Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franciscus Anton Wirawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh karakteristik rumah tangga, karakteristik individu, faktor pekerjaan dan faktor tempat tinggal terhadap penawaran tenaga kerja usia muda dengan menggunakan data Susenas Triwulan III Tahun 2012. Unit analisisnya adalah tenaga kerja usia 15-24 tahun. Hasil regresi model Probit menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, kesehatan, status kepala rumah tangga, pendapatan rumah tangga, dan tempat tinggal signifikan berpengaruh terhadap probabilitas bekerja. Selain itu, hasil regresi two-step Heckman menunjukkan variabel penghasilan/upah, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, kesehatan, status kepala rumah tangga, pendapatan rumah tangga, lapangan pekerjaan dan tempat tinggal signifikan berpengaruh terhadap jam kerja tenaga kerja usia muda.

This research aims to study the effect of household characteristics, individual characteristics, employment and residence factors on youth labor supply using Susenas 2012. The respondents are young people aged 15-24 years old. Probit regression results of the model indicate that the variable gender, education, marital status, health, status of the household head, household income, and residence significantly affect the probability of working. In addition, the two-step Heckman regression results showed variable income/wages, gender, education, marital status, health, status of the household head, household income, employment and residence significantly affect working hours of youth employment."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donni Bambang Prasetio Sukrandono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wirausaha di Indonesia dengan menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2012. Unit analisis dalam penelitian ini adalah angkatan kerja yang berusia 15 tahun keatas dengan analisis inferensial menggunakan metode regresi logistik multinomial. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal, jenis kelamin, status perkawinan, umur, tingkat pendidikan, penggunaan akses internet dan kwintil pengeluaran secara statistik signifikan mempengaruhi seseorang menjadi wirausaha.

This research aims to study the characteristics of entrepreneurs in Indonesia by using the data of the National Socio-Economic Survey (Susenas) in 2012. The respondents are the labour force aged 15 years above with inferential analysis using multinomial logistic regression method. The results of inferential analysis showed that the area of residence, variable gender, marital status, level of age, level of education, the use of internet access and kwintil expenditure significant influence someone to be entrepreneurs.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Susilowati
"Studi ini menganalisis determinan pengakuan kebahagiaan lansia di Indonesia dengan menggunakan data kor Susenas triwulan 3 dan MSBP tahun 2012. Hasil studi menunjukkan bahwa faktor penentu utama pembentukan kebahagiaan bagi lansia di Indonesia adalah status kawin, tingkat pendidikan, keaktifan mengikuti kegiatan di masyarakat, kemudahan mendapatkan bantuan, dan pengeluaran rumah tangga lansia.
Hasil temuan ini mendukung teori kebahagiaan dari Maslow dan Hurlock yang mengatakan bahwa faktor penentu kebahagiaan lansia adalah kasih sayang, penerimaan, dan prestasi/pencapaian. Apabila ketiga hal tersebut terpenuhi, lansia akan mengalami ketenangan, kebajikan dan kesenangan. Namun, status bekerja dan daerah tempat tinggal bukan faktor yang menjelaskan perbedaan pengakuan kebahagiaan lansia.

This research aims to study determinants of happiness stated by Indonesian's older people using data Susenas and modul of Social, Culture, Education on 2012. The results show that the main determinants of happiness statement of elderly are marital status, level of education, participation in social activities, social support, financial support, and household expenditure.
The results of this study are consistent with the theory of elderly happiness from Hurlock which states that the determinants of happiness elderly are affection, acceptance, and achievement. If those three things are fulfilled, it would raise tranquility, virtue and enjoyment in among the elderly. Nevertheless, working status and area of residence do not explain the differences in the statement of happiness elderly.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi tenaga kerja muda di sektor pertanian. Proses pengolahan data dengan menganalisis probabilitas tenaga kerja muda bekerja menggunakan model
Multinomial Logit. Dari data Susenas 2013 ditemukan bahwa probabilitas partisipasi tenaga kerja muda yang berstatus sebagai anak dan tinggal di perdesaan bekerja di sektor pertanian meningkat jika laki-laki, sudah kawin, tidak
sekolah, pendidikan orang tua rendah dan bekerja di sektor pertanian.

This research aims to analyze factors that affected participation of youth in agriculture. Multinomial Logit Models from Susenas in 2013 data found that the
probability of participation youth in rural agriculture is if they are male, married, no schooling, low parental education and father's who work in agriculture.;This research aims to analyze factors that affected participation of youth in
agriculture. Multinomial Logit Models from Susenas in 2013 data found that the
probability of participation youth in rural agriculture is if they are male, married,
no schooling, low parental education and father?s who work in agriculture., This research aims to analyze factors that affected participation of youth in
agriculture. Multinomial Logit Models from Susenas in 2013 data found that the
probability of participation youth in rural agriculture is if they are male, married,
no schooling, low parental education and father?s who work in agriculture.]
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas beasiswa terhadap pekerja anak dengan variabel kontrol variabel sosial ekonomi dan karakteristik sosio demografi, unit analisisnya adalah anak berusia 10 ? 17 tahun menggunakan data Susenas 2012. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan Model Regresi Logit. Hasil penelitian ini menunjukkan beasiswa, kondisi sosial ekonomi/kemiskinan, jenis kelamin anak, jenis kelamin kepala rumah tangga, disabilitas kepala rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, status kerja kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan tempat tinggal rumah tangga secara statistik mempengaruhi secara signifikan anak menjadi pekerja.

