Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Holt, John Caldwell, 1923-1985
"Buku ini lebih memusatkan perhatian pada pembelajaran yang efektif ketimbang menjelaskannya atau memberi suatu teori tentangnya. Buku ini lebih tentang anak-anak daripada tentang psikologi anak. Buku ini berisi belajar tentang anak-anak, belajar dan eksperimen, bicara, olahraga, seni, matematika, khayalan, pikiran yang sedang bekerja, belajar dan cinta."
Jakarta: Erlangga, 2012
370.15 HOL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Wardiyah
"Kesulitan belajar merupakan hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Di SDN Kelurahan Pondok Cina ada sekitar 12,5%-27,5% anak yang mengalami kesulitan belajar dalam satu kelas. Anak yang mengalami kesulitan belajar dapat dihubungkan dengan kurangnya keterampilan kognitif dan secara spesifik berkaitan dengan kurangnya pemikiran positif anak. Melalui pikiran positif anak akan lebih mampu mengatasi kesulitan-kesulitan melalui pemecahan masalah sederhana, menunda pemuasan sesaat dan anak akan mampu mengontrol perilakunya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Kognitif Perilaku terhadap pikiran dan perilaku anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar.
Desain penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pre post test with control group. Penelitian dilakukan di SDN Kelurahan Pondok Cina dengan sampel anak yang mengalami kesulitan belajar yang terdiri dari 30 anak murid di SDN 3 Pondok Cina sebagai kelompok intervensi dan 30 murid SDN Pondok Cina 5 sebagai kelompok kontrol. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang mengalami gangguan kemampuan akademik karena faktor psikologis, duduk di kelas IV, V dan VI, memiliki pikiran negatif dan perilaku maladaptif dan anak komunikatif. Terapi Kognitif Perilaku yang dilakukan melalui 5 sesi ini diarahkan untuk memodifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali.
Dengan merubah status pikiran dan perasaannya, anak diharapkan dapat mengubah tingkah lakunya. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik dependen t-Test menunjukkan ada pengaruh penerapan terapi kognitif perilaku terhadap perubahan pikiran dan perilaku pada anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar (pikiran; p=0,021 dan perilaku; p=0,045). Diharapkan penerapan terapi ini dapat dilaksanakan untuk tatanan sekolah dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan.

Learning difficulties constituted barriers learning disorders in children and adolescent characterized by significant disparity between the level of intelligence and academic skills that should be achieved. In SDN Pondok Cina there use 12,5%-27,5% about children who have difficulty learning in one class. Children who have learning difficulties can be connected with lack of cognitive skill and specifically related to child's lack of positive thinking. Through positive thinking, children will be better able to difficulty overcoming adversity through simple troubleshooting, delaying gratification of a moment and children will be able to control their own behavior. The aimed of this research was to know the effect of cognitive behavior therapy of thoughts and behavior school-age children who have learning difficulties.
Design of this research was using 'Quasi experimental design' with pre post test approach on intervention and control group. Research conducted in SDN Districk Pondok Cina using total sampling that children who have learning difficulties which consists of the 30 student SDN Pondok Cina 3 as a group intervention and 30 student SDN Pondok Cina 5 as a control group. Cognitive behavior therapy is done through five session, directed to modify the function of thinking feeling and acting by emphasizing the role of brain in analyzing decided to ask to do and decided to return.
