Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kazhman Anhari
"Dalam kebudayaan manusia kontemporer, seringkali kita melihat seorang individu memilih untuk berada pada zona yang membuat dirinya merasa aman meski hal tersebut membuat dirinya berada dalam status kesadaran manusia malafide. Memilih untuk berada pada zona aman merupakan bentuk ketidakmampuan seorang individu dalam menghadapi pilihan-pilihan hidup yang membuat dirinya lari dan membuang kebebasannya. Menjalani sebuah kehidupan dengan status kesadaran manusia malafide, membuat seorang individu berperan pasif dalam kehidupan, dan melihat segala sesuatu sebagai obyek yang ada tanpa memiliki makna. Eksistensialisme hadir sebagai bentuk reaksi yang memberikan pemahaman berpikir seorang individu didalam menjalani dan memaknai kehidupannya. Gabriel Marcel sebagai salah satu tokoh eksistensialis religius melihat bahwa status kesadaran manusia malafide ini merupakan bentuk dimana seorang individu tidak benar-benar menjalani sebuah kehidupan, karena ia menutup diri dari pengalaman-pengalaman maupun pilihan-pilihan hidup yang akan ia jumpai melalui relasi dengan dunia dan the other diluar dirinya. Kebebasan seorang individu untuk menentukan pilihan-pilihan hidup yang ia jumpai merupakan suatu bentuk eksistensi dari seorang individu, melalui perenungan dan penghayatan didalam menentukan sebuah pilihan, seorang individu memperlihatkan bagaimana dirinya mampu bereksistensi.

In contemporary human culture, we often see an individual chooses to be in a zone that makes her feel safe even though it makes itself in a malafide human status of consciousness. Choose to be in a safe zone is the form of an individual's inability to face life choices that make him run away and throw away his freedom. Living a life with a malafide human status of human consciousness, making an individual play a passive role in life, and see everything as an object that is without meaning. Existentialism be present as a form of reaction that provides an understanding of individual thinking in live and interpret their lives. Gabriel Marcel as one of the religious existentialists see that the malafide status of human consciousness is a form in which an individual does not really live a life, because he shut himself from the experiences and life choices that will he met through a relationship with the world and the other outside himself. Freedom of an individual to determine the life choices is a form of existence of an individual, through the contemplation and appreciation in deciding on an option, an individual demonstrates how he is able to exist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Juliana
"Manusia semakin lama seperti semakin melupakan kebutuhan relasi antar manusia yang sesungguhnya. Saat ini manusia sepertinya membutuhkan keberadaan orang lain hanya sebatas kepentingan semata. Hal inilah yang kemudian dikatakan oleh filsuf eksistensialisme Gabriel Mracel sebagai broken world, keadaan dimana manusia hanya melihat manusia lainnya sebatas fungsinya semata. Bagi marcel relasi yang sesungguhnya adalah relasi yang bersifat intersubjektif ketika sebuah relasi dibangun atas dasar cinta, kesetiaan, serta harapan. Pemikiran dari Gabriel Marcel ini kemudian menjadi alat untuk membahas tokoh Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk yang mana tokoh ini dapat menjadi representasi bahwa terdapat dinamika dalam eksistensialisme dari Gabriel Marcel.

People nowadays seems to forget the meaning of true relationship between each other as human being, people only relate with each other based on their personal needs. This condition described as broken world by a French existentialist Gabriel Marcel, where people only see others merely trough their functional attribute. For Marcel, the true relationship is intersubjective when a relation was build based on love, hope, and creative fidelity. This thought of Gabriel Marcel then became a tool to discuss the character of Zainuddin in the movie ldquo Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk rdquo , whereas this character becomes a representation of existential dynamic can be found through Gabriel Marcel's theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almadiva Raissa Putri Permana
"Konsep honne dan tatemae merupakan salah satu konsep yang penggunaannya dapat ditemukan di semua lapisan masyarakat Jepang. Honne dapat diartikan sebagai perasaan sesungguhnya dan tatemae dapat diartikan sebagai perilaku yang diterima dan diterapkan di masyarakat. Sebenarnya konsep seperti ini tidak hanya ada di negara Jepang saja, namun yang menjadikannya istimewa adalah seringnya frekuensi penggunaan untuk menghindari konflik dan menghormati lawan bicara. Konsep ini akan menimbulkan kesulitan untuk siapapun yang tidak mengenal budaya Jepang dengan baik, terutama orang asing. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaplikasian konsep honne dan tatemae di dalam novel The Blue-Eyed Salaryman karya Niall Murtagh (2009) dan meneliti kecenderungan sikap tokoh utama untuk menghadapi konsep honne dan tatemae. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan serta menggunakan konsep honne dan tatemae yang didefinisikan secara ulang oleh Parsol (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang asing yang menetap lama di Jepang akan menerapkan budaya Jepang pada kehidupan sehari-harinya agar bisa diterima sebagai bagian dari masyarakat Jepang.

