Ditemukan 52963 dokumen yang sesuai dengan query
Ihsan Wafi
"Agregat impor, ekspor dan FDI sering digunakan untuk menginformasikan tingkat internasionalisasi perusahaan. Namun, ukuran-ukuran agregat ini tidak mengungkapkan karakteristik perusahaan secara rinci. Penelitian ini menggunakan data tingkat perusahaan dari tahun 2006 sensus ekonomi Indonesia untuk mengungkapkan empat karakteristik yang berbeda dari perusahaanperusahaan manufaktur Indonesia. Pertama, distribusi ekspor yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan manufaktur; kedua, intensitas ekspor; ketiga, struktur kepemilikan perusahaan manufaktur; dan keempat, penguraian ekspor antara industri dan tujuan.
Aggregate imports, exports and FDI are often used to inform policymakers of the level of firm's level internationalization. These measures, however, does not reveal firms characteristics in detail. This study uses firm level data from Indonesia's 2006 economic census to reveal four different characteristics of Indonesian manufacturing firms. First, the distribution of exports made by manufacturing firms; second, the intensity of exports; third, the ownership structures of manufacturing firms; and fourth, the export shares among industries and destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41631
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Terry Kustiawan
"
ABSTRAKPenelitian ini mengkaji hubungan antara internasionalisasi dan kinerja dengan menggunakan data panel 100 perusahaan manufaktur dan agrikultur terbuka di Indonesia selama kurun waktu 2008?2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara internasionalisasi dan kinerja adalah berbentuk-S. Penelitian ini juga membuktikan bahwa slack perusahaan (dalam bentuk likuiditas dan lever-age), menimbulkan efek moderasi yang positif terhadap hubungan antara inter-nasionalisasi dan kinerja
ABSTRACTUsing panel data of 100 listed manufacturing and agriculture firms in Indonesia throughout the period 2008?2013, this study explores the relationship between internationalization and performance. Results indicate that the relationship between internationalization and performance is an S-shaped one. Furthermore, this study finds that organizational slack (operationalized by liquidity and lever-age) positively moderates the internationalization?performance relationship."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fitria Faradila
"Kawasan industri diyakini dapat mendukung perkembangan sektor industri dengan memberikan tingkat produktivitas yang lebih tinggi (Barbieri et al., 2012; Hashino and Otsuka, 2013; Santipolvut and Mali, 2015; Nazarczuk, 2017). Selain tingkat produktivitas, kawasan industri juga dapat mendorong aktivitas perdagangan internasional, terutama ekspor (Sabri et al., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kawasan industri dengan tingkat produktivitas dan kegiatan ekspor pada studi kasus perusahaan manufaktur di Indonesia.
Penelitian ini memperkenalkan penggunaan dari entropy balancing, salah satu teknik matching methods. Unit analis dari penelitian ini adalah level data perusahaan. Treatment (perlakuan) dari penelitian ini adalah ketika perusahaan berada di kawasan industri. Terdapat dua outcome variables yakni tingkat produktivitas dan aktivitas ekspor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berada di Kawasan Industri mendorong tingkat produktivitas, namun gagal untuk mempromosikan kegiatan ekspor. Karenanya, untuk mempromosikan ekspor, pemerintah dapat menginisiasi alternatif kebijakan orientasi ekspor lainnya.
Many believe the industrial estate could encourage industry sector by giving higher productivity level (Barbieri et al., 2012; Hashino and Otsuka, 2013; Santipolvut and Mali, 2015; Nazarczuk, 2017). Besides the productivity level, being the industrial estate could help the country to boost international trade activity, particularly export (Sabri et al., 2018). The paper contributes to the related study by examining the relationship between an industrial estate and both productivity level and export activity in the case of Indonesian Manufacturing Firms. The paper introduces the practice of entropy balancing, one of matching methods. Unit of analysis of the paper is firm-level data. The treatment is when the firms being in the industrial estate. There are two outcome variables which are productivity level and export activity. The result found that being industrial estate improves firms productivity, yet it fails to promote export activity. Hence, to promote exports, the central authority should take some alternative export-oriented policies. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55258
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Megalia Bestari
"
ABSTRAKPenelitian ini menguji pengaruh kemampuan manajerial terhadap kualitas laba yang diproksikan oleh tiga faktor yakni penyajian kembali laba, persistensi laba, dan kualitas akrual. Sampel yang digunakan adalah 147 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah observasi sebesar 495 selama tahun 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial tidak berpengaruh terhadap penyajian kembali laba. Hal ini mungkin disebabkan penyajian kembali di Indonesia lebih dipicu oleh perubahan kebijakan dan penerapan standar akuntansi baru atau revisi PSAK bukan oleh kesalahan estimasi atau justifikasi oleh manajer. Berikutnya, kemampuan manajerial ditemukan berpengaruh positif terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Hasil ini mencerminkan bahwa semakin tinggi kemampuan manajer maka semakin tinggi pengetahuan bisnis, akurasi justifikasi judgment dan prediksi sehingga berdampak pada peningkatan persistensi laba dan kualitas akrual.
