Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181276 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Menik Sukma Pratiwi
"Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan fenomena budaya konsumer tas "KW". Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus melalui teknik pengumpulan data berdasarkan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menemukan adanya sebab kemunculan perilaku kosumtif, antara lain dominasi komoditas di pasar dan komodifikasi tanda atau makna pada komoditas. Melalui penyebab kemunculan, peneliti menggambarkan budaya konsumer tas "KW" melalui karakteristik konsumen tas "KW". Konsumen terbagi menjadi dua macam, yaitu yang mengkonsumsi fungsi dan yang mengkonsumsi tanda. Untuk konsumen konsumsi fungsi sekedar melihat aspek kegunaan tas sebagai alat bantu membawa barang, Untuk konsumen yang konsumsi tanda cenderung berujung pada rasa cinta dan pemujaan konsumen terhadap komoditas. Motif konsumen dalam konsumsi variatif. Ada konsumen yang mengambil penanda dari komoditas untuk kebutuhan tren fashion terbaru, ada juga yang mengambil tanda untuk menunjukan dirinya adalah perempuan yang feminin.. Akan tetapi secara keseluruhan, tujuan utama konsumen konsumsi tanda adalah satu, agar dirinya lebih diterima oleh masyarakat.

The purpose of this study is to describe consumptive behaviour toward "KW"'s bag. The qualitative approach is applied in this case study through a detailed data collection which is observing and in-depth interviewing. This study found there is some factors that make this case appear. Those factors are domination of commodity in market and commodification of sign or meaning in commodity. Start from some causes that make this case appear, researcher describe consumer culture from consumer characteristic. There is two kind of consumer, it is consumer that consume function of the bag and consumer that consume sign or meaning of the bag. For the consumer who consume function of the bag, they look at the bag as a tool to help them carrying some stuff. Meanwhile, for consumer that consume sign or meaning, they looking for something inside of the bag and makes them love the bag. Researcher look this phenomenon as a commodity fetishism. There?s different motive when consumer consume the commodity. For example, some consumer consume to following trends of fashion and some of them consume to make them look more feminine. Looking at whole of the motive, researcher found the main purpose consumer consume sign or meaning from the bag is to make consumer be able to accepted in society.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Edwin Bart
"100 orang konsumen komputer Dusit Mangga Dua Jakarta menjadi sampel dalam penelitian tentang Pembajakan Software Komputer (Studi Terhadap Konsumen Dusit Mangga Dua). Penarikan sampel di lakukan dengan cara accidental sampling, metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara berstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mencoba menggambarkan bagaimana konsumen menjadi korban di dalam membeli software (perangkat lunak) bajakan dan mencoba memetakan berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen menjadi korban dalam pembelian software bajakan tersebut.
Banyaknya software bajakan di sentra-sentra perekonomian masyarakat, penertiban terhadapnya pun tidak ada, harga-harga yang sangat murah dibandingkan software yang asli, karena keterpurukan ekonomi menyebabkan daya beli masyarakat yang rendah, tidak terdapatnya penegakan hukum, merupakan faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk mau melanggar hukum, yaitu membeli software-software yang illegal atau bajakan. Di tambah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi informasi khususnya menyangkut software komputer menyebabkan masyarakat hanyalah berada pada tahap pengguna jasa.
Dalam sudut pandang kriminologi konsumen tetap menjadi suatu korban kejahatan. Pembelian tersebut terjadi karena adanya suatu kesempatan yang ditawarkan oleh suatu keadaan yang kondusif melakukannya sehingga konsumen mau terlibat ke dalamnya. Konsumen menjadi tergantung pada keadaan pasar yang dikelola oleh para pelaku usaha. Pembelian software bajakan tersebut menjadi meningkat pesat sekali, bahkan 90% software yang di beli adalah software bajakan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deladwita Suyoso
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan marketing insight dalam meningkatkan penerapan perilaku ramah lingkungan, yaitu membawa tas belanja pribadi sebagai pengganti kantung plastik. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa evaluasi yang berdasar pada konsekuensi (evaluasi teleologikal) dan evaluasi yang berdasarkan kebenaran yang melekat (evaluasi deontologikal) pada perilaku melalui mediasi penilaian konsumen atas isu etika terkait (ethical judgment) serta kebiasaan konsumen, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi konsumen untuk membawa tas belanja pribadi sebagai pengganti kantung plastik ke supermarket dan minimarket secara signifikan. Penelitian juga membahas adanya pengaruh efek moderasi dari pemikiran konsumen akan tingkat kepentingan isu etika (Perceived Importance of Ethical Issue) pada proses-proses yang berhubungan dengan intensi serta ethical judgment konsumen atas perilaku tersebut.

