Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jahja Hamdani Widjaja
"Inovasi model bisnis dibutuhkan oleh perusahaan khususnya untuk menghadapi lingkungan bisnis yang tidak pasti. Dengan inovasi model bisnis perusahaan dapat mencipta nilai lebih bagi konsumen baik melalui inovasi dalam hal target pasar, produk yang ditawarkan maupun rantai nilai industrinya. Diharapkan inovasi model bisnis dapat menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif dimana inovasi dilakukan bersama-sama melibatkan mulai dari pemasok bahan baku, proses produksi, saluran distribusi serta konsumen akhir. Namun, walau inovasi model bisnis penting, banyak perusahaan mengalami kesulitan melakukannya. Untuk itu dibutuhkan suatu studi deskripsi dan eksplanasi terhadap perusahaan yang berhasil untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka dapat melakukan inovasi model bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana peran pembelajaran organisasi dan budaya organisasi dalam mendorong terjadinya inovasi model bisnis di perusahaan. PT. Njonja Meneer dipilih sebagai unit analisis karena walaupun perusahaan jamu ini berada dalam industri kesehatan dengan campur tangan pemerintah sangat ketat dan disertai perubahan perilaku pasar maupun rusaknya citra jamu akibat jamu yang mengandung bahan kimia obat, PT. Njonja Meneer tetap mampu bertumbuh. Berdasarkan protokol studi kasus yang telah disusun maka dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion terhadap pemilik PT. Njonja Meneer, tim pengembangan, dan distributor tunggal.
Hasil penelitian ini mengungkapkan nexus antara pembelajaran organisasi, budaya organisasi, inovasi model bisnis dan kinerja perusahaan. Tahapan inovasi model bisnis yang terjadi diuraian berdasarkan Business Model Framework (Chesbrough, 2007). Kemudian diuraikan pula komponen-komponen model bisnis yang berperan pada masing-masing tahap inovasi model bisnis hingga menghasilkan kinerja.
Penelitian ini juga memberikan fakta tentang adanya paradoks budaya organisasi. Paradoks ini dipicu oleh adanya perubahan besar dalam lingkungan eksternal perusahaan. Paradoks ini kemudian memunculkan fenomena supply chain discontent yang memunculkan hambatan menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif. Untuk mengatasi permasalahan paradoks budaya organisasi maka disarankan agar perusahaan keluarga mengadopsi perspektif pemangku kepentingan serta skema untuk mengatasi persoalan supply chain discontent. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis, proposisi maupun kontribusi manajemen terhadap perusahaan. Beberapa keterbatasan penelitian serta usulan penelitian lebih lanjut juga diungkapkan.

Business model innovation is needed especially to cope business environment's uncertainty. Business model innovation helps firm to create more value for their customer through innovation in term of target segment, product offering, and also industrial value chain.Through business model innovation, firm aims to get business model as an adaptif platform where innovation is done by firm along with their supply chain system. But, even business model innovation is so important, many firms were not able to implement it. Then, there is a need for a description and explanation study from a successful company to reveals how and why they conduct business model innovation.
This study aims to reveals how organizational learning and organizational culture could empower firm to conduct business model innovation. PT. Njonja Meneer is chosen as unit analysis. Even jamu industry were ruled aggressively by government and there were also many unfavorable situation such as customer behavior changing in consuming jamu and negative perception about jamu according to jamu that contained drug chemicals, PT. Njonja Meneer still able to grow. Based on a case study protocol, this study conducted in-depth interviews and focus group discussions toward the owner of PT. Njonja Meneer, development team and also their sole distributor.
This study revealed the nexus of organizational learning, organizational culture, business model innovation and firm’s performance. Stages of business model innovation are described by the business model framework (Chesbrough, 2007). Then, I elaborated the components of business model that plays important role in each stage of business model innovation to produce performance.
