Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180578 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dornan, Jim
Duluth: Network TwentyOne, 1998
650.1 DOR pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Surti Utami Sunanto
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses evaluasi pelanggaran ekspektasi komunikasi dalam negosiasi bisnis internasional di Indonesia. Dengan menggunakan Expectancy Violation Theory EVT oleh Judee K. Burgoon 1976 sebagai rujukan teoritis utama akan dieksplorasi bagaimana proses pembentukan ekspektasi komunikasi negosiator serta proses evaluasi yang dilakukan pada saat ekspektasi komunikasi tersebut dilanggar dalam konteks negosiasi bisnis internasional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami pembentukan ekspektasi dan proses evaluasi pelanggaran ekspektasi dalam konteks negosiasi melalui pengalaman para negosiator berkebangsaan Indonesia yang telah berpengalaman melakukan negosiasi bisnis internasional. Dengan strategi ini diharapkan dapat terungkap detail proses tersebut, sehingga dapat dipahami dan diindentifikasi faktor-faktor baru yang muncul ketika proses evaluasi pelanggaran ekspektasi dilakukan dalam konteks tersebut. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks negosiasi bisnis, tujuan negosiasi dan motivasi sosial negosiator menjadi moderator utama dalam proses evaluasi pelanggaran ekspektasi, baik pada saat terjadi prilaku komunikasi yang ambigu, maupun saat terjadi pelanggaran ekspektasi secara negatif. Hal ini berbeda dengan apa yang disebutkan dalam EVT bahwa kadar nilai komunikator menjadi moderator utama dalam proses evaluasi. Dari temuan hasil penelitian ini diajukan juga model evaluasi pelanggaran harapan dalam konteks negosiasi. Kata kunci: ekspektasi komunikasi, pelanggaran ekspektasi, komunikasi interpersonal, negosiasi, negosiasi bisnis internasional.

This study aims to understand the evaluation of communication expectancy violations in international business negotiations in Indonesia. By utilizing the Expectancy Violation Theory EVT coined by Judee K. Burgoon 1976 as the primary theoretical reference, this study will explore the forming of communication expectancy as well as the evaluation process undertaken when those communication expectancies are violated within the context of international business negotiations. This study was conducted using a qualitative approach to understand the formation of expectancies, the process of evaluating expectancy violations and interaction adaptation undertaken within the business negotiation context through the lenses of experiences of Indonesian negotiators of the same industry. This strategy is hoped to provide details of the aforementioned process so then this phenomenon can be understood and new arising factors can be identified. The findings of the research indicate that the goal of negotiation and the negotiator rsquo s social motives have become the main moderator in the evaluation of expectancy violations in the negotiation context, both in the event of ambiguous communication behaviors and when an expectation is negatively violated. This differs to EVT rsquo s proposition stating that communicator reward valence is the main moderator in the evaluation process. This study also proposed a model of expectancy violation evaluation within the negotiation context that was never discussed before in previous literature. Keywords communication expectancy, expectancy violations, interpersonal communication, negotiation, international business negotiations."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2285
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shegi Caesario
"Starbucks merupakan pemimpin dunia dalam retail dengan specialty coffee dan cofee shops. Secara keseluruhan, hampir 35 juta konsumen mengunjungi Starbucks setiap minggunya di dunia. Begitu pula di Indonesia, Starbucks merupakan Top of Mind brand dan market leader brand coffee shop. Starbucks membuka toko pertama di Indonesia pada 17 Mei 2002 di Plaza Indonesia dengan lisensi dari PT Sari Coffee Indonesia.
Akhir-akhir ini semakin banyak kompetitor coffee shop yang bermunculan sehingga memungkinkan pasar coffee shop yang sudah dimiliki Starbucks mampu terebut oleh kompetitor dan cenderung menjadi swing customer.
Oleh karena itu, Starbucks akan melakukan kampanye untuk mampu mengatasi permasalahan tersebut. Kampanye ini bertujuan mempertahankan loyalitas pelanggan Starbucks. Kampanye akan berlangsung selama tahun 2013. Kampanye ini mengusung tema “Taste of Inspiration”, yang berasosiasi dengan pola pikir memberikan penghargaan yang lebih kepada pelanggan setia Starbucks. Keseluruhan biaya kampanye Starbucks ini adalah Rp 4.426.168.500.

