Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Monik Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panoptisisme dalam proses konstruksi wacana tubuh normal pada perempuan gemuk khalayak iklan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan proses konstruksi wacana tubuh normal pada perempuan gemuk, mendeskripsikan dan mengidentifikasi permainan kebenaran atas wacana tubuh normal perempuan, mengidentifikasi mengidentifikasi konsep diri yang dihasilkan dari proses konstruksi sosial atas realitas tubuh normal, dan mengidentifikasi pemain-pemain permainan kebenaran yang dihasilkan dari konsep diri hasil konstruksi sosial atas realitas tubuh normal. Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir Michel Foucault mengenai panoptisisme, disiplin tubuh, hubungan relasi kuasa dan wacana, konstruksi realitas sosial dari Berger-Luckman dan interaksionisme simbolik yang dikembangkan Cooley-Mead. Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruksionisme kritis dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap 6 perempuan gemuk.
Hasil penelitian ini berhasil mengidentifikasi Panoptisisme Patriarki yang ada dalam proses konstruksi wacana tubuh normal, permainan kebenaran atas wacana tubuh normal di media, hadir dalam bentuk wacana tubuh normal dan wacana sehat dalam tampilan media, seperti postingan akun media sosial, tayangan di televisi, iklan cetak di majalah, iklan di billboard, dan iklan televisi, panoptisisme wacana tubuh normal melalui iklan terjadi ketika wacana bersemayam dan mendisiplinkan tanpa terlihat, tanpa disadari dan tanpa paksaan melalui media, proses konstruksi wacana tubuh normal melalui media menghasilkan 3 kategori konsep diri, yaitu normative-confident self, alternative-confident self, dan low-confident self, dan konsep diri tersebut menghasil pemain-pemain permainan kebenaran yang terdiri a...

ABSTRACT
This study aimed to identify panopticism in the construction process of normal body discourse to obese women who were Advertisement Audience. In addition, this study also aimed to describe the construction process of normal body discourse, identify the truth game of the normal body discourse in the media, identify the self-concept, and identify the truth-game players of the discourse. This study uses a framework of Michel Foucault on panopticism, body discipline, power relations and discourse relations, the construction of social reality of Berger-Luckman and symbolic interactionist developed by Cooley and Mead. The paradigm of this research is critical constructionism and is a descriptive qualitative research. Data collection techniques used are depth interviews with 6 obese women.
The results of this study have identified Patriarchy Panopticism in the process of normal body discourse construction, a game of truth above normal body discourse in the media, is present in the form of discourse and the discourse of normal healthy body in appearance media, social media accounts such postings, on television shows, print ads in magazines, advertising in billboards, and television commercials, panopticism of normal body through advertising occurs when discourse and discipline resides invisibly, without realizing it and without coercion through the media, the process of normal body discourse construction through the media of self-concept resulted in 3 categories, namely normative self-confident, alternative-self confident, and low self-confident, and self-concept that produces the truth game players consisting of...
"
2014
D1935
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Indriyani
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang perilaku diet penurunan berat badan yang dilakukan terhadap remaja putri di SMAN 34 Jakarta tahun 2014. Penelitian yang ada, masih menunjukkan tingginya perilaku diet, khususnya pada remaja putri. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi antara faktor individu (status gizi, citra tubuh, penghargaan diri, dan pengetahuan gizi) dan faktor lingkungan (pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media massa) terhadap perilaku diet penurunan berat badan. Metode yang dilakukan adalah kuantitatif dengan alat ukur kuesioner dan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 187 responden remaja putri di SMAN 34 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,4% responden melakukan diet dengan tujuan paling banyak adalah untuk menurunkan berat badan, yaitu sebanyak 68,7%. Cara diet yang paling banyak dilakukan adalah diet sehat, yaitu 57,83% responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor status gizi, citra tubuh, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media massa adanya hubungan bermakna dengan diet penurunan berat badan. Saran dari peneliti, pemberian edukasi mengenai gizi seimbang dan pengetahuan tentang diet penurunan berat badan yang melibatkan dinas kesehatan dan pendidikan serta menjalin kerja sama dengan media massa.

