Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Usman Rianse
Bandung: Alfabeta, 2010
634.9 USM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alda Nur Agustina
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai konflik dalam pengelolaan sumber daya alam yang mengambil studi kasus alih fungsi lahan hutan kawasan lindung menjadi villa di Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor pada Tahun 2012. Dalam melakukan analisis, peniliti menggunakan teori konflik sumber daya alam yang dikemukakan oleh Abiodun Alao. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer dan sekunder. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa konflik terjadi disebabkan oleh empat faktor yaitu karena berkurangnya kuantitas dan kualitas hutan di kawasan lindung, buruknya pengelolaan dan pengendalian sumber daya alam oleh pemerintah, proses ekstraksi sumber daya alam yang membahayakan lingkungan dan adanya perbedaan kepentingan setiap aktor dalam memanfaatkan sumber daya alam.

ABSTRACT
This thesis discusses the conflict in natural resource management taking the case study over the conversion of protected forest land into villa in Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor in 2012. In conducting the analysis, researcher use the theory which is the conflict of natural resources proposed by Abiodun Alao. This thesis uses qualitative methods based on primary and secondary data. The research finding is that conflicts are caused by four factors, diminished quantity and quality of forest in protected area, a poor management and control of natural resources by the government, process extraction of natural resources, and the interest of the actors in utilizing natural resources. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhadi
"ABSTRAK
Tulisan ini mengkaji tentang peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan (repong damar). Permasalahan yang berusaha dijawab adalah, " mengapa keberadaan repong damar di desa-desa di Krui terus berlanjut dari generasi ke generasi ? Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka tulisan ini saya beri judul "Repong Damar: sistem pengelolaan sumberdaya hutan berkelanjutan, di desa Waysindi, Krui, Lampung Barat."
Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan yang telah saya lakukan di desa Waysindi, Krui, Lampung Barat selama empat bulan. Pengumpulan data saya lakukan dengan cara pengamatan terlibat dan wawancara mendalam dengan para informan serta studi dokumentasi dari tulisan-tulisan terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan repong damar yang terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: (1) adanya institusi pewarisan yang keberadaannya mampu mengatur anggota masyarakat setempat dalam mengelola sumberdaya repong damar. Repong damar sebagai harta kekayaan keluarga hanya dapat diwariskan kepada anak laki-laki tertua (sal tuha bakas), tidak terbagi-bagi pada seluruh anak (sistem pewarisan tunggal). Bagi penerima waris hanya mempunyai hak penguasaan atas harta tersebut dengan konsekuensi-konsekuensi yang menyertainya. Sedangkan hak kepemilikan tetap berada pada keluarga. Suatu tindakan menjual-belikan atau mengalihfungsikan harta waris repong damar sangat dilarang atau ditabukan oleh masyarakat yang bersangkutan; (2) dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan repong damar (mulai dari pembukaan lahan hingga pengunduhan hasil) dilakukan sedemikian rupa (secara radar) sehingga repong damar tetap dapat terjaga keberlanjutannya. Dalam hal ini, untuk memanfaatkan dan mengelola repong dammar tersebut mereka telah menciptakan dan mengembangkan teknologi tradisional, sehingga repong damar terus dapat bermanfaat baik secara ekonomi maupun ekologis. Sementara itu, teknologi tradisional yang telah dimiliki tersebut terus disosialisasikan kepada setiap anggota keluarga dan masyarakatnya dari generasi ke generasi; (3) adanya migrasi ke luar bagi sebagian anggota masyarakat setempat pada gilirannya mengurangi tekanan (eksploitasi) terhadap repong damar. Di samping itu, mereka yang bermigrasi dan telah mendapatkan sumber penghidupan baru, sebagian penghasilan (uang/barang) dikirim ke desa untuk membantu ekonomi rumah tangga keluarganya di desa; (4) repong damar dibudidayakan dan dikembangkan oleh penduduk setempat secara meluas karena adanya permintaan pasar dan juga didukung oleh adanya fluktuasi harga yang relatif kecil dari waktu ke waktu."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarta Yoto S.
"Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan karena faktor manusia sangat menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya lain yang dimiliki perusahaan, yang ditunjukkan dalam kinerja perusahaan. Perkembangan dunia usaha sekarang menunjukkan makin besarnya kontribusi dan ketergantungan perusahaan pada sumber daya manusia. Makin besarnya peranan sumber daya manusia ini memunculkan suatu pendekatan baru dalam akuntansi untuk sumber daya manusia yaitu Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM). ASDM diharapkan mampu memberikan cara pandang yang lebih baik mengenai sumber daya manusia dengan menyediakan informasi yang lebih baik mengenai sumber daya ini, dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif, bagi pihak-pihak intern dan ekstern. Bagi pihak intern, ASDM diharapkan mampu membantu pihak intern untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih optimal karena informasi yang dihasilkan ASDM diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh informasi yang dihasilkan ASDM pada keputusan manajerial. Secara terperinci ada tiga hal yang ingin diketahui, yaitu persepsi mengenai pemikiran yang mendasari ASDM, persepsi mengenai peranan informasi ASDM pada keputusan manajerial, dan apakah pencantuman informasi ASDM menimbulkan perbedaan preferensi keputusan manajerial. Penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan dan survai, dan data yang diperoleh dalam survai diolah dengan peralatan statistik sehingga didapat suatu kesimpulan. Kesimpulan yang didapat menunjukkan secara keseluruhan hipotesa penelitian yang diajukan disetujui oleh responden penelitian. Semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam karya tulis ini dapat berguna bagi pihak lain yang membutuhkan, sebagai acuan untuk penyusunan dan pelaksanaan penelitian lain yang lebih baik di masa datang untuk perkembangan dunia akuntansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Ratna Ayu Perwita Ratri
"Penetapan sumber daya manusia (SDM) sebagai aktiva yang menambah produktivitas perusahaan, belum dapat diterima secara menyeluruh. Dikarenakan ketidakstabilan nilai dan kepemilikan sumber daya yang tidak 100% dimiliki perusahaan. Skripsi ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh nilai aktiva sumber daya manusia dapat diukur sehingga dapat diterima sebagai suatu aktiva. Pengakuan SDM sebagai aktiva dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan SDM, yang dalam akuntansi tradisional diakui sebagai biaya, dapat dikapitalisasikan dan menambah nilai aktiva perusahaan. Disini SDM diakui sebagai aktiva tetap dan dicatat dalam nilai netto dikurangi dengan amortisasinya. Metode pengukuran aktiva SDM terdiri dari dua metode pendekatan yaitu value based dan cost based. PT Bank "X" selama ini rnasih menggunakan akuntansi tradisional dalam menilai SDMnya dikarenakan belum ada standar akuntansi SDM yang baku untuk sektor perbankan. Pennlis melakukan penilaian kembali aktiva SDM dengan menggunakan metode cost based dengan melihat berbagai kendala seperti minimnya data keuangan dan besarnya jumlah pegawai. Bila perusahaan tidak yakin akan nilai SDMnya, maka nilai SDM dapat dilaporkan dalam suatu laporan tersendiri yang menyatakan nilai serta pengurangan atau penurunan nilai SDM. Dengan ASDM diharapkan perusahaan dapat menilai prestasi semua pekerja (terutama untuk key personnel) secara lebih akurat. Dan dan pihak ahli akuntansi diharapkan penelitian dan pengembangan lebih lanjut akan standar ASDM yang sesuai dengan iklim perekonomian di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S18879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Noor
