Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stevens, Carolyn S., 1963-
""Disability and chronic illness represents a special kind of cultural diversity, the "other" to "normal" able-bodiedness. Most studies of disability consider disability in North American or European contexts; and studies of diversity in Japan consider ethnic and cultural diversity, but not the differences arising from disability. This book therefore breaks new ground, both for scholars of disability studies and for Japanese studies scholars. It charts the history and nature of disability in Japan, discusses policy and law relating to disability, examines caregiving and accessibility, and explores how disability is viewed in Japan. Throughout the book highlights the tension between individual responsibility and state intervention, the issues concerning how care for disability is paid for, and the special problem of how Japan is providing care for its large and increasing population of elderly people."--
"Disability and chronic illness represents a special kind of cultural diversity, the "other" to "normal" able-bodiedness. Most studies of disability consider disability in North American or European contexts; and studies of diversity in Japan consider ethnic and cultural diversity, but not the differences arising from disability. This book therefore breaks new ground, both for scholars of disability studies and for Japanese studies scholars. It charts the history and nature of disability in Japan, discusses policy and law relating to disability, examines caregiving and accessibility, and explores how disability is viewed in Japan""
London : Routledge, 2013
362.409 52 STE d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This textbook brings together a wide range of expert voices from the field of disability studies and the disabled people's movement to tackle the essential topics relevant to this area of study. From the outset disability is discussed from a social model perspective, demonstrating how future practice and discourse could break down barriers and lead to more equal relationships for disabled people in everyday life. An interdisciplinary and broad-ranging text, the book includes 50 chapters on topics relevant across health and social care. Reflective questions and suggestions for further reading throughout will help readers gain a critical appreciation of the subject and expand their knowledge. This will be valuable reading for students and professionals across disability studies, health, nursing, social work, social care, social policy and sociology."
London: Sage, 2014
362.409 DIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2009
305.908 ARG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Garland, 1993
R 371.91 EDU
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rapley, Mark
New York: Cambridge, , 2004
362.2 RAP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ramawati
"Kemampuan perawatan diri adalah keterampilan mengurus atau menolong diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak tergantung pada orang lain. Pada anak tuna grahita, kemampuan perawatan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor eksternal (karakteristik orangtua dan lingkungan) maupun faktor internal (karakteristik anak). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawatan diri anak tuna grahita. Rancangan penelitian cross sectional dan sampel adalah 65 orangtua anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB). Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik ganda.
Hasil menunjukkan kemampuan perawatan diri pada anak tuna grahita masih rendah.Terdapat hubungan bermakna antara pendidikan orang tua, umur, dan kekuatan motorik pada anak tuna grahita dengan kemampuan perawatan diri (p value < 0,005). Faktor paling dominan yang mempunyai hubungan adalah faktor kekuatan motorik anak tuna grahita dengan OR = 4,77.

Self-care is the ability to take care of self or self-help in daily life activities. For children with mental retardation, self-care can be influenced by various factors, external (parents and environment characteristics) as well as internal (children characteristics). This study aimed to explore determinant factors that related to self-care ability in mental retardation children. Study design was cross sectional with samples are 65 parents whose mental retardation children registered in special education school. Data analysis used Chi-Square and Logistic Regression.
Result of this study found that the self-care ability among retarded children is relatively low and there was significantly relationship between parents education, children's age and gross motor performance to self-care ability in mental retarded children (p value < 0,005). Gross motor performance of mental retarded children is the most dominant factor that contributed to self-care ability (OR = 4,77).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Irawati
"Disfungsi seksual merupakan masalah yang umum dialami oleh pasien hemodialisa (Hd). Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman disfungsi seksual pasien penyakit ginjal kronik tahap akhir (PGK) yang menjalani Hd dengan jumlah partisipan 6 laki-laki dan 6 perempuan. Terdapat lima tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan akibat PGK, aktivitas seksual pasien Hd, jenis disfungsi seksual pasien, penyebab timbulnya masalah seksual serta dukungan yang diperlukan pasien dalam mengatasi masalah seksualnya. Kemampuan perawat melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain untuk mengatasi masalah seksual pasien, pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sexual dysfunction is a common problem experienced by patients on hemodialysis. This qualitative study explored the sexual dysfunction experience of patients with end stage renal disease disease (ESRD) and hemodialysis. Six female and 6 male participated as respondents on this study. There are five themes identified on this study, including changes caused by ESRD, sexual activity of patients on hemodialysis, type of sexual dysfunction, the cause of sexual dysfunction and supports needed by the patients to cope with their sexual problems. Nurse ability to cooperate with other health professionals is needed to overcome the patients sexual problem, and increasing the patients? life quality as the final impact."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Layla Dutha Faradiba
"Aksesibilitas bagi penyandang gangguan penglihatan tercapai ketika kebutuhan mereka terpenuhi, yang mana dalam sistem wayfinding, mereka membutuhkan desain yang mengakomodasikan mereka untuk bernavigasi secara mandiri. Dalam konteks urban, desain sistem ini pada ruang transportasi publik masih memiliki banyak aspek yang perlu diperbaiki dalam mencapai inklusivitas bagi kelompok minoritas tersebut. Sebuah survei yang melibatkan peserta disabilitas dan non-disabilitas memperlihatkan penyediaan sistem informasi pada ruang publik di Jakarta, Indonesia yang masih dinilai belum efektif sehingga kesulitan dalam bernavigasi masih banyak dirasakan oleh pengguna, termasuk individu dengan gangguan penglihatan. Tulisan ilmiah ini memaparkan studi yang berfokus pada bagaimana elemen-elemen sistem wayfinding dapat mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas ini, yang dikaji berdasarkan karakteristik perilaku mereka ketika bernavigasi dalam ruang transportasi publik. Dengan mengevaluasi sistem wayfinding pada salah satu stasiun MRT Jakarta, hasil pengamatan membuktikan bahwa aplikasi desain penyampaian informasi navigasi di Indonesia belum memenuhi kebutuhan penyandang gangguan penglihatan secara menyeluruh. Pada akhirnya, temuan ini merekomendasikan perbaikan dan pengembangan pada sistem wayfinding agar lebih memberikan kesempatan kepada penyandang gangguan penglihatan untuk bernavigasi secara mandiri dalam ruang transportasi publik.

