Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ana Rizana
"Anak dengan pneumonia dapat mengalami gangguan tidur dan kecemasan. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan relaksasi dan tidur adalah terapi pijat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap lama tidur, frekuensi bangun di malam hari, nadi dan laju pernapasan pada anak balita dengan pneumonia. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan jumlah total sampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan intervensi dalam peningkatan lama tidur anak (p=0,004) dan penurunan nadi (p=0,001). Hasil penelitian merekomendasikan penggunaan terapi pijat dalam asuhan keperawatan anak dengan pneumonia untuk memfasilitasi relaksasi dan tidur pada anak. Periode tidur yang adekuat untuk konservasi energi dan mempercepat proses penyembuhan.

Children with pneumonia may have sleep disturbance and anxiety. Massage therapy is one of nursing intervention that can improve sleep and relaxation. The purpose of research was to determine the effect of massage therapy on sleep duration, night awakenings, pulse and respiration rate in children under five with pneumonia. Design of study is quasi experimental with 17 samples in each groups. Purposive sampling is method to collect data. Comparing between intervention and control groups, the result found that massage therapy significantly increase in sleep duration (p=0,004) and decreased in pulse (p=0,001). These finding supports the use of massage therapy to facilitate sleep and relaxation in children with pneumonia. Periods of sleep can conserve energy and restore a healing process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casman
"Pengetahuan ibu merupakan faktor penting untuk keberhasilan merawat balita pneumonia, baik di rumah sakit maupun di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh edukasi audiovisual pneumonia terhadap pengetahuan ibu, lama hari rawat dan rehospitalisasi balita di RSUD DKI Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan two group pre post test design. Sebanyak 64 responden yang diambil menggunakan tekhnik consecutive sampling. Masing-masing diberikan edukasi selama 3 hari, 32 melalui audiovisual dan 32 melalui leaflet.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan ibu, lama hari rawat, dan rehospitalisasi pada kedua kelompok (p<0,05). Pengetahuan post edukasi merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi lama hari rawat dan rehospitalisasi pneumonia balita setelah dikontrol dengan pendidikan ibu dan kepadatan hunian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah edukasi audiovisual lebih efektif meningkatkan pengetahuan ibu sebelum dan setelah edukasi (p=0,001), memperpendek lama hari rawat (p=0,001), dan mengurangi risiko rehospitalisasi (p=0,047) dibandingkan dengan edukasi melalui leaflet. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan randomisasi dengan menggunakan desain eksperimen murni.

Mother's knowledge is a main factor of pneumonia care in young ages children, while hospitalization or after discharge. Our Objective was determined the effectiveness education used audiovisual to mother’s knowledge, length of stay and re-admission at 3 Public Hospitals DKI Jakarta. This research used quasy-experimental with pre post test design. Total was 64 respondent included, 32 each group. Intervenstions was given for 3 days, one group used audiovisual  and other used leaflet.
The results showed that both groups was significant diferenciance on mother’s knowledge, length of stay and re-admission (p <0.05). Knowledge after education is the most dominant factor of length of stay and re-admission of pneumonia under five years children. Audiovisual education more effective increased mother’s knowledge before and after education (p=0.001), shorted length of stay (p=0.001), and reduced the risk of re-admission (p=0.047) than leaflet education. Further research especially intervention research, it is necessary to randomized used RCT.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ngolu K.
"ABSTRAK
Usia balita merupakan masa yang paling penting atau periode emas bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan ibu terhadap pemberian
makanan, penyediaan dan pengolahan makanan di perlukan agar dapat
memberikan nutrisi yang baik pada anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang pola dan perilaku makan balita yang di rawat
dengan diagnosis Pneumonia di rumah sakit Persahabatan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive) desain cross
sectional.Jumlah sampel 40orang responden dengan tehnik purposive sampling.
Hasil uji analisis univariat didapatkan sebagian besar (52,5%) responden memiliki
balita pada usia 13-36 bulan atau usia toddler. Tingkat pengetahuan ibu tentang
gizi seimbang berada pada kategori cukup sebesar 67,5%, dan kategori baik
sebesar 25%.Strategi pendidikan kesehatan perlu diberikan kepada ibu yang
memiliki balita untuk meningkatakan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang
pada balita