Starbucks is the world leader in the specialty coffee retail and cofee shops. Overall, almost 35 millions customers visit Starbucks every week in the world. Similarly in Indonesia, Starbucks is Top of Mind brand and market leader in coffee shops brand. Starbucks opens first store in Indonesia on May 17, 2002 at Plaza Indonesia under license of PT Sari Coffee Indonesia.
Nowaday, there are so many coffee shops in Indonesia so that the market of coffee shop that Starbucks has, might be stolen by the competitors and they might be swing customer for coffee shop.
Oleh karena itu, Starbucks akan melakukan kampanye untuk mampu mengatasi permasalahan tersebut.The campaign aims to maintain loyalty of Starbucks’ customer. The campaign will take place during year 2013. This campaign carries the theme of “Taste of Inspiration”, which is associated with the mindset of providing better appreciation to Starbucks’ loyal customer. Starbucks overall campaign costs are Rp4.426.168.500.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Hariyanto
"Yamaha Xeon merupakan sepeda motor automatic yang diproduksi oleh PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia. Target market Yamaha Xeon adalah masyarakat yang membutuhkan kendaraan praktis, stylish, dan irit bahan bakar. Adapun masalah yang dihadapi adalah terjadinya persaingan yang sangat ketat di industri otomotif sepeda motor automatic yaitu kompetitor melakukan kegiatan kampanye komunikasi pemasaran terpadu dengan sangat ketat.
Untuk mampu bersaing dalam memasarkan produk Yamaha Xeon dibutuhkan perencanaan komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari penentuan strategi, eksekusi, dan implementasi program. Evaluasi, monitoring, dan kontrol program perlu dilakukan untuk membenahi kekurangan dalam mengkampanyekan Yamaha Xeon. Anggaran yang dibutuhkan untuk perencanaan komunikasi pemasaran terpadu ini adalah Rp 16,292,016,000.

Yamaha Xeon is an automatic motorcycle produced by PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia. The target market of Yamaha Xeon is the people who need practical, stylish, and economical vehicle. The problem faced is the strict competition in the automatic motorcycle industry in which the competitors launch huge integrated marketing communication campaigns aggressively.
To be able to compete in marketing Yamaha Xeon products, a well planned integrated marketing communication -which include the strategy, execution, and implementation of the program– is needed. The program evaluation, monitoring, and control should be done to make improvements in campaigning Yamaha Xeon. The budget needed for planning of integrated marketing communication is Rp. 16,292,016,000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Lolita Sugiharto
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi terpadu Wallstreet Institutute Indonesia yang lebih menekankan aspek rasional. Dengan mengumpulkan data pasar yang ada maka diharapkanakan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk menjalankan sebuah program perencanaan komunikasipemasaran terpadu untuk Wallstreet Institute Indonesia.
Di tengah lembaga kursus bahasa Inggris yang semakin menjamur di Jakarta, Wallstreet Institute Indonesia memiliki awareness yang cukup baik meskipun Image “mahal” yang melekat pada Wallstreet Institute pada akhirnya mengurungkan target khalayak untuk membeli produk ini. Ternyata tidaklah cukup hanya awareness yang diperhatikan. Dari masalah tersebut kampanye ini dibuat untuk menggiring khalayak dari opini 'mahal' menjadi sebuah 'investasi' diri untuk masa depan mereka, menerpa target khalayak dengan product knowlegdes yang sebanding dengan investasi yang telah dikeluarkan, menciptakan emotional bonding, dan meningkatan awareness lebih tinggi lagi.
Program kampanye ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp 3.515.570.687 ,00 selama enam bulan masa kampanye. Demi kelancaran kampanye ini juga akan diawasi dan dievaluasi untuk melihat dampak dan efektivitas kampanye ini.

This final assignment is about Integrated Marketing Communication Strategy Planning of Wallstreet Institute Indonesia that emphasizes the rational aspects. By doing a good research analysis, hoped we can make a good reason and basical information to develop the IMC strategy for Wallstreet Institute Indonesia.