It also revealed facts that there were organizational culture paradox. This paradox is triggered by fundamental change in external business environment. Then, it brought up supply chain discontent issue that hampered firm’s effort to get business model as an adaptive platform. To cope with this culture paradox, company is advised to implement a stakeholder perspective as well as a scheme to solve supply chain discontent issue. Moreover, this study concluded some theoretical contributions, propositions as well as managerial contributions. Some research limitations and further research suggestions also be mentioned.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1904
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Rudy Franclin
"Tesis ini dibuat berangkat dari ketertarikan penulis terhadap agenda artikel riset empiris The Impact of Entrepreneural Leadership on Innovation Management and Its Measurement Validation (Fontana dan Musa, 2017). Salah satu temuan yang disampaikan dalam artikel tersebut adalah tidak ada hubungan signifikan antara Proses Inovasi dan Kinerja Inovasi. Riset itu menggarisbawahi peran manajemen inovasi dalam menentukan hubungan positif antara proses dan kinerja inovasi. Penulis bermaksud mengeksplorasi faktor lain yang dapat memediasi hubungan antara Proses Inovasi dan Kinerja Inovasi. Dengan menggunakan metode kuantitatif SEM-PLS, peneliti melakukan survei terhadap 100 pucuk pimpinan dari 60 perusahaan non Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Organisasi pada level tim merupakan salah satu faktor yang dapat memediasi hubungan antara Proses Inovasi dan Kinerja Inovasi. Hasil lain yang diperoleh adalah adanya hubungan langsung antara Proses dan Kinerja Inovasi pada perusahaan non Keuangan, sehingga dapat diidentifikasi dengan jelas kontribusi manajemen inovasi terhadap kemampuan daya saing perusahaan.

This thesis was made based on the author's interest in the agenda of the empirical research article The Impact of Entrepreneurial Leadership on Innovation Management and Its Measurement Validation (Fontana and Musa, 2017). One of the findings presented in the article is that there is no significant relationship between the Innovation Process and Innovation Performance. The research underlines the role of innovation management in determining the positive relationship between innovation processes and performance. The author intends to explore other factor that can mediate the relationship between the Innovation Process and Innovation Performance. Using the SEM-PLS method, researcher conducted a survey of 100 leaders from 60 non financial companies. The results showed that Organizational Learning at the team level is one of the factors that can mediate the relationship between the Innovation Process and Innovation Performance. Another result obtained is the existence of a direct relationship between the Process and Performance of Innovation in non-financial companies, so it can be clearly identified the contribution of innovation management to the company's competitiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Yunita
"Penelitian tesis ini dilakukan di Organisasi Nirlaba XYZ, yang bekerja untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Tantangan yang dihadapi organisasi ini adalah untuk membangun budaya pembelajaran organisasi agar bisa mencapai tujuan-tujuan strategisnya. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan desain non-eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi budaya pembelajaran organisasi di XYZ adalah tools dan teknologi untuk berbagi pengetahuan dan perceived behavioral control. Untuk meningkatkan budaya pembelajaran organisasi di Organisasi Nirlaba XYZ, peneliti merekomendasikan intervensi berupa workshop tentang solusi tools dan teknologi untuk berbagi pengetahuan serta pelatihan manajemen waktu untuk meningkatkan faktor perceived behavioral control.

This research is conducted in the Organization XYZ; it is a not-for-profit organization working to improve the quality of education in Indonesia. The challenge faced by the organization is to build an organizational learning culture in order to achieve its strategic objectives. The research is a correlational research with a non-experimental design. The result shows that the factors affecting organizational learning culture in XYZ are tools and technology for knowledge sharing and perceived behavioral control. As interventions to improve organizational learning culture in XYZ, the researcher recommends a workshop on tools and technology for knowledge sharing in XYZ and time management training to increase perceived behavioral control among the staff."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peby Elan Surya Diningrat
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di salah satu kantor layanan Bank MS, KC XYZ, sebuah
perusahaan perbankan syariah terbesar di Indonesia. Bank merupakan salah satu
perusahaan yang sangat mengandalkan kualitas pengetahuan pegawainya,
knowledge-intensive firms. Perusahaan ini mengandalkan pengetahuan para
pegawainya untuk memperbaharui produk dan jasa, merubah sistem dan struktur,
serta mengkomunikasikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh
konsumen. Pengetahuan merupakan produk dari proses double-loop learning pada
suatu organisasi. Organisasi yang menerapkan single dan double-loop learning
adalah learning organization. Dengan demikian, untuk memenangkan persaingan
bisnis di industri perbankan dan menjaga kesinambungan kinerjanya, sebuah bank
harus menjelma menjadi organisasi yang menerapkan budaya pembelajaran.
