pertukaran udara luar ke dalam ruangan
sehingga meningkatkan ketergantungan pada ventilasi mekanis. Hal ini dapat
membawa dampak buruk terhadap kualitas udara dalam ruangan dengan
menyebabkan beberapa efek kesehatan, salah satunya sick building syndrome (SBS).
Pusat perbelanjaan adalah salah satu tempat umum yang menggunakan ventilasi
mekanis untuk sirkulasi udaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran konsentrasi kontaminan kimia (CO, CO2, HCHO, NH3, NO2, PM 2,5,
PM10, dan SO2) dan tingkat pajanan parameter fisik (cahaya, suhu, dan kelembaban)
kualitas udara dalam ruangan di Pusat Perbelanjaan X Kota Depok, Jawa Barat tahun
2014. Penelitian kuantitaitf dan kualitatif ini bersifat deskriptif observasional dengan
pendekatan cross-sectional. Berdasarkan penelitian didapatkan beberapa parameter
kualitas udara seperti CO, SO2, PM2,5, PM10, suhu, dan kelemba, Since costs of energy increased from the 1970s, the building ventilation systems has
been many modified by lowering the composition of the exchange of outdoor air into
the room thus increasing the dependence on mechanical ventilation. This could have
an adverse impact on indoor air quality by causing some health effects, one of them
is sick building syndrome (SBS). Mall is one of the indoor public places which uses
mechanical ventilation for its air circulation. This study aims to obtain an overview
the concentration of chemical contaminants (CO, CO2, HCHO, NH3, NO2, PM2.5,
PM10, and SO2) and the exposure level of physical parameters (illumination,
temperature, and humidity) indoor air quality in Mall X Depok, West Java in 2014.
This quantitative and qualitative research is descriptive, observational cross-sectional
approach. This research resulted in a finding that some of the indoor air quality
parameters such as CO, SO2, PM2,5, PM10, temperature, and humidity do not comply
with the standard. Thus, some controls need to be implemented.]"
Universitas Indonesia, 2014
S58348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung Sanjaya
"Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya. Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan serta kuesioner, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas temperatur standar acuan kenyamanan, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut.

The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development. This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard.
As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by using program CFD, measurement of field data and questionnaire will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mei Riayu
"Osteomielitis merupakan infeksi pada tulang, sumsum tulang dan jaringan sekitar yang terjadi karena masuknya mikroorganisme dengan tanda yang khas yaitu nyeri. Pembedahan merupakan salah satu pilihan penatalaksanaan pada osteomielitis dengan nyeri sebagai keluhan utama yang sering dilaporkan. Nyeri yang dialami pada klien dengan osteomielitis setelah pembedahan menjadi semakin berat ketika dilakukan perawatan luka. Asuhan keperawatan manajemen nyeri diterapkan pada Tn. MI berusia 25 tahun dengan latar belakang etnis Betawi yang menjalani debridement dan remove implant dengan riwayat operasi open reduction internal fixation ORIF femur dan tibia dekstra tujuh tahun lalu.
Manajemen nyeri yang diterapkan yaitu dengan mendengarkan musik selama perawatan luka. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan visual analogue scale VAS dan monitor tanda nonverbal nyeri. Evaluasi hasil pada hari pertama setelah debridement pada saat dilakukan perawatan luka yaitu VAS 8 dengan wajah ekspresi merintih disertai menggerakkan kaki kiri. Nyeri yang dirasakan TN. MI berkurang secara progresif selama perawatan luka dengan nilai VAS 3 dan ekspresi wajah tenang pada hari keenam setelah operasi. Penulis merekomendasikan terapi musik sebagai pilihan manajemen nyeri nonfarmakologi dengan kolaborasi pemberian analgetik sebelum perawatan luka sehingga tujuan manajemen nyeri dapat tercapai optimal.

