Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Putri Fadhilah
"ABSTRACT
Kini, tidak hanya sebagai tempat bersantap, restoran, khususnya restoran casual dining, telah menjadi tempat manusia untuk berkumpul serta bercakap – cakap. Ketika fungsi ini masuk, maka makanan yang lezat, pelayanan yang baik, serta dekorasi yang indah, tidaklah cukup untuk menambah kenyamanan pengunjung. Bagaimana pengunjung dapat bercakap - cakap dengan jelas akan menjadi salah satu penilaian pengunjung. Adapun kenyamanan ini dapat dicapai dengan merancang desain interior serta desain akustik guna meningkatkan kualitas akustik restoran tersebut. Terdapat beberapa cara untuk dapat mencapai kualitas yang nyaman ini, salah satunya adalah dengan mengurangi bising pada restoran agar pengunjung tidak harus berteriak ketika bercakap – cakap. Maka dari itu, skripsi ini akan membahas beberapa cara untuk mengurangi bising tersebut, khususnya dalam pemilihan material yang baik dalam merancang desain interior restoran casual dining sebagai upaya mengurangi bising.

ABSTRACT
Nowadays, not only as a dining place, restaurant, casual dining restaurant in particular, has become a place to meet and hold some conversation. Therefore, the delicious food, good service, and beautiful decor, is not enough to append to the convenience of visitors. How visitors can converse clearly will be one of the visitors assessment. This convenience can be achieved by designing the interior and acoustic design to improve the acoustic quality of the restaurant. There are several ways to achieve this quality, one is to reduce the noise in the restaurant so that visitors do not have to use high volume voice during the conversation. Therefore, this paper will discuss some ways to reduce the noise, especially in material selection in designing the interior of casual dining restaurant as a method to reduce noise."
2014
S57408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brooker, Graeme
Suisse: RotoVision SA, 2010
729 BRO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Fitriyani Maududy
"ABSTRAK
Material Imitasi adalah material yang dibuat menyerupai material asli tetapi menggunakan bahan dasar berbeda. Dalam perancangannya, kualitas material asli diadaptasi ke dalam material imitasi namun properti dari materialnya tidak sama. Material imitasi ini umumnya mempunyai keunggulan karena menggunakan teknologi yang lebih tinggi dalam pengolahan material. Pada umumnya, material imitasi memiliki kualitas visual yang sama dengan material asli untuk membentuk persepsi atas material tersebut. Sebagian besar alasan para perancang dalam memilih material imitasi adalah ketahanan fisik yang lebih baik dan biaya yang cenderung lebih rendah. Penggunaan material imitasi banyak ditemukan di dalam perancangan interior. Skripsi ini membahas penggunaan material imitasi dalam desain interior kaitannya dengan kualitas sensoris yang dihadirkan dan properti material yang dimiliki . Selain itu dibahas pula properti material dan sejauh mana penggunan material imitasi dapat menggantikan material yang diduplikasinya.

ABSTRACT
Imitation Material is material to resemble the original material by using different substance. In the design, the qualities of the original material are adapted to the imitation material but the material properties are different. This imitation material has advantage of using higher technology in processing materials. Generally, imitation materials have the same visual quality as the original material to make perceptions of the material. Most of designers reasons in choosing imitation materials they are better in physical performance and has lower cost. The use of imitation materials is found in interior design. This thesis discusses the use of imitation materials in interior design and sensory quality that is presented with the imitation material. It also discusses material properties and the extent to which the use of imitation materials can replace the material it duplicates."
2017
S69466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Habibah Haifa
"Isu lingkungan yang berkembang saat ini memicu perkembangan konsep green, tidak terkecuali dalam arsitektur interior. Konsep green dalam arsitektur interior mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan dan bagaimana kualitas ruang dalam interior terbentuk. Salah satu jenis material yang sedang berkembang saat ini sebagai material dengan karakteristik mendekati kayu adalah bambu. Bambu dalam interior di Indonesia sangat identik dengan aplikasinya pada tempat-tempat komersil seperti restoran, resort, dan hotel. Sedangkan masyarakat Indonesia tentu lebih banyak berinteraksi dan menghabiskan waktu di rumah.
Penggunaan material bambu dalam interior rumah tinggal digunakan dalam kediaman Bapak Budi Faisal di Bandung. Material bambu dalam interior rumah tinggal tersebut dapat ditinjau berdasarkan teori green architecture yang berfokus pada analisis material dan kualitas ruang interior. Dengan melakukan analisis terhadap material bambu berdasarkan teori tersebut, berbagai kemungkinan penggunaan bambu dalam interior rumah tinggal dapat lebih di maksimalkan baik dalam segi pengolahan material hingga pembentukan kualitas ruang.