This study aimed to get a new marketing insight about what kind of factor(s) that could influence consumer intention to bring their own bag when visiting supermarket or minimarket, as one of the way to decrease the unfavorable environmental impacts from high usage of plastic bag nowadays. The study shows that habit is the most significant factor influencing consumer intention to bring their own bag as a substitute of plastic bag. While the deontological and teleological evaluations, mediated by consumer’s ethical judgment for the behavior also have positive impacts on consumer’s intention to do the behavior. On the other hand, the moderating effect from perceived importance of such ethical issue by consumer is also being discussed."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dauri Lukman
"Peranan pers yang utama adalah sebagai sarana penyalur aspirasi dan informasi kepada masyarakat. Adapun fungsi utama pers tersebut dapat membantu kontrol sosial terhadap perlindungan konsumen. Pers dapat membantu penegakkan hukum terhadap pelanggaran hukum oleh pelaku usaha terhadap konsumen. Konsumen dapat menggunakan hak untuk menyatakan pendapat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 huruf UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen melalui Surat pembaca. Fungsi Surat pembaca ini dapat membantu konsumen melakukan kontrol sosial terhadap kegiatan usaha pelaku usaha. Konsumen dapat menyampaikan saran dan kritik terhadap pelaku usaha atas barang atau jasa yang diperdagangkan. Selain itu, hal ini juga membantu masyarakat luas untuk waspada dalam memanfaatkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen. Pemerintah menjamin kemerdekaan untuk menyatakan pendapat, akan tetapi ada pembatasannya terhadap hak konsumen tersebut. Salah satu pembatasan utama yang terpenting dalam penulisan surat pembaca adalah penulis Surat pembaca harus menghormati asas praduga tak bersalah. Penegakkan hukum terhadap asas praduga tak bersalah tersebut di Indonesia tidak tegas, karena para aparat penegak hukum menerapkan berbeda-beda dalam perkara pencemaran nama baik. Hal ini menciptakan ketidakpastian hukum terhadap konsumen dan hambatan untuk kemerdekaan pers. Adapun kasus Khoe Seng-Seng yang melakukan keluhan melalui Surat pembaca sebagai cerminan hambatan hak konsumen untuk menyatakan pendapat kepada masyarakat untuk mengkritik tindakan dari PT Duta Pertiwi Tbk sebagai pelaku usaha. Penggunaan hak konsumen yang telah dijamin oleh peraturan perundang-undangan ternyata tidak sepenuhnya dijamin secara pasti oleh hukum, sehingga merugikan konsumen untuk mendapatkan keadilan.

The essential role of press is the means for distribution the aspiration and information to society. The role of press can help as control social to consumer protection. Press can give distribution to law enforcement for infringment of the law in consumer protection. Consumer has the right to give aspiration and information as in section 4 d Consumer Protection act no. 8 /1999 through "Surat pembaca". The function of "Surat pembaca" is as means of control social to bussiness activity. Surat pembaca can help to give advising and critism to producer. Besides that, the role of Surat pembaca can help the society to warry in using the goods or the service from producer. The government guarantee the freedom of speech, but there were limitation for the consumer right. One of the important limitation in Surat pembaca is the writer should show mutual respect to presumption of innocence. The law of enforcement to presumption of innocence in Indonesia doesn?t clear, because the government has used the different way to make law enforcement in each defamation case. So, it`s made legal uncertainty for press freedom. One of defamation case is Khoe Seng-Seng v. PT Duta Pertiwi Case. Khoe Seng-Seng used his right to give opinion through Surat pembaca. The reason Khoe Seng-Seng write the opinion in Surat pembaca for made some critism to PT Duta Pertiwi Tbk?s bussines activity. The consumer right doesn?t properly guarantee by government, so it?s very harmfull for the consumer to get justice."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haski Apriliandi
"Pemeliharaan adalah merupakan unsur utama dalam setiap kegiatan operasional sebuah kapal. Demi mencegah terjadinya kerusakan pada komponen sebuah kapal, maka harus ada sebuah sistem pemeliharaan yang terencana sebelum kapal itu memulai kegiatan operasionalnya. Hal tersebut sudah menjadi aturan baku yang diatur oleh International Safety Management (ISM) Code mengenai pemeliharaan pada seluruh komponen kapal. Kegiatan pemeliharaan diatas kapal merupakan tanggung jawab para kru kapal dan diawasi oleh biro klasifikasi tempat kapal tersebut didaftarkan.