Accesibility for the visually impaired is achieved when their needs are met, which in the context of wayfinding system, they need design that accomodates them to navigate independently. In the urban context, the design of this system in public transportation spaces still seems to have many aspects that need to be improved in achieving inclusivity for this minority group. A survey involving disabled and nondisabled participants revealed the provision of information system in public spaces in Jakarta, Indonesia that is still considered ineffective thus difficulties in navigation are still experienced by many users, including individuals with visual impairments. This academic paper describes a study that focuses on how the elements of wayfinding system can accommodate the needs of these people with disabilities, which are analyzed based on their behavioural characteristics when navigating in public transportation spaces. By evaluating the wayfinding system in one of the Jakarta MRT stations, this study proves that design applications of navigational information system in Indonesia have not shown the inclusion of visually impaired needs in the whole scope. In the end, these findings recommend improvements and developments in the wayfinding system to be more inclusive therefore supports people with visual impairments to navigate independently in public transportation spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Apriyani
"Aksesibilitas penyandang disabilitas merupakan kemudahan yang disediakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari secara mandiri guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan. Penyediaan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada bangunan institusi pendidikan masih dinomorduakan lantaran belum adanya regulasi khusus yang mengatur pelaksanaan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Keberadaan aksesibilitas pada bangunan institusi pendidikan yang belum memadai menimbulkan hambatan tersendiri bagi penyandang disabilitas.
Aksesibilitas dalam kajian ini difokuskan kepada aksesibilitas pada bangunan institusi pendidikan dengan mengambil kasus sarana aksesibilitas yang terdapat di Universitas Indonesia pada tiga fakultas dengan rumpun ilmu yang berbeda guna melihat sejauh mana aksesibilitas di Universitas Indonesia dapat memfasilitasi kebutuhan penyandang cacat fisik pengguna alat bantu gerak kruk, walker, dan kursi roda.
Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan observasi langsung, mengamati, menganalisa kemudian membandingkan sesuai dengan standar terhadap ketiga fakultas pada rumpun ilmu yang berbeda serta melakukan wawancara langsung. Selain itu data juga didapat melalui studi literatur yang diambil dari buku teks, artikel, dan penjelajahan internet.
Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa aksesibilitas pada ketiga fakultas masih belum mencapai sempurna sesuai dengan standar yang ada untuk dapat diakses oleh penyandang disbilitas serta belum memenuhi asas aksesibilitas; keselamatan, kemudahan, kegunaan, kemandirian. Namun, sebagian fakultas telah berusaha menghadirkan elemen-elemen aksesibilitas yang cukup memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas sebagai pengguna bangunan.

Accessibility is easiness for people with disabilities to realize the same opportunity in all of living aspects. The existences of accessibility for people with disabilities in buildings of educational institutions are still excluded due to the absence of specific regulations governing the implementation of education for persons with disabilities.
Accessibility in this study focused on buildings of educational institutions by take a case of the accessibilities at three different faculty of University of Indonesia. Each faculty has diferrent scope of science in order to see how far the accessibilities facilitate the needs of people with disabilities in different area, especially for physical disabilities who use mobility aids; crutches, walkers, and wheelchairs.
The method of data retrieval that used in this study is by direct observation; observe, analyze and compare according to the standards. In addition the data was also obtained through interview and study of literature from textbooks, articles, and internet browsing.
Based on this study it found that the available accessibilities at some faculties has not yet accessible and fulfill the principle of accessibility; safety, easiness, utility, and self-sufficiency for people with disabilities. However, some of them have tried to present the elements of accessibility to provide the easiness for people with disabilities as users of the building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42015
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ramawati
"Kemampuan perawatan diri anak tuna grahita, kemampuan perawatan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor
eksternal (karakteristik orangtua dan lingkungan) maupun faktor internal (karakteristik anak). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawatan diri anak tuna grahita. Rancangan penelitian cross
sectional dengan sampel adalah 65 orangtua anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB). Analisis data menggunakan uji
Chi-Square dan regresi logistik ganda menunjukkan kemampuan perawatan diri pada anak tuna grahita masih rendah.Terdapat
hubungan bermakna antara pendidikan orang tua, umur, dan kekuatan motorik pada anak tuna grahita dengan kemampuan
perawatan diri (p < 0,005). Faktor paling dominan yang mempunyai hubungan adalah faktor kekuatan motorik anak tuna
grahita dengan OR= 4,77.
"
FKIK Universitas Sudirman Purwokerto ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>