Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 242774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vega Karina Andira Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan social media serta bentuk integrasi social media yang tepat bagi brand dengan proses pengambilan keputusan konsumen melalui high maupun low involvement dalam komunikasi pemasaran brand. Dari hasil studi komparasi ditemukan perbedaan dalam pemanfaatan social media dan bentuk integrasi social media antara high dengan low involvement decision brand. Perbedaan dapat dilihat dari proporsi penggunaan media digital, akun social media tools yang dikelola brand, konten tiap akun social media, kerjasama dengan buzzer, dan hubungan antar social media tools. Selain itu, ditemukan juga bahwa brand yang sukses melakukan komunikasi pemasaran melalui social media adalah brand yang mengelola komunitas online dengan baik.

This research conducted to understand social media utilisation and the forms of the right social media integration for high and low involvement decision brand in the brand marketing communication. Comparative studies found there was a difference between them, seen from the digital media use proportion, social media account tools managed by brand, contains of each social media account, partnership with buzzer, and social media tools inter-elationship. Beside that, it is discovered that a successful brand, which carried out marketing communication through social media, is a brand whose online community is well-managed."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Aldrian
"Formula 1 merupakan sebuah ajang balap paling mahal dan di dunia, serta memiliki sejarah panjang di dalamnya. Oleh karena itu, inovasi merupakan salah satu kunci bagi Formula 1 untuk terus bertahan. Salah satu tonggak perubahan Formula 1 di sisi pemasaran adalah akuisisi yang dilakukan oleh Liberty Media pada tahun 2017. Penulisan ini akan menganalisis upaya Formula 1 untuk melakukan sebuah brand repositioning dengan menggunakan pendekatan Integrated Marketing Communication, dimana salah satu alat pemasaran yang digunakan adalah social media marketing. Brand repositioning yang ingin dituju adalah menjadikan Formula 1 sebagai sebuah olahraga yang lebih dekat dengan para penggemarnya, meningat secara tujuan bisnis, penggemar merupakan salah satu bentuk revenue terbesar dalam bisnis Formula 1. Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi penggunaan sosial media Formula 1 di Instagram, Twitter, Youtube, Spotify, dan Netflix mampu membuat penggemar F1 merasa lebih dekat.

Formula 1 is the most expensive racing sports in the world and have a long story within it. Therefore, innovation is one of the keys for Formula 1 to survive. One of the key moment of changes –in the marketing context – that happened in Formula 1 is the acquisition of Liberty Media in 2017. This research aimed to explain the reader about the effort of brand repositioning by utilizing the approach of Integrated Marketing Communication, whereas one of the promotional mix in this concept is the utilization of social media marketing. Brand repositioning that is mentioned in this writing is to make Formula 1 closer with their fans. The importance of this repositioning is due to their business objective where the fans is one of the biggest contributors in the F1’s revenue. The result of this research shows that the optimilization of the usage of F1’s social media marketing in Intagram, Twitter, Youtube, Spotify, and Netflix able to make the F1 fans felt a lot closer with their sport."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfira Fauziah Neuville
"Penelitian ini melihat pengaruh selebriti di media sosial dalam mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Pengaruh selebriti dianggap memiliki dampak yang baik terhadap merek yang menggunakannya karena pembeli akan lebih mungkin untuk membeli produk yang didukung oleh selebriti. Fenomena ini akan dibahas dengan menggunakan 3 merek Indonesia: Sejauh Mata Memandang, Sun of A Fun dan Schmiley Mo.

