Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlisa Kurniaty
"Tesis ini membahas kualitas pelayanan di PT Graha Martha. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tingginya tingkat keluhan pelanggan. Untuk mencapai kinerja tinggi perusahaan harus meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan data dari wawancara dan observasi untuk menganalisis penyebab internal dan eksternal masalah ketidakhadiran. Faktor internal berupa analisis keterlibatan karyawan dan faktor eksternal berupa analisis karakteristik serta keterlibatan pekerjaan. Hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan harus menerapkan intervensi manajemen pengetahuan dan intervensi teknostruktural menggunakan teori Employee Involvement (EI). Peningkatan kualitas pelayanan melalui program Employee Involvement difokuskan pada empat elemen pokok yaitu kekuasaan, informasi, pengetahuan dan keterampilan, dan remunerasi untuk meningkatkan keterlibatan Engineers terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi.

This thesis discuses the quality of service in PT Graha Martha. It aims to identify the causes of the rate of customers. this research applies qualitative design and uses data from interviews and obsevations to analyze the eployee engagement analysis whilst the external factors focus on abalyzing the job characteristic and job involvement. the results of the study suggest that the company shoul implement knowledge managemnet and technostructural interventions using Employee Involvement theory. Quality of service involvement through Employee Involvement program is focused on four principal elements namely power, information, knowledge and skills, and remuneration to increac=se engineers' involvement to the company which eventually will results in high corporate performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Rastinggi
"Seringnya kita mendapati bahwa di perusahaan sistem manajemen pengetahuan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut akan berdampak pada hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan saat karyawan keluar dari perusahaan. Metode penelitian akan menggunakan studi literatur mengenai manajemen pengetahuan yang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metode ISM (Interpretive Structural Modelling) dan metode MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification). Hasil dari penelitian ini ialah kita dapat mengidentifikasi kriteria seperti apa yang cocok digunakan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan menggunakan manajemen pengetahuan, dan menggunakan kriteria tersebut untuk merancang strategi manajemen pengetahuan yang cocok untuk digunakan di perusahaan.

Often, we find that knowledge management systems in companies do not work well. This will result in the loss of knowledge held by the company when employees leave. The research method will involve literature studies on knowledge management, which will be further analyzed using the ISM (Interpretive Structural Modeling) and MICMAC (Cross-Impact Matrix Multiplication Applied to Qualification) methods. The results of this research will identify the criteria that are suitable for improving employee capabilities using knowledge management and use these criteria to design a suitable knowledge management strategy for use in the company"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hanifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara faktor-faktor Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), dan Centralization terhadap proses KM yaitu employee knowledge acquisition capabilities dan employee knowledge application capabilities. Selain itu penelitian ini juga mengkaji hubungan antara yaitu employee knowledge acquisition capabilities terhadap employee knowledge application capabilities. Pengujian model dan pengolahan data penelitan
dilakukan dengan metode SEM melalui aplikasi LISREL 9.2. Dari hasil pengujian bahwa Performance-based Reward System dan Utilization of IT Application (IT Utilization) berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee
knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee knowledge application capability. Hal tersebut membuktikan bahwa untuk mencapai
employee knowledge application capability harus melalui employee knowledge acquisition capability.

