Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eno Bening Swara
"Menurut Jean Baudrillard, masyarakat postmodern mengkonsumsi informasi yang berupa tanda. Tanda diciptakan oleh media dan media akan selalu mempengaruhi suatu masyarakat. Konsumsi akan tanda dapat mengarahkan masyarakat menuju catastrophe. Sebagai new media Youtube adalah media audio-visual yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dengan kemampuan Youtube untuk mensimulasi dan menciptakan tanda Youtube akan berpegaruh besar bagi masyarakat.

According to Jean Baudrillard people in postmodern are consuming information in the form of sign which is created by a media and any media will always affect the society. Consumption of signs will bring society to catastrophe. As a new media, Youtube is the audio-visual medium of information that is often consumed by people in Indonesia. With the ability to simulate and create a sign Youtube will have a great impact on Indonesia Society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Rusmawan
"Sebuah studi penelitian kualitatif yang meneliti strategi differensiasi melalui media baru sebuah perusahaan televisi nasional. Analisa dilakukan dengan mengintegrasikan konsep teoritis dari ekonomi media, dimana sebuah perusahaan televisi memiliki konsumen ganda (dual customer) yaitu penonton dan pemasang iklan, konsep strategi differensiasi sebagai sumber pendapatan baru dan konsep media baru dimana terjadi interaktifitas antara penonton dan perusahaan televisi. Perusahaan harus melakukan strategi differensiasi karena semakin ketatnya persaingan antara stasiun televisi di Indonesia, semakin kecilnya alokasi budget iklan untuk media televisi, semakin besarnya alokasi budget iklan untuk media internet serta semakin mutakhirnya teknologi komunikasi telepon selular.
Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa strategi differensiasi yang dilakukan oleh perusahaan televisi nasional berhasil menjadi sumber pendapatan baru untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya di bidang pertelevisian, sementara strategi dengan menayangkan program di media baru dalam hal ini melalui live streaming dan YouTube belum optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Achdiat
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi struktur media dan respon wartawan dalam pemberitaan kasus dugaan penggelapan pajak PT. Asian Agri di MBM Tempo. Dengan perspektif teori strukturasi dan penelitian kualitatif, khususnya analisis semiotika sosial M.K. Halliday (tenor of discourse, mode of discourse, dan field of discourse). Persinggungan semiotika sosial dengan teori strukturisasi, di antaranya konsep agen dengan unsur pelibat wacana. Pada pemberitaan Asian Agri, MBM Tempo menggunakan sejumlah pelibat wacana/agen, yaitu: sumber daya favorable dan unfavorabfe terhadap garis kebijaksanaan redaksional. Mode of discourse yang digunakan membentuk field of discourse, sebagai berikut: perlindungan saksi, hak jawab, penelitian pemberitaan Tempo, putusan pengadilan Vincent, whistle blower, penyadapan, dan putusan pengadilan Tempo.
Struktur sumber daya tersebut merepresentasikan dua hal. Pertama, sumber daya alokatif merepresentasikan: (a) akan hilangnya sumber daya terpenting untuk melakukan jumalistik investigasi: mengingat aparat kepolisian tidak melihat Vincent merupakan whistle blower dan aparat kehakiman tidak mengetahui status Vincent sebagal whistle blower; (b) praktik pemupukan modal (capital) media melalui ritual objektivitas yang menjadi dasar rasionalisasi masyarakat industri dan kapital. Kedua, sumberdaya otoritatif merepresentasikan kebebasan pers sebagai struktur signifikansi yang dibangun dan berusaha dilanggengkan struktur media dan UU Pers adalah Lax spesialist. Kesimpulannya dipandang dari sudut struktur media MBM Tempo pemberitaan kasus dugaan penggelapan pajak PT. Asian Agri di MBM Tempo tidak melanggar kode etik jurnalistik maupun UU Pers No. 40 1999.

