Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Usep Suhud
"Analisis kebijakan lingkungan perusahaan meliputi perencanaan dan implementasinya. Aspek perencanaan terdiri dari environmental policy, environmental aspect, dan tujuan. Sedangkan implementasi terdiri dari struktur organisasi dan komunikasi.
Analisis iklan cetak menggunakan MECCAS Model (Means-End Chain Conceptualization of Advertising Strategy). Sebelum dianalisis, iklan diseleksi terlebih dahulu untuk dipilah iklan cetak mana saja yang dapat dikategorikan sebagai green advertising. Tiga hal yang yang diperhatikan dalam seleksi tersebut adalah thema yang berhubungan dengan lingkungan, adanya upaya untuk mengangkat gaya hidup yang berhubungan dengan lingkungan, maupun logo-logo yang berafiliasi dengan lingkungan. Jika iklan yang dimaksud tidak memiliki salah satu syarat di atas, tidak perlu tagi dianalisis dengan MECCAS Models.
Iklan-iklan GM Indonesia dapat dikategorikan sebagai green advertising karena mengangkat satu atau lebih hal-hal seperti thema yang berhubungan dengan lingkungan, gaya hidup yang berhubungan dengan lingkungan, maupun simbol atau identitas yang berafiliasi dengan lingkungan. Iklan-ikian Toyota Astra Motor tidak dapat dikategorikan sebagai green advertising karena satu pun tidak ada yang mengangkat ketiga hal di atas.
Kebijakan lingkungan GM Indonesia berhubungan dengan penampilan iklan-iklan cetaknya, karena dengan menghijaukan iklan-iklannya, GM Indonesia ingin mendapatkan image prositif dari masyarakat sebagai perusahaan yang ramah lingkungan yang juga produsen yang memproduksi dan memasarkan produk mobil ramah lingkungan.
Kebijakan ligkungan Toyota Astra Motor tidak berhubungan dengan iklan-iklannya. TAM tidak menghijaukan iklan-iklannya karena produk mobil yang diproduksi dan dipasarkan oleh TAM belum sepenuhnya ramah lingkungan.

Correlation between Corporate Environment Policy and Green Advertising: A Comparative Study on General Motors Indonesia and Toyota Astra MotorAnalysis on corporate environment policy covers the plan and its implementation, The aspects of planning are environmental policy, environmental aspect, and objectives. While implementation consists of organizational structure and communication.
The analysis on print ads is using MECCAS Model (Means-End Chain Conceptualization of Advertising Strategy). Before being analyzed, ads had been selected to match the category of Green Advertising. The three aspects taken to considerations are environment-related theme, effort to socialize environment-related lifestyle, and environment-related logos.
Ads of GM Indonesia can be categorized as green advertising because they have one or more environment-related themes, environment-related lifestyle, and environment-related symbollidentity. Ads of Toyota Astra Motor cannot be categorized as green advertising because it doesn't match any above criteria.
The environmental policy of GM Indonesia is expressed in their print ads, because by producing green ads, GM Indonesia wants to get the positive image of an environment-friendly company and the producer of environment-friendly cars.
The environmental policy of Toyota Astra Motor is not expressed in their print ads. Toyota Astra Motor does not produce green ads because the cars they produce are not totally environment-friendly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 9057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Notaris sebagai pejabat umum satu-satunya yang berwenang dalam pembuatan akta yang bersifat otentik merupakan lembaga kepercayaan dari masyarakat yang tidak boleh terlepas dari rambu-rambu peraturannya, yaitu Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (dahulu Peraturan Jabatan Notaris yang termuat dalam Ordonantie Staatblad 1860 Nomor 3).
Sebagai pejabat umum, dalam menjalankan tugasnya Notaris juga harus diawasi agar tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku baginya dan juga harus mampu bertanggung jawab dalam pembuatan suatu akta otentik yang berlaku bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Pengawasan yang dilakukan terhadap Notaris pada saat berlakunya Peraturan Jabatan Notaris berada pada Hakim Pengawas yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri untuk melakukan pengawasan terhadap segala perbuatan dan tingkah laku dari Notaris. Akan tetapi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari Notaris sebagai pejabat umum maka kewenangan Pengadilan Negeri sebagai pengawas Notaris dalam menjalankan tugasnya berakhir yang kemudian digantikan oleh Pengawas yang disebut Majelis Pengawas.
Sehubungan dengan itu maka timbul permasalahan bagaimana pengawas melakukan pengawasan bagi Notaris dalam pelaksanaan tugasnya sebelum dan sesudah berlakunya Undang-undang Jabatan Notaris, dan apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut serta upaya mengatasinya.