ABSTRACT
Toddlers is in golden period time for growth and development. Toddlers is a very
dependence group on mothercare.Knowledge of the mother in feeding, and the
provision of food processing is very needed to provide good nutrition in children.
This study aims to describe mothers knowledge and patterns of diet behavior in
hospitalized toddlers with a pneumonia in Persahabatan Hospital.
This study is a cross sectional method with descriptive design. Samples are 40
mothers by purposive sampling technique. The results of univariate analysis
showed that the average age of children 13-36 months of age or toddler by 52.5%.
Mother’slevel of knowledge about balanced nutrition is in enough category by
67.5%, and good categories by 25%.Health education strategies need to be given
to mothers who have children to increase mother’s knowledge about balanced
nutrition in childhood"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Enis Rosuliana
"Pemberian pendidikan kesehatan berkaitan erat dengan pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia di rumah sakit di provinsi Nusa Tenggara Barat. Desain dalam penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen pretest posttest design with non equivalent control group dengan 32 sampel di RSUP NTB dan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan independent t test, menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam aspek pengetahuan dan perilaku ibu merawat balita penderita pneumonia antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (pengetahuan: p=0,000, α=0,05, Perilaku: p = 0,000, α=0,05). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan sebaiknya menggunakan media audiovisual.

The provision of health education is closely related to the knowledge and behavior of mothers caring for children under five years with pneumonia in the hospital. The aim of this research was to identify the effect of health education using audiovisual media on mother?s knowledge and behavior of mothers caring for children under five years with pneumonia in the hospital in West Nusa Tenggara. This research used quasi experimental pretest posttest design with non equivalent control group. Data was collected from 32 respondents with consecutive sampling technique and was analized with independent t-test. The result showed significant differences between intervention and control groups (knowledge, p value = 0,000, α=0,05, behavior, p value = 0,000, α=0,05). This research recommendates the use of audiovisual media in providing health education."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Saudi
"ABSTRAK
Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan mendukung percepatan penyembuhan balita pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya dampak pemberian edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual berbasis mobile phone terhadap pengetahuan dan sikap ibu merawat anak balita pneumonia. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental design dengan jumlah sampel 46 orang. Pengambilan sampel melalui consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan Fisher excat test. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,017; sikap: p=0,003. Namun pada kelompok kontrol hanya pengetahuan yang berbeda signikan p=0,030. Pengetahuan dan sikap pada kelompok intervensi dan kontrol memiliki nilai statistik yang berbeda setelah edukasi kesehatan pengetahuan: p=0,018; sikap: p=0,384. Ada hubungan antara pendidikan dan pengalaman ibu merawat balita pneumonia dengan pengetahuan tetapi tidak ada perbedaan terhadap sikap ibu. Usia, pendapatan keluarga, dan informasi tidak ada perbedaan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan audiovisual dalam kegiatan edukasi kesehatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu.

ABSTRACT
Mother's good knowledge and attitude will support healing of children suffering from pneumonia. The aim of this study is the identification of health education effect using mobilephone based audiovisual media on the mother's knowledge and attitude to be caring under five children with pneumonia. The research design used quasi experimental design with 46 samples. The sample was chosen through consecutive sampling. Data collection using questionnaires analyzed with Fisher excat test. There were a difference of mother's knowledge and attitude in the intervention group before and after health education knowledge p 0.017 attitude p 0.003. However in the control group only knowledge was significantly different p 0.030. Knowledge and attitude in groups of intervention and control have different statistic value after health education knowledge p 0,018 attitude p 0,384. There were a relationship between education and experience of caregiving mother of pneumonia with mother's knowledge but no difference to mother's attitude. Age, family income, and information there were no difference to mother's knowledge and attitude. Researcher recommend to use audiovisual in health teaching activities in an effort to improve mother's knowledge and attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyo Cahyaningsih
"Perawat dapat membantu pasien pneumonia dan keluarganya melalui perencanaan pulang yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pulang terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia pada anak balita pneumonia di RSUD Karawang. Desain penelitian quasi experimental post test only control group design dengan 58 responden yang dipilih dengan tehnik consecutive sampling.
Hasil penelitian dengan uji Chi square menunjukkan adanya perbedaaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dalam kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia (p < 0,001). Jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, pendapatan, pengalaman merawat anak pneumonia dan dukungan sosial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia. Rekomendasi dalam penelitian ini sebaiknya perawat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya perencanaan pulang, dan perlu dibuat Standar Operating Procedur beserta alurnya.

Nurses can help patients pneumonia and his family through appropriate discharge planning. This study aimed to determine the effect of discharge planning on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia in children under five pneumonia in hospitals Karawang. Quasi-experimental research post test only control group design with 58 respondents were selected by consecutive sampling technique. The study by using Chi square test.
The study found a significant difference in the intervention group and control group about medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia (p < 0.001). Gender, education, occupation, number of children, income, experience to care pneumonia, and social support has no effect on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rilla Fahimah
"Pneumonia merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dengan prevalensi 44%. Di Indonesia, pneumonia balita merupakan penyebab kematian nomor dua setelah diare dengan proporsi 15,5%. Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang dipengaruhi oleh pencemar fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas udara rumah dengan kejadian pneumonia balita dengan metode cross sectional.
Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan terjadi pada PM10 dan PM2.5 (p < 0.05) dengan nilai risiko 4,40 dan 3,20. Hubungan tidak signifikan terjadi antara kepadatan hunian rumah dan kamar, ventilasi rumah dan lubang penghawaan dapur, perokok dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk bakar, SO2, NO2 dan CO (p > 0.05) dengan pneumonia.