The research aims to see the representation of the media structure and the agen responed in media productions (case of the news of the suspect of tax manipulation in Asian Agri in Tempo weekly). The analysis of the theory of structurasion and qualitative research, the analysis of MK. Halliday’s social semiotics (tenor of discourse, mode of discourse, and field of discourse). Between the sosial semiotics and structuration theory, among other is the agent concept and the element of discourse. In making news of Asian Agri, the Tempo weekly used a number of agents, the resources of favourable and unfavourable toward the line of “redaksional” policy. The mode of discourse formed the field of discourse; the protection of witness, the right of answer, the research on Tempo news making, the court decision on Vincent, whistleblower , tapping and the court decision on the Tempo.
The resources structure represented two things. First, the allocative resources did: a). The lost of the most important resource to journalism investigation. The policy didn’t see Vincent as whistleblower and the court didn’t recognize Vincent of whistleblower; b) The act of collective capital media throught ritual objectivity which based the rationalized of the industry society and capital. Second, the authoritative resource represented the press freedom as significancy structure the press law is lex specialist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33965
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Raras Tri Hapsari W
"ABSTRAK<>br>
Kanal media YouTube beberapa tahun belakangan ini semakin menjadi populer untuk dijadikan sebagai sarana informasi. YouTube sendiri merupakan salah satu bentuk dari New Media atau media baru yang merupakan tanda masuknya era media sosial. Hadirnya Web 2.0 dalam media baru membuat pergeseran fungsi konsumen dalam mengkonsumsi media yang tadinya hanya mengkonsumsi saja menjadi ikut menjadi distributor dan produsen, atau biasa kita sebut juga sebagai prosumer. Dengan menjadi prosumer para pengguna media sosial berfungsi sebagai pengawas dari media masa yang ada, bukan hanya sebagai konsumen saja. Perusahaan besar yang memiliki konsep prosumer dalam mengisi konten di dalamnya adalah Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube. YouTube sendiri merupakan kanal media yang menyebarkan informasi khususnya dalam bentuk video. Konten-konten yang berada di YouTube dibuat oleh konsumen yang membuat pengguna YouTube menjadi prosumer. YouTube membuat konsumen menjadi tidak hanya melihat video yang dibuat oleh pengguna YouTube lainnya, tetapi juga ikut memproduksi video yang dapat dilihat oleh para pengguna YouTube Dalam hal ini Kok Bisa memanfaatkan YouTube sebagai kanal media publikasi konten edukasi untuk menambah konten positif yang ada di Indonesia. Kok Bisa merupakan kanal YouTube edukasi terbesar di Indonesia. Dengan menggunakan animasi, Kok Bisa berusaha membuat penjelasan mengenai fenomena sains sehari-hari menjadi lebih mudah dan menarik untuk dinikmati. Kok Bisa adalah salah satu kanal YouTube yang memanfaatkan media sebagai sarana demokrasi untuk menyampaikan pendapatnya mengenai konten-konten yang ada di Indonesia, khususnya seperti yang kita temukan di televisi. Keberhasilan Kok Bisa menunjukan bahwa Indonesia memiliki kemauan untuk mendukung konten positif yang bermanfaat bagi penontonnya.