Notary is known as one only public official which power by authority in producing a deed that is authentically constitute a trusted agent by public however unable releassed from its regulation rules, namely the Acts Number 30 of 2004 about Notary Official (formerly named official regulation contained within state gazette 1860 Number 3).
As a public official, in implementing his duties Notary also must be controlled that not deviated from the regulation rules apply from him and also must be capable with responsibility in provide an authentically deed that applied to those community required it.
The control that was effected to the Notary while adopting a regulation to the Notary official set upon a supervisor judge appointed by State Court perhaps in relating with controlling on all acts and behave of Notary. In order to improve quality and quantity on Notary as public official, it was issued a new regulation that effective for all Notaries, namely the Acts No. 30 of 2004. By effective that Acts so the authority of State Court as Notary Supervisor named as the Supervision Assembly.
In referring with the above matter there emerged a certain problem how an supervisor hold its control to those Notaries in doing their duties before and after effective the Acts No. 30 of 2004, problems during the supervision function and solutions for those.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia
"PT Tatarasa Primatama merupakan salah satu distributor di Indonesia yang bergerak di bidang impor dan distribusi berbagai bahan baku obat seperti eksipien dan 'active pharmaceutical ingredients' untuk industri farmasi dalam negeri. Laporan ini disusun bertujuan untuk membandingkan monografi eksipien dekstrosa, fenol, dan pati jagung pada Farmakope Indonesia dengan United States Pharmacopoeia, British Pharmacopoeia, dan European Pharmacopoeia yang umumnya menjadi 'grade' acuan berbagai bahan baku obat yang diimpor sebagai salah satu pertimbangan dalam pengadaan bahan baku obat oleh PT Tatarasa Primatama dalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Perbandingan monografi eksipien dekstrosa, fenol, dan pati jagung pada Farmakope Indonesia, United States Pharmacopoeia, British Pharmacopoeia, dan European Pharmacopoeia menunjukkan bahwa monografi dekstrosa dan fenol yang tercantum pada United States Pharmacopoeia lebih mirip dengan Farmakope Indonesia dibandingkan British Pharmacopoeia dan European Pharmacopoeia. Monografi pati jagung yang tercantum pada British Pharmacopoeia dan European Pharmacopoeia lebih mirip dengan Farmakope Indonesia dibandingkan United States Pharmacopoeia.

PT Tatarasa Primatama is one of the distributors in Indonesia which is engaged in the import and distribution of various drug raw materials such as excipients and active pharmaceutical ingredients for the domestic pharmaceutical industry. This report was prepared to compare the monographs of dextrose, phenol, and corn starch excipients in the Indonesian Pharmacopoeia with the United States Pharmacopoeia, British Pharmacopoeia, and European Pharmacopoeia which are generally the reference grade for various imported drug raw materials as one of the considerations in the procurement of drug raw materials by PT Tatarasa Primatama to comply with the regulations of the Indonesian Agency of Drug and Food Control. Comparison of the monographs of dextrose, phenol, and corn starch excipients in Indonesian Pharmacopoeia, United States Pharmacopoeia, British Pharmacopoeia, and European Pharmacopoeia showed that the monographs of dextrose and phenol listed in United States Pharmacopoeia were more similar to Indonesian Pharmacopoeia than British Pharmacopoeia and European Pharmacopoeia. Corn starch monographs listed in British Pharmacopoeia and European Pharmacopoeia are more similar to Indonesian Pharmacopoeia than United States Pharmacopoeia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Gunawan
"Banyak individu yang kehidupan sehari-harinya menjadi terhambat dan tak tertahankan akibat adanya rasa cemas akan situasi sosial. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial pada pengaruh rasa bangga terhadap kecemasan sosial untuk mencari tahu lebih jauh faktor yang bisa mengurangi dampak tidak diinginkan dari kecemasan sosial. Pengukuran rasa bangga menggunakan alat ukur Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), kecemasan sosial menggunakan alat ukur Social Phobia Inventory (SPIN), dan komparasi sosial menggunakan metode narasi yang diadministrasikan melaui media daring. Partisipan berjumlah 160 orang emerging adulthood dalam rentang usia 18-29 tahun. Teknik korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dan Hayes Process Macro digunakan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komparasi sosial downward contrastive memoderasi hubungan authentic pride dengan kecemasan sosial.

