Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agustina Melviani
"Kanker sigmoid merupakan salah satu penyakit keganasan pada saluran gastrointestinal yang banyak dialami pada masyarakat perkotan. Kanker sigmoid dapat menyebar ke secara langsung ke organ terdekatnya seperti ovarium. Salah satu tindakan pembedahan yang dapat dilakukan adalah dengan operasi sigmoidektomi dan histerektomi. Berdasarkan jurnal terkait, pasien paska operasi sigmoidektomi dan histerektomi berisiko masing-masing sebesar 14 dan 54 untuk terjadi injuri uretra dengan gejala kelemahan pada spingter uretra sehingga dapat menyebabkan inkontinensia urine. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah tersebut ialah dengan melakukan latihan kegel. Latihan kegel yang dilkukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan otot pelvis dan menguatkan sfingter uretra. Latihan dilakukan bertahap sebanyak 4x10 set dalam sehari. Evaluasi latihan kegel dilakukan dengan palpasi bladder untuk mengevaluasi pengosongan bladder setelah miksi. Sebelum latihan kegel dilakukan, penanganan manajemen nyeri pada pasien paska operasi harus dilakukan dengan baik terlebih dahulu agar toleransi latihan kegel tinggi sehingga latihan dapat dilakukan.

Sigmoid cancer is a malignancy of the gastrointestinal tract that is experienced by the urban community. Sigmoid cancer can spread directly to nearby organs such as ovary. One of the surgery choices is sigmoidectomy and hysterectomy. Based on the relevant journal, patients were treated with this method have risk of 14 and 54 respectively for urethra injury which symptoms is weakness of the urethra sphincter, resulting in urine incontinence. One of the interventions that can prevent patients from the urine incontinence is Kegel exercise. Regular exercises can help improve and strengthen control of the urethra sphincter. Exercises done gradually as 4x10 sets in a day. The evaluation of exercise using a bladder palpation to evaluate bladder emptying after micturition. Before kegel exercise is started, handling the management of pain post surgery must be performed well so that patients have a high tolerance of kegel exercises and the exercise can be done soon after surgery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Thariq Adha Gumilang
"Skripsi ini membahas tentang upaya untuk menemukan konfigurasi yang optimal pada sistem pengoperasian paralel baterai. Konfigurasi operasi paralel baterai yang digunakan adalah konfigurasi paralel baterai yang memiliki kapasitas yang sama dan baterai yang memiliki kapasitas berbeda. Jenis baterai yang digunakan adalah baterai lead acid dengan rating 12 V, 65 Ah dan 12 V, 38 Ah. Simulasi matematis dilakukan dengan menggunakan hukum Peukert untuk memperoleh besaran bilangan Peukert untuk setiap konfigurasi pengoperasian baterai. Sehingga dapat diperoleh perbandingan pengaruh dari setiap konfigurasi terhadap kualitas baterai yang digunakan melalui perhitungan bilangan peukert hasil dari simulasi.
Berdasarkan hasil simulasi yang diperoleh, pengoperasian paralel baterai dengan kapasitas yang berbeda antara baterai 65 Ah dan 38 Ah menyebabkan penurunan kualitas pada baterai yang digunakan. Hal tersebut disebabkan karena nilai rating arus nominal untuk setiap baterai yang digunakan memiliki nilai yang berbeda. Pada Baterai dengan rating 65 Ah terjadi peningkatan bilangan peukert dari n=1,286 menjadi n=1,447 dan pada baterai 38 Ah terjadi peningkatan bilangan peukert dari n=1,278 menjadi n=1,682. Sedangkan pada pengoperasian paralel dengan kapasitas yang sama tidak akan menyebabkan penurunan kualitas baterai apabila dioperasikan pada arus nominalnya.

The focus of this study is about finding optimal configuration in parallel battery operation system. The configurations of parallel battery operation that used in this study are parallel battery with same capacity and parallel battery with different capacity . The type of batteries that used are lead acid battery with rating of 12 V, 65 Ah and 12V , 38Ah. A mathematical simulation done using Peukert Law which used to obtain the value of Peukerts number for each battery operating configuration. In order to obtain comparative effects of any configuration on the quality of the battery used through Peukert number calculation results of the simulation.