The purpose of this research is to identify the effectiveness of scholarship toward child labor by control variables of social economy condition and socio-demographics characteristic with unit analysis of children between 10-17 using data Susenas 2012. The analytical method in this research is descriptive and inferential analysis by using Logit Regression Model. The result indicates that scholarship, social economy condition/poverty, gender of the child, gender of the head of household, disability of the head of household, education level of the head of household, employment status of the head of household, and area the household live statistically affect significantly children become labor."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Amir
"Kebahagiaan umumnya dianggap sebagai hal penting. Dalam arti yang paling rasional, mengejar kebahagiaan adalah tujuan akhir dari semua tindakan kita. Ekonomi kontemporer telah menekankan peranan pendapatan dalam meningkatkan kebahagiaan seseorang. Meskipun teori ini umumnya benar, pendapatan hanyalah alat untuk mencapai tujuan dan bukan tujuan itu sendiri. Menggunakan data Susenas 2012, menganalisis beberapa faktor penentu lain yang memengaruhi kebahagiaan. Saya menemukan bahwa meskipun pendapatan berkontribusi besar pada kebahagiaan, faktor sosial demografi sama penting dari pendapatan itu sendiri.

Happiness is generally considered an important. In the most rational sense, the pursuit of happiness is the end goal of all our actions. Contemporary economics have overemphasized the role income plays in increasing a person’s happiness. Although this theory is generally true, income is merely a means to an end rather than an end in itself. Using data from the National Socioeconomic Survey 2012, analyse some of the other determinants of happiness. I find that although income is a substantial contributor to happiness, socio-demographic factors are as important as income in itself."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Kindri Bahar
"Penelitian ini merupakan studi yang membahas determinan kemiskinan dengan menggunakan data Susenas 2012 dan kemudian akan dilihat hubungan antara variable karakteristik rumah tangga tersebut serta dibandingkan dampak masing masing variabel di masing masing wilayah tersebut terhadap kemiskinan Penelitian ini menggunakan metode logistik pada data cross section Hal ini memiliki tujuan dan harapan agar kemiskinan semakin dapat diatasi serta Indonesia akan semakin membaik dalam jangka panjang Kata kunci Kemiskinan Perkotaan Pedesaan Karakteristik Socio economic dan Susenas 2012.

This study is a study that addresses the determinants of poverty using data Susenas 2012 Study aims to know the factors that affect poverty in urban and rural household level This study using logistic method on cross section data Demographic characteristics of households indicates the direction of education in accordance with previous studies while the manufacturing and agricultural sectors shows the probability to be poor compared to the trade and educational services Keywords Poverty Urban rural Household Characteristics and Susenas 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Asiati
"Perempuan yang berstatus kawin merupakan bagian dari komponen penduduk dan tenaga kerja di Indonesia dimana keterlibatannya dalam kegiatan pembangunan selalu mengalami peningkatan. Partisipasi perempuan di pasar kerja tidak lepas dari peran dan kedudukan perempuan dalam keluarga. Faktor karakteristik individu dan keadaan sosial ekonomi dan demografi keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan perempuan untuk bekerja. Sehubungan dengan hal diatas, menarik untuk dipahami bagaimana pengaruh tingkat upah, karakteristik individu dan latarbelakang sosioekonomi dan demografi keluarga mempengaruhi penawaran tenaga kerja perernpuan di pasar kerja. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran tenaga kerja perempuan kawin yang berusia 10-64 tahun di Indonesia, dilihat dari probabilitas bekerja dan jam kerja di pasar kerja.
Faktor-faktor ekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap penawaran tenaga kerja perempuan kawin antara lain: tingkat upah, umur, pendidikan, tingkat upah suami, pendapatan di luar upah/gaji, keberadaan balita, keberadaan ART lain dalam rumahtangga dan tempat tinggal. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data SUSENAS 2002, yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan metode analisis yang digunakan terdiri dari deskriptif dan inferensial. Metode inferensial menggunakan model probit untuk mengestimasi probabilitas bekerja dan model ordinary least square (OLS) untuk mengestimasi jam kerja.
Berdasarkan pola dan perbedaan status kerja perempuan menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan kawin di desa adalah bekerja sebaliknya di perkotaan sebagian besar adalah tidak bekerja. Umur dan status kerja perempuan menunjukkan pola U terbalik dimana probabilitas bekerja meningkat pada umur muda dan setelah umur tertentu menunjukkan penurunan. Sebagian besar perempuan berpendidikan SD kebawah dan AkademilPT adalah bekerja sedang yang berpendidikan SLTP/SLTA sebagian besar tidak bekerja.
Berdasarkan analisis inferensial, keputusan perempuan untuk berpartisipasi di pasar kerja lebih dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi keluarga. Upah suami berpengaruh pada partisipasi istri untuk bekerja dimana selama kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi oleh pendapatan suami maka istri cenderung untuk tidak bekerja. Keberadaan balita dapat menurunkan peluang perempuan untuk bekerja dan keberadaan ART lain pada perempuan yang memiliki anal( balita dapat meningkatkan peluang perempuan untuk bekerja di pasar kerja. Sementara itu, perempuan yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang untuk masuk pasar kerja lebih besar dibandingkan mereka yang berpendidikan rendah. Hubungan umur terhadap probabilitas perempuan bekerja berbentuk huruf U terbalik dimana semakin tua maka probabilitas bekerja semakin besar sampai umur 44 tahun (umur maksimum) setelah itu partisipasi mengalami penurunan. Kemudian bagi perempuan yang bekerja, kenaikan upah suami berpengaruh pada peningkatan jumlah jam kerja di pasar kerja (substitution effect). Umur berpengaruh pada jam kerja di daerah perkotaan dengan pola huruf U terbalik. Perempuan yang berpendidikan SD mempunyai jam kerja lebih besar dari perempuan berpendidikan AkademifPT dan sebaliknya pada perempuan yang berpendidikan SLTP/SLTA. Terakhir rata-rata jam kerja perempuan di kota lebih rendah dari jam kerja di desa."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Nurul Zahra
"Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi status pengangguran usia muda di perkotaan dan di pedesaan. Selain itu, studi ini juga berusaha mencari tahu apakah terdapat perbedaan pengaruh variabel independen terhadap status pengangguran usia muda antara di perkotaan dan pedesaan. Variabel yang digunakan dalam studi ini terdiri dari karakteristik individu, karakteristik rumah tangga, dan karakteristik wilayah. Data yang digunakan adalah data survei SUSENAS untuk periode tahun 2012 dan juga data PDRB, Jumlah penduduk, dan Upah Minimum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari karakteristik individu, rumah tangga, dan wilayah secara bersamaan berpengaruh terhadap status pengangguran usia muda di perkotaan dan pedesaan.

