Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186211 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denok Mustika
"Tesis ini membahas tentang analisis kebutuhan tenaga dokter umum berdasarkan beban kerja di Instalasi Gawat Darurat RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitain deskriptif dengan analisa data kuantitatif dengan menggunakan metode work sampling, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga dokter umum IGD yang sesuai dengan kegiatan sesungguhnya berdasarkan beban kerja kerjanya masing-masing. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari pada tanggal 16-22 Mei 2014 dengan responden dokter IGD, dimana segala aktivitasnya diamati setiap 5 menit.
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan produktif dokter IGD mencapai 83,98 %, dinilai sudah mencapai standar waktu kerja dan beban kerjanya tinggi sehingga dinilai kegiatan produktifnya sudah optimal. Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah dokter yang dibutuhkan pada IGD RSUD Kabupaten Bogor untuk melayani pasien selama 24 jam dalam sehari adalah enam belas orang dokter. Hasil penelitian menyarankan pihak manajemen untuk merencanakan kebutuhan jumlah tenaga dokter di IGD sesuai dengan beban kerjanya.

The intent of this thesis is to discuss an analysis of general practitioner human resource requirements based on workloads at the Intensive Care Unit of Leuwiliang State Hospital, Bogor Regency, during 2014. The research presented is descriptive research found by means of analysing quantitative data using a work sampling method. This research proposes to to discern the number of general practitioners required at the ICU, based on actual individual workloads. The research was conducted over a period of seven days, from 16 - 22 May, 2014. The subjects were ICU doctors, whose activities were observed at five-minute intervals.
The results of this research indicate that doctors have 83.98% workplace productivity, which is understood as being a standard rate of performance when completing heavy workloads, and therefore an optimal level of workplace productivity. Calculations applied to this research show that the number of doctors working 24-hours shifts needed at the Bogor Regency State Hospital ICU to attend to patients is sixteen. The results of this research suggest that management should assign general practitioner human resources to ICUs according to workloads.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Izzatunnisa
"Skripsi ini menganalisis tentang beban kerja perawat pelaksana di ruang perawatan umum untuk mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa menggunakan data kuantitatif. Gambaran mengenai beban kerja didapatkan dari hasil pengamatan dengan metode work sampling dan data perhitungan beban kerja digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga dengan metode workload indicator staffing need.
Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu produktif perawat pelaksana di Ruang Perawatan Umum RS Hermina Depok sebesar 83,13 dan kegiatan perawat terbanyak adalah kegiatan keperawatan tidak langsung. Administrasi menjadi kegiatan keperawatan langsung yang terbanyak.
Hasil penghitungan kebutuhan tenaga dengan WISN didapatkan total kebutuhan sebanyak 43 tenaga dan didapatkan rasio WISN sebesar 0,85. Evaluasi terkait tugas yang dapat dilakukan oleh tenaga non keperawatan dan penggunaan sistem informasi perlu dilakukan dan dipertimbangkan oleh pihak manajemen rumah sakit.

This thesis analyzes the workload of nurses in the general care room to evaluate the need for nurses. This research is descriptive research with analysis using quantitative data. The description of workload is obtained from observation with work sampling method and workload calculation data is used to calculate the needs of nurse personnel by workload indicator staffing need method.
The results showed that the productive time of nurses in the General Care Room of Hermina Depok Hospital was 83.13 and the most nurse activity was indirect nursing activity. Administration becomes the most indirect nursing activity.
Result of calculation of personnel requirement with WISN got total requirement counted 43 personnel and got WISN ratio equal to 0,85. Evaluation related tasks that can be performed by non nursing personnel and the use of information systems should be done and considered by the management of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Intan Atthahirah
"Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen kesiapan RSUD Cileungsi dalam implementasi rekam medis elektronik pada tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 42 responden. Responden adalah staf yang berperan dan terlibat dalam implementasi rekam medis elektronik dan menggunakan teknik total sampling. Data yang terkumpul kemudian ditabulasi menjadi tabel distribusi frekuensi dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square untuk membentuk model kesiapan sebagai variabel laten. Hasil penelitian menunjukkan RSUD Cileungsi telah cukup siap dalam implementasi rekam medis elektronik berdasarkan skor total kesiapan dan dengan rincian sebanyak 66% responden memberikan nilai cukup siap. Pada persamaan struktural model yang dibentuk, komponen budaya kerja organisasi dan komponen sumber daya manusia berhubungan signifikan pada kesiapan rekam medis elektronik sedangkan komponen infrastruktur dan komponen tata kelola memiliki hubungan yang tidak signifikan. Hasil penelitian menujukkan masih tersedianya ruang untuk perbaikan dan pengembangan RME dengan fokus pada komponen budaya kerja organisasi dan komponen sumber daya manusia.