This study aims to examine the relationship between factors Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), and Centralization of the process of knowledge acquisition KM ie employee capabilities and employee knowledge application capabilities. In addition this study also examines the relationship between employee knowledge acquisition capabilities on employee knowledge application capabilities. Testing data processing models and research done by the method of SEM through LISREL 9.2 applications. From the test results that Performancebased
Reward System and Utilization of IT Application (IT Utilization) positive and significant effect on employee knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability also proved positive and significant impact on employee knowledge application capability. It proves that in order to achieve employee knowledge application capability must be through employee knowledge acquisition capability.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Meiriza Hariyanto
"Penelitian tesis ini dilakukan di Kantor PT.ASRA, sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan di bidang Asuransi Umum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan apakah kepemimpinan, psychological capital dan komitmen organisasi memengaruhi kinerja dan rancangan intervensi yang dapat dilakukan terhadap kepemimpinan, psychological capital, komitmen organisasi serta rancangan intervensi manajemen pengetahuan untuk meningkatkan kinerja karyawan di unit penjualan dan unit klaim di PT.ASRA. Kepemimpinan diukur dengan LMX7, komitmen organisasi diukur dengan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), dan psychological capital diukur dengan PsyCap Questionnaire (PCQ). Analisa regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kepemimpinan, psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan komitmen organisasi normatif terhadap kinerja (p<0,05) dengan Nilai R2 sebesar 0,869 yang menunjukan bahwa variasi kepemimpinan leader-member exchange, psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan komitmen organisasi normatif mampu menjelaskan sebesar 86,9% variasi kinerja, sedangkan sisanya sebesar 13,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model penelitian ini. Secara parsial variabel psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan kepemimpinan leader-member exchange yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Rancangan intervensi dibagi menjadi dua tahap, yaitu 1) intervensi terhadap kepemimpinan leader-member exchange melalui pelatihan kepemimpinan leader-member exchange (kelas dan on-the-job) dan coaching dan mentoring; 2) intervensi manajemen pengetahuan dalam berbagi pengetahuan tacit dan eskplisit berbasis SECI melalui Community of Practice.

This research was held at PT.ASRA, a general insurance company. Purposes of this research are to determine whether leadership, psychological capital and organizational commitment has impact to job performance, to determine design intervention toward leadership, psychological capital, and organizational commitment also to determine design intervention of knowledge management to increase job performance in sales and claim unit at PT.ASRA. Leadership measurement is using LMX7, organizational commitment measurement is using Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), and psychological capital measurement is using PsyCap Questionnaire (PCQ). Multiple regression result shows that there is a significant impact of leadership, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and normative through performance (p<0,05) with R2 = 0,869 or show that leadership leader-member exchange, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and normative variations able to explain 86,9% performance, and 13,1% influenced or explained by another variable that not included in this research. Partialy, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and leadership leader-member exchange had significant impact through performance. Design intervention is devided into two phases, 1) design intervention towards leadership leader-member exchange through leadership leader-member exchange training (class and on-the-job) coaching and mentoring; 2) design intervention knowledge management on sharing tacit and explicit knowledge based on SECI through Community of Practice (CoP).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"Untuk menghadapi persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan perusahaan asing di era pasar bebas, maka diperlukan langkah-langkah antisipatif dengan meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing. Berdasarkan gambaran tersebut, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pada perusahaan jasa konstruksi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, antara lain: faktor internal, faktor eksternal serta market forces. Kinerja perusahaan jasa konstruksi dapat diukur dari indikator profitability, growth, sustainability, dan competitiveness. Untuk meningkatkan daya saing yang tinggi dalam era globalisasi, dikembangkan suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan sistem komputer yang berbasis knowledge-base untuk melakukan tindakan koreksi sebagai alat bantu untuk pengendalian kinerja jasa konstruksi di Indonesia agar dapat bersaing di era pasar bebas.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai permasalahan yang merupakan sumber risiko yang mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi serta tindakan koreksi terhadap penyebab, kemudian mengembangkan sistem pendukung keputusan dalam proses pengendalian kinerja perusahaan yang berbasis Knowledge Base Management System. Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini, yaitu: pertama, faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Kedua, apabila terjadi masalah terhadap faktor pengaruh tersebut, risiko apa saja yang ditimbulkannya pada perusahaan jasa konstruksi?. Ketiga, bagaimanakah pengaruh risiko-risiko pada perusahaan jasa konstruksi terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Keempat, bagaimanakah tindakan perbaikan yang harus dilakukan terhadap penyebab terjadinya permasalahan pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia? Ada dua pendekatan penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut. pertanyaan pertama dan kedua yang tersebut dalam research question diatas dapat dijawab dengan pendekatan survai menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur terhadap pakar perusahaan jasa konstruksi. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan (research question) ketiga dan keempat dilakukan pendekatan dengan studi kasus pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia serta beberapa perusahaan jasa konstruksi di luar negeri yang akan digunakan sebagai benchmarking dan validasi penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama permasalahan internal yang mempunyai tingkat pengaruh cukup besar terhadap penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia, antara lain: manajer yang tidak kompeten, rendahnya kemampuan manajerial dan entreprenuerial, rendahnya produktivitas, minimnya pengetahuan dan kemampuan teknik SDM, masalah finansial yang kurang baik dan pembayaran terlambat. Kedua, permasalahan pada faktor eksternal perusahaan terdiri dari: tingginya tingkat suku bunga, tingkat investasi PMA dan PMDN yang rendah, bencana alam, ancaman dari peserta bisnis baru dan tingginya tingkat persaingan. Ketiga, permasalahan pada faktor market forces terdiri dari: hambatan dalam mendapatkan pangsa pasar, persaingan yang tidak sehat, strategi segmentasi pasar yang kurang tepat, ketidakseimbangan supply demand, rendahnya daya saing perusahaan dalam teknologi dan inovasi, kegagalan dalam mendapatkan, mempertahankan serta menciptakan pasar.