Program intervensi untuk mengoptimalkan budaya pembelajaran adalah program
individual development plan dan program komunitas saling berbagi dengan
penekanan pada kebutuhan pemenuhan pengetahuan penting melalui Community
of Practice. Kedua program intervensi ini mengandalkan peran para manajer
sebagai knowledge facilitator yang akan membantu dan mempercepat proses
pembelajaran seluruh pegawainya.

ABSTRACT
The research was conducted in one of the branches of MS Bank (XYZ Branch)
which is the Indonesia's largest Islamic banking. It is obvious that bank relies
heavily on the quality of employees knowledge and knowledge-intensive. Bank
relies on the knowledge of their employees to renew products and services,
change the systems and structures, as well as communicate the solutions of the
problems faced by customers to the employees. Knowledge is product of both
single-loop and double-loop learning in an organization. Organization that
implements single-loop and double-loop learning can be addressed to as a
learning organization. In order to win the tough competition and to sustain its high
performance, a bank must apply a learning culture. Intervention program to
optimize the learning culture of the XYZ Branch was chosen. This culture focuses
on the individual development program and community sharing program wich
emphasizes obtaining the crucial knowledge through Community of Practices.
These intervention programs rely much on the manager role as a knowledge
facilitator in supporting and accelerating the learning process to all their
subordinates."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research examines empirically and analyzes the influences of social capital in forms of
network quality and trust, innovations of organizational performance. The populations in this
research were the medium furniture businesses in Central Java. This research took samples
as many as 127 respondents. The respondents were the managers/medium wooden furniture
business owners with the manpower ranging from 20 to 100 people. Data collection technique
used questionnaires, and focus group discussion with the managers/ business owners. The
used technique of analysis was the Structural Equation Modeling. The examination on the
influence of the moderation of environmental adaptability properties used the Multi-Grouped
Sequential Equation Modeling. The theoretical finding in this research is that, it is able to explain
(1) uncertainty of the roles of social capital, network, and trust in improving organizational
performance, (3) uncertainty of the role of innovation in mediating the social capital orientation
on the organizational performance, (4) uncertainty of the role of environment moderating the
causal relationships among social capital, innovation, and organizational performance, and
(6) it is able to add the literature concerning social capital orientation, especially the matters
concerning wooden furniture medium business, which are still relatively limited. "
330 EKOBIS 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tata Yuga
"Pandemi Covid-19 merupakan krisis yang menyebabkan hampir seluruh organisasi profit mengalami kerugian finansial, pengurangan karyawan dan bahkan penutupan lini usaha. Dalam menghadapi krisis, analisis risiko dan kelancaran komunikasi internal organisasi merupakan isu kebijakan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian empiris atas pengaruh organizational learning dalam mempengaruhi organizational resilience, serta efek mediasi strategic agility dan inovasi organisasi. Pengujian teori dilakukan dengan melakukan survei terhadap 169 perusahaan di dalam direktori industri manufaktur BPS 2021. Penelitian ini menggunakan analisis structural equation modelling (SEM), dimana hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara seluruh variabel yang diuji, yaitu organizational learning, strategic agility, serta inovasi organisasi terhadap organizational resilience. Efek mediasi oleh strategic agility dan inovasi organisasi juga menunjukkan hasil yang signifikan. Pembangunan kapabilitas dasar perlu diawali untuk membentuk organisasi yang kuat dalam situasi krisis. Organizational learning perlu dibentuk sebagai sistem di dalam organisasi. Kemudian, kebijakan learning diarahkan secara langsung kepada kapabilitas agility, inovasi, dan resilience. Hal ini menunjukkan bahwa variabel - variabel tersebut dapat membangun ketahanan organisasi dalam menghadapi krisis ekstrim.

