Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nahla Jovial Nisa
"Gaya hidup tersebut adalah perubahan pola makan yang menjadi lebih banyak gula, garam, lemak, dan rendah serat. Pravelensi hipertensi meningkat seiiring dengan peningkatan usia. Perawat perlu memberikan intervensi dalam aspek manajemen diet untuk lansia dengan hipertensi. Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan asuhan keperawatan keluarga yang telah diberikan selama 7 minggu untuk mengontrol tekanan darah. Perawat menerapkan manajemen diet untuk mengontrol tekanan darah. Hasilnya terdapat penurunan tekanan darah 10 mmHg pada diastole. Diet hipertensi pada lansia tercapai sebagian karena ada faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan yaitu kepatuhan.

Prevalence of hypertension in urban communities are high triggered by lifestyle. Changes in eating patterns are become more sugar, salt, fat, and low in fiber. Prevalence hypertension increasing by aging. Nurses need to provide interventions in the management aspects of the diet for the elderly with hypertension. Intervention through family nursing care that has been given for 7 weeks to control blood pressure. Nurses applying for the dietary management of blood pressure control. The result there is a decrease in blood pressure 10 mm Hg in diastole. Diet hypertension in the elderly is achieved in part because there are factors that affect the success of diet is complience elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdana Eka Putri
"Kebisingan, keramaian, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat merupakan kondisi perkotaan yang menjadi faktor timbulnya berbagai masalah kesehatan perkotaan terutama pada lansia sebagai agregat rentan salah satunya hipertensi. KIAN ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada lansia dengan hipertensi. Implementasi dilakukan selama 6 minggu. Intervensi yang memiliki pengaruh besar ialah peningkatan dan penjadwalan aktivitas fisik yaitunya jalan pagi. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan tekanan darah dan keluarga melaporkan telah memberikan dukungan pada anggota keluarga yang mengalami hipertensi untuk melaksanakan aktivitas fisik yang telah dijadwalkan sebagai upaya untuk mencegah kenaikan tekanan darah.

Noise, crowd, lack of physical activity and unhealthy diet are the biggest causes of various urban health problems specifically the elderly as the vulnerable aggregate. One of health problems suffered often by the elderly in the cities is hypertension. This paper shows the delineation of family nursing done by the family of Mr. R. of which nursing problem is the ineffectiveness of self-health management for the elderly suffering from hypertension. The implementation is done based on five family nursing tasks using cognitive, effective, and psychomotor approaches. The most influential intervention in this research is the increasing and scheduling of physical activity which is jogging. The evaluation exhibits the decrease of blood pressure for the targeted elderly. The family reports that they give full support for the family members suffering from hypertension to do the scheduled physical activity. Such support is an effort to prevent the increase of blood pressure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Fauzia Astuti
"Semakin bertambahnya jumlah penduduk semakin bertambah pula masalah terkait kesehatan, terutama di wilayah perkotaan yang pertambahan penduduknya setiap tahun meningkat. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran mengenai asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Ibu A dengan masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Implementasi yang telah dilakukan bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Implementasi yang lebih efektif mengontrol tekanan darah lansia yaitu diet rendah garam. Hasil evaluasi setelah kunjungan selama enam minggu yaitu tekanan darah pada Nenek K mengalami penurunan 30 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 10 mmHg pada tekanan darah diastolik. Pemberdayaan keluarga dan kader penting dalam merawat lansia dengan hipertensi.

