Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25243 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arafat, Wilson
"Tanpa strategi, sebuah organisasi bagaikan kapal tanpa kemudi, berputar-berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti pengembara tanpa arah dam tujuan yang jelas. Setali tiga uang ketika mengimplementasikan GCG; tanpa mengagas dan/atau mengeksekusi strategi secara cerdas = menegakan benang basah. Buku ini memaparkan paparan argumentasi, analisis dan kristalisasi pengalaman panjang penulis, serta didukung contoh-contoh membumi berdasarkan faktafakta empiris, diracik menjadi Smart Strategy for 360 Degree GCG yang sungguh powerful."
Jakarta: Skyrocketing, 2009
658.4 WIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sartika Dwi Waracanova
"Audit internal merupakan pihak independen yang berada di dalam perusahaan yang membantu manajemen untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan proses tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan pengendalian sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, audit internal dapat memberikan nilai tambah dan membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tesis ini membahas peranan audit internal terhadap penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG), manajemen risiko dan pengendalian internal pada PT. XYZ. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan GCG, manajemen risiko dan pengendalian internal di perusahaan serta mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas dari audit internal dan perannya terhadap GCG, manajemen risiko dan pengendalian internal perusahaan.
PT. XYZ telah menerapkan prinsip-prinsip GCG, akan tetapi masih diperlukan penyempurnaan terutama pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal secara umum telah berdasarkan pada kerangka The Committee of Sponsoring Organizations (COSO). Penerapan manajemen risiko masih diperlukan penyempurnaan pada komponen pemantauan (monitoring) sedangkan penerapan pengendalian internal masih diperlukan penyempurnaan pada komponen lingkungan pengendalian dan pemantauan (monitoring). Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT. XYZ telah independen dan memiliki kualitas yang memadai, yaitu tingkat pendidikan dan kompetensi untuk melakukan pekerjaan auditnya. Untuk melaksanakan pengawasan yang menjadi ruang lingkup pekerjaannya, maka SPI menggunakan jasa outsourcing. Peranan SPI terhadap GCG, manajemen risiko dan pengendalian internal telah sesuai dengan the Institute of Internal Auditors (IIA) Standard, tetapi masih belum maksimal karena belum diterapkannya metodologi Risk Based Audit (RBA). Selain itu, SPI belum melaksanakan penilaian atas tata kelola teknologi informasi dan manajemen risiko secara keseluruhan serta aktivitas assurance dan konsultasinya terhadap efektivitas pengendalian internal masih bersifat parsial.

Internal audit is an independent party within the company that helps management to evaluate the effectiveness of corporate governance, risk management and control implementation in accordance with regulations and company policies. Therefore, internal audit can give add value and support in achieving corporate goals.
This thesis discusess the internal audit roles in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles, risk management and internal control at PT. XYZ. The purpose of this study was to determine the implementation of GCG, risk management and internal control within company and also to know the quality and quantity of internal audit and its roles in enhancing GCG, risk management and internal control.
PT. XYZ has applied the GCG principles, but still needs improvement, especially on the principles of transparency and accountability. Implementation of risk management and internal control overall have been based on The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) framework. Implementation of risk management needs improvement in the monitoring component, while implementation of internal control needs improvement in the control environment and monitoring components. Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT. XYZ has been independent and has sufficient quality in education background and competencies to perform its work. To conduct supervision as the scope of its audit work, SPI uses outsourcing services. The roles of SPI in GCG, risk management and internal control are in accordance with the Institute of Internal Auditors (IIA) Standard, but still not in a maximum capacity because the Risk Based Audit (RBA) method hasn't implemented yet. Furthermore, SPI hasn?t conducted an assessment of information technology governance and risk management as a whole and also assurance and consulting activities of the effectiveness of internal control is only partial.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davvide Chandra
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan apakah kinerja perusahaan dan corporate governance berpengaruh terhadap kompensasi top manajemen berdasarkan penelitian Conyon dan He (2011). Kinerja perusahaan diukur melalui return saham dan ROA. Pada penelitian ini ditemukan bahwa ada satu indikator kinerja perusahaan yang tidak memiliki pengaruh terhadap kompensasi top manajemen perusahaan-perusahaan sektor perdangangan dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa return saham bukanlah proxy yang tepat untuk mengukur kinerja perusahaan, mempertegas hasil dari Basu et al. (2007).