Pneumonia is number one deadly disease in the world with the prevalance of 44%. In Indonesia, pneumonia in toodler is the leading cause of death after diarrhea with proportion of 15,5%. Pneumonia is a disease caused by a virus and bacteria that is influence by physical and chemical contaminants. Cross sectional method used in this research to analyze the indoor air quality and incidence of pneumonia. Significant correlation occur between PM10 and PM2.5 (p < 0.05) with odd ratio 4.40 and 3.24.
The results of this research showing absence of the relation between the density of a dwelling house and room, ventilation in the house and in the kitchen, smokers in the house and the use of mosquito coil, SO2, NO2 and CO (p > 0.05) with pneumonia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Eni Lestari
"Di Indonesia pneumonia merupakan penyebab kematian kedua tertinggi pada bayi dan balita. Pneumonia berdampak terhadap status pernapasan karena terjadi obstruksi jalan napas akibat peningkatan produksi sekret. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas nebulisasi dan fisioterapi dada terhadap status pernapasan pada balita dengan pneumonia. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pre and post test non equivalent control group design dengan 34 responden yang diambil secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan selisih rata-rata HR, RR, dan SpO2 antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0.000). Karakteristik responden (status gizi, status ASI eksklusif, status imunisasi, lama sakit, dan jenis obat nebulisasi) tidak berpengaruh terhadap HR, RR, dan SpO2 namun usia memberikan pengaruh terhadap HR. Tindakan nebulisasi yang dilanjutkan fisioterapi dada lebih efektif dibandingkan dengan tindakan nebulisasi saja. Tindakan ini juga dapat dijadikan kebijakan yang perlu dilakukan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak pneumonia.

Pneumonia is the second leading cause of death in children under age five in Indonesia. It affects respiratory status due to airway obstruction caused by increased secretions. This study aimed to determine effectiveness of nebulization and chest physiotherapy on respiratory status of children under age five with pneumonia. This study was quasi-experimental with pre and post test nonequivalent control group design with 34 respondents choosen by consecutive sampling. Analysis result using independent t test showed differences in the average gaps in HR, RR and SpO2 of control group and intervention group (p=0.000). The characteristics of respondents (nutritional status, breastfeeding, vaccination history, length of illness and type of nebulization medication) had no effect on HR, RR and SpO2. However, age affects the HR. Nebulization followed by chest physiotherapy is more effective than nebulization. It can be used as a policy in providing nursing care for children with pneumonia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Widodo
"ABSTRAK
Pneumonia adalah radang paru-para dengan diagnosa nafas ccpat dan sesak serta
adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke daiam. Pneumonia disebabkan oleh
milcroorganisme patogen (bakteri, virus, mikoplasma), aspirasi bahan atau produk
berbahaya Pneumonia dipengaruhi antara lain faktor linglcungan tisik rumah dan
karalcteristik anak. Pneumonia masih menjadi masalah di Indonesia khususnya di Kota
Tasikmalaya. Diperkirakan proporsi penyakit pneumonia penyebab keniatian pada bayi
sebesar l6,4%, sedangkan proporsi penyakit pneumonia pada balita sebesar 25%.
Tujuan penelitian ini adaiah untuk mengetahui hubungan kcjadian pneumonia pada
balita dengan faktor lingkungan Esik kamar tidur dan karakteristik anak.
' Desain penelitian case control dengan pendekatan retrospektifl Sampel sebanyak
300 responden terdiri dari 150 orang kasus dan _150 orang kontrol. Hasil analisis data
diperoleh hasil yaitu dari sepuluh variabel diteliti, yang mempunyai hubungan bermakna
dengan kejadian pneumonia yaitu hanya delapan variabel terdizi dari jenis kelamin
(p=0,00l;OR=2,3), status imunisasi (p=0,009;OR=1,9l), status gizi (p=0,013;
OR=5,04), pembeiian ASI(p=0,028;OR=0,58), ventilasi (p=0,003;OR=0,48),
pencahayaan (p=0,022,0R=0,55), kepadatan hunian (p=o,oo9;oR=o,s) dan asap obat
nyamuk bakar (p=0,003; OR=2,l ). -
Dari hasil uji multivariat tanpa interaksi, faktor dominan yang mempengaruhi
kejadian penyalcit pneumonia pada anak balita adalah status gizi dengan nilai B 1,799
dan OR = 6,041 (CI 95%=l,607-22,713). Scdangkan hasil uji multivariat dengan
intemksi diperoleh' hasil bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kejadian
pneumonia anak balita adalah interaksi antara asap obat nyamuk dengan status gizi
dengan nilai B 1,040 dan OR-2,828 (CI 95%=1,66?7-4,7988). Pada perhitungan
probabiiitas didapatkan hasii bahwa balita yang menderita pneumonia memiliki
probabililas adds 15,6 kali punya riwayat status imunisasi tidak Iengkap (DPT dan
Campak), status gizi kurang dan ada asap obat nyamuk bakar di dalam kamar tidur
dibanding balita yang tidak menderita pneumonia Dari hasil penelitian ini disarankan agar anak balita diimunisasi Iengkap (DPT
dan Carnpak), diberi asupan makanan dengan gizi seimbang, dan tidak menggunakan
obat anti nyamuk bakar di dalam kamar tidur, serta perlu disosialisasikan faktor-faktor'
yang berhubungan dengan kcjadian pneumonia pada balita.