Increasing number of the population also has made increasing problems about healthy, especially in urban area where the population increasing every year. This final assignment describes about nursing care process at Mrs. A’s family with ineffectiveness of health care in elderly. Implementation has been done are cognitive, affective, and psychomotor. Implementation more effective to control blood pressure in elderly is low-salt diet. The result of the evaluation after six weeks visit was blood pressure at Mrs. K has decreased 30 mmHg for systolic blood pressure and 10 mmHg for diastolic blood pressure. Empowerment family and cadre are important to caring elderly with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Putriana Dewi Agustina
"Ketidakpatuhan pengendalian hipertensi pada lansia berdampak luas pada perburukan, komplikasi dan kematian. Ketepatan isi informasi dan cara pemberian informasi terkait pengetahuan tentang hipertensi pada lansia dapat memberikan motivasi dan keyakinan pada lansia untuk melakukan pengendalian hipertensi yang benar. EBP diperlukan dalam intervensi keperawatan keluarga dengan menggunakan bukti terbaik untuk meningkatkan hasil kesehatan dan praktik keperawatan. Hal ini perlu menjadi perhatian sehingga dikembangkan Inovasi Bersamamu Kita Rawat Hipertensi Lansia (BISA) untuk meningkatkan kontrol tekanan darah pada lansia di Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk membuktikan penerapan intervensi keperawatan dengan pendekatan IMB dalam upaya meningkatkan kontrol tekanan darah lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada 10 keluarga binaan dan 75 lansia hipertensi di Kelurahan Jatijajar menggunakan convinience sampling. Inovasi BISA merupakan integrasi intervensi Reiki, Diet Dash dan Seledri, Isometric Handgrip dan Kepatuhan Minum Obat dengan menggunakan pendekatan Model Informational – Motivational – Behavioral Skill selama 12 sesi. Data sebelum dan sesudah diukur dengan tensimeter digital, Klasifikasi Hipertensi Kemenkes RI, Tingkat Kemandirian Keluarga, Kuisoner Tingkat Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap, Kuisoner DASS 42 (Bagian Stres), Kuisoner Kepatuhan Minum Obat. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap (p<0,0001), penurunan tingkat stres (p<0,0001), peningkatan kepatuhan minum obat (p<0,0001), penurunan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik, perbaikan klasifikasi hipertensi serta peningkatan kategori tingkat kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tingkat stres, peningkatan kepatuhan minum obat, rerata tekanan darah sistolik dan diastolik terkontrol, perbaikan klasifikasi hipertensi dan peningkatan kategori tingkat kemandirian keluarga. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam upaya meningkatkan pengendalian hipertensi di keluarga dan komunitas.

Non-compliance with hypertension control in the older people has a broad impact on worsening, complications and death. The accuracy of the information content and the method of providing information related to knowledge about hypertension in the older people can provide motivation and confidence in the elderly to carry out proper hypertension control. EBP is needed in family nursing interventions using the best evidence to improve health outcomes and nursing practice. This conditions needs to be paid attention, so that Innovation Together We Care Older People Hypertension (BISA) was developed to improve blood pressure control in the older people in Jatijajar Village, Tapos District, Depok City. The aim of this scientific work is to prove the application of nursing interventions using the IMB approach in an effort to improve blood pressure control in the elderly. The method used was a family and aggregate case study with a family nursing care approach to 10 assisted families and 75 hypertensive elderly in Jatijajar Village using convenience sampling. The BISA innovation is an integration of Reiki, Diet Dash and Celery, Isometric Handgrip and Medication Adherence interventions using the Informational – Motivational – Behavioral Skill Model approach for 12 sessions. Data before and after being measured with a digital tensimeter, Indonesian Ministry of Health's Hypertension Classification, Family Independence Level, Skills and Attitudes Knowledge Level Questionnaire, DASS 42 Questionnaire (Stress Section), Medication Adherence Questionnaire. The results showed an increase in knowledge, skills and attitudes (p<0.0001), a decrease in stress levels (p<0.0001), an increase in medication adherence (p<0.0001), a decrease in mean systolic and diastolic blood pressure, an improvement in classification hypertension and increasing the category of family independence level. The conclusion was that there was a decrease in stress levels, increased adherence to taking medication, controlled mean systolic and diastolic blood pressure, improved classification of hypertension and increased category of family independence level. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in an effort to improve hypertension control in families and communities."
Fakultas Ilmu Keperawatan Unversitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Fitri Astuti
"Hipertensi merupakan faktor utama penyebab kematian lansia secara global. Berbagai upaya telah dilakukan namun belum optimal. Kondisi tersebut mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan terapi non farmakologis guna melengkapi terapi farmakologis salah satunya dengan relaksasi otot progresif dan terapi musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh RESIK terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan pre-post test with control group. Seratus lansia dengan hipertensi dibagi menjadi dua kelompok menggunakan stratified random sampling dan purposive sampling. Setelah dilakukan 11 sesi terapi RESIK dalam 6 hari, analisis t-test menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sebesar 29,2 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 16,2 mmHg pada tekanan darah diastolik. Kesimpulannya, RESIK dapat menurunkan tekanan darah sistolik (p value = 0,000; α = 0,05) namun tidak signifikan menurunkan tekanan darah diastolik (p value = 0.167; α = 0,05). Terapi ini disarankan untuk diterapkan sesuai dengan prosedur dan dilakukan secara rutin untuk mendapatkan pengaruh yang maksimal.