The purpose of this study to find whether the firm performance and corporate governance affect the compensation of top management based on research Conyon and He (2011). Firm performance is measured by stock returns and ROA. In this study it was found that there is one indicator of firm performance that do not have an influence on top management compensation in trade and services sector listed in Bursa Efek Indonesia. The study also found that stock returns is not appropriate proxy for measuring the firm performance, Basu et al. (2007) confirm the result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ohinjani Swarj
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik corporate governance terhadap valuasi perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016. Variabel independen yang mewakili karakteristik corporate governance dalam penelitian ini adalah intensitas pengawasan, rangkap jabatan dewan, kepemilikan saham oleh dewan, rapat dewan, total dewan, serta variabel kontrol yang terdiri dari total assets dan leverage. Variabel dependen yang mewakili valuasi perusahaan adalah nilai kapitalisasi pasar. Pengujian dilakukan dengan metode regresi sederhana OLS Ordinary Least Square.
Hasil regresi yang dilakukan, menemukan bahwa intensitas pengawasan, kepemilikan saham oleh dewan, dan total assets berpengaruh positif signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Rapat dewan dan total dewan juga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Kemudian leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Selanjutnya rangkap jabatan dewan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar.

This research aims to determine the effect of corporate governance characteristics on the valuation of non financial companies listed on the Stock Exchange in the period 2015 2016. The independent variables representing corporate governance in this study are intensity of monitoring, multipledirectorship, boards ownership, board meeting, total board, and control variables consisting of total assets and leverage. The dependent variable representing the company valuation is the market capitalization. This research uses regression method of OLS Ordinary Least Square.
The result of this research finds that intensity of monitoring, board`s ownership, and total assets have a significant positive to market capitalization. Board meetings and number of boards have a insignificant effect on the market capitalization. Then leverage has a significant negative effect on the market capitalization. Furthermore, multipledirectorship has a insignificant negative effect on market capitalization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Saummi Tasya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari corporate governance dan risk management committee terhadap financial performance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. Pada tahun 2016-2020, perusahaan manufaktur menjadi kontributor tertinggi dalam pendapatan nasional dan financial performance cenderung fluktuatif. Perusahaan manufaktur belum ada peraturan spesifik yang mengatur mekanisme corporate governance sehingga diperlukan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator corporate governance yang diteliti yakni keberadaan risk management committee tidak mempengaruhi financial performance. Reputasi auditor dan independensi komite audit tidak berpengaruh terhadap financial performance dengan keberadaan Risk Management Committee sebagai variabel intervening. Ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan, dan risiko pelaporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap financial performance dengan keberadaan Risk Management Committee sebagai variabel intervening.

The aim of this study is to analyze the effect of corporate governance and risk management committee of manufacturing firms at the Indonesia Stock Exchange in 2016 – 2020. In 2016-2020, manufacturing companies were the highest contributors to national income, and financial performance fluctuated. Manufacturing companies do not yet have specific regulations governing corporate governance mechanisms, so this research is needed. The results of this study find that the existence of a risk management committee has insignificant on financial performance. The auditor reputation and the independence of the audit committee has insignificant on financial performance through the existence of a risk management committee. The size of the board of commissioners, the frequency of board meetings, and the risk of financial reporting has positively significant on financial performance through the existence of a risk management committee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maghfiroh Aulia Rahmah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks tata kelola perusahaan dengan kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan sampel dari 200 perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 dengan kapitalisasi pasar tertinggi. Indeks tersebut terdiri dari 14 sub-indeks dalam mengukur kepatuhan tata kelola perusahaan merujuk kepada penelitian Tanjung (2020). Dengan menggunakan metode estimasi GMM (Generalized Method of Moments), hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa indeks tata kelola perusahaan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Tobin’s Q, namun memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA.