ABSTRACT<>br>
In the recent years, YouTube channel have increased popularly as an information medium. YouTube itself is one of the New Media that signal the beginning of social media era. The appearance of Web 2.0 in the new media result in a shifting of media consumer function from only consuming to take part of distribution and producing, or oftenly called as prosumer. Being a prosumer, social media user also act as a watcher for mass media, not only as a consumer. Large company such as Facebook, Twitter, Flickr, and YouTube fill their content with the concept of prosumer. YouTube itself is one of the media canal that spreads information specifically in the form of a video. Contents in YouTube are produced also by the consumer which make Youtube user are prosumer. YouTube makes the consumer also involve not only in watching the videos produced by other YouTube user but also in producing the video itself. In this case, Kok Bisa use YouTube as a media canal to publish educational content in the purpose of improving positive content in Indonesia. Kok Bisa is the largest Indonesian YouTube educational channel. By using animation, Kok Bisa tries to explain daily science phenomenon more easier and interesting to watch. Kok Bisa is one of YouTube channel that use media as a democracy tools to express their opinion of the contents in Indonesia, especially the one that we found on Television. The success of Kok Bisa shows that Indonesia have a strong will to support positive content that are useful for their viewers"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia
"Studi kasus ini meneliti pemanfaatan media baru untuk menjadikan seseorang dari yang tidak didengarkan (nothing) menjadi sangat terdengar (something). Studi dilakukan pada dua subyek yaitu Trinity lewat blog Naked- Traveler dan grup band The S.I.G.I.T lewat situs MySpace dengan melihat karakter pengguna sebelum memanfaatkan media baru, pola pemanfaatan dan optimalisasi pemanfaatan media baru itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kerangka konsep teknologi dan masyarakat, media baru dan Web 2.0. Temuan utama: Blog dimanfaatkan sebagai sumber naskah digital apabila dicetak menjadi sebuah buku meraih angka penjualan yang tinggi. Sedangkan content lagu dalam situs MySpace apabila dijadikan sebuah album tidak meraih angka penjualan yang tinggi. Sehingga pemanfaatannya lebih kepada tempat berinteraksi antara anggota band dengan penggemarnya.

This case study examines the way new media can tum people who are unknown into widely known. The case study was of two subjects, which are Trinity with the Naked-Traveler blog and The S.I.G.I.T on MySpace, by looking at user characters before using new media, and then the pattern and the optimization of new media itself. This qualitative research is using the framework of technology and society, new media and Web 2.0. The main results are: A blog can be used as a source of digital documents, and if it is printed as a book can sell well. On the other hand, if songs in MySpace were produced in an album, they are not likely to achieve good sales. The use of MySpace is more as an interaction place for band members and their fans."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fuchs, Christian
"
Now more than ever, we need to understand social media - the good as well as the bad. We need critical knowledge that helps us to navigate the controversies and contradictions of this complex digital media landscape. Only then can we make informed judgements about what's happening in our media world, and why.
Showing the reader how to ask the right kinds of questions about social media, Christian Fuchs takes us on a journey across social media, delving deep into case studies on Google, Facebook, Twitter, WikiLeaks and Wikipedia. The result lays bare the structures and power relations at the heart of our media landscape.
This book is the essential, critical guide for all students of media studies and sociology. Readers will never look at social media the same way again."
London: Sage Publications, 2014
e20503020
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Limilia
"Pertumbuhan pengguna internet yang begitu cepat, membuat portal berita online sebagai salah satu media baru di Indonesia. Karakteristik portal berita online yang unik, membuat portal berita menjadi salah satu media yang penting dalam mencari informasi. Penelitian ini menguji apakah terdapat intermedia agenda setting di antara portal berita online, khususnya detik, viva, dan okezone.  Untuk mengetahui apakah terdapat intermedia agenda setting di antara ketiga portal berita, maka penelitian ini menggunakan analisis isi dengan unit pencatatan berupa isu, topik, dan sumber pemberitaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan isu, topik, dan sumber pemberitaan di antara ketiga portal berita selama pemantauan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat intermedia agenda setting di antara ketiga portal tersebut.