Hypertension is a major factor causes the death of older people globally. Various efforts have been made but are not optimal. These conditions encouraged scientists to develop nonpharmacological therapies to complement pharmacological therapy, one of them was progressive muscle relaxation and music therapy. The purpose of this study was to determine the influence of RESIK toward blood pressure in older people with hypertension in Depok. This study used quasi experimental design with pre-post test with control group approach. One hundred older people with hypertension divided into two groups using stratified random sampling and purposive sampling. After 11 RESIK therapy sessions in 6 days, t-test analysis showed the decrease of blood pressure in 29.2 mmHg at systolic blood pressure and in 16.2 mmHg at diastolic blood pressure. In conclusion, RESIK could decrease systolic blood pressure (P value = 0,000; α = 0,05) but it could not significantly decrease diastolic blood pressure (P value = 0.167; α = 0,05). This therapy was recommended to be applied in accordance with the procedure and done regularly to get the maximum influence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Frida
"Proses penuaan berdampak pada penurunan fungsi tubuh dan menyebabkan adanya perubahan peran dalam kehidupan lansia serta berakibat memunculkan masalah psikososial. Tingkat stres karena persaingan hidup dan masih bekerja dihari tua menyebabkan lansia di perkotaan rentan mengalami penyakit hipertensi. Laporan kasus ini dibuat untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan pada lansia hipertensi dengan intervensi keperawatan menggunakan terapi rendam kaki dan aromaterapi. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan terkanan darah selama proses intervensi dilakukan. Intervensi rendam kaki dan aromaterapi dapat dipilih sebagai salah satu intervensi unggulan untuk mengontrol hipertensi pada lansia karena terbukti efektif menurunkan tekanan darah.

The aging process has an impact on the decrease in body function and causes changes in the role of life in the elderly and results in psychosocial problems. The level of stress due to competitive life and still working in the old days causes the elderly in urban areas to be prone to hypertension. The purpose of this case report is to describe the results of nursing care in elderly with hypertension with nursing intervention using foot bath and aromatherapy. The results obtained were decreased blood levels during the intervention process. Foot bath and lavender aromatherapy interventions can be chosen as one of interventions to control hypertension in family with elderly and effective in lowering blood pressure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Elki Putri
"Lansia dengan hipertensi belum mematuhi perawatan kesehatan, yang meningkatkan risiko komplikasi hipertensi. Kepatuhan pada perawatan diri merupakan tujuan dari asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi agar mengoptimalkan derajat kesehatan fungsional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen diri terhadap kepatuhan merawat diri dan status kesehatan lansia hipertensi di Kota Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental with a pre-post test with a control group dengan empat sesi intervensi. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 134 orang. Instrumen yang digunakan adalah kepatuhan dalam kuesioner kepatuhan merawat diri dan Short Form 12 Health Survey (SF12) untuk lansia. Intervensi manajemen diri diberikan melalui kunjungan rumah kepada lansia hipertensi dengan pendampingan keluarga yang terdiri dari pemberian penjelasan hipertensi, cara perawatan dirumah, pemanfaatan pelayanan kesehatan untuk pengobatan dan monitoring tekanan darah, identifikasi faktor risiko yang dimiliki lansia; manajemen aktivitas fisik harian, manajemen nutrisi, relaksasi, dan pengurangan rokok dan alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lansia dengan hipertensi sebagian besar responden berusia 60-74 tahun (84,3%), berjenis kelamin perempuan (67,9%), etnis Minang (48,5%), SD (44%), tidak bekerja (81,3). %), memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi (50%), bukan perokok (52,2%), dan tidak pernah minum alkohol (95,5%). Terdapat pengaruh positif manajemen diri terhadap kepatuhan merawat diri (p value < 0,05) dan status kesehatan (p value < 0,05). Hasil uji mancova menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan merawat diri dan status kesehatan setelah dikontrol oleh variabel confounding adalah manajemen diri (p value < 0,05). Rekomendasi pemberian intervensi keperawatan dalam bentuk konseling manajemen diri pada lansia dengan hipertensi di komunitas dan terintegrasi dalam program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) di Indonesia.