ABSTRACTThis study examines the effect of managerial ability on earning quality which proxied by three factors earnings restatements, earnings persistence, and accrual quality. This research uses 147 manufacturing firms listed in the Indonesia Stock Exchange resulting consists of 495 observations year during 2011 2015 . Managerial ability is positively associated with earnings persistence and accrual quality. However, managerial ability does not have an influence on restatement. This may due to the fact that restatement in Indonesia was mostly triggered by the adoption of new policy or accounting standards, not by estimation or justification error performed by manager. This study shows that capable managers are more knowleadgeable running their business, this leads to accurate judgment and forecast which impact to higher earning persistence and accrual quality.Keywords Managerial ability, accrual quality, earnings persistence, earnings restatement"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Widi Senalasari
"Tesis ini membahas mengenai analisis pembiayaan secara bertahap staged financing yang diberikan oleh perusahaan modal ventura VCF kepada perusahaan startup di Indonesia, apakah benar pemberian pendanaan dilakukan secara bertahap atau tidak, termasuk persyaratan dari VCF ke perusahaan startup untuk dapat memperoleh pendanaan tahap berikutnya. Seiring kesadaran akan pentingnya teknologi meningkat, banyak perusahaan startup di Indonesia yang didirikan. Kebutuhan pendanaan perusahaan ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipenuhi. Berdasarkan literatur, pendanaan secara bertahap umum dilakukan oleh VCF. Pendanaan pada startup dihadapkan pada adanya informasi asimetris yang tinggi baik terkait dengan masalah seleksi yang berpotensi merugikan maupun masalah moral hazard. VCF yang melakukan investasi pada startup yang potensial perlu mengurangi risiko ini dengan menginvestasikan dana secara bertahap.
Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam. Unit analisis penelitian ini adalah startup Indonesia yang didanai oleh VCF atau private equity. Objek penelitian berjumlah 6 startup di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa perusahaan startup di Indonesia yang dibiayai oleh VCF atau investor lainnya diberikan pendanaan secara bertahap, atau dikenal dengan istilah staged financing. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa untuk mendapatkan pembiayaan tahap selanjutnya, VCF menetapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan startup yang mereka danai. Persyaratan ini bahkan melibatkan proses audit.
This thesis concerns analysis of the staged financing given by Venture Capital firms VCFs to the Indonesian start ups they financed, whether or not the staging exists, including the requirement from VCFs to the start ups in order to get the next stage of financing. As awareness of the importance of technology increased, many Indonesian start ups was established, most of them are technology based companies. These companies needs of funding are not something very easy to met. Funding on start ups encounter high information asymmetric both adverse selection problem as well as moral hazard problem. VCFs investing in potential start ups need to mitigate this risk by gradually invest its fund. Based on the literature, staged financing is widely used by VCFs. This qualitative research run by conducting in depth interviews. The unit of analysis are Indonesian start ups funded by VCFs or private equity fund. Object of analysis are 6 Indonesian startups. We found that Indonesian start ups financed by VCFs or private equity funds are given the fund in stages, or also known as staged financing. We also found that to get the next stage of financing, VCFs set some requirements for start ups they financed to fulfil. These requirements even involve audit process followed strictly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49874
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lucius Pradana Adhi Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pergerakan nilai tukar terhadap employment (penggunaan tenaga kerja) di perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia. Dengan data level perusahaan pada periode antara 2008 hingga 2014, hasil estimasi menggunakan metode GMM menunjukkan bahwa nilai tukar bisa mempengaruhi penggunaan tenaga kerja melalui saluran pendapatan (yaitu, ekspor) dan saluran biaya (yaitu, input yang diimpor). Apresiasi nilai tukar riil efektif memiliki efek negatif pada penggunaan tenaga kerja melalui saluran pendapatan, tetapi memiliki efek positif melalui saluran biaya. Namun, Uji Wald menunjukkan efek bersih yang tidak berbeda secara statistik dari nol. Sehingga, secara rata-rata, perubahan nilai tukar baik apresiasi maupun depresiasi selama periode penelitian tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan tenaga kerja perusahaan-perusahan manufaktur di Indonesia.