Wallstreet Institute Indonesia has a good awareness around Jakarta. But, that is not enough. The target audiences decided not to buy this product due to 'expensive' image on this brand. From that problem, this campaign is made to lead the target audiences from the opinion of expensive to the opinion of investment to them self, tell them about benefits of product that are worth it, create emotional bonding with consumer, and increase awareness.
This Campaign Program will cost Rp 3.515.570.687,00 during six months of the campaign period. For the smooth running of this campaign will also be monitored and evaluated to see the impact and effectiveness of this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rambing, Jimmy Rizal Abed
"Program komunikasi pemasaran merupakan bagian yang penting di dalam menjalankan organisasi bisnis apapun bentuknya. Seiring dengan perkembangan dunia usaha saat ini, kita mengenal adanya istilah Integrated Marketing Communication (IMC) yaitu suatu program komunikasi pemasaran yang terpadu. Apapun bentuk dan jenisnya semua produk tentu akan membutuhkan komunikasi pemasaran untuk bisa diterima dan dikenal masyarakat, tanpa terkecuali sebuah media penerbitan.
Tabloid Rumah, merupakan tabloid yang mengkhususkan dalam segmen seputar rumah dan properti. Sebagai market leader kehadiran tabloid Rumah selalu berupaya untuk bisa menjadi yang terdepan dari sisi oplah dan isi. Namun sejalan dengan perkembangan bisnis dunia usaha dalam bidang perumahan dan properti, maka akhir-akhir ini sangat banyak bermunculan media baru yang sama.
Tesis ini membahas dan menganalisa strategi komunikasi pemasaran tabloid Rumah, alasan-alasan pemilihan strategi komunikasi pemasaran, dan proses komunikasi pemasaran yang dilakukan. Hasil penelitian akan di analisis serta akan dihasilkan rekomendasi sebagai kebijakan kepada pihak manajemen tabloid Rumah. Untuk bisa melihat program komunikasi pemasarannya, peneliti menggunakan metode penelitian secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kasus serta dilakukan wawancara medalam dengan para nara sumber, melalui teori The Decision Sequence Framework Models (Rothschild).
Secara umum program komunikasi pemasaran tabloid Rumah sudah berjalan dengan bail( hal ini terlihat bisa meningkatkan brand awareness tabloid rumah dimata khalayak pembacanya dari hasil yang didapat selama kurang lebih sate tahun terakhir dengan meningkatnya jumlah oplah cetak dan pendapatan iklan. Konsep IMC yang dijalankan juga dengan mengacu pada proses pengambilan keputusan yang tepat dengan melihat situasi pasar, riset pemasaran, pangsa pasar, produk perusahaan dan produk pesaingnya.
Dengan melihat bahwa kecenderungan munculnya media sejenis yang menjadi saingan utama, bukan saja menjadi penghambat bagi kelangsungan tabloid rumah tapi juga bisa menjadi penghalang untuk tetap menjadi market leader.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa rekomendasi yang ada yaitu melihat secara langsung tingkat efektivitas yang dilakukan oleh tabloid Rumah untuk bisa menjaring pembacanya. Serta diharapkan juga pihak manajemen tabloid Rumah bisa selalu melakukan perencanaan secara strategis atas kegiatan program komunikasi pemasarannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rishman Ferdiyan Latief
"Tesis ini meneliti Sales Effort dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam bisnis telekomunikasi (Operator Seluler) di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok Tangerang clan Bekasi (Jabodetabek). Penelitian ini berfokus pada penelitian yang berusaha untuk menganalisa jalan yang ditempuh dan bagaimana cara menempuh oleh suatu operator untuk mendapatkan tempat di mata pelanggannya dan masyarakat pada umumnya (Brand Awareness).
Penelitian ini mengukur unsur-unsur yang berpengaruh dari berbagai faktor yang ada didalam masyarakat dengan berbagai usia (15 - 60 tahun), pekerjaan, dan berbagai tingkat pendapatan, terhadap operator dengan berbagai konsep periklanan yang dimilikinya.