Masing-masing variabel permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya dampak dengan tingkat risiko sangat tinggi sampai rendah. Dan setiap variabel dampak tersebut mempunyai penyebab terjadinya permasalahan. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kinerja perusahaan, diperlukan suatu tindakan koreksi terhadap penyebab terjadinya permasalahan. Tindakan koreksi yang diperlukan sangat tergantung pada penyebab terjadinya penyimpangan serta dampak tingkat perbedaan penyimpangannya antara realisasi dengan rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekomendasi tindakan koreksi yang dilakukan para pakar merupakan tindakan koreksi dari kejadian/peristiwa yang sudah terjadi. Tindakan koreksi ini bersifat preventif atau pencegahan terhadap kejadian sebelumnya, sehingga tindakan ini dapat juga disebut sebagai tindakan preventif.
Penggunaan program KBMS sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan untuk memilih tindakan koreksi dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pemilihan tindakan koreksi dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Program KBMS yang dihasilkan mendukung proses pengendalian kinerja perusahaan jasa konstruksi dan dapat dimanfaatkan oleh seorang asistan manajer yang belum mempunyai pengalaman yang lama di perusahaan untuk membantu dalam memilih tindakan koreksi yang efektif terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.

In facing competition between local construction companies and those foreign ones in Indonesia, especially in this free trade era, anticipative steps are needed by improving the performance of those companies thus they all have the ability to compete. Based on that image, corrective actions in a construction company are required toward related factors which influence the improvement of Indonesian construction company performance. Several factors which influence the performance of a construction company are: internal factor, external factor and market forces. The performance of a construction company can be measured by indicators such as profitability, growth, sustainability, and competitiveness. In improving a high competitiveness in the globalization era, a decision support system has been developed by using a knowledge-based computer system, where it can recommend corrective action as a tool in controlling the performance of a construction company in Indonesia.
The objective of this research is to identify various problems which are the risk sources that affect the decrease of a construction company performance followed by identifying the corrective actions towards their related causes, and completed by developing a decision support system in the company performance control process based on Knowledge Based Management System. Questions that must be answered in this research are: First, What are the influential problems toward the decrease ofa construction company, performance and what are the indicators? Second, What are the factors the can decrease the company's performance and what are the levels of the risk effects and their causes? Third, How to anticipate those problems in order to improve the company's performance effectively? Fourth, How ls a KBMS can be applied as a decision making tool in controlling the company's performance? There are two research approaches that will be used in answering those questions. The first and the second research questions will be answered by implementing survey approach using questionnaires and structured interviews towards construction company experts. The third and the fourth research questions will be answered by applying case study approach in Indonesian and foreign construction companies that will be used for benchmarking and validation.