This study aims to analyze of RSUD Cileungsi’s readiness of each component in implementing electronic medical records in 2023. This study is a quantitative analytic study with a survey method using a questionnaire distributed to 42 respondents. Respondents are staff who play a role and are involved in the implementation of electronic medical records and sample are chosen using the total sampling technique. The collected data were then tabulated into a frequency distribution table and analyzed using the Structural Equation Modeling Partial Least Square method to form a readiness model as a latent variable. The results showed that RSUD Cileungsi was quite ready in implementing electronic medical records based on the total readiness score and with details as many as 66% of respondents gave a score of quite ready. In the structural equation model formed, the organizational work culture component and the human resources component have a significant relationship to the readiness of electronic medical records while the infrastructure component and the governance component have an insignificant relationship. The results indicate that there is still room for improvement and development of RME with a focus on the organizational work culture component and the human resources component."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Gede Sukardiasih
"Penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sudah dilaksanakan di BRSU Tabanan sejak tahun 2009 sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan namun masih ada saja keluhan terhadap pelayanan di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Sampai saat ini belum pernah dilakukan analisis kinerja pelayanan di IGD pada penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 BRSU Tabanan.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pelayanan di IGD pada penerapan SMM ISO 9001:2008 di IGD BRSU Tabanan. Dilakukan bulan Agustus-Oktober 2013, dengan metode penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa sasaran mutu di IGD sebagai indikator kinerja. Responden untuk kepuasan pelayanan di IGD adalah pasien atau keluarganya yang datang bulan Agustus-Oktober 2013 yang bersedia mengisi kuesioner,sebanyak 150 orang. Staf IGD dan staf di bidang pelayanan yang bekerja minimal 3 tahun sebagai responden penerapan SMM ISO 9001:2008 di IGD berjumlah 71 orang. Wawancara mendalam kepada Direksi sebanyak 3 orang sebagai informan dalam informasi pencapaian kinerja di IGD dan penerapan SMM ISO 9001:2008. Analisis data dengan content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan di IGD sudah baik pada 9 sasaran mutu dari 12 sasaran mutu yang ada di IGD. Sasaran mutu yang belum baik adalah keluhan pelanggan, ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan dokter dan angka kematian pasien di IGD ≤24 jam. Diperlukan peningkatan anggaran yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM di IGD seiring dengan peningkatan pendapatan rumah sakit, melengkapi sarana untuk ruang intensif serta sosialisasi kembali penerapan SMM ISO 9001:2008