The Covid-19 pandemic is a crisis that has caused almost all profitable organizations to experience losses, layoffs of employees and even closure of business lines. In dealing with a crisis, risk analysis and smooth internal organizational communication are important policies. This study aims to conduct an empirical examination of the effect of organizational learning on organizational resilience, as well as the mediating effects of strategic agility and organizational innovation. Testing the theory was carried out by conducting a survei of 169 companies in the BPS 2021 manufacturing industry directory. This study used structural modeling equation analysis (SEM), where the results of the analysis showed that there was a significant positive relationship between all the variables tested, namely organizational learning, strategic agility, and organizational innovation on organizational resilience. The mediating effect by strategic agility and organizational innovation also shows significant results. Development of basic capabilities needs to be anticipated to form a strong organization in a crisis situation. Organizational learning needs to be formed as a system within the organization. Then, learning policies are directed directly to agility, innovation, and resilience capabilities. This shows that these variables can build organizational resilience in facing extreme crises"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmudah Rahmatunnisa
"Perkembangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis harus
disadari oleh semua organisasi bisnis yang terlibat di dalamnya. Setiap
perubahan mungkin saja merubah keadaan yang sebelumnya tampak stabil,
oleh karena ilu kemampuan setiap perusahaan dalam menghadapi setiap
perubahan sangat menenlukan. Untuk dapat berlahan hidup dan
berkembang, suatu organisasi perlu membangun organisasi pembelajar.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan PT. Mustika
Ratu dalam membangun organisasi pembelajar, dengan melakukan penilaian
terhadap tingkat penerapan subsistem organisasi pembelajar secara parsial
yang telah dicapainya_ melalui instrumen Leaming Organization Profile yang
dituangkan dalam bentuk kuesioner sebagaimana dijelaskan oleh Michael J. Peneiitian ini merupakan studi kasus dan sampel diambil secara
random sebanyak 50 orang dari 850 orang karyawan PT. Mustika Ratu.
PT. Nlustika Ratu merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak
dalam bidang jamu dan kosmetika tradisional, dimiliki oleh Ibu BRA Mooryati
Soedibyo, salah seorang keluarga Keraton Surakarta.
Melalui analisis yang disarankan oleh Dr. Michael J. Marquardt,
diketahui bahwa pada PT. Mustika Ralu tingkat penerapan subsistem
pemberdayaan pembelajaran dan subsislem pemberdayaan pengetahuan,
perusahaan bam menerapkan bagian-bagian tertentu saja dari selumh
strategi yang dianjurkan Marquardt, sedangkan tingkat penerapan subsistem
pemberdayaan organisasi, pemberdayaan manusia dan pemberdayaan
teknologi, perusahaan telah menerapkan sebagian besar.
Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata 500 organisasi di dunia yang
menerapkan hal serupa menurut hasi! analisis Marquardt, kecuali untuk
pemberdayaan proses beiajar, seluruh nilai/score rata-rata qan keempat
subsistem Iainnya memiliki nilai di atas rata-rata 500 organisasi di dunia"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rothwell, William J., 1951-
"No individual holds a larger or more direct stake in company outcomes than the CEO. Based on extensive interviews with CEOs and other key stakeholders in a myriad of companies, this book reflects executive perception of training and development and their critical importance in the pursuit of corporate objectives."
New York: American Management Association, 2003
e20438361
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dibella, Anthony J.
New Jersey : Prentice-Hall, 2001
658.312 4 DIB l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marquardt, Michael J.
"Where do you begin to move your organization toward status as a true learning organization? This Infoline represents a good starting point by providing 16 concrete steps you can take toward this goal. Included in the issue are three case studies to speed your learning including learning programs at Rover, McKinsey & Co., and Federal. An extensive sidebar details the five key components of a learning organization: learning, organization, people, knowledge, and technology."
Alexandria, VA: American Society for Training and Development Press, 2005
e20428975
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>