Dari seluruh komponen yang ada diatas kapal, mesin utama kapal merupakan elemen penting pada sebuah kapal, karena berkenaan langsung dengan kegiatan operasional kapal. Maka perancangan kegiatan pemeliharaan yang terencana atau lebih dikenal dengan istilah Planned Maintenance System (PMS) menjadi hal yang penting demi menjaga kinerja dari sebuah mesin utama. Mesin Utama berjenis diesel 2 langkah dengan jumlah silinder tujuh buah dan bertenaga 15820 KW menjadi objek penelitian yang akan menjadi contoh penerapan Planned Maintenance System pada sebuah mesin utama di kapal.

Maintenance is an essential element in all operations of a ship. To prevent damage to the components of a ship, then there must be a system of planned maintenance before the ship started its operations. It is already a rule that is set by the International Safety Management (ISM) Code concerning maintenance on all components of the ship. Maintenance activities on the ship is the responsibility of the ship's crew and overseen by a classification bureau where the ship is registered.
From all components on board, the ship main engines are an important element on a ship, because it directly relating to the operations of the ship. Then design activities planned maintenance or better known as the Planned Maintenance System (PMS) to be essential in order to maintain the performance of a main engine. Main engine type diesel 2 stroke seven the number of cylinders and 15820 KW powered the object of research that will be the example of Planned Maintenance System on a main engine on board.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenden Irna Nursyahbani
"ABSTRAK
Kegiatan pemalsuan kerap membuat kerugian bagi produsen produk orisinal dan memiliki dampak ekonomi yang cukup besar. Kegiatan pemalsuan sendiri tidak dapat dipisahkan dari sisi konsumen. Meski adanya berbagai upaya yang dilakukan baik dari pemerintah dan adanya ajaran agama Islam yang melarang melakukan jual beli secara curang, namun jual beli produk tiruan tetap terus berjalan. Fenomena konsumsi produk tiruan di Indonesia menarik untuk dipelajari karena populasi masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Penelitian ini menganalisis faktor faktor yang memengaruhi intensi pembelian kembali produk tas dan sepatu tiruan khusus untuk konsumen Muslim. Kerangka konseptual dalam penelitian ini merumuskan bahwa faktor pengaruh sosial (social influence factors), faktor kepribadian (personality factors), dan aspek etika (ethical aspects) akan mampu untuk memengaruhi sikap terhadap produk tiruan (attitude toward counterfeit products) yang pada akhirnya akan memengaruhi intensi pembelian barang tiruan kembali (repurchase intention toward counterfeit products). Penelitian ini menggunakan 286 sampel yang diperoleh melalui survei dengan self administered questionnaires secara daring. Adapun jenis sampel yang dipilih adalah WNI yang berdomisili di Indonesia, beragama Islam, dan pernah memiliki pengalaman membeli produk tiruan. Penelitian dilakukan dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan piranti SmartPLS 3.0. Penelitian ini juga melakukan modifikasi pada model penelitian dengan membuat hierarchical component models. Attitude toward counterfeit products ditemukan memengaruhi repurchase intention toward counterfeit products secara positif dan signifikan. Faktor pengaruh sosial, faktor kepribadian, dan aspek etika dan masing-masing dimensinya juga ditemukan secara signifikan memengaruhi attitude toward counterfeit products.