Older people with hypertension frequently do not adhere to health care advice, which increases their risk for complications. Adherence to self-care is the goal of nursing care for older people with hypertension to give them optimal functional health status. The purpose of this paper is to determine the effect of self-management on adherence to self-care and management of health status among older people living with hypertension in Pekanbaru City. This study design was quasi-experimental with a pre-post test with a control group for four sessions. Samples were taken by the consecutive sampling technique, and a total number of 134 older people were participants. The instruments used were an adherence to self-care questionnaire and the Short Form 12 Health Survey (SF12) for older people. The self-management intervention was provided through four home visits to older people living with hypertension with a care giver which consists of giving explanations of hypertension, home care methods, utilization of health services for medication and monitoring of blood pressure, identification of risk factors owned by the elderly; daily physical activity management, nutrition management, relaxation, and smoking and alcohol reduction. The results showed that most of the respondents with hypertension were 60-74 years of age (84.3%), were female (67.9%), of Minang ethnicity (48.5%), had completed primary school (44%), were unemployed (81.3) %), had a family history of hypertension (50%), were non-smokers (52.2%), and had never drunk alcohol (95.5%). The effects of self-management werw positive on adherence to caring for themselves (p-value < 0,05) and health status (p-value < 0,05). The results of the Mancova test showed that the most influencing factor on self-care compliance and health status after being controlled by confounding variables was self-management (p value <0.05). This intervention recommends that nursing interventions on self-management counseling for older people with hypertension in the community and should be integrated into the Community Health Nurses’ (Perkesmas) program in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Ramadhanti
"Hipertensi merupakan permasalahan umum yang terjadi pada lansia. Hal tersebut dapat terjadi karena pada lansia telah mengalami penurunan fisiologis organ-organ tubuh, salah satunya adalah jantung. Pada usia lanjut, katup jantung akan mengalami penebalan dan kekakuan, penurunan proses pemomampaan, penurunan elastisitas pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah perifer. tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis hasil intervensi manajemen hipertensi untuk mengatasi masalah tekanan darah pada lansia. Implementasi dilakukan selama 3 minggu di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, Jakarta Timur dengan memberikan intervensi terapi musik dan relaksasi nafas dalam. Sebelum melakukan intervensi dilakukan pengukuran tekanan darah menggunakan spymomanometer dan instrumen Hamilton Rating Scale for Ancxiety dalam bahasa Indonesia untuk meniliai tingkat kecemasan. Pada penelitian sebelumnya, hasil reliabilitas dari instrumen ini adalah 0,756 dan hasil validitasnya adalah 0,727, yang berarti bahwa instrumen tersebut sudah reliabel dan valid untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Hasil akhir menunjukkan adanya keefektifan intervensi terapi musik dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan lansia. Klien diharapkan dapat terus melakukan terapi musik dan relaksasi nafas dalam setiap hari sebagai salah satu pengobatan non- farmakologi yang dapat dilakukan dengan mudah.

Hypertension is a common problem that occurs in the elderly. This can happen because the elderly have experienced a physiological decline in body organs, one of which is the heart. In old age, heart valves will experience thickening and stiffness, decreased pumping process, decreased elasticity of blood vessels, and increased peripheral blood pressure. The purpose of this paper is to analyze the results of hypertension management interventions to overcome blood pressure problems in the elderly. The implementation was carried out for 3 weeks at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, East Jakarta by providing music therapy interventions and deep breathing relaxation. Prior to the intervention, blood pressure was measured using a sphymomanometer and the Hamilton Rating Scale instrument for Anxiety to assess the level of anxiety. In previous studies, the reliability of this instrument was 0,756 and validity is 0,72, which means that the instrument is reliable. It is valid to be used as research material. The final results showed the effectiveness of music therapy interventions and deep breathing relaxation on reducing blood pressure and anxiety levels in the elderly. Clients are expected to continue to do music therapy and deep breath relaxation every day as a non-pharmacological treatment that can be done easily."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rosanty
"ABSTRAK
Lansia merupakan populasi rentan yang berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya adalah hipertensi. Sebagian besar komplikasi dan kematian karena hipertensi disebabkan karena kurangnya manajemen perawatan diri. Beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen perawatan diri adalah efikasi diri dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi pengaruh coaching berkelompok manajemen perawatan diri terhadap efikasi dan motivasi pada lansia dengan hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu quasi experiment dengan menggunakan quasi experiment pre test and post test design with control grup. Melalui tehnik cluster random sampling diperoleh 80 lansia yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kelompok non intervensi di Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa. Data dianalisis dengan paired t test dan pooled t test. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna terhadap efikasi diri dan motivasi responden setelah diberikan coaching berkelompok manajemen perawatan diri pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok non-intervensi dengan hasil p = 0,001 p < 0,05 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, efikasi diri dan motivasi dapat ditingkatkan dengan cara coaching berkelompok sehingga dapat digunakan sebagai salah satu pilihan intervensi dalam upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan perawat dalam merubah perilaku lansia dengan hipertensi sesuai dengan teori Health Promotion Model HPM .Kata kunci: coaching berkelompok; efikasi diri; hipertensi; lansia; motivasi

ABSTRACT
Elderly is a vulnerable population so that the risk of having health problems one of them is hypertension. Most of the complications and deaths due to hypertension are due to the lack of self care management. Some of the factors that affect the management of self care are self efficacy and motivation. The objective of this study was to identify the effect of coaching on self management group on efficacy and motivation in elderly with hypertension. The research method used is a quasi experiment design using quasi experiment pre test and post test design with control group. Through cluster random sampling technique, 80 elderly were divided into groups of intervention and non intervention group in Sumbawa District, Sumbawa Regency. Data were analyzed by paired t test and pooled t test. The results stated that there was a significant effect on self efficacy and respondent motivation after coaching grouped in self care group in intervention group compared with non intervention group with p 0,001 p "
2018
T50931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>