The purpose of this study is to determine the relationship between the corporate governance index and financial performance using ROA and Tobin's Q. This study using sample of 200 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021 period with the highest market capitalization. The index consist of 14 sub-indexes to measure corporate governance compliance referring to Tanjung (2020). Using the GMM (Generalized Method of Moments) estimation method, the results of this study indicate that the corporate governance index has a significant negative effect on Tobin's Q, but has an insignificant negative effect on ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfhatoni
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba BUMN di Indonesia. Tata Kelola Perusahaan diukur menggunakan penilaian berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, sementara manajemen laba diukur dengan menggunakan proksi discretionary accruals. Pengujian hipotesis dilakukan melalui regresi data panel dengan sampel 74 BUMN non sektor jasa keuangan pada periode 2018-2022, sehingga menghasilkan 298 firm-years. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme tata kelola perusahaan dapat menurunkan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Pengujian tambahan dilakukan dengan menguji masing-masing aspek penilaian GCG dengan hasil bahwa Aspek Lainnya pada penilaian SK-16 menjadi aspek yang signifikan mempengaruhi penurunan manajemen laba pada perusahaan. Pengujian tambahan lain berupa pengujian pada masing-masing sektor BUMN menghasilkan bahwa GCG berperan dalam membatasi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan pada sektor Jasa dan sektor Konstruksi. Penelitian ini menggunakan periode 2018-2022 yang melewati periode COVID-19 yaitu pada tahun 2020-2021, sehingga dilakukan pengujian tambahan dengan membagi subsampel periode Covid dan Non-Covid, namun tidak ditemukan perbedaan hasil pengujian pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba dari kedua subsampel tersebut.

This study aims to examine the impact of good corporate governance (GCG) on earnings management in State-Owned Enterprises (SOEs) in Indonesia. Good corporate governance is measured using the evaluation parameters outlined in the Decree of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises Number: SK-16/S.MBU/2012 regarding Indicators/Parameters for Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. Meanwhile, earnings management is measured using the proxy of discretionary accruals. Hypothesis testing is conducted using panel data regression with a sample of 74 non-financial sector SOEs over the 2018-2022 period, resulting in 298 firm-years. The findings reveal that the mechanisms of good corporate governance can reduce earnings management. Additional tests were conducted by examining each aspect of the GCG assessment, revealing that the "Other Aspects" in the SK-16 assessment significantly influence the reduction of earnings management in companies. Another additional test, focusing on each SOE sector, found that GCG plays a role in limiting earnings management practices in the Services and Construction sectors. This study covers the period from 2018 to 2022, which includes the COVID-19 period (2020–2021). Therefore, an additional test was conducted by dividing the sample into subsamples for the COVID and Non-COVID periods. However, no differences were found in the results regarding the effect of corporate governance on earnings management between the two subsamples. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Rahmayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (earnings management) dan kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006-2011. Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, kualitas auditor, ukuran perusahaan, manajemen laba yang diukur dengan absolute discretionary accrual diestimasi dengan menggunakan model modified Jones (1991), dan kinerja perusahaan (reported performance and unmanaged performance).
Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2006-2011. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dan diperoleh 121 perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda.
Hasil dari penelitian pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba bahwa variabel institutional ownership dan variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif. Tetapi untuk variabel ukuran dewan komisaris dan kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Kemudian hasil dari penelitian pengaruh mekanisme corporate governance terhadap kinerja perusahaan (reported performance) yang diukur dengan profitabilitas (EBIT/Asset) menunjukkan variabel institutional ownership, kualitas auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan.
Sedangkan hasil dari penelitian pengaruh mekanisme corporate governance terhadap unmanaged performance yang diukur dengan (EBIT/Asset)-%DA menunjukkan variabel institutional ownership, kualitas auditor dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap unmanaged performance dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap unmanged performance.