"Hutan adalah suatu sumber daya dan lingkungan yang unik, karena secara umum menyediakan banyak manfaat. Hutan menyediakan keaneka ragaman biologi, binatang, dan tumbuh-tumbuhan yang terbesar. Deforestasi yang ditingkatkan dapat mengurangi biodiversas dan berakibat dampak negatif seperti erosi lahan, penghabisan bahan gizi, penggenangan, peningkatan gas rumah kaca, gangguan dalam karbon yang beredar dan hilangnya produk hutan seperti berkenaan dengan farmasi, kayu dan bahan bakar. Namun demikian deforestasi dapat pula diakibatkan adanya alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat secara individu atau kelompok dan pengusaha maupun pemerintah. Selain dari dampak negatif yang ditimbulkan akibat deforestasi tersebut dapatkah memberikan manfaat yang optimal dalain rangka meningkatkan sosial-ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dimana pertumbuhan ekonomi tidak selalu diikuti oleh pemerataan hasil-hasil pembangunan dengan melakukan peningkatan produksi di sektor kehutanan. Seperti yang dilakukan pemerintah kabupaten Kutai Timur sekarang ini dengan visinya Gerakan Daerah Pengembangan Agribisnis (GERDABANGAGRI) sebagai grand strategy pembangunan, yaitu model pembangunan agribisnis perkebunan dengan melakukan konversi hutan menjadi lahan perkebunan. Dengan memiliki hutan seluas 3.005.802 ha pada tahun 2000, kemudian pada tahun 2002 mengalami pengurangan menjadi 2.784.024 ha. Ini menunjukkan bahwa areal hutan yang mengalami penurunan sebesar 221.778 ha selama 3 Whim. Hal ini diakibatkan oleh kegiatan deforestasi baik itu untuk keperluan memenuhi kebutuhan industri pengolahan kayu maupun kebutuhan untuk lahan pertanian dan perkebunan yang menjadi strategi pembangunan pemerintah kabupaten Kutai Timur. Akibat lainnya adalah illegal logging yang tidak dapat dikontrol oleh pemerintah kabupaten, sehingga areal hutan mengalami penurunan khususnya diareal hutan lindung, hutan suaka alam dan wisata kabupaten Kutai Timur. Kemudian seberapa jauhkah kebijakan pemerintah kabupaten Kutai Timur dan kegiatan masyarakatlpengusaha yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap reforestasi dalam rangka melestarikan kembali areal hutan yang mengalami degradasi akibat adanya deforestasi.
Berdasarkan basil perhitungan secara struktural Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Kutai Timur Tabun 2000 dengan model pengganda rata rata dan Structural Path Analysis (SPA), terdapat adanya pengaruh langsung dan tidak langsung dari sektor Tenaga Kerja dan Modal terhadap kegiatan deforestasi. Kegiatan ekonomi yang mempengaruhi kegiatan deforestasi disebabkan adanya pengaruh Perdagangan, Restoran, dan Hotel (PRH) yang ditunjukkan oleh empat jalur Modal Swasta Dalam Kabupaten (MSDK) ke Kayu yang memiliki pengaruh global paling kuat adalah melalui PRH. Dengan kata lain pengaruh MSDK terhadap kegiatan penebangan hutan paling besar terjadi melalui PRH. Sektor PRH ini sangat besar pengaruhnya, karena sektor inilah yang banyak menggunakan kayu untuk keperluan usaha, bangunan, dan untuk bahan bakar. Hal ini ditunjukkan oleh upaya membangun hotel (Penginapan) dengan modal besar yang masih memerlukan kayu dan untuk keperluan memasak sebagian besar hotel menggunakan tungku dengan bahan bakamya kayu.