ABSTRACT
Counterfeiting has caused a great loss for the original manufacturer and also has a major negative impact on the economy. Counterfeiting activities cannot be separated from its demand side. Even though there are many efforts from the government and Islamic religious teaching that prohibit fraudulent transactions, yet buying and selling counterfeit products in Indonesia still continue. Counterfeit products consumption in Indonesia is an interesting phenomenon to explore because the majority of the population is Muslim. This study analyzes factors that influence Muslim consumers repurchase intention toward counterfeit bags and shoe products in Indonesia. The conceptual framework of this study suggests that social influence factors, personality factors, and ethical aspects will affect attitude toward counterfeit products that will eventually affect repurchase intention toward counterfeit products. This study used 286 samples that have been collected through surveys with self administered questionnaires which were distributed using an online method. The sample that this study used is Indonesian citizen who lives in Indonesia, is a Muslim, and have an experience of buying counterfeit products. Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 3.0 was used to analyze the data collected. This study modified the research model and created a new hierarchical component model. Attitude toward counterfeit products was found to have a significant positive influence on repurchase intention toward counterfeit products. Social influence factors, personality factors, and ethical aspects as well as each of the dimensions were also found to have a significant relationship with attitude toward counterfeit products.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rahmawati
"Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan siswanya melalui peningkatan motivasi siswa dalam menjaga perilaku sehat. Saat ini hampir 85% SD di Jakarta memiliki UKS. Program UKS yang dijalankan dengan baik dan dengan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan, praktisi sekolah, dan siswa dapat meningkatkan internalisasi nilai-nilai dalam program UKS pada diri siswa yang kemudian akan berpengaruh terhadap perilaku sehatnya.
Peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh UKS di SDN Baru 01 Pagi dalam memotivasi siswanya untuk menjaga perilaku sehat. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif sederhana dngan jumlah sampel 40 orang siswa kelas V-VI di SDN Baru 01 Pagi yang diambil dengan Cara random sampling. Kuesioner berbentuk skala likert dengan 100% responden menunjukkan internalisasi program UKS dan motivasi yang baik dalam menjaga perilaku sehat.
Hasil analisa dengan uji Spearman rank menunjukkan adanya hubungan yang kuat sekali (rs = O,759) antara internalisasi program UKS dengan tingkat motivasi siswa untuk menjaga perilaku sehat. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4999
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bentley, K.W.
New York: Interscience, 1957
547.7 BEN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kelaswara Chandrakirana
"Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan menyatakan bahwa bank merupakan suatu badan usaha yang menghimpun dana masyarakat guna peningkatan taraf hidup rakyat. Pemberian kredit pada masyarakaat merupakan salah satu bentuk kegiatan bank dalam rangka penanaman modalnya serta berguna pula untuk memperlancar kegiatan produksi Negara. Mengingatbahwa pemberian kredit kepada para debitur mengandung resiko maka demi menjamin keselamatan modalnya, bank perlu meminta jaminan pada debitur yang bersangkutan. Hak milik atas satuan rumah susun merupakan suatu hak kebendaan yang muncul dengan diundangkannya undang-undang nomor 16 tahun 1985. Adapun yang merupakan tanda bukti pemilikan satuan rumah susun tersebut adalah sertifikat hak milik atas satuan rumah susun. Berdasarkan undang-undang itu pula ditegaskan bahwa satuan rumah susun dapat dijadikan jaminan hutang pemiliknya. Baik dibebani hipotik atau fiducia, tergantung pada status atas tanah dimana rumah susun itu dibangun. Berbagai permasalahan hukum yang timbul sehubungan dengan pemberian jaminan kredit yang berupa satuan rumah susun Jakarta ITC Mangga Dua adalah bentuk jaminan apakah yang dapat dibebani diatasnya, apakah prosedur pembebanannya sesuai dengan ketentuan perundangan, bagaimanakan pelaksanaan pemberian kreditnya di P.T. Bank Internasional Indonesia serta pelaksanaan eksekusi barang jaminan bilamana terjadi wanprestasi. Dengan berdasarkan peraturan perundang serta berbagai data yang diperoleh. Berbagai permasalahan tadi akan dibahas dari sudut hukum."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S20357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>