By changing the status of his thoughts and feelings, children are expected to change his behavior. The bivariate statistical with dependent t-test result shows decrease in negative thoughts in children was significantly after receiving cognitive behavior therapy (p=0,021) and shows decrease in maladaptif behavior (p=0,045). Expected that the application of cognitive behavior therapy on school-age children can be done in mental health service by involving community health center and related office which in turn can improve the quality of education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hillsdale, N.J: Lawrence Erlbaum Associates, 1985
370.162 THI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Halt, John
Bandung: Apollo, 1978
153.9 HAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vaughn, Sharon
New Jersey: Helen Keller International, 2013
371.9 VAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Santi Nurani
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini banyak perdebatan di kalangan para pemerhati pendidikan
prasekolah (TK) tentang perlu tidaknya memberikan kemampuan belajar membaca,
menulis dan berhitung pada anak TK, sementara kebutuhan anak yang utama adalah untuk
melakukan aktivitas bermain. Pemberian kemampuan membaca, menulis dan berhitung
tersebut didorong oleh timbulnya suatu trend baru dalam masyarakat yang menghendaki
anak-anak usia prasekolah dapat menguasai kemampuan-kemampuan tersebut sebagai
bekal untuk masuk sekolah dasar. Akibatnya tidak sedikit TK yang memberikan kegiatan
belajar membaca, menulis dan berhitung yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud
dalam GBPKB-TK 1994, walaupun ada juga sebagian TK yang tetap melaksanakan aturan-
aturan tersebut dengan patuh. Dengan demikian timbul dan kecenderungan kegiatan belajar
mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, yaitu kegiatan belaiar mengajar
yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam ranil afektii
sertakegiatan belajar mengjar yang lebih menekankan kegiatan belajar dan sasaran hasil
belajar dalam ranah kognitif. Kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan
bermain dan sasaran hasil belajar dalam ranah afektifvadalah kegiatan-kegiatan di TK yang
memberikan kebebasan bagi anak untuk bermain sambil belajar dalam suasana yang
menyenangkan, dengan tujuan utama menimbulkan sikap positif dan peraasaan suka terhadap
dunia sekolah. Sedangkan kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan
belajar dan sasaran hasil belajar dalam ranah kognitif adalah kegiatan-kegiatan di TK yang
memfokuskan perhatian pada pengajaran kemampuan-kemampuan tertentu, dengan tujuan
utama adalah agar anak menguasai kemampuan-kemampuan tersebut.
Bagaimana sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil
belajar yang berbeda tersebut ?. Hal itu akan diungkap dalam penelitian ini. TK yang
dijadikan sampel penelitian adalah dua TK yang memiliki karaktersitik berbeda, disebut
sebagai TK ?Ideal? dan TK ?Tidak Ideal?. TK 'Ideal' adalah TK yang melaksanakan
aturan-aturan Depdikbud dengan sebagaimana mestinya, sedangkan TK ?Tidak Ideal?
adalah TK yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud. Adakah perbedaan sikap orang tua terhadap kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil
belajar dalam dua TK tersebut?.Hal inilah yang akan diungkap melalui penelitian ini.
Instrumen yang digunakan adalah skala Likert dengan subdimensi kegiatan
belajar mengajar yang lebih menekankan kegiatan bermain dan sasaran hasil belajar dalam
rumah afektif (bermain/afektif), serta kegiatan belajar mengajar yang lebih menekankan
kegiatan belajar dan sasaran hasil belajar dalam rumah kognitif (belajar/kognitif).
Sedangkan komponen sikap yang digunakan adalah komponen afektif; kognitif dan konasi.
Kemudian perbedaan sikap antara kedua kelompok dinyatakan dalam uji perbedaan mean
dengan menggunakan t test.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap
kegiatan belajar mengajar dan sasaran hasil belajar dalam pendidikan TK, antara orang tua
yang menyekolahkan anaknya di sekolah TK ?Ideal? dengan orang tua yang menyekolahkan
anaknya di sekolah TK ?Tidak Ideal?. Orang tua memiliki harapan agar anak dapat
menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung sejak di TK, karena kemampuan-
kemampuan tersebut diperlukan untuk masuk ke sekolah dasar. Tetapi orang tua juga
menghendaki kegiatan bermain sebagai kegiatan utama di TK, agar kebutuhan bermain
dalam diri anak dapat tersalurkan dengan baik.
Dengan demikian, pemberian kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung
pada anak TK itampkanya menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dalam tuntutan
zaman yang semakin tingi, walaupun sebaiknya tetap dilakukan melalui kegiatan bermain.
Saran yang dapat diberikan sehubungan hasil penelitian ini adalah agar guru TK lebih
memperhatikan perancangan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam kemampuan
membaca, menulis dan berhitung agar tidak mengesampingkan kebutuhan bermain pada diri
anak. Untuk itu mungkin perlu diadakan penataran khusus untuk guru kelas, dalam
kelompok-kelompok kecil denga seorang instruktur sebagai pelatih."