Secara meyeluruh dan pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kegiatan reforestasi disebabkan adanya pengaruh sektor Tenaga Kerja Pertanian Bukan Penerima Upah & Gaji (TKPBUG). Sektor TKPBUG ini sangatlah besar pengaruhnya sebagai garnbaran kegiatan masyarakat/pengusaha yang bekerja di sektor pertanian. TKPBUG ini juga menggambarkan pemilik lahan yang berusaha dibidang pertanian dengan menanam beberapa jenis tanaman seperti sawit, karat, umbi-umbian, lada, dan lain sebagainya Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk mendapatkan keuntungan dari hasil panen pertanian. Adapun kegiatan dalam penanaman pemilik lahan dibantu oleh anggota keluarga mereka. Sektor inilah yang banyak melakukan kegiatan penanaman untuk keperluan sehari-hari dan usaha agar mereka dapat meningkatkan pendapatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dorongan kegiatan Rumah Tangga Bukan Pertanian Golongan Rendah dan Golongan Atas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novilya
"Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pencatatan aktiva sumber daya manusia dan mengkomunikasikannya sehingga berguna untuk pengambilan keputusan. Adanya konsep ASDM menyebabkan perubahan posisi dalam laporan keuangan berupa naiknya aktiva dan laba bersih perusahaan. Perubahan ini akan membawa dampak dalam rasio keuangan konvensional perusahaan dan membawa rasio baru untuk analisa laporan keuangan. Sejak tahun 1970-an sampai dengan sekarang penerapan ASDM untuk laporan keuangan eksternal masih terus dipertentangkan, karena secara sifat ASDM dapat dikapitalisasi, namun sulit dalam penerapannya. Kendala yang utama adalah biaya-biaya apa yang harus dikapitalisasi dan tidak boleh dikapitalisasi masih menjadi pertanyaan, berapa lama umur manfaat aktiva tersebut mengingat perusahaan tidak dapat menguasai secara mutlak sumber daya manusia. Selain itu juga banyak perusahaan yang tidak mau menerapkan konsep ASDM karena tidak diwajibkan oleh peraturan (SAK dan pajak) yang ada. Terlepas dari pertentangan tersebut, kapitalisasi SDM berguna bagi manajemen dalam menjalankan fungsinya. Kapitalisasi SDM membawa dampak pada rasio keuangan konvensional yang terdiri dari rasio likuiditas, aktifitas, profitabilitas, dan solvabilitas. Kapitalisasi SDM juga membawa rasio-rasio baru yang berguna bagi pemakai laporan keuangan, khusunya manajemen perusahaan, antara lain: rasio penjualan terhadap investasi SDM, rasio laba bersih terhadap investasi SDM, rasio investasi SDM terhadap total aktiva, rasio biaya amortisasi SDM terhadap total biaya, rasio investasi SDM terhadap aktiva tetap, dan rasio investasi SDM terhadap peralatan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Aliyadin
"Berangkat dari pandangan teoritis yang menyatakan bahwa informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu alat bantu bagi pengambil keputusan untuk mengambil suatu keputusan yang bersifat ekonomis, maka sudah sewajarnya tidak terjadi perbedaan perlakuan akuntansi terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan perolehan, pengembangan dan penggantian sumber daya manusia. Akuntansi konvensional yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan pada masa kini, umumnya memperlakukan pengeluaran untuk memperoleh dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai expense dan bukan sebagai cost. Padahal, seperti sumber daya lainnya, jelas sebagian besar pengeluaran tersebut dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntansi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya distorsi dalam laporan keuangan. Distorsi ini kemudian dicoba diatasi melalui cabang akuntansi yang dikenal sebagai Akuntansi Sumber Daya Manusia. Berdasarkan argumentasi tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk meneliti persepsi analis bursa terhadap pencantuman informasi Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari studi kepustakaan, penyebaran kuesioner dan pengujian statistik. Penyebaran kuesioner dilakukan dari akhir September 1994 sampai akhir November 1994 bertempat di beberapa perusahaan sekuritas di Jakarta. Dari hasil pengujian statistik diperoleh bahwa analis bursa di Jakarta akan lebih mendukung pencantuman informasi ASDM dalam laporan keuangan apabila berbagai hambatan yang berkaitan dengan masalah pengukuran dapat diatasi dan apabila pencantuman informasi ASDM tersebut selain mencakup masalah biaya yang telah dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga mencakup kondisi-kondisi kualitatif yang turut mempengaruhi produktifitas sumber daya manusia. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih mendalam yang ditujukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang bekaitan dengan penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>