Implementation of ISO 9001:2008 Quality Management Standards have been implemented in BRSU Tabanan since 2009 in an effort to improve the quality of care, but there are still complaints against the ministry in BRSU Tabanan. Until now, this has never been done in the Emergency Room service performance analysis on the application of ISO 9001:2008 Quality Management Standard BRSU Tabanan.
This study was conducted aimed to determine and analyze the performance of services in the emergency department on the application of ISO 9001:2008 QMS in Emergency Room BRSU Tabanan. Do months from August to October, 2013, with a qualitative research method that comes with the quantitative data is secondary data quality objectives in the Emergency Room as indicator performance. Respondents service satisfaction in the emergency department for patients or their families were coming month of August to October 2013, which are willing to fill out a questionnaire, as many as 150 people. Emergency Room staff and staff working in the field of service of at least 3 years as respondents in the application of ISO 9001:2008 QMS Emergency Room are 71. In-depth interviews to the Board of Directors as an informant were 3 people in the achievement of performance information in the Emergency Room and the application of ISO 9001:2008 QMS. Data were analyzed using content analysis.
The results show the performance of services in the Emergency Room already well on target mutul 9 of 12 quality objectives in the Emergency Room. Quality objectives is not good customer complaints , customer dissatisfaction with the services of doctors and patient mortality in Emergency Room ≤ 24 hours. Required an increase in the budget aimed at improving the quality of human resources in the emergency department with increasing hospital revenue, completing facilities for intensive care and resocialization of the application of ISO 9001:2008 QMS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najatullah
"Studi ini brtujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh kehadiran di tempat dokter spesialis Anestesi terhadap mutu pelayanan label merah melalui pendekatan studi kuantitatif observasional prospektif dan studi kualitatif untuk menilai kepuasan pelanggan dan pendapat DPJP Aneatesi terhadap implementasi kebijakan jaga onsite. Indikator yang dinilai dalam kaitannya dengan mutu pelayanan adalah angka/jumlah kematian, waktu asesmen medis, biaya pelayanan dan kepuasan pelanggan. Di dapatkan hasil, kehadiran di tempat DPJP spesialis Anestesi di label merah IGD berpengaruh terhadap jumlah kematian kurang dari 24 jam sebanyak 12 kematian dari 24 kematian, berpengaruh terhadap lamanya waktu asesmen medis awal rata-rata 21 menit dibanding 45 menit dengan p<0,05 dan berpengaruh terhadap biaya pelayanan. Untuk kasus CKB rata-rata biaya pelayanan 1,8 juta dibanding 2,7 juta dengan p<0,05. Didapatkan pula tingginya kasus stroke dan infark myokard pada kelompok non trauma. Untuk kepuasan pelanggan tidak dapat ukur pengaruhnya karena responden tidak dapat membedakan pelayanan oleh DPJP dan asisten DPJP tapi mereka menilai bahwa pelayanan cepat dan teliti dan akan merekomendasikan pelayanan untuk kerabat. Pendapat dokter penanggung jawab pelayanan terhadap implementasi kebijakan jaga di tempat baik tetapi mereka menilai sebagai lini depan pelayanan adalah seorang residen atau asisten DPJP karena dianggap memiliki kompetensi untuk memberikan pelayanan life saving. Kebijakan ini diteruskan dan dikembangkan untuk bidang spesialis jantung dan neurologi untuk pelayanan IGD level IV.

The Objective of this study is to achieve the influence of doctor on duty anaesthesiologist according to the service quality in red label area. Both quantitative and qualitative study are designed to observed prospectively to analyzed the presence of anaesthesiologist in red label area on death number, time to initial assasment, cost per case and customer satisfaction. This study also want to know the perception of anaesthesiologist on the implementation of doctor on duty onsite. Result of this study, influence of doctor on duty anaesthesiologist onsite will impact on death number, 12 compare to 24 death cases, time to initial assasment 21 minutes compare to 45 minutes with p<0,05 and more lower cost 1,8 billion rupiah compare to 2,7 billion rupiah for Severe Head Injury case. The customer satisfaction not reflected to the influence of anaesthesiologist because they do not know the position of the examiner. But they will recommend this service to the family or friend. All the anaesthesist said that the implementation of doctor on duty onsite is good but they still suggested that the resident as a front line. We suggested that implementation of doctor on duty onsite for five specialities can be continued and widened for cardiologist and neurologist because stroke and myocardial infarction became the most death cause for non trauma patient."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Antonny Halim Gunawan
"Perawat sebagai SDM tenaga kesehatan memberikan kontribusi besar terhadappelayanan kesehatan di rumah sakit dalam hal pelayanan langsung kepada pasien Pelayanan keperawatan Unit Pelayanan Intensif merupakan pelayanan keperawatanyang saat ini perlu untuk dikembangkan di Indonesia sejalan denganperkembangan teknologi dibidang perawatan intensif Oleh karena itu demiefisiensi kebutuhan tenaga dan kompetensi perawat Unit Pelayanan Intensif perludikonsentrasikan Penelitian ini membahas tentang analisa kebutuhan tenagakeperawatan di Unit Pelayanan Intensif RS dr Oen Solo Baru berdasarkan bebankerja.