Penelitian ini juga meramalkan strategi terbaik operator untuk membuat iklan dengan konsep yang tepat dan melaiui media yang tepat untuk mendapatkan sasaran yang tepat pula, sehingga sales effort yang efektif tercapai. Pengukuran tingkat loyalitas dapat disimpulkan pula melalui penelitian ini, dengan akhir penelitian adalah untuk mencari hubungan periklanan dan elastisitas pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menar Rizie Gusman Hawa
"NU JUV adalah produk yang baru di luncurkan pada Oktober 2011 lalu. Jika dilihat lebih lanjut, dengan mempertimbangkan penjabaran analisis data internal dan data eksternal, maka masalah yang dihadapi oleh NU JUV adalah rendahnya tingkat awareness di kalangan target audience. Rendahnya tingkat awareness ini disebabkan oleh beberapa hal seperti; NU JUV bersaing dengan produk kompetitor yang eksis lebih lama dan NU JUV adalah produk baru yang baru diluncurkan.
Dan tujuan pemasaran yaitu memberikan awareness bagi khalayak yang lebih luas, maka strategi komunikasi pemasaran terpadu merupakan solusi dari komunikasi yang akan dilakukan oleh NU JUV untuk periode Januari-Desember 2013. diharapkan bisa menjadi solusinya. Untuk menjalankan semua program komunikasi tersebut dengan biaya kampanye Rp 20,139,414,000,00.

NU JUV is a new product launched in October 2011. If we look further, considering the description of both internal and external data analysis, the problem that NU JUV is facing is the issue of low level of awareness among its target audience. The said low level of awareness was due to several reasons, such as: the uneven competition between NU Juv and other competitor products which have existed in the market longer than NU JUV and the fact that NU JUV is a newly launched product.
The marketing objective is to increase the greater public awareness, therefore an integrated marketing communication is the solution for the communication to be conducted by NU JUV for the period of January-December 2013. It is expected that this will serve as a solution. The estimated campaign cost to fund the implementation of the whole program is Rp 20,139,414,000,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zeisha Mutri Kalahari
"KOSGORO Koperasi Jaringan dan Distribusi (KJnD) berperan dalam menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya kepada masyarakat agar terciptanya pula kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan roda perekonomian bangsa. Di masa depan UKM masih menghadapi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Permasalahan yang terkait dengan iklim usaha yang kurang kondusif menjadi penghambat tumbuhnya UKM.
2. Masih rendahnya produktivitas UKM ini diakibatkan antara lain, oleh rendahnya kualitas dan kompetensi kewirausahaan sumber daya manusia.
Solusi komunikasi yang dijadikan sebagai inti pokok pesan antara lain :
1. Mengubah positioning target adopter bahwa menjadi seorang pengusaha tidaklah sulit, sebuah prosedur perizinan dalam membuka usaha tidak serumit yang mereka kira, KOSGORO KJnD memberikan cara yang paling mudah dan paling aman dalam membuka usaha bagi target adopternya,
2. Merambah industri yang sedang digandrungi, dengan mengembangkan ide dan konsep target adopter untuk membuka usaha.
Estimasi anggaran kampanye program KOSGORO untuk tahun 2013 ini berjumlah Rp.26.101.247.000,-

Kosgoro Cooperative Network and Distribution (KJnD) play a role in creating employment opportunities to the community as possible in order to create well-being of the community and also increase the nation's economy. In the future, SMEs still face some problems as follows:
1. Problems related to the business climate is less conducive to SME growth inhibitors.
2. The low productivity of SMEs is due to, among others, by the poor quality of entrepreneurship and human resource competencies.
Communication solutions that serve as the basic core messages are:
1. Changing the positioning of the target adopter that being an entrepreneur is not difficult, a licensing procedure in opening a business is not as complicated as they think, Kosgoro KJnD provide the most convenient and safest way to open a business,
2. Penetrated the industry that are loved, by developing the idea and concept of the target adopter to open a business. Estimated budget for the campaign of 2013 Kosgoro KJnD consists Rp.26.101.247.000, -"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>