This research studied factors that affect youth unemployment status in urban and rural areas. This study also aims to find out whether the independent variables have different effect on youth unemployment status in urban and rural areas. The variables used in this study consists of individual, household, and region characteristics. The Data used are the SUSENAS survey data for the period 2012 and also data on GDP, population, and the minimum wage. The results obtained indicate that the independent variables which consists of individual, household, and region characteristics simultaneously affecting the unemployment status of youth in urban and rural areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Lamhot
"Rendahnya utilisasi pelayanan kesehatan gigi di Indonesia menjadi permasalahan yang selama ini menjadi suatu kendala dalam meningkatkan derajad kesehatan di Indonesia karena menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatakan derajad kesehatan masyarakat. Dari data penelitian menunjukkan rendahnya utilisasi pelayanan kesehatan gigi padahal prevalensi karies gigi di Indonesia cukup tinggi. Peneliti ingin melihat determinan utilisasi pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.
Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Susenas 2012 yang merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini melihat determinan utilisasi pelayanan kesehatan gigi diindonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor usia, jenis kelamin, status pernikahan, status pendidikan, status pekerjaan dan status tempat tinggal tidak menunjukan hubungan yang sangat kuat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi di Indonesia, Sementara faktor kepemilikan asuransi, status ekonomi,wilayah domisili, dan adanya gangguan aktivitas menunjukan hubungan yang sangat kuat terhadap utilisasi pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.
Saran dari studi ini adalah karena adanya hubungan yang sangat kuat antara kepemilikan asuransi dengan utilisasi pelayanan kesehatan gigi hendaknya cakupan asuransi diperluas terutama untuk masyarakat miskin agar supaya utilisasi pelayanan kesehatan gigi juga bisa meningkat, dan distribusi dokter gigi juga harus lebih terdistribusi dengan baik.

Lack of dental health services utilization in Indonesia became a problem as long as it becomes a constraint in increasing degree movies health in Indonesia because according to Undang-undang no 36 tahun 2009 that oral health services done to nurture and increases public health degree movies. Data from the sudy showed poor dental health service utilization whereas the prevalence of dental caries in Indonesia is quite high. Researchers would like to see the dental health service utilization determinants in Indonesia.
This research is analysis of data secondary susenas 2012 that is research quantitative to a draft cross sectional. This research see determina the utilization of health services of health services teeth in Indonesia.
The result analysis shows that a factor of age, gender, the status of marriage, the status of education, the status of the job and the satatus of the dwelling place of not show a very strong in the harness of health services in Indonesia, the teeth insurance, while a factor of possession economic status, the region of domicile, and any disturbance activity showed a very strong against the utilization of health services teeth in Indonesia.
Advice from this study is due to the powerful relationship between insurance with the utilization of health service should tooth-reinsurance coverages expanded especially for the poor health services so that the utilization rise, can also distribution dentist must be distributed properly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T36859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>