Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kelvin Wijaya
"Penelitian ini berkontribusi pada studi tentang signifikansi variabel ekonomi dalam estimasi Value at Risk (VaR) di Indonesia. Penelitian ini adalah salah satu dari studi termutakhir yang menginkorporasikan variabel ekonomi ke dalam estimasi manajemen risiko, hal ini dilakukan dalam motivasi memberikan sedikit realitas dalam model. Tes performans pada beberapa model VaR yang berbeda untuk portofolio dengan kapitalisasi pasar yang berbeda dilakukan dengan hasil tes membuktikan bahwa performans VaR bervariasi dengan kapitalisasi pasar yang berbeda. Berdasarkan penemuan ini, ditemukan juga bahwa inkorporasi variabel kapitalisasi pasar akan memperbaiki performans dari estimasi VaR. penelitian ini memberikan kontribusi positif pada area manajemen risiko di Indonesia.

This research contributes to the study of economic variable significance in the estimation of Value at Risk (VaR) in Indonesia. This research is one of the earliest study to incorporate economic variable in the risk management estimation, this is done in the spirit of putting some degree of reality on the model. We test the performance of different VaR models for portfolios with different market capitalization. We then found that VaR performance varies across different market capitalization. Based on this finding, we also found that incorporation of market capitalization would improve the VaR estimation performance. This research provides a positive contribution in the area of risk management in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Manggala Ananda Ruhyadi
"Studi ini menginvestigasi keberadaan unsur long memory pada proses volatilitas indeks saham (IHSG) dan nilai tukar Indonesia (IDR/USD) dengan menggunakan model Fractionally Integrated GARCH. Studi ini mencoba menjawab signifikansi penggunaan model berproses fractionally integrated ( Long Memory ) tersebut dalam permodelan volatilitas pasar keuangan Indonesia, khususnya dalam hal descriptive dan predictive performance, jika dibandingkan dengan proses model GARCH (short memory) dan IGARCH (infinite memory). Dalam hal descriptive performance, model yang mengakomodasi long memory terbukti menunjukkan nilai signifikansinya dibandingkan kedua model lainnya, namun hasilnya beragam dalam hal predictive performance. Penggunaan model long memory hanya terbukti signifikansinya dalam memprediksi dinamika IDR/USD, khususnya volatilitas harian jangka pendek (satu hari), dan estimasi VaR one-step-ahead return IDR/USD. Hasil prediksi volatilitas harian IDR/USD pada horison prediksi di atas satu hari dan juga hasil prediksi volatilitas harian IHSG di semua horison prediksi diungguli oleh kedua model lainnya. Selain itu, pada studi ini, ternyata tidak terdapat perbedaan akurasi yang dramatis antara model FIGARCH dengan model GARCH dan IGARCH dalam mengestimasi VaR one-step-ahead return IHSG.