The concept of honne and tatemae is one of the concepts that can be found in Japanese society. Honne can be interpreted as real feelings and tatemae can be interpreted as behavior which is accepted and applied in society. This concept does not only exist in Japan, but Japanese use this concept frequently and they use it because they respect their interlocutor. But this concept will cause difficulties for foreigner in Japan. This research aims to find the concept application in the novel The Blue-Eyed Salaryman : From World Traveller to Lifer at Mitsubishi by Niall Murtagh (2009) and examines the main character attitude to deal with the application of this concept. This research use the literature study method and use the redefined concept of honne and tatemae by Prasol (2010). This research concludes that the foreigner who stay in Japan for a long time will blend with Japanese culture in their daily lives in order to be accepted as a part of Japanese society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
"Kelima novel sejarah Indonesia yang dipilih sebagai objek penelitian ini memperlihatkan keragaman konvensi, bentuk, dan warna. Ada yang menggunakan tokoh-tokoh sejarah sebagai tokoh utama, dan tokoh fi ktif sebagai pelengkap, ada yang sebaliknya menggunakan tokoh sejarah sebagai tokoh bawahan, ada yang sebagian besar tokohnya adalah tokoh sejarah. Katrologi Bumi Manusia memperlihatkan warna realis yang kuat dan bentuk yang rumit; begitu pula Arok Dedes yang ideologis. Subang Zamrud Nurhayati memperlihatkan erotisme dan alur yang sederhana, sementara Roro Mendut menekankan masalah psikologis, dan Perlawanan Rakyat Sigi yang pendek berwarna heroik, memang tepat untuk anakanak. Dua dari keempat pengarang novel sejarah yang dibahas sudah tiada, dua yang lain berusia lanjut. Mereka semua memperoleh pendidikan yang relatif baik, khususnya dalam hal sejarah. Keempatnya sangat prihatin terhadap keadaan bangsa dan negaranya, dan sebagian besar telah secara aktif mendukung mereka yang tertindas.

The fi ve Indonesian historical novels being the object of this research, reveal the western convention of the genre in a variety of forms and colours. Pramoedya?s and Mansur Samin?s use both ?real? historical person as heroes and secondary character, while the others present imaginative characters as heros and historical persons as background. Pram?s Bumi Manusia, consisting of four books, shows the most complicated form and tends to be realistic in its narration. Arok Dedes, as complicated as the fi rst, is an ideological one. While Roro Mendut, in a very loose plot preoccupies with the psychological problem of the principal characters, and Subang Zamrud Nurhayati is erotic. The thinnest of the fi ve, Perlawanan Rakyat Sigi is heroic. About the writers: two of them are dead, the rest is above sixty years old. The interview shows that they love history and have received good education, especially in history stuff. They are preoccupied by the poor condition of the Indonesian people and the nation, and most of them supported actively the struggle of the oppressed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Fatimah Said Martandu
"Tujuan penelitian ini adalah untuk terjalinnya kerjasama yang harmonis antar sumber daya manusia di dalam suatu instansi atau organisasi sehingga dapat mempengaruhi kinerja instansi khususnya di Polsek Cimanggis Depok Jakarta
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Pengujian data dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda dan pengujian hipotesis menggunakan uji t parsial dan uji F simultan.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja (2) budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. (3) Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan (4) budaya orgaisasi berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan. (5) Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja personil Polsek Cimanggis Depok (6) kepemimpinan memediasi signifikan pengaruh kompetensi terhadap kinerja (7) kepemimpinan memediasi signifikan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja. Hasil uji F secara simultan menunjukkan bahwa, kepemimpinan dan kompetensi berpengaruh secara simultan signifikan terhadap kinerja Personil Polsek Cimanggis Depok.

The purpose of this study is to establish harmonious cooperation between human resources within an agency or organization so that it can affect the performance of agencies, especially at the Cimanggis Police, Depok, Jakarta.
This study used quantitative methods and used a questionnaire with a Likert scale. Data testing was analyzed using multiple linear regression and hypothesis testing using the partial t-test and simultaneous F-test.
The results of the study show that (1) competence has a significant effect on performance and (2) organizational culture has a significant effect on performance. (3) Competence has a significant effect on leadership (4) organizational culture has a significant effect on leadership. (5) Leadership has a significant effect on the performance of Polsek Cimanggis Depok (6) Leadership mediates a significant effect of competence on performance (7) Leadership mediates a significant effect of organizational culture on performance. The results of the F test simultaneously show that leadership and competence have a significant simultaneous effect on the performance of the Cimanggis Depok Police Personnel.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Literary work is man's creative work that expresses the beauty of human being and becomes tools to deliver ideas that has been thought and felt by author about human life...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Sri Lorani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas deskripsi mengenai salah satu nilai yang dijunjung tinggi di
Jepang yang bernama omoiyari. Nilai omoiyari menjadi landasan bagi orang
Jepang dalam bertindak. Omoiyari diperlukan untuk membentuk manusia yang
matang secara moral. Menurut teori omoiyari yang dikemukakan oleh Takie
Sugiyama Lebra, nilai omoiyari memiliki lima bentuk yang wujudnya dapat
dilihat dalam novel berjudul Madogiwa no Totto-chan. Dari hasil analisis dapat
diketahui bahwa omoiyari tercermin menjadi empat tingkah laku seperti
memelihara konsensus, mengoptimalkan kenyamanan, bersifat timbal balik, dan
merasa bersalah.