Based on simulation results, the parallel operation of battery with different capacity between the 65 Ah and 38 Ah battery cause a decrease in the quality of batteries. It is happened because the value of the nominal current rating for each battery used has a different value. The peukert number of the 65 Ah battery has been increased from n= n=1,286 to n= 1,447 and on the 38 Ah battery, the peukert number has been increased from n=1,278 to n=1,682. While the parallel operation with the same capacity will not affect the quality of the batteries when operated at the nominal current.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Sang Raksono
Jakarta: Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum, 2010
JSEPU 2:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Israny
"Rumah Sakit X mempakan salah satu Rumah Sakit Swasta Type C yang memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi Asuransi Kesehatan sejak tahun 1993. Adanya perbedaan selisih yang menyolok antara tarif operasi yang ditetapkan oleh Rumah Sakit X dengan tarif operasi Askes yang berlaku menjadi permasalahan bagi Rumah Sakit. Selama ini Rumah Sakit X belum pernah melakukan analisis biaya satuan paket operasi Askes Sukarela secara akurat. Sedangkan pasien Askes yang dioperasi selama tahun 1999 mencapai ± 19 % dari total jumlah operasi. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin mengetahui gambaran apakah sejauh ini tarif operasi Askes Sukarela yang dibayarkan oleh P.T. Askes dapat menutupi biaya satuan yang ada. Dilakukan penelitian deskriptif yaitu dengan cara melakukan analisis biaya terhadap paket operasi peserta Askes Sukarela yang dioperasi selama periode. Januari 1999 - Desember 1999 dengan memakai metode Activity Based Costing. Dalam melakukan perhitungan analisis biaya tersebut diperlukan data sekunder tentang kegiatan operasi serta data biaya langsung unit kamar bedah dan biaya unit penunjang selama satu tahun. Untuk data primer dilakukan observasi selama 2 minggu dan wawancara dengan unit terkait dengan penelitian. Setelah dilakukan perhitungan biaya satuan dengan metode ABC, hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut : Biaya satuan operasi bedah besar dan bedah sedang semua jenis kelas perawatan untuk pasien Askes Sukarela lebih besar dari tarif paket operasi Askes Sukarela yang berlaku. Rumah Sakit X mengalami defisit sebesar Rp. 62.079.000 untuk operasi besar dan operasi sedang dari 104 pasien Askes Sukarela yang dioperasi selama periode tahun 1999.
Peneliti menyarankan (1) Perbaikan sistim informasi keuangan yang dapat menampilkan data biaya komponen-komnonen di unit penunjang. (2). Perlu ditingkatkan sistim akuntansi biaya secara terpadu disemua Unit Produksi. (3). Untuk mengurangi subsidi Rumah Sakit X terhadap pasien Askes Sukarela perlu diupayakan cara untuk menekan / mengefisiensikan pemakaian bahan medik agar mengikuti ketentuan Askes. (4) Perlu peninjauan ulang terhadap kesepakatan kerja sama antara P.T. Askes dengan Rumah Sakit X untuk dilakukan penyesuaian tarif paket operasi. (5). Menganalisis lebih lanjut tentang keuntungan dan kerugian sistim pembiayaan paket dibandingkan dengan pemberian discount yang disepakati. (6). Agar supaya P.T. Askes (Persero) Indonesia dapat segera melakukan penyesuaian Tarif Paket Operasi Askes Sukarela pada Rumah Sakit X.

X Hospital is a Private Hospital Type C, that has been providers services for Health Insurance Company (P.T. Askes) since 1993. The gap between the surgery cost and the reimbursement by the Askes become a potential problem for the hospital. X Hospital has never conducted the-accurate cost analysis particularly in the surgery unit. The total surgical treatments during 1999 has reached for about 19% of total operations. The research aim to know weather the surgical treatment reimbursement cost covered by P.T. Askes could recover the Unit Cost A descriptive analysis of surgical operation has been using the data for the period of January 1999 T December 1999 is undertaken the method of the analysis in the Activity Based Costing. The Source of information is the secondary data from the hospital. The primary data, has been assessed by an 2 week conducting observation interview with the units for the research is conducted. The research findings are as follow : The unit cost of mayor and moderate surgical interventions for Askes Sukarela patients are higher than the reimbursement cost from the Askes. The X Hospital suffered a deficit of Rp. 62.079.000,- for 104 patient (Voluntary Askes) during the period of 1999.
Finally the researcher suggest : 1. The improvement the financial information which could apply the expense of component data into a Supporting Unit. 2. A fused accountancy system in all production?units should be intensified. 3. To reduce the subsidy of the X Hospital for Askes Sukarela patients, should be decreased and efficiency of material cost which standardly by Askes. 4. A new working agreement should be reconsidered between Askes and X Hospital to fit a Surgical Package Cost. 5. To analysis further the profits and losses of package cost system compared with agreed discount. 6. So that P.T. Askes Indonesia would be able to adjust The Askes Operation Package cost in Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T3068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Wijaya
"Tesis ini membahas tentang Implementasi PPK- BLUD terhadap keberlangsungan Puskesmas Kecamatan Tebet. Sesuai dengan SK Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 2086/2006 tanggal 28 Desember 2006, dengan ditetapkan Pola Pengelolahan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) ini berlaku di Puskesmas Kecamatan Tebet , Jakarta Selatan secara bertahap dengan menggunakan pendekatan manajemen Puskesmas.