Many individuals had their daily lives hampered and become unbearable due to social anxiety. This quantitative research aims to examine the moderation effects of social comparison on the interaction effect of pride on social anxiety in order to look further into factors that may reduce the undesirable effects of social anxiety. Pride is measured using the Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), social anxiety is measured using the Social Phobia Inventory (SPIN), and social comparison is measured by using the narrative method administered online. 160 emerging adulthood participants with age range 18-29 years were assessed. Pearson correlation is used to define the relationship between variables and the Hayes Process Macro is used to see the moderating effects of social comparison in this study. The results of this study indicate that downward contrastive social comparison moderates the relationship between authentic pride and social anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Indirayani
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengkomparasi pembinaan UMKM bagi penerima kredit mikro yang disalurkan oleh KJK-PEMK Karet Tengsin DKI Jakarta dan UKM Center FEB UI dengan memakai 9 indikator yang dikembangkan Feurstein. Ini dikombinasi dengan analisa SWOT atas masingmasing program. Pembobotan dilakukan melalui hasil olahan kuesioner terhadap Mitra Binaan dan Pemanfaat.
Hasilnya menunjukkan bahwa Mitra Binaan UKM Center FEB UI memeberikan penilaian kepuasan lebih tinggi terutama dalam pembinaan dan pendampingan, sementara dari sisi KJK-PEMK maka efisiensi dan kemudahan informasi tentang program menjadi faktor kekuatan yang menonjol. Program KJK-PEMK hanya melanjutkan program pemerintah sebelumnya, sementara UKMC FEB UI lebih aktif. Terdapat distorsi pemanfaatan dari masing-masing program digunakan untuk keperluan pribadi dan ini menjadi saran perbaikan program di masa depan.

The objective of this study is to compare the development of success coaching UMKMs through KJK-PEMK Karet Tengsin DKI Jakarta and UKM Center FEB UI, using 9 indicators developed by Feurstein. This combined with a SWOT analysis for each program. Scoring is given through the questionnaire method toward beneficiaries.
The results showed that the partners UKMC give higher satisfaction ratings, especially in coaching and mentoring. In terms of KJK PEMK the efficiency and ease of info about the program become a prominent force factor. KJK-PEMK program just continue the previous government program, while the SME Center FEB UI more active. There is a distortion of the utilization of each program are used for personal purposes and it became suggestion improvement program in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. Pengukuran social comparison menggunakan alat ukur Body Comparison Scale milik Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Untuk pengukuran citra tubuh menggunakan alat ukur MBSRQ dari Thomas Cash (1989). Partisipan berjumlah 102 responden mahasiswa dengan rentang usia 18 sampai 29 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. (r=0,121; p=0,210). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai social comparison dan citra tubuh.