This study investigates the presence of long memory in the volatility process of Indonesian stock index (IHSG) and IDR/USD using FIGARCH model. Furthermore, this study addresses the significance of accounting for long memory in improving the descriptive and predictive performance of a conditional variance model by comparing its performance with two other models associated with their knife-edge distinction of memory specifications, GARCH (short memory) and IGARCH (long memory). Long memory model proves to be superior in describing the dynamics of Indonesian stock index and foreign exchange market. Its significance, however, shows mixed results in the predictive performance where long memory model only shows its superiority in forecasting volatility of one-day-ahead IDR/USD and one-step-ahead VAR of IDR/USD. Integrating fractional integration in the conditional variance model does not appear to improve volatility forecasts accuracy for the five, ten and twenty days forecasting horizons of IDR/USD. Moreover, long memory model also does not provide better volatility foresasts at all horizons for IHSG as compared to short and infinite memory model. Meanwhile, the accuracy performance of estimating one-step-ahead VaR return of IHSG among the three estimated models cannot provide conclusive results despite the confirmed existence of long memory in its volatility process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil
"Value at Risk (VaR) adalah salah satu metode dalam manajemen risiko yang digunakan untuk mengkuantifikasi risiko terburuk yang disebabkan oleh perubahan harga saham. Dua hal yang dilibatkan dalam menghitung VaR adalah estimasi volatilitas dan perhitungan kuantil dari proses return. Secara umum, estimasi volatilitas dari proses return dapat menggunakan dua metode, yaitu metode parametrik dan metode nonparametrik. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan kedua metode tersebut diajukan sebuah metode baru yang disebut metode semiparametrik. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai estimasi volatilitas dari proses return dengan menggunakan estimator kernel, pseudo maximum likelihood estimator, Newton Rhapson, ternary search. Setelah, mendapatkan volatilitas dan kuantil dari proses return, VaR dapat dihitung dengan mengalikan volatilitas dengan kuantil yang bersesuaian. Metode perhitungan VaR yang dibahas pada skripsi ini diaplikasikan dalam perhitungan VaR dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Value at Risk (VaR) is one of methods in risk management to quantify worst loss which is caused by changes in stock prices. Volatility estimation and quantile computing of return process are two things which is used to compute VaR. In general, there are two methods in volatility estimation, there are parametric and nonparametric method. Nevertheless, considering advantage and disadvantage of those methods, a new method which is called semiparametric method is proposed. This skripsi firstly will describe about volatility estimation of return process with using kernel estimator, pseudo maximum likelihood estimator, Newton Rhapson, ternary search. After getting volatility estimation dan quantile of return process. Value at risk can be computed by multiplying volatility with corresponding quantile of return process. This computing method of VaR is used in computing VaR of Jakarta Composite Index or Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hafsari
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dari
pasar keuangan Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel
penelitian yang digunakan adalah gross domestic product (GDP) harga konstan,
kompetisi perbankan yang diproksi dengan Herfindahl Index (HHI), kapitalisasi
pasar saham, dan financial development. Untuk menjawab tujuan penelitian maka
digunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan akan
menggunakan bound testing cointegration untuk melihat hubungan kointegrasi
dari variabel-variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetisi perbankan dan kapitalisasi pasar saham berpengaruh positif dan
signifikan dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia.;The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia., The purpose of this study is to analyzes the long run relationship between
money market with economic growth in Indonesia. The research variables are
gross domestic product (GDP) by constant price, banking competition that is
proxied by Herfindahl Index, stock market capitalization, and financial
development. To answer the research objective, we use Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) and using bound testing cointegration for testing the
cointegration relationship between the research variables. The results show that in
the long run, the banking competition and stock market capitalization have impact
significantly positive to the economic growth in Indonesia.]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Model pengukuran risiko Value at Risk (VaR) saat ini telah digunakan secara luas, tidak hanya pada sektor perbankan, tapi juga disektor lain seperti asuransi. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengukur Value at Risk (VaR) dengan pendekatan distribusi bersama copula, untuk menguji investasi 5 jenis saham yang dilakukan oleh PT ASABRI (Persero). Hasil distribusi return dari kelima saham bersifat heteroskedastis, sehingga dilakukan pendekatan GARCH(1,1) pada data residual. Nilai GARCH(1,1) tersebut digunakan untuk mencari distribusi portofolio saham dengan pendekatan distribusi bersama copula. Distribusi copula yang paling fit untuk digunakan adalah Clayton Copula berdasarkan nilai AIC terkecil, yang selanjutnya digunakan untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan menggunakan tingkat keyakinan 99% menggunakan monte carlo simulation dengan random number sebanyak 10.000 dan divalidasi dengan menggunakan Kupiec test. Hasil pengujian dengan Kupiec test menunjukkan bahwa model VaR dengan pendekatan distribusi clayton copula valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian.

Risk measurement model of Value at Risk (VaR) is now widely used, not only in the banking sector, but also in other sector like insurances. The purpose of this thesis is to measure Value at Risk (VaR) with common distribution copula approach, to test 5 investment shares owned by PT ASABRI (Persero). The results of the return distribution of the five stocks are heteroskedastis, so do approach GARCH (1,1) at the data residuals. Value GARCH (1,1) is used to find the distribution of the stock portfolio distribution with copula approach. Copula distribution is most fit to be used is Clayton Copula based on smallest AIC value, which is then used to measure the magnitude of potential losses using a 99% confidence level using Monte Carlo simulation with a random number as many as 10,000 and validated using the Kupiec test. The Kupiec test results shows that the VaR model using clayton copula distribution approach is valid for measuring the magnitude of potential losses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Sulistyo Nugroho
"

Penelitian ini bertujuan mendeteksi Unplanned Evasion (UPE) pada wajib pajak orang pribadi di sektor UMKM di Indonesia yang berfokus di Pasar Tanah Abang. UPE adalah manipulasi yang dilakukan oleh WP pada saat melaporkan kewajiban perpajakannya. Penelitian ini menggunakan metode Benford’s law dengan data internal DJP. Hasil tes digit pertama dan dua digit pertama menunjukkan bahwa pendapatan yang dilaporkan tidak mengikuti Benford’s law. Untuk mengukur besarnya UPE, digunakan model faktor distorsi, sebesar –11,28%, menyimpulkan bahwa secara agregat ada UPE yang substansial. Studi ini juga mengeksplorasi lebih lanjut heterogenitas berdasarkan jenis kelamin dan usia, menemukan bahwa UPE terkonsentrasi diantara laki-laki dan wajib pajak yang lebih tua.