ABSTRACT
The focus of this study is the weight-loss dieting behavior among adolescent girls of SMAN 34 Jakarta 2014. Recents studies show that the numbers of weight-loss dieting have been increased, mostly in adolescent girls. The purpose of this study is to understand the proportion of individual factors (nutritional status, body image, self esteem, and nutritional knowledge) and environmental factors (family, peer, adn media mass influences) to the weight-loss dieting behavior. This study is a quantitative and measured with questionnaire, and using cross sectional design. The study participants included 187 adolescent girls of SMAN 34 Jakarta. The result of this study found that proporsion who are dieting was 44,4% with purpose of that behavior was to lose weight at most (57,83%). Healthy diet is the most common which was 61,4% respondents. The results of analysis showed that nutritional status, body image, influences of family, peer, and media mass are significantly related to the weight-loss dieting behavior. The author suggest the healt institution and school to have a role to do intervention through education to balance nutrition and nutritional knowledge to adolescent girls and also cooperation with media mass."
2014
S56598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Efrilia
"Skripsi ini mendeskripsikan tentang bagaimana konstruksi nilai-nilai femininitas yang ideal dalam masyarakat perkotaan Jakarta memengaruhi perempuan dalam memandang karakter perempuan yang ideal. Pandangan tersebut menimbulkan reaksi berupa stereotipe negatif terhadap perempuan yang melakukan kegiatan yang dianggap tidak feminin. Kegiatan tersebut salah satunya adalah menekuni olahraga beladiri Taekwondo, beladiri keras asal negeri Korea yang menggunakan kaki sebagai senjata utama dalam menyerang. Skripsi ini menjelaskan bagaimana perempuan taekwondoin yang telah berlatih hingga level senior dalam memandang nilai-nilai feminin yang ideal, serta batas antara femininitas dan maskulinitas dalam diri seorang perempuan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana para perempuan taekwondoin ini memandang citra tubuh mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun telah mengalami dekonstruksi, perempuan yang berlatih taekwondo sejak usia dini tetap memiliki pandangan yang terkonstruksi oleh budaya mengenai definisi perempuan feminin yang ideal.

This thesis describes how the construction values of ideal femininity in Jakarta urban society affects women’s view of the character of the ideal woman. This view is cause a reaction in the form of negative stereotypes of women who engaged in activities that considered not feminine. One of these activity is to pursue Taekwondo martial arts, origin of Korean’s hard martial art that using leg as a major weapon in attack. This thesis describes how taekwondoin women who have been practicing up to senior level in view of the values of the ideal feminine, and the line between femininity and masculinity in a woman. In addition, this study also shows how women's taekwondoin saw their own body image. The results of this study indicate that despite having deconstruction, women who practice taekwondo in early age still have a culture constructed by the definition of the ideal feminine woman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridz Aditya Nugraha
"Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Itani, (2011) yang bertujuan untuk melihat hubungan antara body image, self-esteem dan prestasi akademik. Pada penelitian ini partisipan yang digunakan adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (N=99). Pengukuran body image menggunakan alat ukur Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire - Appearance Scale (MBSRQ-AS oleh Cash, dalam Itani, 2011), pengukuran self-esteem menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES oleh Rosenberg, dalam Itani, 2011) sedangkan pengukuran prestasi akademik menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara body image dan self-esteem pada mahasiswi (r= .215, p <.05). Artinya, semakin tinggi body image para partisipan, maka semakin tinggi self-esteem yang mereka miliki. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara body image dengan prestasi akademik dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-esteem dengan prestasi akademik. Dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih jauh penelitian yang lebih terfokus pada partisipan dalam kelompok middle adolescent, berdasarkan pemikiran bahwa middle adolescent menaruh perhatian lebih besar pada penampilan fisik.

This study is a replication of a study conducted by Itani,(2011) which aims to find relationship between body image, self-esteem and academic achievement. Participants of this study are female students of the Faculty of Psychology, University of Indonesia (N=99) who are late adolescents. Body image was measured by Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire - Appearance Scale (MBSRQ-A by Cash, in Itani, 2011), self-esteem was measured by Rosenberg Self Esteem Scale (RSES by Rosenberg in Itani, 2011) while academic achievement was measured by using Grade Point Average (GPA).
The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between body image and self-esteem in female student (r= .215, p <.05). It means that the higher the participant’s body image, the higher the self-esteem they have. Then, another result from this research indicate that there is no significant correlations between body image and academic achievement and there is no significant correlation between self-esteem with academic achievement. From the result of this research further research can be developed to focus on middle-adolescent participants, based on previous results that middle adolescents paid more attention to physical appearance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Hutami
"Eksploitasi tubuh perempuan dalam film bukanlah hal baru untuk dibahas. Tubuh bertindak sebagai teks. Tubuh juga merepresentasikan pernyataan budaya dan harapan. Wanita dihadapkan dengan standard yang tidak realistis mengenai tubuh mereka. Dalam teori Freud (Penis Envy), tubuh perempuan digambarkan sebagai sesuatu yang mengerikan dan menjadi sumber berbahaya yang bisa mengarah neurosis. Makalah ini berpendapat bahwa representasi dari tubuh wanita di film Black Swan (2010) menantang teori Freud. Hal ini dibuktikan dengan menyelidiki bagaimana tubuh dan neurosis terkait memakai teori dari Karen Horney dan teori Bertoltch Brecth. Karakter-karakter yang ada di film ini kurang lebih tidak mengalami neurosis hanya karena tubuh mereka namun karena tekanan dari masyarakat (perempuan dituntut untuk bersikap pasif secara seksual di depan umum dan aktif di ruang privat). Kesimpulannya, tubuh perempuan bukan sesuatu yang mengerikan dan neurosis yang mereka alami lebih mungkin terjadi karena faktor luar seperti ide dari ideal yang dianut masyarakat.