Nurses as human resources for health also contribute greatly to the health servicesin hospitals and to provide services directly to patients Nursing services atIntensive Care Unit has to be developed along with the technology development Therefore there is a need to concern the effieciency of nurses in term of quantityand competencies This research discussed about the needs analysis nursing staffin the Intensive Care Unit of dr Oen Solo Baru Hospital based on workload."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Indriana
"Analisis kebutuhan tenaga bermanfaat bagi rumah sakit untuk mendapatkan jumlah sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan sehingga akan meningkatkan daya saing rumah sakit di era globalisasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan work sampling kemudian data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan Workload Indicator Staff Need (WISN). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunaan waktu produktif di bagian HRD mencapai 77.08%. Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, jumlah personil yang dibutuhkan adalah enam orang sehingga disimpulkan saat ini bagian HRD membutuhkan tambahan satu orang personil.

Personnel need analysis is profitable for hospital to procure amount of human resource appropriate with hospital?s need, so it will increase its competitive capacity in globalization era. This research characteristic is descriptive with data study quantitative. The data was collecting used work sampling form, afterward the data was analyzed with Workload Indicator Staff Need (WISN) calculation method. Based on research result, productive time utilization at Human Resource Department (HRD) reaches out for 77.08%. Based on WISN calculation method, the number of personnel that needed is six people. So with the result that concludes, this time Human Resource Department (HRD) requires one more personnel."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Kurniah Rahmawati
"Tesis ini membahas mengenai kejadian tidak diharapkan (adverse event) yang tejadi di Unit Gavvat Darurat RS Bhineka Bakti Husada bulan Oktober-November 2009. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kontribusi yang mempengaruhi kejadian tidak diharapkan tersebut yang bennanfaat bagi rumah sakit untuk mengelola manajemen risiko dengan memberikan pelayanan yang aman dan
mengutamakan keselarnatan pasien Upaya maminirnalkan resiko akan melindungi rumah sakit dari tuntutan yang meninglcat terhadap rumah sakit akhir-akhir ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Kesimpulan penelitian memberikan gambaran factor kontribusi langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kej adian tidak diharapkan Saran untuk rumah salcit untuk meningkatkan upaya pengelolaan manajemen risiko melalui peningkatan lrualitas pelayanan dan peran serta staf.

The thesis works through the adverse event occuring in the Emergency Care Unit of Bhineka Bakti Husada Hospital in October - November 2009. It is purposed to find out the contribution factors having an affect on the adverse event which are advantageous for the hospital to handle risk management with giving secure service and accentuating its patients safety. The effort to risk will protect from the claims to the hospital which have beet increasing recently. This research is a qualitative research with analytically descriptive design Its conclusion describes either direct or indirect contribution factors which affect adverse event The suggestion for the hospital is to increase risk management effort with improving its quality and staff role."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferzah
"Pada tahun 2014, terdapat permasalahan di bagian logistik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan yang berkaitan dengan pengendalian logistik yaitu ketidaksesuaian pencatatan kartu stok dengan jumlah persediaan aktual dan terjadinya penumpukan barang umum tidak rutin. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengendalian barang umum dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengendalian barang umum di bagian logistik RSIA Budi Kemuliaan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan sarana pengendalian yang mempengaruhi fungsi pengendalian logistik, yaitu struktur organisasi, kebijakan, sumber daya manusia, prosedur, perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pemeriksaan internal.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan empat titik strategis pengendalian logistik yang belum optimal diantaranya pelaksanaan prosedur pengadaan, pelaksanaan pencatatan inventarisasi, pelaksanaan penyimpanan, dan pelaksanaan pendistribusian. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan pengadaan barang umum, kekurangan persediaan barang rutin, dan penumpukan barang tidak rutin.

In 2014, there were problems in the logistics control at Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital (RSIA) which is a mismatch between the recording of stock card with the number of actual inventory and the accumulation of non routine general goods in the warehouse. This qualitative study aims to describe general goods control and its controlling in the logistics unit of RSIA Budi Kemuliaan.
The results showed that there were eight control measures that affect the function of logistics control which are organizational structure, policies, human resources, procedures, planning, recording, reporting and internal audit.
The conclusion of this study indicate four strategic points of control that not optimal including the implementation of procurement procedures, the implementation of recording inventory, implementation of storage, and implementatiton of distribution. These cause delays in procurement general goods, inventory shortage routine and non-routine accumulation of general goods
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>