The research overviews celebrities rsquo influence on social media over audience rsquo s favourability and their purchase decisions. Celebrity influence is deemed to bring a positive impact towards brands that use it, as consumers are more likely to purchase the products endorsed by celebrities. This phenomenon will be examined in the context of 3 different Indonesian brands Sejauh Mata Memandang, Sun of A Fun and Schmiley Mo. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Yuliana Poernomo
"Aktivitas pemasaran di media sosial merupakan stimulus penting dalam pembentukan brand experience. Berbagai brand memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kehadiran mereka secara online dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi konsumen, yaitu melalui aktivitas pemasaran yang dilakukan di media sosial. Banyak penelitian yang telah meneliti hubungan antara komunikasi pemasaran dengan nilai- nilai ekuitas konsumennya, namun hanya sedikit studi yang mencoba melihat pengaruh aktivitas pemasaran di media sosial dengan brand experience, dan belum dapat digeneralisasikan karena hanya berfokus pada konteks industri tertentu. Salah satu studi terdahulu hanya mengidentifikasi 2 komponen aktivitas pemasaran yaitu content- sharing dan interactivity, sedangkan media sosial juga mendukung peluang kolaborasi melalui personalisasi (personalization) serta penyampaian informasi terkini (trendiness). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kausalitas hubungan antara aktivitas pemasaran di media sosial (content-sharing, interactivity, personalization, dan trendiness) khususnya di ranah e-commerce yang tidak terbatas pada satu jenis komoditi dengan masing-masing dimensi yang membentuk brand experience yaitu sensory, affective, intellectual, serta behavioral. Penelitian ini menjadi penelitian pertama yang secara khusus berfokus pada media sosial Instagram, sebagai media sosial yang paling banyak digunakan merchants di Indonesia untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. Data dikumpulkan melalui survei online Google Forms kepada 249 responden yang menggunakan Instagram dan mengikuti akun brand e-commerce. Validitas diuji menggunakan teknik Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan skala pengukuran Cronbach Alpha. Model penelitian divalidasi dengan metode analisis PLS-SEM untuk menguji 16 hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang positif antara content-sharing, interactivity, personalization, dan trendiness terhadap pengalaman sensory, affective, intellectual, dan behavioral. Penelitian ini dapat membantu para manajer pemasaran untuk mengoptimalkan strategi pemasaran di media sosial menggunakan pendekatan berbasis aktivitas untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen di media sosial.

Marketing activities on social media is an important stimulus in forming brand experience. Various brands utilize social media to increase their online presence and create unforgettable experiences for consumers, through marketing communication activities carried out on social media. Many studies have examined the relationship between marketing communications and consumer-based equity, but only a few studies have tried to see the effect of social media marketing activities towards brand experience, and the research models are not yet generalized because most of them only focus on specific industrial contexts. One of the previous studies only identified 2 components of social media marketing activities, namely content-sharing and interactivity, while social media also supported the opportunity for collaboration through personalization and the delivery of the latest information (trendiness). For this reason, this study aims to confirm the causality of the relationship between 4 social media marketing activities (content-sharing, interactivity, personalization, and trendiness), especially in the realm of e-commerce — which is not limited to one type of commodity — towards each dimension that forms brand experience namely sensory, affective, intellectual, and behavioral. This research is the first study that specifically focuses on Instagram as the most widely used social media by merchants in Indonesia to communicate with their customers. Data is collected through a Google Forms online survei of 249 respondents who use Instagram and followed an e-commerce brand account. Validity is tested using the Pearson technique, while the reliability test uses the Cronbach Alpha measurement scale. The research model was validated by the PLS- SEM to test 16 proposed hypotheses. The results showed a positive correlation between content-sharing, interactivity, personalization, and trendiness towards sensory, affective, intellectual, and behavioral experiences. This study will help brand managers to optimize social media marketing strategy using activity-based approach to create positive experience on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Arifah
"Saat ini sosial media sudah menjadi sumber informasi yang berpengaruh pada masyarakat dalam melakukan pencarian, pengevaluasian, pemilihan, dan pembelian suatu produk. Dalam usaha mempertahankan eksistensi sebuah perusahaan tentunya banyak strategi yang dilakukan, Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memanfaatkan sosial media dengan tujuan untuk membangun kepercayaan serta mempertahankan loyalitas pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh social media marketing terhadap brand trust dan brand loyalty pada penumpang Garuda Indonesia di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei berdasarkan purposive sampling terhadap populasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan dan saling berpengaruh pada model penelitian social media marketing, namun terdapat hubugan signifikan pada kepercayaan dan loyalitas.