The environmental issue nowadays have triggering the development of green concept, includes in interior architecture. The green concept in interior architecture is including the use of eco-friendly materials and how to build the interior environment. One of the materials that have been developed nowadays with its similar characteristics to timber is bamboo. Bamboo application in Indonesia is still identical by its use in commercial areas such as restaurant, resort and hotels. Meanwhile, most of the Indonesian people spend their time at home to do some activities.
The use of bamboo in home interior can be found at Mr. Budi Faisal's House in Bandung. Bamboo at that home interior can be analyzed based on green architecture theory, that focusing on materials and interior environment quality. By analyzing the use of bamboo based on the theory, so many possibilities in term of bamboo using in home interior can be maximized in materials development until the making of interior environment quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Boris A.
"Program telah menjadi anak emas dalam perancangan arsitektur masa kini. Perancang sangat tertolong dengan arahan yang diberikannya. Program juga memungkinkan arsitektur untuk berubah sepanjang waktu, sesuai dengan informasi yang terus‐menerus diterimanya. Informasi mengenai hal teraga maupun tak teraga pada tapak menjadi masukan bagi program. Dengan begini arsitektur dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Namun, selidik punya selidik, program dahulu tidak memungkinkan arsitektur untuk berubah.
Dahulu, program kaku adanya. Kakunya program disebabkan oleh hasrat perancang untuk memenuhi persyaratan fungsi saja, melupakan budaya. Kalaupun teringat, lambat laun perancang akan melupakannya. Akibatnya makna pada arsitektur sirna. Dengan demikian, program yang semula sesuai dengan pemicu menjadi mentah dan tak layak lagi di mata waktu. Hal ini telah terjadi dari masa ke masa, terlihat jelas di era arsitektur modern dan postmodern. Perubahan zaman menuntut arsitektur untuk berubah pula. Dengan berubah, arsitektur dapat terus menerus menghasilkan makna.
Budaya yang menjadi bagian penting pada perancangan, terlebih pemrograman, mendorong timbulnya pertanyaan mengenai kemampuan program untuk mengolah masukan tersebut. Dipertanyakan pula bagaimana program berubah dan memaksa arsitektur berubah sehingga makna dapat diciptakan lagi dan lagi.

No such doubts can be inquired of the program?s popularity. Program is helpful for it provides directions for designers. Program is lithe by allowing architecture to change through time by its perpetual endeavor to import informations. Any site‐specific informations, whether physical or non‐physical, can be the input for the program. Consequently, change is surmountable because architecture is adaptive. Nevertheless, this quality wasn?t always there.
Program has been inflexible, caused by the search for functional perfection. Designers have forgotten another factor: the culture. Remembrance was futile, for it only lasted a while, short enough for meanings to vanish. The program which was once considered suitable became irrelevant and inappropriate. We have seen triumphant thought and theories at the times of modern and post‐modern architecture turned old and obsolete, which occuring has been witnessed through each eras which is known in history. As time goes on, architecture insist on change. Hence, it enable architecture to produce fresh meanings persistently.
Significantly, culture affects program. That very sentence provokes certain questions regarding the ability of program to process cultural inputs and to change architecture and its meanings."
2008
S48438
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Edie Lee
New York: Cahners, 1984
725.71 COH d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Pusat Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Petra,
747 DIM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kim-Tribolati, Lisa
Boston: Periplus, 1998
R 729 KIM e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pebriana
"Di zaman sekarang video musik tidak lagi hanya sekedar sebagai media promosi dan hiburan lagi, ia berkembang menjadi sebuah sumber ide yang potensial bagi bidang-bidang lain seperti halnya bidang arsitektur interior. Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana elemen-elemen video musik, seperti karakter-karakter ruangnya dan proses produksi ruang didalamnya, dapat diaplikasikan pada proses perancangan ruang dalam dunia arsitektur interior. Video musik merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh bagi berbagai kalangan masyarakat maupun lapisan usia. Hal ini dikarenakan ia tersusun oleh elemen audio dan visual, jadi selain ada penjabaran dari narasi audio, terdapat juga visualisasi gambar tentang hal apa yang dinarasikan media audio tadi. Skripsi ini juga membahas mengenai interiority yang tercipta di dalam ruang video musik dan perbedaanya terhadap interiority ruang di keseharian kita. Selain itu, di sini juga dibahas mengenai bagaimana interiority yang tercipta oleh karakteristik ruang pada video musik, menginspirasi proses pengeksplorasian ruang pada bidang arsitektur interior.