The results in this research are as follows, first, internal problems tend to be the most influential factor in construction company's performance, where incompetent managers, low managerial and entrepreneurial skills, low productivity, minimum knowledge and technical skills in its human resources, bad financial problems and late payment are the most influential ones. Second, problems in the company's external factors are: a high interest rate, a low investment level, natural disaster, threats from new business player and a high level of competition. Third, problems in the market forces factors are: constraints in capturing market, an unhealthy competition, inaccurate market segmentation strategy, unbalanced supply-demand, low competent in technology and innovation, failure in capturing,maintaining and creating market.
Each of the problem variables are causing effects with various risk levels from a low risk up to high risk. Each of the effect variables has its root causes. In order to anticipate the decrease of the company's performance, corrective actions for the related problem causes are required. Those corrective actions depend on the causes of the problems and also the risk levels of the effects. The research results show that the corrective action recommendations obtained from the experts are corrective actions from existing/historical events. These actions are characterized as preventions toward the past events, where they also can be called as preventive actions.
KBMS program implementation as a tool in decision making can help increase the efficiency in choosing the proper corrective actions in effort to improve the performance of Indonesian construction companies. The developed KBMS program can support the controlling process of construction company's performance and also can be applied by assistant manager who has less experience in helping to decide and choose the effective corrective action for problems occurred in the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
D855
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Dwi Nugraha
"Terdapat tiga praktik manajemen pengetahuan/knowledge management (KM) dalam pekerjaan sehari-hari pegawai di suatu organisasi, yaitu praktik pengetahuan formal, informal, dan personal. Saat ini KM dianggap sebagai suatu praktik formal, yaitu suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja oleh manajemen untuk penggunaan pengetahuan yang lebih baik guna mendapatkan keunggulan kompetitif. Namun, hasil penelitian menunjukan bahwa praktik KM yang mendukung kinerja berpengetahuan dari pekerjaan sehari-hari pegawai sebagian besar justru praktik KM informal dan personal. Selain itu, banyak organisasi yang mengembangkan solusi KM untuk mendukung dan meningkatkan proses organisasi untuk mengelola “pengetahuan organisasi”, namun relatif memberikan sedikit perhatian pada bagaimana pegawai mengelola pengetahuan organisasi pada level individu. Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara pengembangan pengetahuan individu dan fungsi KM organisasi secara keseluruhan. Berdasarkan studi lebih lanjut yang dilakukan, penulis mengusulkan mekanisme untuk mengintegrasikan praktik KM personal dan organisasi melalui suatu sistem KM yang berbasis media sosial internal (MSI). Perancangan sistem yang dilakukan secara umum menggunakan pendekatan pengembangan berbasis pengguna. Pada tahap identifikasi permasalahan metode yang digunakan adalah analisis sebab akibat menggunakan diagram fishbone dan identifikasi konteks penggunaan menggunakan user research. Pada tahap perancangan sistem, digunakan metode segmentasi konten agar konten yang ditampilkan dapat lebih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pengguna. Digunakan juga pendekatan multilevel knowledge system untuk lebih mengoptimalkan local knowledge dan pengaturan pengetahuan pada tingkat nasional. Pada tahap evaluasi, pengujian rancangan sistem dilakukan sebanyak dua kali. Pengujian pertama menggunakan evaluasi berbasis pengguna menggunakan task-based evaluation dengan protokol think aloud yang dianalisis secara kualitatif, ditambah dengan kuesioner SUS dan UEQ. Hasil pengujian tahap pertama menunjukan tingkat usability yang cukup serta skor SUS sebesar 74. Evaluasi skala UEQ menunjukan hasil positif dan perbandingan benchmark pada rentang good. Pengujian tahap kedua dilakukan secara kuantitatif dengan kuesioner SUS, UEQ, dan kuesioner dukungan kinerja. Hasil pengujian tahap kedua menunjukan skor SUS sebesar 75,94 atau dalam rentang good dan hasil evaluasi UEQ yang positif dengan perbandingan pada benchmark pada klasifikasi excellent. Sebanyak 89% responden menyatakan bahwa sistem yang dirancang dan diusulkan dapat mendukung kinerja pegawai dalam pekerjaan sehari-hari.