Currently, social media has become a source of information that influences the community in assessing, evaluating, selecting, and purchasing a product. In an effort to maintain the existence of a company, of course many strategies are carried out. One of the marketing strategies carried out by companies is to use social media with the aim of building trust and maintaining customer loyalty. The purpose of this study was to analyze the effect of social media marketing on brand trust and brand loyalty among Garuda Indonesia passengers in Jabodetabek. This study uses a quantitative approach through a survey method based on purposive sampling of the population. The results of this study indicate that there is no significant and mutually influential relationship in the social media marketing research model, but there is a significant relationship to trust and loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Yuliana Hadi Poernomo
"Aktivitas pemasaran di media sosial merupakan stimulus penting dalam pembentukan
brand experience. Berbagai brand memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan
kehadiran mereka secara online dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi
konsumen, yaitu melalui aktivitas pemasaran yang dilakukan di media sosial. Banyak
penelitian yang telah meneliti hubungan antara komunikasi pemasaran dengan nilainilai
ekuitas konsumennya, namun hanya sedikit studi yang mencoba melihat pengaruh
aktivitas pemasaran di media sosial dengan brand experience, dan belum dapat
digeneralisasikan karena hanya berfokus pada konteks industri tertentu. Salah satu studi
terdahulu hanya mengidentifikasi 2 komponen aktivitas pemasaran yaitu contentsharing
dan interactivity, sedangkan media sosial juga mendukung peluang kolaborasi
melalui personalisasi (personalization) serta penyampaian informasi terkini
(trendiness). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kausalitas
hubungan antara aktivitas pemasaran di media sosial (content-sharing, interactivity,
personalization, dan trendiness) khususnya di ranah e-commerce yang tidak terbatas
pada satu jenis komoditi dengan masing-masing dimensi yang membentuk brand
experience yaitu sensory, affective, intellectual, serta behavioral. Penelitian ini menjadi
penelitian pertama yang secara khusus berfokus pada media sosial Instagram, sebagai
media sosial yang paling banyak digunakan merchants di Indonesia untuk
berkomunikasi dengan pelanggannya. Data dikumpulkan melalui survei online Google
Forms kepada 249 responden yang menggunakan Instagram dan mengikuti akun brand
e-commerce. Validitas diuji menggunakan teknik Pearson, sedangkan uji reliabilitas
menggunakan skala pengukuran Cronbach Alpha. Model penelitian divalidasi dengan
metode analisis PLS-SEM untuk menguji 16 hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian
menunjukkan korelasi yang positif antara content-sharing, interactivity,
personalization, dan trendiness terhadap pengalaman sensory, affective, intellectual,
dan behavioral. Penelitian ini dapat membantu para manajer pemasaran untuk
mengoptimalkan strategi pemasaran di media sosial menggunakan pendekatan berbasis
aktivitas untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen di media sosial.

Marketing activities on social media is an important stimulus in forming brand
experience. Various brands utilize social media to increase their online presence and
create unforgettable experiences for consumers, through marketing communication
activities carried out on social media. Many studies have examined the relationship
between marketing communications and consumer-based equity, but only a few studies
have tried to see the effect of social media marketing activities towards brand
experience, and the research models are not yet generalized because most of them only
focus on specific industrial contexts. One of the previous studies only identified 2
components of social media marketing activities, namely content-sharing and
interactivity, while social media also supported the opportunity for collaboration
through personalization and the delivery of the latest information (trendiness). For this
reason, this study aims to confirm the causality of the relationship between 4 social
media marketing activities (content-sharing, interactivity, personalization, and
trendiness), especially in the realm of e-commerce which is not limited to one type
of commodity towards each dimension that forms brand experience namely sensory,
affective, intellectual, and behavioral. This research is the first study that specifically
focuses on Instagram as the most widely used social media by merchants in Indonesia to
communicate with their customers. Data is collected through a Google Forms online
survei of 249 respondents who use Instagram and followed an e-commerce brand
account. Validity is tested using the Pearson technique, while the reliability test uses the
Cronbach Alpha measurement scale. The research model was validated by the PLSSEM
to test 16 proposed hypotheses. The results showed a positive correlation between
content-sharing, interactivity, personalization, and trendiness towards sensory, affective,
intellectual, and behavioral experiences. This study will help brand managers to
optimize social media marketing strategy using activity-based approach to create
positive experience on social media."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55354
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Aditya Lesmana
"Media sosial merupakan trend dalam komunikasi pemasaran pada masa kini. Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia sangat berkembang pesat. Interaksi yang awalnya 'one to many' menjadi 'many to many'. Dengan interaksi 'many to many' membuat media sosial dipergunakan oleh perusahaan untuk menciptakan electronic word of mouth (eWOM). Salah satu bentuk dari eWOM marketing adalah media sosial seperti Twitter. PT. XL Axiata merupakan perusahaan telekomunikasi yang menggunakan media sosial twitter untuk membentuk eWOM yang berguna untuk pembentukan brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, dan brand attachment. Data dianalisis dengan menggunakan simple regression dan multiple regression.

Nowdays, social media quickly became the newest trends within the marketing communication sectors. The development of social media usage in indonesia are one of the fast growth technology. The 'one to many' interactions quickly became 'many to many' as Indonesian internet users easily adapt the new technology 'many to many' internet interactions allows the corporations to use social media to create an electronic word of mouth (eWOM). One of the eWOM forms can be formed as Twitter. PT. XL Axiata, one of the national telecommunications provider company are the example for eWOM users in order to creates a brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, and brand attachment. The data analysis for this research using a simple regression and multiple regressio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhillan Ghifari
"Pada konteks social media marketing activities (SMMA), diperlukan strategi yang meliputi lima dimensi entertainment, interactivity, trendiness, customization dan electronic word of mouth. Penelitian ini akan berfokus untuk memahami peranan social media marketing activities dalam memberikan dampak secara positif terhadap brand equity pada produk premium running watch Garmin, yang didasari oleh peningkatan terhadap brand image dan brand awareness yang akan berujung terhadap munculnya brand loyalty dalam memprediksi willingness to pay for premium running watch. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode confirmatory factor analysis. Penelitian ini menganalisis 220 responden dengan rentang usia 18-40 tahun yang memilki sosial media dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan produk Garmin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa beberapa dimensi Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity, yang berupa Brand Awareness dan Brand Image. Namun, Variabel Brand Equity tidak semua nya memilki pengaruh terhadap Brand Loyalty untuk memprediksi Consumer Willingness to Pay Premium.