The objective of this study is to examine the effect of exchange rate movement on Indonesian manufacturing firms employment. Using firm-level dataset for the period between 2008 and 2014, the GMM estimation results show that the exchange rate affects employment through revenue (i.e., export) and cost channels (i.e., imported inputs). An appreciation of the real effective exchange rates has a negative effect on employment through the revenue channel, but has a positive effect through the cost channel. However, the Wald Test indicates the net effect is not statistically different from zero, implying that any changes in the real effective exchange rate do not cause any changes in the firms employment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52490
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gilbert Christian Bela
"Performa ekspor merupakan isu yang ditekuni oleh pemilik perusahaan dan pemerintah. Salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan ekspor melalui inovasi adalah melalui inovasi pemasaran. Studi ini berusahan menjawab pertanyaan “apakah inovasi pemasaran mempengaruhi perilaku ekspor?” pada perusahaan di Indonesia menggunakan data dari World Bank Enterprise Survey tahun 2015.Metode yang digunakan dalam meneliti perilaku ekspor perusahaan adalah menggunakan model logit untuk probabilitas ekspor dan model tobit untuk intensitas ekspor perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi pemasaran dengan perilaku ekspor yang efeknya menjadi semakin besar apabila perusahaan berinovasi di bidang inovasi lain selain dari inovasi pemasaran. Karakteristik perusahaan lainnya seperti besar perusahan, umur perusahaan, dan kepemilikan asing juga ditemukan signifikan dalam meningkatkan probabilitas ekspor dan intensitas ekspor, sementara R&D ditemukan hanya signifikan dalam mempengaruhi probabilitas saja.
Export performance has been a concern for many firm owners and policymakers. One such way to increase export is through innovation, in particular marketing innovation. This study attempts to answer the question “does marketing innovation affects export behaviour?” for Indonesian firms using the data from 2015 World Bank Enterprise Survey. We tried to estimate export behaviour by using logit and tobit model for export probability and export intensity respectively. The results of this study shows a positive association between marketing innovation and export behaviour, which effect could also be strengthened when the firm also innovated in another type of innovation. Other firm characteristic such as firm size, age, and foreign ownerships was found to be significant in increasing both export probability and intensity, while R&D only on the former."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aurora Chandra Muhammad Haeckel Wigrantoro
"Pekerja perempuan di Indonesia menerima upah 23% lebih rendah daripada pekerja laki-laki. Karena pekerja dibayar sesuai dengan produktivitas yang mereka miliki, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara produktivitas dan upah yang dimiliki pekerja perempuan yang memiliki upah lebih rendah daripada laki-laki. Dataset yang digunakan adalah survei Industri Besar Sedang (IBS) tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019 yang bersifat unbalanced panel data dengan unit analisis perusahaan manufaktur. Teknik analisis data menggunakan Generalized Moment Method (GMM) karena terdapat potensi endogenitas pada variabel independen utama yang disebabkan dataset yang digunakan juga bersifat dinamis. Hasil estimasi menunjukkan bahwa proporsi pekerja perempuan sebagai variabel independen utama memiliki koefisien negatif signifikan terhadap rata-rata produktivitas dan upah per pekerja pada suatu perusahaan. Berdasarkan persamaan productivity-wage gap pada model, proporsi pekerja perempuan memiliki koefisien yang tidak signifikan, yang mengindikasikan pekerja perempuan secara umum telah dibayar sesuai dengan produktivitasnya. Mengontrol jenis pekerja, proporsi pekerja non-produksi pengaruh yang lebih tinggi terhadap rata-rata produktivitas dan upah per pekerja daripada proporsi pekerja produksi. Meningkatnya proporsi pekerja laki-laki non-produksi memiliki koefisien yang lebih tinggi terhadap rata-rata upah daripada terhadap rata-rata produktivitas per pekerja secara signifikan, mengindikasikan kelompok pekerja tersebut mengalami overpaid.