Osteomyelitis is an infection of bone, bone marrow and surrounding tissues that occur due to the entry of microorganisms with pain as spesific sign. Surgery is one of the management options in osteomyelitis with pain as the main complaint that often reported. Pain experienced by clients with osteomyelitis after surgery becomes more severe during wound care. Nursing care of pain management applied to Mr. MI , 25 years old with Betawi ethnic background undergoing debridement and remove implants with a history of open reduction internal internal fixation ORIF surgery of the femur and tibia dekstra seven years ago.
Pain management is applied by listening music during wound care. The evaluation was performed using visual analogue scale VAS and nonverbal pain monitor. Evaluation of the results on the first day after debridement during wound care that showed VAS value 8 with a face moaning expression and wiggle his left foot. Music therapy was effective on reducing pain especially during wound care. The pain felt by TN. MI progressively decreased during wound care with VAS value 3 and calm facial expression on the sixth day after surgery. Recommendation music therapy as nonpharmacological pain management option with collaboratve analgesic treatment before wound care will provide optimal results for pain management goal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Putri
"Penelitian ini menggunakan pengukuran tidak langsung yaitu dengan mengukur denyut nadi pada arteri radial di pergelangan tangan Pekerja Rumah Tangga (PRT). Pengukuran denyut nadi menggunakan metode 10 denyut lalu dikonversikan menjadi satuan energi dan mengklasifikasikannya dalam beban kerja. Denyut nadi yang diukur adalah Denyut Nadi Kerja (DNK) dan Denyut Nadi Istirakat (DNI). Selain itu, Peneliti menggunakan analisis dari hasil Persentase Cardiovascular Strain yang dimiliki oleh PRT, serta melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui karakteristik dan aktivitas dari PRT.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar energi yang dikeluarkan dan beban kerja yang dialami oleh PRT dalam melakukan aktivitas fisik dari tugas-tugas rumah tangga yang dikerjakannya sehari-hari.
Hasil dari penelitian ini menunjukan sebagian besar pengeluaran energi dan beban kerja yang dialami oleh PRT berada dalam klasifikasi "Sedang", akan tetapi ditemukan 2 dari 31 PRT yang memiliki beban kerja dalam klasifikasi "Berat". Diketahui bahwa selain memiliki tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, 2 pekerja tersebut juga memiliki tugas untuk mengasuh balita.

The research describes energy expenditure and workload of Domestic Workers in Depok Mulya Residence, Depok, West Java. This study uses indirect measurement which is to measure the heart rate on the radial artery in the wrist of Domestic Workers. Pulse measurement using ?10 pulse method? then converted into energy units and classifies into the workload category. In addition, researchers use the analysis of the results of the Cardiovascular Strain Percentage owned by Domestic Workers. Besides, researches interviews use a questionnaire to determine the characteristics and activities of the Domestic Workers.
This purpose of research is to find out how much energy is expended and the workload experienced by domestic workers in physical activity from household in everyday activity.
The results of this study are the energy expenditure levels and workload experienced by domestic workers is classified as "Moderate". However, it was found that 2 of 31 domestic workers have a ?Heavy workload? because of not only having a task to do household, the two workers also have a duty to care for a toddler.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ramdani
"Pemodelan tentang watermist sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada refuge floor dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 60 cm x 60 cm x 120 cm menggunakan penskalaan 1:10 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Tinggi kompartemen tersebut dibagi menjadi 3 bagian sehingga masing-masing bagian memiliki tinggi 40 cm, di mana bagian pertama adalah lantai yang terbakar, bagian kedua adalah refuge floor dan bagian ketiga merupakan lantai biasa. Refuge floor secara umum adalah lokasi di sebuah bangunan yang dirancang untuk menampung penghuni selama kebakaran berlangsung jika evakuasi keluar bangunan berkemungkinan tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap obskurasi asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut tirai air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api.
Sumber kebakaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa stick es krim (cribs). Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air.

Modeling on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a refuge floor model with the size of compartment is 60 cm x 60 cm x 400 cm with scaling 1: 10 with actual size room. High compartment is divided into 3 sections so that each section has a height of 40 cm, where the first part is the burning floor, the second part is the refuge floor and the third part is an ordinary floor. Generally refuge floor is a location in a building designed to hold occupants during a fires if evacuation is not likely to exit the building safely.
This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and temperature distribution in compartment fire. The application of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition.
Fire source used in this study is ice cream sticks (cribs). Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasinta Dewi Pradina
"Polusi udara merupakan masalah di kota-kota besar, seperti di Jakarta dan Depok. Pencemaran ini disebabkan oleh : antropogenik , perindustrian, dan transportasi. Telah dilakukan pengambilan data-data parameter kualitas udara pada beberapa gedung kantor dan rumah tinggal seperti particulate matter, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida, baik untuk kualitas udara ambien maupun udara dalam ruang. Terdapat 3 kategori lokasi penelitian : tempat yang berpolusi, berpolusi rata-rata, dan lokasi yang berpolusi sedikit. Terdapat perbedaan hasil dari pengukuran saat musim kemarau dan musim penghujan. Saat musim kemarau rata-rata PM2.5 di Jakarta dan Depok adalah 54.6 μg/m3, PM10 adalah 54.94 μg/m3, SO2 adalah 0.4 ppm, dan NO2 adalah 0.5 ppm. Hasil pada musim kemarau berbeda dengan musim penghujan, rata-rata PM2.5 di Jakarta dan Depok adalah 45.3 μg/m3, PM10 adalah 40.3 μg/m3, SO2 adalah 0.25 ppm, dan NO2 adalah 0.8 ppm. Dapat dikategorikan untuk sebagian besar wilayah Jakarta dan Depok telah melewati ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077/MenKes/Per/V/2011, untuk PM2.5 yaitu <35 μg/m3 dan untuk PM10 yaitu <70 μg/m3. Dengan metode pengumpulan data secara gravimetri, hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi debu atmospheric (PM2.5, PM10, SO2 dan NO2 di beberapa lokasi pengukuran masih berada di luar ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri kesehatan, tak heran jika di kota besar banyak orang yang memakai masker saat berada di luar ruangan. Penelitian juga membuktikan pengaruh alat penjernih udara dalam ruang (air purifier) terhadap penurunan jumlah debu atmospheric.

