Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Fransisca
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pengelolaan hibah luar negeri pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Analisis dilakukan melalui telaah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan KKP tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dan hasil wawancara dengan narasumber yang terlibat langsung dalam pengelolaan hibah luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan hibah luar negeri di lingkup KKP telah dilakukan secara berjenjang dan telah menerapkan kebijakan satu pintu (one gate policy). Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi KKP dalam pengelolaan hibah luar negeri. Oleh karena itu, KKP tengah berusaha melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

The purpose of this research is to analyze comprehensively the management of foreign grant received by Ministry of Marine Affairs and Fisheries. The analysis was done through understanding the results of BPK audit on financial statements of Ministry of Marine Affairs and Fisheries from 2009 to 2012 and interpreting interview results. The research shows that the management of foreign grant has been done thoroughly from the lowest to the highest entities and one gate policy has also been implemented. Nevertheless, there are several problems faced by the ministry in managing foreign grant. Therefore, the ministry is trying to create solutions in order to overcome the problems."
2014
S57124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Prastyo Maulana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai perencanaan dan strategi promosi digital yang dilakukan oleh perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses promosi digital yang dilakukan perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang meliputi perencanaan, strategi, dan metode promosi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Pemilihan informan penelitian menggunakan metode purposive sampling dimana terdapat kriteria tertentu dalam pemilihanya. Analisis data dilakukan berdasarkan beberapa tahapan, yaitu pencatatan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kegiatan promosi digital pada perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan dilakukan dengan terencana dan menggunakan strategi unik yang berbeda dengan perpustakaan lainya, seperti penggunaan pola warna, caption, hastag, serta konten promosi. Namun kurangnya sumber daya manusia di bidang desain grafis dan pembuatan video membuat kegiatan promosi digital yang dilakukan terhambat. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa pomosi digital sangat penting bagi perpustakaan untuk meningkatkan penggunaan layanan perpustakaan. Untuk itu perpustakaan perlu membuat perencanaan dan menentukan strategi promosi guna tercapai hasil yang diharapkan.
ABSTRACT
This study discusses planning and strategy on digital promotion carried out by the library of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. This study aims to identify the digital promotion process carried out by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries library which includes planning, strategies, and promotion methods. The research approach used is qualitative with a case study method. Data collection uses observation and interview methods. The selection of research informants using purposive sampling method where there are certain criteria in voting. Data analysis is based on several stages, namely recording, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results obtained from this study are digital promotion activities in the library of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries carried out planned and using unique strategies that are different from other libraries, such as the use of color patterns, captions, hastags, and promotional content. But the lack of human resources in the field of graphic design and video making has hampered digital promotional activities. The conclusion of this study shows that digital promotion is very important for libraries to increase the use of library services. For this reason, libraries need to make plans and determine promotional strategies to achieve the expected results."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Oveta Annisya
"Program Keluarga Harapan merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial untuk memberikan bantuan sosial bersyarat kepada masyarakat terutama keluarga kurang mampu atau keluarga miskin. Penelitian dilakukan untuk memahami implementasi PKH di Kelurahan Kampung Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Batam. Pemilihan lokasi penelitian mempertimbangkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat PKH dan jumlah graduasi mandiri di tiap kelurahan Kecamatan Batu Ampar. Proses pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara bersama informan, observasi, dan studi dokumen. Tujuan lainnya untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat dari pelaksanaan program tersebut, serta merumuskan strategi guna meningkatkan implementasi PKH. Hasil dari penelitian implementasi PKH di Kelurahan Kampung Seraya sudah berjalan, tetapi memiliki beberapa kekurangan, yaitu masih adanya ketidaksesuaian identitas diri Keluarga Penerima Manfaat PKH yang tercatat dalam DTKS, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan bank penyalur sehingga memengaruhi penyaluran dana bantuan. Terdapat juga beberapa faktor pendorong dan penghambat yang memengaruhi implementasi PKH. Saran yang dapat direkomendasikan penulis adalah melakukan pengembangan dan peningkatan dari kekuatan dan peluang yang dimiliki. Selain itu, peneliti juga merancang model strategi pemutakhiran data Keluarga Penerima Manfaat PKH guna meminimalkan ketidaksesuaian identitas diri."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 26:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Muhammad Zainuddin
"Detects the sound frequency range of fish, the intensity of the sound amplitude, sound fluctuations, and shape the sound patterns of the fish. Passive acoustic methods used to monitor marine mammals expressed. In general, the signal obtained from the animal record sounds is poor and difficult to determine from which directions it is produced, therefore it requires that require amplification strengthening. Bioacoustic research is needed to identifies the communication language (Acoustic communication) in mammals. Bioacoustic detect mammal produced frequency ranges of sound, amplitude intensity of sound, voice fluctuation, and form sound patterns of mammals. Studying bioacoustic is inseparable from the science of underwater acoustics, biology of mammals, and the study of mammalian behavior: Generally bioacoustic include physiology of mammals organ that produce sound, earning voice mechanism, sound characteristics of mammals, mammals sound approaching mechanism, the hearing capacity of fish, and the evolution of the auditory system, and to obtain the fequency range of each sound produced by the dolphins (mammals). Environmental conditions and parameters (salinity and temperature) will greatly affect the value of the intensity and frequently generated the target, the more extreme the environmental conditions, the lower value of the intensity and frequency generated."