Indonesian female workers earn 23% less in wages than their male counterparts. Because labors are paid according to their productivity, this research’s objective is to identify the relationship between productivity and wage of female workers. The dataset used came from the Industri Besar Sedang (IBS) survey from 2015, 2017, 2018, 2019 which is categorized as unbalanced panel data with manufacturing firms as the unit analysis. The Generalized Moment Method (GMM) is used because there is a potential endogeneity issue in the main independent variable. Estimation results show that the share of female workers have significant negative coefficient on average productivity and wage per worker of a firm. Based on the productivity-wage gap equation in the model, the share of female workers does not have a significant coefficient, indicating that female workers generally have been paid according to their productivity. Controlling for the types of labor, the share of white-collar workers has a higher effect on average productivity and wage per worker than the share of blue-collar workers. An increase in the share of non-production male workers has a significantly higher effect on the average wages than productivity per worker, indicating that this type of labor is being overpaid."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sihombing, Yosua
"Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah mekanisme tata kelola perusahaan, yakni kepemilikan keluarga, opasitas akuntansi, dan efektivitas dewan komisaris berpengaruh terhadap risiko spesifik perusahaan terkait crash di satu tahun kedepan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi cross section terhadap perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016. Hasil penelitian tidak menujukkan adanya pengaruh antara kepemilikan keluarga dan opasitas akuntansi dan risiko spesifik perusahaan terkait crash. Selain itu, hasil penelitian meunjukkan efektivitas dewan komisaris memiliki pengaruh negatif terhadap risiko spesifik perusahaan terkait crash. Penemuan ini sejalan dengan gagasan bahwa sistem tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan tingkat pengawasan. Hal ini kemudian mengurangi kecenderungan manajer untuk menyembunyikan dan mengakumulasi berita negatif dari pihak luar perusahaan. Dengan demikian, risiko spesifik perusahaan terkait crash akan menurun.
his undergraduate thesis research is aimed at investigating whether several dimensions of corporate governance mechanism, namely family ownership, accounting opacity and Board of Commissioners effectiveness, have effect on one year ahead stock price crash risk. Hypothesis test is conducted using cross section regression analysis with samples of non financial firms listed on Indonesia Stock Exchange in 2016. The result of this research does not show that family ownership and accounting opacity have any effect on firm specific crash risk. Moreover, the result of this research finds that Board of Commissioners effectiveness has negative effect on firm specific crash risk. This finding supports the notion that sound corporate governance system increases monitoring activities. This, in turn, decreases the tendency of managers to hide and accumulate bad news from outsiders. Hence, reducing firm specific crash risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rheza Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari thin capitalization rule di Indonesia terhadap struktur modal dan kinerja perusahaan. Penelitian ini memperbaiki penelitian serupa di Indonesia dalam hal metodologi, karena metode canonical difference-in-difference yang digunakan oleh para peneliti sebelumnya dapat menyebabkan bias. Penelitian ini menemukan bahwa thin capitalization rule menurunkan DER perusahaan. Penurunan DER ini disebabkan oleh penurunan hutang dan ekuitas secara simultan. Namun, pengurangan DER karena penurunan hutang lebih besar daripada penurunan ekuitas. Penurunan utang disebabkan oleh penurunan utang eksternal, sedangkan utang internal tidak mengalami perubahan. Penelitian ini juga menemukan bahwa thin capitalization rule secara rata-rata tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa thin capitalization rule berhasil dalam jangka pendek karena mampu menurunkan DER secara signifikan. Namun, DER kembali meningkat dalam jangka panjang hingga hampir mendekati kondisi sebelum penerapan thin capitalisation rule.
This study aims to investigate the impact of Indonesia's thin capitalisation rule on capital structure and firm performance. This study improves similar studies in Indonesia regarding methodology, as the canonical difference-in-difference method used by previous researchers may lead to bias. This study finds that the thin capitalisation rule reduces firms' DER. This reduction in DER is caused by a simultaneous reduction in debt and equity. However, DER is reduced because the debt reduction is greater than the equity reduction. The decline in debt is caused by a decrease in external debt, while internal debt remains unchanged. This study also finds that the thin capitalisation rule, on average, has no effect on firm performance. In addition, this study also shows that the thin capitalisation rule is successful in the short term because it is able to reduce DER significantly. Still, DER increases again in the long-term until it is almost close to the condition before implementing the thin capitalisation rule."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library