In the context of social media marketing activities (SMMA), a strategy is needed that covers five dimensions of entertainment, interactivity, trendiness, customization, and electronic word of mouth. The research will focus on understanding the role of social media marketing activities in positively impacting brand equity on Garmin’s premium running watch products, based on improved brand image and brand awareness that will end up with the emergence of brand loyalty in predicting willingness to pay for premium running Watch. The research is cross-sectional with confirmatory factor analysis. The study analyzed 220 respondents aged 18 to 40 who used social media and had experience using Garmin products. The method of data collection used is questionnaires and data obtained processed with the technique of Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Results from data processing show that several dimensions of Social Media Marketing Activities have a positive impact on Brand Equity, which are Brand Awareness and Brand Image. However, Variable Brand Equity does not all influence Brand Loyalty to predict Consumer Willingness to Pay Premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uzaldy Davin Asdra Prayoga
"Alana JustBaked merupakan sebuah brand yang fokus bergerak di bidang di bidang bakery & coffee yang telah berdiri sejak 17 Oktober 2021. Saat ini, Alana JustBaked memiliki dua outlet yang terletak di Condet, Jakarta Timur dan Jatiasih, Bekasi. Sejatinya, Alana JustBaked merupakan salah satu unit usaha dari tiga nama brand lain yang juga menjual produk sejenis. Ketiga brand tersebut antara lain AnitaFamily Bakery, TunggaDewi Cake, dan Tribuana Cake. Tercatat, kini ketiganya telah memiliki 15 cabang di Surabaya, Madura, dan Mojokerto. Namun, keunikan Alana JustBaked dengan ketiga brand saudaranya adalah, Alana mengusung konsep bakery premiumyang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ditambah dengan teknik khusus untuk pembuatan bakery, sehingga membuatnya lebih unggul bila dibandingkan dengan ketiga brand saudaranya tersebut dari sisi rasa dan tekstur.
Analisis Situasi
Alana JustBaked memiliki perencanaan media yang baik dan hanya dipusatkan pada media social Instagram, sebab konten-konten yang menjadi andalan Alana JustBaked dapat dilakukan semuanya oleh Instagram. Lebih lanjut, untuk sisi key visual konten, Alana JustBaked sudah memiliki acuan yang jelas dan telah berhasil mengintegrasikannya dengan informasiinformasi terkait brand, seperti lokasi toko dan akses yang bisa digunakan, produk-produk yang dijual, menu terbaru, dan lainnya. Namun, hal tersebut nyatanya tidak serta merta menghasilkan engagement rate yang baik pada media sosial mereka. Untuk itu, Alana JustBaked perlu mengubah strategi komunikasi pemasaran mereka yang mengarah langsung pada minat konsumen ataupun hal yang menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih Alana JustBaked dibandingkan kompetitor mereka.
Tujuan
Meningkatkan sales dan brand loyalty dari Alana JustBaked dengan menggunakan positioning yang efektif untuk menjangkau audiens yang berada di sekitaran daerah Condet dan Jatiasih, terutama bagi mereka yang sering melalukan family time dan kegiatan berkumpul bersama teman.
Strategi Kampanye
Strategi kampanye pemasaran dilakukan dengan menggunakan personalized marketing dengan berfokus melihat tahapan desire dalam AIDA untuk menghasilkan konten-konten promosi di media sosial Alana JustBaked yang secara langsung akan merangsang sisi emosional dan rasional mereka untuk berinteraksi semakin dekat dengan brand Alana JustBaked.
Ide Besar & Tagline
“Cozy for Every Moment” mencerminkan bahwa Alana JustBaked merupakan tempat yang nyaman seperti rumah sendiri bagi orang-orang yang ingin berkumpul dan menikmati segala momen Bersama orang-orang terkasih. Tagline yang digunakan untuk kampenye ini tetap akan mengikuti brand tagline Alana JustBaked, yaitu: Seperti Cinta Pertama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>