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2016
575 OSEANA 41:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Hartati
"Pemanfaatan sumber daya genetik perikanan dan kelautan mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada saat dunia internasional mengalami krisis sumber daya alam perikanan akibat over penangkapan ikan di laut, perubahan iklim dan pencemaran, pemanfaatan sumber daya genetik perikanan dianggap suatu cara untuk melakukan konservasi sekaligus sumber alternatif pangan. Sejak tahun 1950 sampai sekarang hasil pemanfaatan sumber daya genetik perikanan dan kelautan telah menyumbangkan banyak hal untuk kehidupan manusia seperti obat-obatan, pangan alternatif dan kosmetik. Ancaman penurunan keanekaragaman hayati baik di laut maupun di darat semakin mendorong eksplorasi dan ekploitasi terhadap sumber daya genetik perikanan dan kelautan. Namun, pemanfaatan sumber daya genetik perikanan dan kelautan masih banyak dinikmati oleh negara-negara maju. Negara Selatan yang sebagian besar kaya akan sumber daya genetik perikanan dan kelautan seperti Indonesia, Brasil, Filipina dan negara lain hanya dapat menonton dari jauh perkembangan teknologi yang semakin maju tanpa dapat menikmati keuntungan sumber daya genetik yang telah dimanfaatkan oleh negara lain. Oleh karena itu tuntutan akan adanya akses dan pembagian keuntungan terhadap pemanfaatan sumber daya genetik menguat sejak KTT Bumi. Upaya ?upaya untuk mewujudkan pengaturan internasional mengenai akses dan pembagian keuntungan berhasil diperjuangkan dengan ditegaskannya CBD dan Protokol Nagoya. Namun demikian, pelaksanaan akses dan pembagian keuntungan terutama pada pemanfaatan sumber daya genetik perikanan dan kelautan masih menemui banyak kendala mulai dari perbedaan konsep, ruang lingkup, akses dan kepatuhan. Oleh karena itu selama UNCLOS belum mengatur sumber daya genetik secara tegas maka negara-negara pihak sebaiknya melakukan penyusunan akses dan pembagian keuntungan terutama dalam hal pemanfaatan sumber daya genetik.

The utilization of marine and fisheries genetic resources is enhanced in line with the development of science and technology. When the world facing international crisis on fisheries resources due to overfishing, climate change and pollution, the utilization of fisheries genetic resources is considered as a means for conservation and alternative source of food. Since 1950 to present, the utilization of marine and fisheries genetic resources have contributed to human life namely for medicines, alternative food and cosmetics. Threats on reduction of sea and land biodiversity encourages the exploration and exploitation of marine and fisheries genetic resources. Nevertheless, the utilization of marine and fisheries genetic resources is enjoyed only by developed countries. The South countries who are rich in marine and fisheries genetic resources namely Indonesia, Brazil, Philippines and others do not possess advanced technology nor enjoy benefit sharing from the utilization of marine and fisheries genetic resources by other countries. Therefore, claims on access and benefit sharing on the utilization of genetic resources have increased since the Earth Summit. Efforts to realize international regulations on access and benefit sharing successfully achieved and confirmed on CBD and Nagoya Protocol. Nevertheless, the implementation of access and benefit sharing notably on marine and fisheries genetic resources remain to encounter issues concerning the concept, scope, access, benefit sharing, and compliance. Therefore, since UNCLOS does not clearly regulate genetic resources, state party must develop regulation on access and benefit sharing particularly on the utilization of genetic resources."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"As foreign service officers (FSOs), we probably have been quite familiar with the term economic diplomacy throughout our daily activities, be it when serving at home in Pejambon or while serving abroad at the Indonesian missions scattered worldwide."