 


This study intends to detect Unplanned Evasion (UPE) among individual taxpayers in MSMEs sector in Indonesia that focus on Tanah Abang Market. UPE refers to manipulation by taxpayers at the time of filing their tax obligations. This research uses Benford's law and internal data from the DGT. The first digit and first two-digit tests showed that reported income did not follow Benford's law. To measure the magnitude of UPE, this study uses a distortion factor model, suggesting distortion of –11.28%, concludes that there is substantial UPE at the aggregate. The study further explores heterogeneity by gender and age, finding that UPE is concentrated among men and older taxpayers.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armanita Kusumaningrum
"ABSTRAK
Dugaan bahwa kebijakan liberalisasi perdagangan dapat menciptakan seleksi pasar telah menjadi sorotan peneliti di negara berkembang. Dugaan teoritis menunjukkan dengan meningkatnya kompetisi akibat liberalisasi perdagangan, perusahaan yang kurang produktif akan terdorong keluar dari pasar, dan sebagai akibatnya, sumber daya produksi akan berpindah ke perusahaan yang lebih produktif. Studi ini menguji hipotesis tersebut dengan cara menganalisis korelasi antara tingkat produktivitas dan market share perusahaan setelah perubahan tarif impor barang final. Dengan menggunakan data mikro tingkat perusahaan, studi ini menemukan peningkatan korelasi antara Total Factor Productivity perusahaan dan pangsa pasar setelah penurunan tarif impor barang final di sektor manufaktur Indonesia pada periode tahun 1998-2013. Hasil empiris ini mendukung gagasan bahwa liberalisasi perdagangan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya di proses produksi.

ABSTRACT
The idea that trade liberalization can generate a market selection has been an interest for researchers in developing countries. Theoretically, trade liberalization-induced competition can benefit the high-productive firms but lead the low-productive ones out of market. The implication of the selection is the more efficient use of resources. This study examined the firm-level data of productivity and market share from Indonesian Manufacturing Firms Data from the 2000 -2013 period and found an increased positive correlation between the firms total factor productivity and its output share after import tariff decreases. The empirical findings supports the benefit from trade liberalization in terms of resource use.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Msy. Nourma Yunita Sari
"Studi mengenai aglomerasi ekonomi sudah cukup banyak dibahas dalam literatur. Akan tetapi, studi yang menunjukkan hubungan kausal di negara berkembang, yang didominasi oleh sektor informal dan pekerja dengan skill yang rendah, masih terbatas. Salah satu kendalanya, pada keterbatasan data longitudinal dan data ukuran perkotaan yang belum dapat menggambarkan kepadatan ekonomi. Untuk melengkapi gap literatur, studi ini memperbaiki ukuran kota menjadi urban dan suburban, yang mencerminkan arus commuting, dengan menggunakan data Landscan 2010 dan 2015 sehingga dapat menggambarkan ukuran kepadatan ekonomi yang lebih baik dan mengurangi bias akibat measurement error. Secara empiris, hubungan kausal antara ukuran kota terhadap premium pasar tenaga kerja individu diperoleh dengan menggunakan skor indeks risiko kejadian gempa dan ukuran kekasaran kabupaten sebagai instrument variable (IV) dan penggunaan industri fixed effect untuk mengatasi masalah endogenitas dalam mengestimasi parameter. Hasil menunjukkan bahwa kepadatan kota dua kali lebih besar, meningkatkan upah sebesar 53 persen. Hasil ini lebih tinggi dari sebagian besar literatur lainnya, yang disebabkan sampel hanya meliputi wilayah perkotaan dan penggunaan ukuran kepadatan yang lebih presisi dibandingkan berdasarkan batas administratif, sehingga masalah bias akibat measurement error sangat mungkin diatasi dengan baik.