As thepopulation of Internet users grows rapidly, online news websites has become one of the new media in Indonesia. The unique characteristics of online news websites make them a new important media outlet in finding an information.This study examined the intermedia agenda-setting effects among three online news websites, especially on detik, viva, and okezone. To examine whether the three of online news websites have an inter-media agenda-setting, this study applies content analysiswith a recording units i.e. issues, topic, and sources. The result showed that there are similarities among three online news websites about issues, topic, and sources. Therefore, it can be concluded that there is intermedia agenda setting among three online news websites."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2103
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranowo Tri Adhianto
"Perkembangan teknologi mengubah bagaimana sebuah gerakan sosial berjalan; ada yang ldquo;tanpa usaha nyata rdquo; sehingga disebut Clicktivism, namun ada juga tetap memiliki gerakan nyata yang justru diperluas dengan menggunakan media sebagai saluran persuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses relawan menginterpretasikan pesan persuasi website gerakan sosial. Studi ini dilakukan terhadap relawan gerakan Indonesia Mengajar ; gerakan ini meminta para relawan untuk menjadi guru sekolah dasar di daerah terjauh, terluar, dan terbelakang di Indonesia, memberikan pengorbanan dan dampak nyata. Menggunakan Fogg Behavior Model, penelitian dilakukan secara kualitatif dengan interview terhadap tiga narasumber. Hasilnya menunjukkan persepsi akan isi website Indonesia Mengajar sebagai sumber informasi utama berperan dalam meningkatkan efikasi diri dan motivasi, serta memicu munculnya perilaku untuk mendaftar sebagai relawan. Penggunaan bahasa yang informal, gambar serta cerita pengalaman lapangan membuat pengguna website tepersuasi secara deliberative, sehingga meningkatkan komponen motivasi Hope. Proses mendaftar melalui website yang sangat mudah memicu perilaku mendaftar sebagai relawan.Kata kunci: anak muda, Fogg Behavior Model, gerakan sosial baru, media persuasi, relawan.
Technological developments alter how a social movement works there is no real effort so called Clicktivism, but there is also still has a real movement that actually expanded by using the media as a channel of persuasion. This study aims to describe the process of volunteering to interpret the message of persuasion of social movement website. This study was conducted on volunteers of the Indonesia Mengajar movement the movement asked volunteers to become elementary school teachers in the furthest, most remote and backward areas of Indonesia, providing real sacrifices and impacts. Using Fogg Behavior Model, the research was conducted qualitatively by interviewing three interviewees. The result shows the perception of the content in Indonesian Mengajar rsquo s website as the main source of information, plays a role in improving self efficacy and motivation, and triggers the emergence of behavior to register as a volunteer. The use of informal language, pictures and field experience stories make deliberative user deliberate websites, thus increasing Hope 39 s motivational component. The process of registering through the website is very easy to trigger the behavior register as a volunteer.Keyword young adult, Fogg behavior model, new social movement, persuasion media, volunteers. "
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rizky Utami
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh dari e-WOM dalam media sosial Path™ terhadap intensi membeli pada konsumen restoran “baru”. Penelitian ini didasari oleh fenomena maraknya penggunaan internet untuk mencari informasi mengenai restoran “baru”. Informasi yang didapatkan dari orang lain mengenai sebuah restoran melalui internet disebut sebagai electronic word-of-mouth. Hennig-Thurau dkk (2004) mendefinisikan e-WOM sebagai pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh konsumen yang potensial, aktual, dan terdahulu mengenai produk atau perusahaan via internet. Penelitan ini merupakan field experiment yang dilakukan kepada 64 partisipan yang tergolong sebagai konsumen emerging well-off-youth; 30 partisipan pada kelompok kontrol; 34 partisipan pada kelompok eksperimental.
Manipulasi berupa e-WOM mengenai restoran diberikan selama lima hari melalui media sosial Path™. Setelah itu, intensi membeli partisipan diukur melalui alat ukur Intensi Membeli (Ko, 2012). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh e-WOM dalam media sosial Path™ terhadap intensi membeli pada konsumen restoran “baru” (F = 7.182; p < 0.01). Dengan demikian, pemilik bisnis restoran “baru” dapat menggunakan e-WOM untuk melakukan promosi dan juga konsumen restoran dapat menjadikan e-WOM sebagai sarana untuk mencari informasi mengenai restoran “baru”.