There are three knowledge management practices (KM) in the daily work of employees in an organization, namely formal, informal, and personal knowledge practices. Currently, KM is considered a formal practice, which is an activity carried out intentionally by management for the better use of knowledge to gain a competitive advantage. However, the results of the study show that KM practices that support the knowledgeable performance of employees' daily work are mostly informal and personal KM practices. In addition, many organizations are developing KM solutions to support and improve organizational processes for managing “organizational knowledge”, but have paid relatively little attention to how employees manage organizational knowledge at the individual level. This results in an imbalance between individual knowledge development and the overall KM function of the organization. Based on further studies conducted, the authors propose a mechanism to integrate personal and organizational KM practices through a KM system based on internal social media (ISM). In general, the development of the system uses a user-centered design (UCD) approach. At the problem identification stage, the method used is a causal analysis using fishbone diagrams and identification of the context of use using user research. At the system design stage, the content segmentation method is used so that the displayed content can better suit the characteristics and needs of users. A multilevel knowledge system approach is also used to further optimize local knowledge and knowledge management at the national level. At the evaluation stage, the system design test is evaluated twice. The first test used a user-based evaluation using a task-based evaluation with the think-aloud protocol which was analyzed qualitatively, plus the SUS and UEQ questionnaires. The results of the first stage of testing show a sufficient level of usability and a SUS score of 74. The UEQ scale evaluation shows positive results and benchmark comparisons are in the range of "good". The second stage of testing is quantitative with the SUS, UEQ, and performance questionnaires. The results of the second testing stage show a SUS score of 75,94 or in the range of "good". The UEQ evaluation results in positive value with comparisons to the benchmark in the excellent classification. As many as 89% of respondents stated that the system designed and proposed could support employee performance in their daily work."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinka Aninditya
"ABSTRAK
Data survei, laporan, serta deliverables dan informasi yang diperoleh oleh perusahaan subsea survey services dapat disusun menjadi sebuah basis data proyek. Informasi terkait proyek ini merujuk ke berbagai data yang dapat digunakan oleh tim proyek serta manajer proyek untuk mengumpulkan data dan informasi terkait proyek untuk memberikan wawasan dan latar belakang memadai bagi tim untuk melakukan pengambilan keputusan terutama pada fase perencanaan proyek. Salah satu cara untuk mengembangkan basis data ini agar dapat disajikan lebih efektif dan efisien yaitu dengan mengimplementasikan Knowledge Management (KM) dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Strategi implementasi KM dan GIS ini akan dicari dengan menentukan indikator-indikator yang dapat menjadi strategi penerapan KM dan GIS pada manajemen basis data proyek. Sebuah sistem informasi data proyek berbasis spasial akan dikembangkan dan dilihat dampaknya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Pengguna dari berbagai level di perusahaan juga dapat menggunakan sistem informasi dengan mudah dan cepat. Pada penelitian ini, indikator-indikator strategi implementasi KM dan GIS dicari dengan melakukan survei dan diolah dengan menggunakan analisis PLS-SEM serta analisis kepentingan-performa. Uji coba sistem informasi sederhana juga dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Dari analisis data, didapatkan bahwa manajemen basis data non-spasial berpengaruh terhadap tiga proses KM pertama yaitu knowledge creation, knowledge storage, dan knowledge transfer. Sedangkan proses knowledge application dipengaruhi manajemen basis data non-spasial dengan bantuan tools GIS. Sistem informasi yang dibuat juga membantu dari segi efektivitas kontrol waktu dalam melakukan kinerja pengambilan keputusan di perusahaan subsea survey services.