This research was conducted to find the correlation between social comparison and body image among college students. Social comparison was measured using instrument of Body Comparison Scale from Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Body image was measured using instrument of MBSRQ from Thomas Cash (1989). The participants of this research are 102 responden of college studets who have emerging adulthood ages, 18 until 29 years old (r=0,121; p=0,210). The main results of this study showed no significant relationship between social comparison and body image among college students. The results of this study are expected to be the basis of data in developing further research on social comparison and body image.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrice Christjia
"Penelitian terdahulu menemukan bahwa mahasiswa akhir memiliki kecemasan tinggi karena mementingkan pencapaian akademik yang menunjang karir ke depannya. Posselt et al. (2016) juga menemukan bahwa berada pada lingkungan dengan kemampuan tinggi membuat individu lebih cemas dibandingkan berada di lingkungan dengan kemampuan beragam. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk melihat hubungan positif antara perbandingan sosial dan kecemasan akademik pada mahasiswa akhir di tiga perguruan tinggi terbaik Indonesia. Partisipan penelitian berjumlah 165 mahasiswa semester 7 hingga 14. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara perbandingan sosial dan kecemasan akademik mahasiswa akhir di UI, ITB, dan UGM (rs(165)=0.397,p<0.01,one-tailed). Mahasiswa diharapkan untuk fokus pada hal positif dari diri sendiri dan keadaan ketika melakukan perbandingan sosial.

Research has found that final-year students have high academic anxiety because they prioritizes academic achievements that support their future career development. Posselt et al. (2016) has also found that when students are in high-ability environment will be more anxious than in mixed-ability environment. Therefore, the research aims to see relationship between social comparison and academic anxiety in final students in top three Indonesian universities. This research’s participants are 165 students from 7 to 14 semesters. Recent research found that there were positive and significant relationship between social comparison and academic anxiety in final-year students of top three Indonesian universities (rs(165)=0.397, p<0.01, one-tailed). Students are expected to focus on the positive side of self and situation in social comparison."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cerry Puspa Sari
"Latar Belakang: Bahan pemanis yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah gula sukrosa. Namun belakangan ini madu juga mulai dikenal dan dijadikan sebagai bahan pemanis. Kandungan karbohidrat yang tinggi di dalam kedua bahan pemanis ini dianggap dapat mempengaruhi proses karies gigi. Dengan mengidentifikasi kualitas saliva, dapat diketahui pengaruh kedua bahan pemanis ini terhadap karies gigi.
Tujuan: Membandingkan perubahan nilai viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva setelah konsumsi air madu dan air gula sukrosa.
Metode: Tiga puluh orang subyek yang berusia 20-22 tahun mengkonsumsi air madu dan air gula sukrosa pada hari yang berbeda, masingmasing sebanyak 150 ml. Subyek menunggu selama 10 menit sebelum dilakukan uji viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva.
Hasil Penelitian: Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan p = 0,05. Setelah mengkonsumsi air madu dan air gula sukrosa, terjadi penurunan nilai viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada perbandingan nilai uji viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva antara setelah mengkonsumsi air madu dan setelah mengkonsumsi air gula sukrosa.
Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan adanya penurunan yang bermakna pada nilai viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva setelah mengkonsumsi air madu dan air gula sukrosa. Namun, pada perbandingan nilai viskositas, pH, dan kapasitas dapar saliva setelah mengkonsumsi air madu dan setelah mengkonsumsi air gula sukrosa, tidak terdapat perbedaan bermakna di antara keduanya.

Background: Usually, the Indonesians use sugar as their main sweetener. But nowadays, honey also begins to be recognized and used as a sweetener too. Because of their high carbohydrate content, people assume that both of these sweeteners can influence the tooth caries process. By identifying the quality of saliva, we can get the information about the effects of these sweeteners in tooth caries process.
Objective: To compare the changes of viscosity, pH, and buffering capacity of saliva after consuming water containing honey and water containing sugar.
Method: Thirty subjects aged 20-22 years old consumed 150 ml of water containing honey and water containing sugar in different day. Subjects waited until 10 minutes before the researcher run the test of viscosity, pH, and buffering capacity of saliva.
Results: The data was analyzed using Wilcoxon test with 0,05 as the level of significance. In this research, the result showed that the value of viscosity, pH, and buffering capacity of saliva decreased after consuming water containing honey and water containing sugar. But, there were no significant differences in viscosity, pH, and buffering capacity of saliva between consumption of water containing honey and water containing sugar.
Conclusion: The value of viscosity, pH, and buffering capacity of saliva decreased significantly after consuming water containing honey and water containing sugar. However, the comparison between the values of viscosity, pH, and buffering capacity after consuming water containing honey and water containing sugar were not significant."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>