The exploitation of women’s body in film is not a new thing to be discussed. Body acts as a text. It employs a cultural statement and expectation. Women are expected with unrealistic demand regarding their body. In Freud’s theory (Penis Envy), women’s body is depicted as monstrous and becomes a dangerous source of neurosis. This paper argues that the representation of the female body in Black Swan (2010) challenges the theory of Freud. This is proven by investigating how the body and neurosis are related in regard to Karen Horney's theory and Bertoltch Brecth's theory. The characters more or less do not experience neurosis only due to their body but due to society’s pressure(women are required to be sexually passive in public and active in private). This is also seen in the body movement against the surrounding. In conclusion, women’s body is not monstrous and the neurosis they experienced is more likely to happen due to outside factor such as society’s expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eda Arthaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara body image dengan kepuasan seksual pada wanita dewasa madya. Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian korelasional, dan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional study, retrospektif, dan non eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah 51 wanita dewasa madya yang sudah mengalami menopause dan yang memiliki pasangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan incidental sampling. Melalui korelasi Pearson, hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara body image dengan kepuasan seksual pada wanita dewasa madya.

The purpose of this research is to find the correlation between body image and sexual satisfaction among middle aged women. This study belongs to the type of correlational and quantitative research designed with cross-sectional studies, retrospective and non-experimental studies. Participants in this study were 51 middle aged women in the menopausal status who still have spouse. This research uses incidental sampling as the sampling technique. Using Pearson Correlation, the result shows significant correlation between body image and sexual satisfaction among middle aged women."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nalafaza
"Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena mengenai bias gender dalam iklan cetak di Prancis pada tahun 1970 dan 2001. Pada umumnya dalam iklan, perempuan ditampilkan sebagai sosok yang tidak jauh dari peran domestik dan lekat akan atribut feminin “ideal” yang telah dibentuk sedemikian rupa oleh lingkungan masyarakat patriarkis.
Perempuan sering ditunjukkan sebagai sosok yang didomestifikasi dan hanya aktif bekerja dan berperan sebagai sosok pelayan di wilayah domestik. Hal ini menjadi masalah ketika hampir dalam semua iklan terjadi eksploitasi terhadap perempuan, sehingga iklan malah menjadi alat yang mendukung dan melegitimasi ideologi patriarki yang berkembang dalam masyarakat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama 30 tahun terakhir, eksploitasi perempuan dan diskriminasi gender masih ditemukan dalam iklan cetak. Perbedaan utamanya terletak pada trend baru dalam iklan modern, yang lebih menampilkan perempuan sebagai objek seksual daripada menonjolkan sisi domestiknya.

This research is based on the occurrence of gender bias found in women’s advertising in France, in the period of 1970 and 2001. Women in general are represented not far from their supposed domestic role and depicted closely to their "ideal" feminine attributes, which have been constructed in such a way by the patriarchal society.
Women are often represented as domestificated figures and are only active in terms of being a servant in the domestic territory. This becomes a problem when almost all adverts exploit women, permitting advertisement as a tool to support and legitimize the patriarchal ideology that is developing in the society.
The result of the research provides evidence that for the last 30 years, women's exploitation and gender discrimination is still found in French print ads. The significant difference lies in the women’s image represented in modern advertising, which emphasizes more on their sexuality rather than their domestic attributes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Citra Rahmani
"Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikas yang sering dipakai dalm marketing untuk memikat konsumen. Iklan media cetak Prancis pada masa sekarang ini kerap memanfaatkan keindahan tubuh perempuan untuk memasarkan produjk-produk mereka. Penelitian ini fokus pada iklan-iklan cetak Prancis yang telah menjadikan perempuan Perancis sebagai obyek fantasi seksual melalui representasi tubuh mereka dan juga slogan-slogan. Tubuh perempuan direpresentasikan sebagai objek yang memiliki daya tarik dan mengandung nilai jual.