The study of economic agglomeration has been widely discussed in the literature. However, studies that show causal relations in developing countries, which are dominated by the informal sector and workers with low skills, are still limited. The constraints are limitation of longitudinal data and urban size data, which cannot yet describe economic density. To complete the literature gap, this study improves the size of cities to become urban and suburban, reflecting the flow of commuting, using the 2010 and 2015 Landscan data to measure economic density better and reduce bias due to measurement errors. Empirically, using this density and using the 2SLS estimation technique with instrument variables in the form of earthquake risk and ruggedness measures and using industry and occupation fixed effect, the result of a city twice as large can increase wages 53 percent. This result is higher than most other literature because the sample only covers urban areas. The use of density measurements is more precise than based on administrative boundaries, so the problem of bias due to measurement error is very likely to be adequately resolved."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Fadhila
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengungkapan Value at Risk dan keakuratan
pengungkapan Value at Risk dengan data Bank di Indonesia. Untuk mengukur
pengungkapan Value at Risk, maka berbagai metode dalam pengukuran Value at
Risk diambil dari periode data selama 2011 sampai 2015. Tesis ini menunjukkan
Historical Simulation merupakan metode Value at Risk yang paling populer.
Keakuratan Value at Risk dilihat dengan jumlah Value at Risk yang mengandung
informasi tentang volatilitas dari perdagangan treasury dan imbal hasil
perdagangan treasury. Diketahui metode parametrik Value at Risk dengan
menggunakan efek asimetrik menunjukkan kualitas yang lebih baik dibandingkan
dengan metode Value at Risk Historical Simulation. Selanjutnya, evaluasi kualitas
pengungkapan Value at Risk diuji kembali dan tidak menunjukkan peningkatan
kualitas yang berarti. Tesis ini menunjukkan Value at Risk yang diukur dengan
Historical Simulation mengandung informasi yang sedikit tentang imbal hasil dari perdagangan treasury.

ABSTRACT
We study on Value at Risk disclosure and the accuracy of the disclosed Value at Risk for a sample Bank in Indonesia. To measure Value at Risk disclosure, we
used many different method of Value at Risk over the period 2011-2015. This
thesis shows Historical Simulation is the most popular Value at Risk method. We
assess the accuracy of Value at Risk by studying the number Value at Risk contain
information about the volatility of trading revenues and return of trading revenues.
Parametric Value at Risk method by consider the assymmetric information shows
better quality than Value at Risk Historical Simulation Method. Furthermore, the
accuracy of the disclosed Value at Risk retested, and the quality of Value at Risk
disclosure shows no sign of improvement over time. This thesis shows Value at
Risk computed using Historical Simulation contains very little information about
future return of trading revenue.
"
2016
T49195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floury Handayani
"ABSTRAK
Salah satu penyebab krisis keuangan adalah pertumbuhan lembaga keuangan yang tinggi dan kegagalan lembaga tersebut mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mematuhi level risiko. Krisis semakin sering terjadi dalam 25 tahun terakhir karena volatilitas tingkat suku bunga, nilai tukar, serta harga saham yang besar. Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat cepat juga berpotensi meningkatkan risiko industri ini. Pembiayaan sebagai aktivitas utama bank syariah juga merupakan sumber risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko portofolio pembiayaan perbankan syariah berdasarkan akad (mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, ijarah dan qardh) serta berdasarkan skim pembiayaan (bagi hasil, jual beli, dan jasa). Metode pengukuran menggunakan Value at Risk pendekatan Variance-Covariance dengan tingkat keyakinan 90%, 95% dan 99%. Data yang digunakan adalah data bulanan periode Maret 2004 – Desember 2012. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa potensi risiko kerugian pada portofolio pembiayaan syariah relatif stabil di sekitar 0,2% hingga 1,8%.

ABSTRACT
One of the causes of the financial crisis is the high growth of financial institutions and the failure of the institution to identify, measure, control and fulfill the level of risk. Crises are becoming more frequent in the last 25 years due to the high volatility of interest rates, exchange rates, and stock prices. The enormous growth of Islamic banking also potentially increase the risk of this industry. Financing as the main activity of Islamic banks are also the main of risk. This study was conducted to measure the risk of the portfolio financing based on the principles of Islamic banking (mudaraba, musharaka, murabaha, istishna, ijara and qard) and based on financing schemes (profit sharing, trading, and services). Measurement method using the Value at Risk, Variance-Covariance approach, with confidence level 90%, 95% and 99%. The data used are monthly data from March 2004 to December 2012. The result indicates that the risk and potential loss of the Islamic financing portfolio are relatively stable at around 0.2% to 1.8%."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>