The objective of this study was to determine the effect of e-WOM on Path™ social media towards “new” restaurant consumer’s purchase intention. This study is based on the phenomena of the use of internet to seek information about a “new” restaurant. The information from the other people about restaurant which obtained through the internet was called electronic word-of-mouth (e-WOM). Hennig-Thurau et al (2004) defines e-WOM as “any positive or negative statement made by potential, actual, or former customers about a product or company, which is made available to a multitude of people and institutions via the Internet”. This study was a field experiment and conducted to 64 participants which all of them were classified as into well-off-youth consumers; 30
participants was in control group; 34 participants was in experimental group.
Manipulation in this study was e-WOM about a “new” restaurant that given for five days straight on Path™. Afterward, purchase intention was measured by purchase intention scale (Ko, 2012). The result of this study shows that there was an effect of e-WOM on Path™ social media towards “new” restaurant consumer’s purchase intention (F = 7.182; p < 0.01). Thus, “new” restaurant owners could use e-WOM for promoting their restaurant and also consumers could use e-WOM as a tool for searching informations about a “new” restaurant.;"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Araneta Amalia Watjoko
"Berawalaari dampak negatif kebiasaan merokok baik dari segi kesehatan
maupun kelangsungan hidup manusia. Dibuatlah Iklan Layanan Masyarakat "Smoking is Addictive" yang meminjam nama WHO sebagai lembaga dengan kredibilitas tinggi.
Lebih lanjut permasalahan pada penelitian ini sebenarny ihgin melihat apakah akan terjadi perubahan schema aki'bat dari pemberian stimu us yang dalam penelitian ini berupa Iklan Layanan Masyarakat ''Smoking is Addictive". Schema merupakan suatu struktur kognitif yan berwujud sebagai sikap kognitif individu, sehingga dengan asumsi jika terjadi perubahan sikap kognitif tentunya akan mempengaruhi perilaku dari individu tersebut.
Ada cara yang sering digunakan oleh para praktisi periklanan khususnya dalam pembuatan 1klan Layanan Masyarakat yakni dengan memperlihatkan kepada individu tersebut bahwa apa yang dilakukannya adalah tidak konsisten dengan kepercayaan atau nilai-nilai yang dianutnya. Keadaan seperti ini memotivasi individu untuk berubah
dan tentunya yang diharapkan adalah perubahan kearah yang lebih baik. Begitu pula dengan iklan Layanan Masyarakat ini yang bertujuan mengajak khalayak perokok untuk mau berhenti merokok dengan menggunakan keadaan yang inkonsisten untuk menjadi motivator.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk
disain "Pre-test Post-test with control group" sehingga ada sebag · responden yang diberikan "treatmen" berupa Iklan 'C yanan Masyarakat Smoking is Addictive dan ada yang tidak mendapat "treatmen" dimana pembagian kelompok tersebut dilakukan secara random sehingga kemtmgkinan terjadin a bias respon en sangat kecil .Kemudian pada kedua kelompok tersebut basil pengukuran pertama dan kedua
bel ( variabel operasional)_yakni schema, dilihat perbandingannya
untuk kemudian dilakuk:an uji hipotesa dengan Wilcoxon's Matched-pairs Signed-Rank test. Selanjutnya bahan pada kelom ok kontrol dan kelompok eksperimen akan dilihat perbedaanya dengan menggunakan t -test for paired samples.
Sehingga dari basil perhitungan statistik tersebut diharapkan dapat melihat apakah variabel manipulasi (ILM) mempunyai pengaruh terhadap perubahan schema sebagai varibel operasional dan temyata pada kelompok eksperimen basil yang diperoleh mernperlihatkan bahwa terjadi perubahan pada variabel operasional (schema) akibat treatmen iklan yang diberikan. Namun pada kelompok kontrol terjadi
perubahan schema akibat dari Extraneous variable (conditioningltesting) yang sulit
dijaga oleh peneliti. Perubahan yang terjadi pada kelompok eksperimen jika diamati lebih dalam certderungan sebagai penguatan dari schema yang sudah ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>