Air pollution is a problem in big cities, such as Jakarta and Depok. The pollution is caused by: anthropogenic, industrial, and transportation. Has been done taking the data of air quality parameters in several office buildings and residences such as particulate matter, sulfur dioxide, and nitrogen dioxide, both for the quality of ambient air and indoor air. There are three categories of research sites: a polluted, polluted average, and slightly polluted locations. The difference has proven in the results of the measurements during the dry season and the rainy season. During the dry season the average PM2.5 in Jakarta and Depok was 54.6 μg/m3, PM10 was 54.94 μg/m3, SO2 was 0.4 ppm, and NO2 was 0.5 ppm respectively. The results are different from the results with the rainy season, with average of PM2.5 in Jakarta and Depok was 45.3 μg/m3, PM10 was 40.3 μg/m3, SO2 was 0.25 ppm, and NO2 was 0.8 ppm respectively. The result to most areas of Jakarta and Depok has passed the threshold set by the Regulatory Ministry Manpower No. 1077/MenKes/Per/V/2011,which is <35 μg/m3 for PM2.5 and <70 μg/m3 for PM10. With the gravimetric data collection methods, the results showed that the concentration of atmospheric dust (PM2.5, PM10, SO2 and NO2 in several locations measurements are still outside the threshold set by the Minister of Health, no wonder if in big cities many people taking a mask when outside. The study also shows the effect of indoor air purifier (water purifier) ​​deteriorate the amount of atmospheric dust."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Dini Fadila
"Reent aims to determine the health risks of workers on the floor. The method of this analysis is semi-quantitative by refers to the AS/NZS 4360:2004 standard and W.T. Fine’s risk tables. The level of risks is obtained from the multiplication of the three aspects – the consequences, likelihood and exposure. The results showed, that in basic risk, there are 14 risks that categorized as very high. In existing risk, there are two risks with high risk that categorized as priority 1 - the PT X’s employee that works by using a computer and when Hygiene Staff wiping the floor. In this study a predictive risk with control recommendations are also provided. Therefore the risks can be reduced to the acceptable category.
Key words: Health risk assessment, AS/NZS 4360:2004, W.T. Fine’s risk tables.
search about general overview of health risk assessment at Office Building PT X in 2015 was done because has been obtained four major hazards potential on the 24th floor.

Penelitian mengenai gambaran umum analisis penilaian risiko kesehatan di Gedung Perkantoran PT X tahun 2015 dilakukan karena didapatkan 4 (empat) potensi bahaya utama pada lantai 24. Penilaian risiko kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui besaran risiko kesehatan pada pekerja di lantai tersebut. Metode analisis ini adalah semi kuantitatif dengan mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan tabel risiko W. T. Fine. Besaran risiko didapatkan dari perkalian tiga aspek, yaitu konsekuensi, kemungkinan, dan pajanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada basic risk terdapat 14 risiko yang termasuk dalam level very high. Pada existing risk, terdapat 2 (dua) risiko dengan risiko tinggi yang termasuk dalam level priority 1, yaitu para karyawan PT X yang bekerja dengan menggunakan komputer dan pada saat Staf Kebersihan melakukan pengepelan lantai. Dalam penelitian ini juga diberikan predictive risk dengan rekomendasi pengendalian, sehingga risiko-risiko yang ada dapat diturunkan sampai pada level acceptable."
Universitas Indonesia, 2014
S60225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>