ABSTRACT
This thesis discusses the description of one of the values upheld in Japan named
omoiyari. Omoiyari value becomes the basis for the Japanese people in the way
they act. Omoiyari is required to establish a morally mature human. According to
the theory of omoiyari by Takie Sugiyama Lebra, omoiyari value has five forms
that can be seen in the Madogiwa no Totto-chan novel. From the analysis, it can
be seen that omoiyari reflected in four behaviors such as maintaining consensus,
optimizing comfort, reciprocal, and feel guilty"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Putri Tarmono
"Karya sastra merupakan produk yang dapat mencerminkan kehidupan masyarakat. Salah satu isu sosialnya adalah mengenai wanita. Citra wanita dapat tergambar dari alur kehidupannya, oleh karenanya jika alur kehidupannya berbeda tentu akan menimbulkan karakter yang berbeda pula. Penggambaran citra wanita methakil merupakan sosok wanita yang tidak seperti wanita Jawa pada umumnya. Permasalahan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu 1. Bagaimana penggambaran citra wanita methakil dalam novel Wanita Methakil, dan 2. Bagaimana relevansi dan implikasi bagi wanita masa kini. Tujuan dalam penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai citra wanita methakil dan memberikan suatu pendidikan karakter pada wanita masa kini. Deskriptif kualitatif di gunakan sebagai metode penelitian dengan pendekatan objektif sebagai cara untuk menganalisis citra di dalam novel. Hasil dari penelitian ini terdiri dari: 1. Citra wanita methakil terbagi atas karakter kurangnya kontrol diri dan bertanggung jawab, dan 2. Implikasi didapatkan melalui pendidikan karakter yang tergambar dalam citra wanita di Serat Candrarini sebagai pembelajaran bagi wanita masa kini agar tidak mengarah pada karakter wanita methakil yang buruk. Didapatkan kesimpulan bahwa citra wanita methakil adalah contoh karakter yang buruk sehingga dapat dijadikan sebagai batasan dalam berperilaku khususnya bagi wanita.

Literary works are products that can reflect the life of society. One of the social issues is about women. The image of a woman can be depicted from the flow of her life; therefore, if the flow of life is different, it will certainly lead to different characters. The depiction of Methakil's female image is of a female figure who is not like Javanese women in general. The problems in this study consist of two: 1. How is the depiction of the image of methakil women in the novel Wanita Methakil, and 2. what are the relevance and implications for women today? The purpose of this study is to provide an overview of the image of methakil women and provide character education for women today. Descriptive qualitative is used as a research method with an objective approach as a way to analyze the image in the novel. The results of this study consist of: 1. The image of a methakil woman is divided into characters with lack of self-control and responsibility; and 2. The implication is obtained through character education depicted in the image of women in Serat Candrarini as a lesson for women today so as not to lead to the bad character of methakil women. It is concluded that the image of a methakil woman is an example of a bad character, so that it can be used as a limitation in behavior, especially for women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Banalha
"Penelitian ini membahas konflik batin pada tokoh Muhammad Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Novel Bumi Cinta mengandung unsur nilai dan norma Islam di dalamnya. Setiap tempat memiliki nilai dan normanya masing-masing. Perbedaan nilai dan norma di suatu tempat bisa saja bertentangan dengan tempat yang lainnya. Dalam novel Bumi Cinta tokoh Ayyas yang memiliki latar nilai dan norma Islam menghadapi perbedaan nilai dan norma di Rusia yang sangat bertentangan dengan dirinya. Nilai dan norma yang bertentangan ini mengakibatkan munculnya konflik batin di dalam diri Muhammad Ayyas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ayyas mengalami dilema dalam pertemanan, mencari tempat tinggal, beribadah, dan percintaan. Hal tersebut karena setiap keputusan yang Ayyas ambil selalu berlandaskan nilai dan norma Islam serta logika berpikirnya.

This study discusses about inner conflict Muhammad Ayyas character in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy using a psychology literary approach. Novel Bumi Cinta has Islam norms and value. Each place has its own norms and values. This difference can be contradicting between others. In novel Bumi Cinta, Muhammad Ayyas has a problem because he has a different norms and values with surroundings. Contradicting value and norms makes inner conclict for Muhammad Ayyas. This research tries to describe inner conflict in him and describe Muhammad Ayyas response when he deals with inncer conflict. This study used a qualitative descriptive method and analyzed the novel based on a psychology literary approach. The result showed Muhammad Ayyas facing a dilemma about friendship, looking for a place, worship, and love. Ayyas decision always based on Islam norms and values and his logic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Ning swasti (Savitri) a character in Achmad Munif's novel Primadona has been illustrated as a feminist eksistensialist....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>