Komitmen dari Manajemen Puskesmas Kecamatan Tebet dalam otonomi penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN/APBD dan pendapatan yang diperoleh dan jasa layanan berupa retribusi yang berasal dari masyarakat, pendapatan operasional BLUD ini dapat dikelola langsung untuk membiayai operasional dan belanja pegawai . Terjadi peningkatan penerimaan retribusi di tahun 2008 sebesar 5% dari anggaran tahun 2007, sedangkan pada tahun 2008 terjadi peningkatan subsidi APBD sebesar 10% dari APBD tahun 2007. Hal ini menyebabkan jauhnya Puskesmas untuk dapat mandiri, namun karena timbulnya pergeseran masalah kesehatan, maka manfaat dari subsidi APBD ini dapat dirasakan oleh Puskesmas untuk dapat mengantisipasi masalah kesehatan tersebut.
Otonomi dalam perencanaan strategis diaplikasikan dengan wewenang penetapan visi dan misi, penetapan tujuan umum secara luas, pengelolaan aset dan pertanggungjawaban kegiatan operasional. Prinsip kepemimpinan yang berkomitmen dengan meningkatkan komunikasi, kesadaran, motivasi dan melibatkan pegawai dalam mengatur dan mengawasi Puskesmas, termasuk didalamnya pemberian reward bagi yang berprestasi misalnya diikutkan dalam pemilihan karyawan teladan, mengikuti kursus singkat dengan biaya ditanggung oleh Puskesmas, imbalan lainnya dapat diberikan dalam bentuk jasa medis/insentif yang besarannya berbeda beda tergantung dari penilaian kinerja pegawai.
Dalam survey kepuasaan pelanggan yang dilakukan pada bulan September 2007 di poli umum , kenyataan yang ada masih kurang dibandingkan dari harapan Puskesmas , hal ini menambah motivasi pegawai apalagi sejak ditetapkannya Manajemen ISO 9001-2000, Puskesmas harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Puskesmas memang harus memenuhi kebutuhan masyarakat, dan masyarakat menganggap Puskesmas dapat memenuhi kebutuhan akan kesehatannya. Sehingga menimbulkan nilai positif bagi keberlangsungan PPK- BLUD Puskesmas Kecamatan Tebet, mengingat pendapatan yang diperoleh dari retribusi menjadi salah satu andalan beroperasinya Puskesmas. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Tebet dengan menggunakan penelitian studi kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa Puskesmas Kecamatan Tebet perlu melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk unit usaha baru (misalnya poli akupuntur, poli perawatan kulit wajah) sebaiknya Pemerintah Daerah DKI Jakarta perlu melakukan peninjauan ulang terhadap besaran tarif yang sudah diberlakukan sejak tahun 2006, kedepannya perlu dilakukan suatu studi yang lebih luas dengan sampel yang lebih besar untuk melihat implementasi PPK-BLUD di puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta agar dapat menghasilkan suatu rekomendasi kebijakan (policy recommendation) untuk Pemerintah DKI Jakarta terkait kebijakan PPK-BLUD, Untuk mengoptimalkan pelayananan kepada masyarakat, penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya, mencari pasar baru dengan cara meningkatkan pemasaran Puskesmas Kec Tebet melalui usaha menyebarkan leaflet, brosur, media promosi lainnya ke perkantoran swasta, home industri, perusahaan swasta dan kompleks perumahan golongan menengah keatas, melakukan talk show diradio swasta di Jakarta Selatan, mengikuti pameran di acara- acara seperti seminar awam dan seminar ilmiah dam penerbitan artikel di media."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T41260
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Askar
"Pelayanan kamar Operasi merupakan salah satu bentuk pelayanan yang sangat mempengaruhi tampilan dan merupakan salah satu indikator pelayanan Rumah Sakit.Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Otorita Batam terdiri dari empat ( 4 ) buah kamar operasi yang melayani operasi cito, dan operasi bedah elektif. Komplain dari pasien dan dari survey awal pada saat residensi di bulan September 2010 dari data buku register instalasi kamar bedah didapatkan 95,79% (205 operasi terlambat dimulai dari 214 operasi elektif yang telah dijadwalkan sebelumnya).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab keterlambatan dimulainya operasi elektif di instalasi kamar bedah Rumah Sakit Otorita Batam,sehingga diharapkan menjadi masukan yang berarti bagi pihak manajemen Rumah sakit untuk mengelola Instalasi kamar bedah kedepannya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan tidak bersifat intervensi. Hasil penelitian membuktikan bahwa 68% penyebab keterlambatan dimulainya operasi disebabkan oleh terlambatnya kedatangan operator.