Nowadays, music video not only serves as entertainment and promotional media. Its role has been expanding into becoming a potential source of ideas toother fields such as interior architecture. This thesis discusses about how far themusic videos elements such as its space characteristics and its spaceproduction can be applied in the interior architecture‟s space design process. Music videos are the most influential communication media to various communityand generations. It is because a music video is composed by audio and visualelements. Not only there is an explanation of the narration by audio, but in the same time, there is also a visualization that explains what‟s being narrated. This thesis is also discusses about the difference between interiority inside music videos and interiority in our everyday life, and how interiority created by the space characteristic of a music video could inspire a space exploration of an interior architecture project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Nabila Gumay
"ABSTRAK
Ruang interior dipahami sebagai ruang yang mewadahi kebutuhan manusia dalam beraktivitas. Dalam mewadahi kebutuhan tersebut, perancangan ruang interior, pada dasarnya mengatur relasi antar subjek dan objek, yang memengaruhi relasi antar subjek hierarki sosial . Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek berperan aktif dalam menciptakan sistem dan struktur ruang, yang diwujudkan oleh mekanisme keterbentukannya personal space dan territory kebutuhan subjek akan privasi. Tulisan ini cenderung memfokuskan peran objek dalam mengendalikan interaksi antar subjek pada interior ruang kerja berbasis open plan/open plan office. Open plan office yang menerapkan struktur ruang terbuka, cenderung membatasi dan membagi ruang dengan memanfaatkan penempatan objek. Dengan begitu, peran objek menjadi penting untuk membentuk struktur ruang pada open plan office yang melibatkan kontrol interioritas oleh prinsip invite dan refuse. Analisis terhadap Kantor ATG sebagai sebuah workspace berbasis open plan, dirancang dengan memperhatikan susunan objek yang merespon kebutuhan manusia akan tingkat interaksi dan otonomi terhadap suatu space. Menelusuri susunan objek sebagai sistem yang membentuk struktur ruang, tulisan ini pada akhirnya menyatakan bahwa relasi antar subjek dan objek memiliki keterkaitan yang kuat dalam memengaruhi keterhubungan antar manusia dan perilakunya pada ruang interior.

ABSTRACT
Interior space is understood as a space that accommodates human needs. In accommodating those needs, the design of interior space, basically arranging the relationships between subjects and objects, which affect the relation between subjects social hierarchy . It shows that the subject plays an active role in creating the system and space structure, which is manifested by the mechanisms of the formation of personal space and territory the subject 39 s need for privacy. This thesis tends to focus the role of the object in controlling the interaction between subjects in the open plan office. Open plan office that implements open space structure, tends to limit and divide space by applying object placement. Therefore, the role of the object becomes important to build the space structure in the open plan office which involves interiority control by the principle of invite and refuse. Analysis of ATG as an open plan office, designed with attention to the arrangement of objects that respond to human needs for the level of interaction and autonomy of a space. Investigating the arrangement of objects as a system that makes up the structure of space, this thesis finally states that subjects and objects have a strong relation in affecting the interconnection between humans and their behavior in the interior space."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>