ABSTRACT
Survey data, reports, and deliverables and information acquired by subsea survey services company can be compiled into a project database. Information related to the projects refer to various data which can be used by the project team and project managers to collect data and information related to the project to provide sufficient comprehension and background for the team to make decisions, especially in project planning phase. One way to develop this database so that it can be presented more effectively and efficiently is by implementing Knowledge Management (KM) and Geographic Information Systems (GIS). KM and GIS implementation strategy will be pursued by determining indicators that can be used as KM and GIS implementation strategy in project database management. A spatial-based project data information system will be developed and seen its impact on the performance of decision making in the company. Users of various levels in the company can also use information systems easily and quickly. In this study, indicators of KM and GIS obtained by conducting surveys and processed using PLS-SEM analysis and importance-performance analysis (IPA). A simple information system prototype was also created to see its effect on the decision-making performance in the company. From the data analysis, it was found that the non-spatial database management influenced the first three KM processes: knowledge creation, knowledge storage, and knowledge transfer. While the knowledge application process is influenced by non-spatial database management with GIS. The information system created also helps in terms of the effectiveness of time control in achieving decision-making performance in the subsea survey services company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Buana
"Penelitian tentang kinerja perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya, begitu juga dengan manajemen pengetahuan, kinerja inovasi dan kapabilitas dinamis. Namun demikian, ketika kita melihat variabel-variabel tersebut dan aplikasinya di industri financial technology di Indonesia, yang masih tergolong baru dan berkembang secara pesat, fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Hingga saat ini terdapat 161 perusahaan financial technology yang terdaftar dan berizin di Indonesia. Secara kolektif perusahaan-perusahaan financial technology tersebut menyumbangkan 25,92 trilliun rupiah kepada kreditur di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi terhadap kinerja perusahaan di industri financial technology di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan 60 responden dari berbagai perusahaan financial technology di Indonesia, dan data survei diolah dengan menggunakan partial least square stuctural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan, kapabilitas dinamis dan kinerja inovasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Research about firm performance has been conducted by many researchers before, the same goes with knowledge management, innovation performance, and dynamics capabilities. however, when we put those variable and try to find the correlation in Financial Technology industry in Indonesia, where the industry is still new and rapidly growing it became an interested phenomenon to look at. Until now there are 161 Financial Technology companies that run in Indonesia, collectively they give more than 25.92 Trillion Rupiah to the lender across Indonesia. In this paper researcher try to see the relationship between knowledge management, dynamics capabilities and innovation performance on firm performance in financial technology's industry in Indonesia, this research has collect 60 samples from different fintech company in Indonesia, using PLS analysis the results shows that knowledge management, dynamics capability and innovation performance has positive impacts towards their firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Hudayanti
"Penelitian ini mencoba untuk membahas analisis variabel-variabel Knowledge Management (KM) di PT Rekayasa Industri (Rekind). Variabel-variabel KM yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sepuluh variabel yang dikemukakan oleh Paul R. Gamble & John Blackwell. Sepuluh variabel tersebut adalah tingkat kesadaran & komitmen, strategi, budaya, fokus eksternal, insentif, teknologi informasi, pemeliharaan & perlindungan, assessment, organisasi, dan penggunaan & penerapan pengetahuan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan hubungan antara variabel-variabel KM dan menganalisa variabel-variabel KM yang paling berpengaruh terhadap implementasi knowledge management di Rekind. Dalam menggambarkan hubungan antara variabel-variabel KM digunakan analisis korelasi dengan bantuan software SPSS v.21, sedangkan untuk menganalisa variabel-variabel KM yang paling berpengaruh digunakan model dan teknik analisa Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi SmartPLS.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa variabel Knowledge Management yang paling berpengaruh terhadap penerapan pengelolaan pengetahuan di Rekind adalah variabel strategi, variabel penggunaan dan penerapan pengetahuan, dan variabel insentif.

This research is trying to analyze the Knowledge Management (KM) variables at PT Rekayasa Industri (Rekind). KM variables used in this research were ten variables which were proposed by Paul R. Gamble & John Blackwell. These ten variables were awareness & commitment, strategy, culture, external focus, incentives, information technology, maintenance & protection, ongoing assessment, organization, and using & applying knowledge.
Objectives of this research are describing interrelation between KM variables and anlyzing the most influencing KM variables to knowledge management application at Rekind. In describing interrelation between KM variables, it used correlation anlysis in SPSS v.21, while anlyzing the most influencing KM variables is using Partial Least Square (PLS) model and technique.
Result of this research were the most influencing Knowledge Management variables are strategy, using and applying knowledge, and incentive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>