1998
S2898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmalia Agustina
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara keterlibatan belajar dan adaptabilitas karier pada siswa kelas 9. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 611 siswa yang berasal dari dua SMPN di Depok yang termasuk pada tahap perkembangan remaja. Untuk mengukur adaptabilitas karier digunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale CAAS yang dikembangkan oleh Savickas dan Porfeli 2012. Keterlibatan belajar diukur menggunakan alat ukur School Engagement Measurement SEM -MacArthur yang dikembangkan oleh Fredricks, Blumenfeld, Friedel, dan Paris 2005. Untuk melihat hubungan antara keterlibatan belajar dan adaptabilitas karier, peneliti menggunakan teknik statistik Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan belajar dengan adaptabilitas karier. Dimensi keterlibatan belajar yang memiliki hubungan paling kuat dengan adaptabilitas karier adalah keterlibatan kognitif.

This research was conducted to find the relationship between learning engagement and career adaptability on 9th grade students. Participants in this study were 611 students from two junior high schools in Depok, West Java, Indonesia, who are classified as adolescents in development stage theories Papalia Feldmand, 2012. To measure career adaptability, the Career Adapt Abilities Scale CAAS developed by Savickas dan Porfeli 2012 was used. The School Engagement Measurement SEM MacArthur developed by Fredricks, Blumenfeld, Friedel, and Paris 2005 was implemented to measure learning engagement. To identify the relationship between learning engagement and career adaptability The Pearson Correlation statistical method was used. The results showed that there was a significant positive relationship between learning engagement and career adaptability. Cognitive engagement was the dimension of learning engagement with the strongest relation to career adaptability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Suhartini
"art is one of the subjects in Senior high school.at school learning art implies some methods and strategies."
Padang panjang: Dinas pendidikan Kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11: 1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimyati
Jakarta: Rineka Cipta, 2006
370.15 DIM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoserina Muharmi
"ABSTRAK
Aritmatika verbal merupakan bagian dari matematika yang mempunyai andil
besar dalam membantu anak menghadapi masalah sehari-hari. Namun demikian
aritmatika verbal kurang disukai dan dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit oleh
anak, sehingga masih banyak anak yang menampilkan prestasi yang kurang
memuaskan dalam pelajaran ini. Oleh sebab itu banyak ahli yang tertarik untuk
mengetahul hal-hal yang melatar belakangi tidak disukainya aritmatika verbal ini.
Setiap bentuk kalimat yang digunakan dalam persoalan aritmatika verbal
memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada derajat kesulitan persoalan aritmatika
verbal. Dari beberapa tipe persoalan aritmatika verbal yang ada, tipe perbandinganlah
yang tidak dltemui pada buku-buku pelajaran matematika untuk kelas 2 SD. Memang
untuk dapat rnemecahkan persoalan tipe perbandingan ini dlperlukan pemahaman
simetri bahasa. Keterampilan kognitif yang dilibatkan dalam pemahaman simetri
bahasa adalah reciprocity. Sesungguhnya keterampilan kognitif ini sudah mulai berkembang pada anak yang berada pada masa awal tahap perkembangan kognitif
Kongkrit operasional ini. Namun setiap anak tldak melalui tahap perkembangan
kognitif pada usia yang persis sama. Dengan demikian pada siswa kelas 2 SD ini
mungkin saja mereka telah memiliki kemampuan ini, dan mungkin pula belum. Akan
tetapi bila mengacu pada pendapat dari Bruner, suatu keterampilan kognitif dapat
diberikan kepada seseorang.
Berdasarkan hal ini, maka diduga pemahaman simetri bahasa dapat diberikan
melalui pelatihan, dan anak yang telah mendapatkan pelatihan ini akan berhasil dalam
memecahkan persoalan aritmatika verbal. Maka dirumuskanlah masalah yang akan
dijawab dalam penelitian inl, yaitu ?apakah pemahaman simetri bahasa
mempengaruhi pemecahan persoalan aritmatika verbal?"
Sampel dalarn penelitian lni adalah siswa kelas 2 SD, yang dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri bahasa, dan kelompok
yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasa. Untuk dapat menunjukkan adanya
perbedaan kemampuan dalam memecahkan persoalan aritmatika verbal diantara
kedua kelompok tersebut, dilakukan pengujian melalui disain penelitian Randomized
Two-Group Design, Posttest Only.
Dari data yang diperoleh, hipotesa nol ditolak, dan hipotesa alternatif diterima,
artinya mean skor aritmatika verbal ?kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri
bahasa' lebih tinggi secara bermakna (l.o.s 0.05) dibandingkan mean skor aritmatika
verbal 'kelompok yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasaa. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat berguna bagi kajian ilmiah selanjutnya, dan dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan persoalan pada siswa SD."
1997
S2616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>