Operating room service is one type of services that greatly affect the appearance and is one indicator Hospital appearance. Surgery Instalation Room Batam Authority Hospital consists of four (4) operating rooms that serve Cito surgery, and elective surgery. Complaints from patients and from the initial survey at the time of residency in September 2010 from the data register book installation of the operating room founded 95.79% (205 operations performed late in starting the operation of 214 elective operations previously scheduled).
This study aims to analyze the causes of delay in the commencement of elective surgery in the operating room installation Batam Authority Hospital, which is expected to be input which means the part of hospital management to manage the Installation of the operating room in the future.The study was a descriptive research approach is qualitative and no intervention. The research proves that 68% of the causes of delay in the commencement of operations caused by the delay in the arrival of the operator.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T31668
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Graha Putra
"ABSTRAK
Di Indonesia turunnya harga minyak pada pertengahan tahun 2014 ditambah
dengan semakin menurunnya produksi minyak dan gas bumi karena penurunan
alamiah dari lapangan-lapangan tua membuat operator-operator PSC (Production
Sharing Contract) menganalisa kembali keekonomian dari pabrik-pabrik
pengolahan minyak dan gas bumi mereka. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa
keputusan penutupan pabrik LPG beserta aspek teknis dan finansial yang
berkaitan dengan penutupan tersebut.
Hasil kajian finansial menunjukkan bahwa pabrik LPG yang sudah beroperasi
selama 40 tahun ini terbukti tidak ekonomis lagi untuk tetap dioperasikan. Nilai
forecast dari sensitivitas analisis juga menunjukkan bahwa kemungkinan untuk
reaktivasi pabrik LPG ini di masa depan sangat kecil sehingga perlu di lakukan
preservasi terhadap pabrik LPG hingga kontrak kerja berakhir. Kajian kelayakan
operasi juga menunjukkan bahwa kenaikan 1,5 MMSCFD dari gas alam yang
tidak diolah pabrik LPG yang dialirkan menuju kompresor tingkat 2 tidak
mengakibatkan kenaikan vibrasi pada kompresor tersebut yang dapat mengganggu
operasi penyaluran gas alam ke LNG Bontang dan East Kalimantan Pipeline

ABSTRACT
In Indonesia the decline in oil prices in mid 2014 coupled with the decline in oil
and gas production due to the natural decline of old fields makes operators PSC
reanalyzed the economics of their processing factories. The less economical
processing of natural gas that is processed into LPG requires the company took
the decision to shut down its LPG plant . This study aims to analyze the decision
to shut down the LPG plant along with technical and financial aspects related to
the closure.
Financial results of the study showed that the LPG plant that has been operating
for 40 years has proved no longer economical to remain in operation. Forecast
value of the sensitivity analysis also showed that the possibility for the
reactivation of the LPG plant in the future is so small so that the company needs
to conduct preservation procedure of the LPG plant until the expiration of the
contract . Operating feasibility study also shows that an increase of 1.5 MMSCFD
of natural gas untreated to the compressor will not resulting in increased levels of
vibration in the compressor which can interfere with the operation of natural gas
supply to Bontang LNG and East Kalimantan Pipeline ."
2016
T45776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamunan
"Pengelolaan risiko dan kecukupan modal merupakan salah satu aktifitas manajemen risiko yang dilakukan oleh bank pada masa kini. Bank harus menyediakan modal yang cukup untuk menghadapi risiko dalam menjalankan usahanya. Pada karya akhir ini akan diperlihatkan bahwa metode pendekatan Basel II akan menghasilkan rasio kebutuhan modal yang berbeda dibandingkan rasio ketentuan Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode Standardised Approach Basel II maka rasio kecukupan modal PT. Bank ABC Tbk akan lebih kecil.

To manage of risks and minimum capital is one of risk management activities in this era by banks. Banks have to have minimum capital to facing risks in their business. In this thesis was described Basel II approach method will result different minimum capital rasio from Bank Indonesia regulation. By applying standardised approach method of Basel II, the minimum capital rasio PT. Bank ABC Tbk will be lower."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25590
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>