ABSTRACT
Pneumonia is implementation of lengs with fast breath and short - winded
diagnosis and existence of chest wall with drawal at down part move inside. Pneumonia
is caused of pathogen microorganism (bacterium, virus, rnicoplasma), materials
aspiration or dangerous product Pneumonia is aifected by the factors of house physical
environment and children characteristics. Pneumonia still become serious problem in
Indonesia especially at T asikmalaya City. It was predicted that proportion of pneumonia
disease caused to the death of baby is l6,4%, while proportion of pneumonia desease of
chlidren imder Eve is 25%. The objective of this research was to lcnow the relation
between pneumonia case of children under tive years with physical environment factor
of badroom and child characteristic.
The research design was case control design and retrospective approach. The
samples were 300 respondents consist of 150 and 150 controls. The result of data
analysis was got : fiom ten variables studied, the variables that have significant relation
ave 8 varables consisted of sex (p=0,00l,OR=2,3), immunization status (p=0,009,
OR=l,9l), nutrition status (p=0,0l3,0R=5,04), giving ASI (p=0,027,0R=0,58),
ventilation (p=0,022,0R=0,48), lighting (p=0,22,0R=0,55), bed room density
(p=0,009,0R=0,5), smoke of medicine for fighting mosquito (p=0,003,0R=2,l). From
multivariate test result without interaction was indicated that dominant factors which
affected on pneumonia disease occurrence of children under live years old were
nutrition status by B-value = l,799 and OR-value == 6,041 CI 95% = 1,607-22,7l3,
whereas multivariate test by interaction was obtained a result that dominant factors
which affected on pneumonia occurrence of children gander five years old were
interaction between smoke of medicine for fighting mosquito and nutrition status by B-
value = 1,040 and OR~value = 2,828 Cl 95% = 1,667-4,7988. At probability calculation,
it was got the result that children under tive years old who suliered from pneumonia had
odd probability 15,6 times of having incomplete immunization status (DPT and
Measles), less nutrition statins and there were smoke of bumed mosquito repellent in the bed room compared to chlidren under tive years who suffered from pneumonia. From
the result ol' research, it was suggested that children under five years old should be
immunized completely (DPT and Measles immunization) it must be given thc lbod
suply with ballanced nutrient and don't use burned mosquito repellent in bad room and it
need to be sosialized the factors which have relation with pneumonia cases of children
under five years old.

"
2007
T34530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Hartati
"Pneumonia pada balita di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan utama. Hal ini terlihat dengan tingginya angka morbiditas dan mortalitas pneumonia. Salah satu satu upaya untuk menurunkannya adalah dengan mengetahui faktor risiko yang menyebabkan terjadinya pneumonia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita di rumah sakit. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan 138 sampel.
Hasil penelitian dengan regresi logistik didapatkan 4 faktor risiko yang berhubungan significant yaitu usia balita, riwayat pemberian ASI, status gizi balita dan kebiasaan merokok keluarga. Kegiatan edukasi kepada orang tua balita tentang beberapa faktor tersebut perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pneumonia.

Pneumonia in children under five in Indonesia is still a major health problem. This can be seen in the high rates of morbidity and mortality of pneumonia. One of the efforts to lower it is by knowing the risk factors that cause pneumonia.
This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of pneumonia in children under five in hospital. The study uses cross sectional design with 138 samples.
The results obtained with logistic regression show four significant risk factors: children under five, history of breastfeeding, nutritional status of children and family smoking habits. Promotion and awareness campaign on these factors should be conducted to prevent pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>