The purpose of this research is to examine the effect of the corporate governance mechanism to the earnings management and firm value in manufacturing companies listed at Indonesian Stock Exchange during 2006-2011. The variable examined in this research is institutional ownership, commissioner size, auditor quality, earning management measured with discretionary accrual by modified Jones model (1991) and firm performance (reported performance and unmanaged performance).
The sample which is used in this research manufacturing companies listed at Indonesian Stock Exchange on period of 2006-2011. This research is using purposive sampling method to determine the sample and resulted 121 companies as research sample. Multiple regression model is used to analysis data.
The result of the research (The effect of the corporate governance mechanism to earning management) shows variable of institutional ownership and firm size had negative significant effect to the earnings management. But commissioner size and auditor quality had not significant effect to earnings management. Then the result of the research (The effect of the corporate governance mechanism to firm performance) to reported performance measured with profitability (EBIT/Asset) shows variable of institutional ownership, auditor quality, and firm size had positive significant effect to the firm performance and variable of commissioner size had negative significant effect to the firm performance.
While the result of the research (The effect of the corporate governance mechanism to firm performance) to unmanaged performance measured with (EBIT/Asset)-%DA shows variable of institutional ownership, auditor quality, and commissioner size had not significant effect to unmanaged performance and firm size had positive significant effect to unmanaged performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesha Fieradian
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) pada perusahaan manufaktur di Indonesia dengan periode 2010 hingga 2012. Pengungkapan ERM dinilai berdasarkan kerangka yang dikembangkan oleh COSO, yang terbagi menjadi 8 dimensi dengan total item pengungkapan sebanyak 108 item. Sedangkan tata kelola perusahaan terbagi menjadi 7 variabel utama, yaitu ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, proporsi kehadiran dewan komisaris dalam rapat, keberadaan komite manajemen risiko, reputasi auditor eksternal, konsentrasi kepemilikan dan berlakunya PSAK 60 (revisi 2010). Berlakunya PSAK 60 (revisi 2010) juga diteliti sebagai variabel pemoderasi terhadap hubungan antara variabel utama dengan pengungkapan ERM. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif serta pengujian hipotesis dengan mengunakan regresi data pooled. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, keberadaan komite manajemen risiko, reputasi auditor eksternal, konsentrasi kepemilikan, dan berlakunya PSAK 60 (revisi 2010) berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. Sedangkan penggunaan PSAK 60 (revisi 2010) sebagai variabel moderasi tidak mempengaruhi hubungan antara variabel lainnya terhadap pengungkapan ERM.

This thesis discusses the influence of corporate governance mechanisms on the disclosure of Enterprise Risk Management (ERM) at a manufacturing company in Indonesia with the period 2010 to 2012. Disclosures ERM assessed based on a framework developed by COSO, which is divided into 8 dimensions with a total of 108 items of disclosure items. While corporate governance is divided into 7 main variables, namely board size, the proportion of independent directors, the proportion of the presence of the commissioners at the meeting, the existence of a risk management committee, external auditor reputation, concentration of ownership and the implementation of SFAS 60 (revised 2010). Applicability of SFAS 60 (revised 2010) also studied as a moderating variable in the relationship between the main variables with ERM disclosures. The study was conducted with quantitative methods and hypothesis testing using the pooled data regression. The results of this study indicate that the board size, the existence of a risk management committee, external auditor reputation, concentration of ownership, and the implementation of SFAS 60 (revised 2010) has a positive effect on the disclosure of ERM. While the use of FRS 60 (revised 2010) as a moderating variable does not affect the relationship between the other variables on the disclosure of ERM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>