Advertising is a particular form of communication commonly used in marketing to attract consumers. Nowadays French print media advertising frequently exploit physical beauty of female models for their products. This study focuses on how French women become objects of sexual fantasy in print advertising through representation of their body and special slogans. Women’s body is actually is seen as appealing objects and become unique selling points.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Darlyss Yabes Chrismanuel
"Iklan TV komersial merupakan salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan pemasaran karena jangkauannya yang luas. Pesan pemasaran disampaikan dengan pendekatan persuasif untuk menimbulkan recall yang tinggi dan menciptakan keinginan untuk membeli. Peran wanita dalam iklan sering kali digunakan dan dinilai efektif dalam mempersuasi khalayak konsumen. Kali ini, kita akan melihat penggambaran citra perempuan yang sering dan efektif digunakan dalam iklan televisi untuk mempersuasi khalayak konsumen khususnya produk kategori produk laki-laki dan bagaimana penggambaran tersebut berpengaruh terhadap tindakan pembelian atau efektif menyentuh emosi dari khalayak konsumen untuk tindakan membeli. Permasalahan akan dibahas dengan melihat citra perempuan menurut dalam contoh iklan TV komersial kategori produk laki-laki di Indonesia. Setiap citra perempuan yang digambarkan akan memperlihatkan bagaimana peran perempuan yang dikondisikan oleh pengiklan dalam mempengaruhi khalayak kepada tindakan pembelian. Pembahasan menggunakan 5 contoh iklan dari kategori produk laki-laki, yaitu Iklan L-Men, KukuBima Energy Drink, Axe for Men, KIT Motor Shampoo, dan Gellette Mach 3 untuk melihat citra perempuan yang terkandung di dalamnya. Dari ke 5 contoh iklan tersebut, semuanya menggambarkan perempuan sebagai sosok pemikat dimana memiliki keindahan tubuh sering digunakan untuk memperkuat pesan pemasaran di benak khalayak. Penggunaan visualisasi perempuan dalam iklan tentunya dapat menambah daya pikat iklan tersebut dalam mengambil perhatian khalayak, namun tentunya penggambaran tersebut harus sesuai dengan kebudayaan dan norma yang berlaku.

Commercial TV advertising is one of the effective medium in conveying a marketing message because of extensive coverage . Marketing message is delivered with a persuasive approach to induce high recall and create a desire to buy . The role of women in advertising is often used and considered effective in persuading the consumer audience . This time , we will see the depiction of the image of women that is frequently and effectively used in television advertising to persuade audiences consumer product category of the product , especially men and how these depictions affect the purchase or effective action to touch the emotions of the consumer audience to purchase action. The problem will be addressed by looking at the image of women in the sample according to the product categories of commercial TV advertising men in Indonesia . Every image that illustrated women will show how the role of women who are conditioned by advertisers to influence audiences to purchase action . The discussion uses 5 examples of advertising product categories men , namely Ad L -Men , KukuBima Energy Drink , Axe for Men , KIT Motor Shampoo , and Gellette Mach 3 to look at the image women contained therein . 5 examples of all the ads , all described as being a decoy woman has a beautiful body which is often used to reinforce the marketing message in the minds of audiences . The use of visualization women in advertising can certainly add to the allure of these ads in taking the audience 's attention , but of course, the depiction must conform to the culture and norms ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho
"Jurnal ini membahas bagaimana industri periklanan di Indonesia menggunakan perempuan dan unsur sensualitasnya sebagai elemen dalam iklan. Penulis berusaha menggali bagaimana para pengiklan menampilkan perempuan dan unsur erotismenya dalam beberapa iklan yang terdiri dari kategori produk yang berbeda. Penulis juga berusaha menggali maksud ataupun pesan yang berusaha disampaikan lewat penggunaan perempuan dalam iklan-iklan tersebut. Dalam jurnal ini, penulis meneliti beberapa iklan menggunakan metode analisis konten, dimana penulis melihat isi atau konten dalam beberapa iklan dari beberapa kategori produk yang berbeda, dan menganalisis nya sesuai konteks atau jenis dari produk yang di promosikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa penggunaan simbol-simbol perempuan dan erotisme kerap ditemukan dalam iklan, baik dari kategori produk yang berhubungan dengan gender, maupun untuk produk-produk yang tidak berhubungan dengan gender. Menurut analisis penulis, hal ini dikarenakan penampakan perempuan diperkirakan dapat menambah tingkat kemenarikan dari produk tersebut, dan berujung pada meningkatnya penjualan. Meskipun praktik seperti ini sudah dilarang dalam etika pariwara indonesia, namun tampaknya hal tersebut tidak mencegah para pengiklan untuk melakukan hal yang sama.

This journal is talking about how advertising industry in Indonesia use women and it’s sensuality as an element in advertisement. In this journal, we will find out how advertisers shows woman and it’s erotic side in some advertisement from different product category. This study use content analysis as a research method. In this study, we analyze the meaning or message that delivered in such advertisement. we take an example of several ad from different product, analyze the ad, and find the relation between the product, the woman or eroticism that they used, and the context that stick to the ad. The research show that there is still many advertisement that use women, it’s simbol, and it’s sensual side, in many ways. It come from both of product that not related to gender issue, and the product that relate. This fenomena happened because the presence of women is expected to make the ad more interesting and, in the end, boost the sales of the product. altough such practice are prohibited under Indonesian advertising ethics, but that can not stop any advertisers to do such a thing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>