320 JLN 31:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gathorne-Hardy, G.M.
London: Oxford University Press, 1952
327 GAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Amalia Pusparani
"ABSTRAK
Pada tahun 2016, nilai Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh Direktorat Perizinan dan Kenelayanan adalah 74,30 dari target 80,00. Tidak tercapainya target ini mengindikasikan pelayanan yang diberikan belum berhasil memuaskan masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan ini disebabkan oleh bermasalahnya aplikasi perizinan penangkapan ikan, salah satunya adalah e-services. Hal ini yang membuat peneliti ingin mengetahui strategi apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan e-services. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif mixed method . Penelitian ini menggunakan kerangka 8 delapan langkah hybrid Quality Function Deployment-Analytical Network Process QFD-ANP untuk menentukan prioritas dari technical requirement TR . Kuesioner yang digunakan untuk penelitian memiliki 4 empat dimensi kualitas layanan e-services, yaitu: reliability, security and privacy, user support, dan design and operation. Hasil dari pengolahan data kuesioner ini adalah gap antara harapan dan yang dirasakan oleh pengguna. Hasil gap negatif ditranlasikan ke dalam QFD-ANP sebagai kebutuhan pengguna KP . Pada penelitian ini, seluruh dimensi menghasilkan nilai gap negatif. Tahap akhir dari kedelapan langkah QFD-ANP menghasilkan urutan prioritas TR. Sebagai hasil akhir dari penelitian, strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan e-services terdiri dari 7 tujuh langkah sebagai berikut: 1 pelatihan aplikasi e-services bagi penyedia layanan, 2 menetapkan standar kompetensi petugas layanan, 3 penyederhanaan fitur, 4 membuat SOP penyedia layanan, 5 pembaruan panduan penggunaan, 6 memperbaiki SOP penerima layanan, dan 7 menyediakan fasilitas komunikasi melalui fitur khusus di e-services.

ABSTRACT
In 2016, the Customer Satisfaction Index obtained by the Directorate of Licensing and Fisheries is 74,30 from the target 80,00. This not achieving target indicates that the services provided have not succeeded in satisfying the customer. One of the factors that influence the satisfaction is caused by the problem of fishing license application, one of which is e-services. This is what makes researcher want to know what strategies should be done to improve the quality of e-services. The research method used is quantitative and qualitative mixed method. This research uses 8 eight steps hybrid Quality Function Deployment Analytical Network Process QFD ANP framework to determine priority of technical requirement TR. The questionnaire used for the study has 4 four dimensions of e service quality, namely reliability, security and privacy, user support, and design and operation. The result of this questionnaire data processing is the gap between expectations and perceived by the user. Negative gap results are transformed into QFD ANP as user requirements KP. In this study, all dimensions get negative values. The final stage of the eight steps QFD ANP generates a TR priority order. As the final result of the research, the strategies to be taken to improve the quality of e-services consists of 7 seven steps as follows 1 e-services application training for service providers, 2 set the competency standards of service personnel, 3 features simplification, 4 make the service provider 39 s SOP, 5 update user manual, 6 improve the service recipient 39 s SOP, and 7 provide communication facilities through special features in e-services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Amrulloh
"[Sepanjang 1.200 km garis pantai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat potensi ekonomi yang meliputi perikanan dan wisata bahari. Namun di sisi lain, kemiskinan justru terjadi di wilayah perdesaan yang didominasi oleh desa pesisir. Padahal disitulah letak sumberdaya kelautan dan perikanan berada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor prioritas dari aktivitas ekonomi yang terkait dengan sektor kelautan dan memproyeksikan estimasi investasi bagi pengelolaan sektor kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis Input Output digunakan untuk menentukan aktivitas ekonomi yang terkait di dalamnya. Dengan pendekatan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) diproyeksikan estimasi kebutuhan investasi selama kurun waktu 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor prioritas dikembangkan adalah wisata bahari; perikanan budidaya; industri pengolahan dan pengawetan ikan dan hasil biota air lainnya; jasa kelautan; dan bangunan kelautan . Nilai ICOR Kelautan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah 2.93, lebih efisien dibandingkan sektor kelautan secara nasional.;Bangka Belitung Province has 1,200 km coastline with big potential economic including fisheries and marine tourism. Otherwise, poverty has occurred in rural areas with dominated by coastal villages. While therein lies the marine and fisheries resources. This study aims to identify the priority sectors of economic activity associated with the marine sector and project investment estimate for the management of the marine sector in Bangka Belitung Province. Input Output Analysis is used to determine the priority of economic activity. With the approach of ICOR (Incremental Capital Output Ratio) projected of investment for 2015-2017 period. The results showed the priority sectors to be developed are marine tourism; aquaculture; fish processing; marine services; and marine building. ICOR for Marine development of Bangka Belitung Province is 2.93. It is more efficient than the national marine sector, Bangka Belitung Province has 1,200 km coastline with big potential economic including fisheries and marine tourism. Otherwise, poverty has occurred in rural areas with dominated by coastal villages. While therein lies the marine and fisheries resources. This study aims to identify the priority sectors of economic activity associated with the marine sector and project investment estimate for the management of the marine sector in Bangka Belitung Province. Input Output Analysis is used to determine the priority of economic activity. With the approach of ICOR (Incremental Capital Output Ratio) projected of investment for 2015-2017 period. The results showed the priority sectors to be developed are marine tourism; aquaculture; fish processing; marine services; and marine building. ICOR for Marine development of Bangka Belitung Province is 2.93. It is more efficient than the national marine sector]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brazil: the Department of Foreign Affairs,
AFAR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>