Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2348
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2444
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sulistyo
"Studi ini membuktikan bahwa pemogokan buruh bukan sekedar masalah hukum dan bahkan hubungan kerja. Pemogokan, sebagai bagian dari politik buruh di tempat kerja, merupakan produk dari hubungan-hubungan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di sekitarnya atau dengan kata lain sebagai proses komunitas lokal. Pemahaman atas dunia perburuhan industri minyak tidak cukup hanya dengan membayangkan hubungan antara buruh dan pengusaha tetapi juga masyarakat sekitar bahkan negara menempati peran sangat menentukan. Buruh yang bersama-sama mogok memerlukan keberanian, karena mempertaruhkan penghidupannya. Oleh karena itu pemogokan dilakukan hanya dalam keadaan terpaksa. Dukungan kelompok-kelompok di luar tempat kerja diperlukan karena resiko pemecatan sangat besar. Apabila terjadi konflik antara pengusaha dan buruh, maka terdapat kecenderungan negara memihak pengusaha, karena terdapat ketergantungan ekonomi negara pada pengusaha.
Secara konseptual negara terdiri dari seluruh masyarakat, termasuk buruh. Namun dalam sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai masa reformasi mengalami perubahan-perubahan penting yang kontradiktif. Pada masa sebelum kemerdekaan, negara kolonial cenderung berpihak pada pengusaha, meskipun terdapat anggota dewan yang berpihak pada buruh, setelah politik Etis di awal abad 20 bermunculan partai-partai politik pembela buruh; pada awal kemerdekaan negara merupakan pendukung gerakan buruh yang bercirikan dekolonisasi atas keberadaan perusahan asing. Akan tetapi pada masa Orde Baru negara berbalik menjadi pendukung pengusaha asing. Konsekuensinya buruh minyak yang sejak awal kemerdekaan dalam mengatasi masalah hubungan perburuhan terhadap pengusaha mendapat pengawalan negara, kecuali di Sumatra. Pada masa Orde Baru buruh diperlakukan semata-mata hanya sebagai alat produksi. Depolitisasi pekerja terjadi pada masa Orde Baru. Ideologi nasionalisme yang berkembang menjadi penggerak perjuangan buruh di perusahaan asing ditinggalkan digantikan dengan isu tentang Hubungan Industrial Pancasila Karyawan Indonesia dalam perusahaan asing yang diharapkan akan lebih simpati pada nasib buruh pada lapisan bawah, tidak punya pilihan lain kecuali menunjukkan loyalitasnya kepada pengusaha asing. Tidak terdapat satu partai politik dan anggota dewan pun yang menjadi pembela buruh pertambangan minyak dalam mencari keadilan. Perusahaan mendapat pengawalan ABRI, terlindungi oleh sistem peradilan dan kontrak kerja menutup peluang protes terbuka kepada perusahaan asing sebagai kontraktor PERTAMINA. Oleh karena itu buruh subkontraktor dikalahkan dalam pemogokan tahun 1999 dan 2000 oleh VICO, perusahaan minyak multi-nasional di Muara Badak, Kalimantan Timur.
Penulisan disertasi ini dilakukan dengan metode penelitian sejarah dan etnografi sejarah. Pendekatan penelitian dan penulisan berdasarkan Grounded Research. Sumber-sumber yang digunakan berupa arsip, pers, dan internet. Wawancara dilakukan tidak hanya kepada para pejabat perusahaan, pihak kecamatan, kepada desa atau kelompok elit desa lainnya, tetapi juga masyarakat kebanyakan. Dalam penelitian disadari perlunya menciptakan situasi obyektivitas. Intervensi ide dihindari agar tidak mempengaruhi jawaban yang diberikan informan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
D537
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sulistyo
"ABSTRAK
Studi ini membuktikan bahwa pemogokan buruh bukan sekedar masalah hukum dan bahkan hubungan kerja. Pemogokan, sebagai bagian dari politik buruh di tempat kerja, merupakan produk dari hubungan-hubungan social, ekonomi dan budaya masyarakat di sekitarnya atau dengan kata lain sebagai protes komunitas lokal. Pemahaman atas dunia perburuhan industri minyak tidak cukup hanya dengan membayangkan hubungan antara buruh dan pengusaha tetapi juga masyarakat sekitar bahkan negara menempati peran sangat menentukan. Buruh yang bersama-sama mogok memerlukan keberanian, karena mempertaruhkan penghidupannya. Oleh karena itu pemogokan dilakukan hanya dalam keadaan terpaksa. Dukungan kelompok-kelompok di luar tempat kerja diperlukan karena resiko pemecatan sangat besar. Apabila terjadi konflik antara pengusaha dan buruh, maka terdapat kecenderungan negara memihak pengusaha, karena terdapat ketergantungan ekonomi negara pada pengusaha. Secara koseptual negara terdiri dari seluruh masyarakat, termasuk buruh. Namun dalam sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai masa reformasi mengalami perubahan-perubahan penting yang kontradiktif. Pada masa sebelum kemerdekaan, negara kolonial cenderung berpihak pada pengusaha, meskipun terdapat anggota dewan yang berpihak pada buruh, setelah politik Etis di awal abad 20 bermunculan partai-partai politik pembela l uruh; pada awal kemerdekaan negara merupakan pendukung gerakan t. ruh yang bercirikan dekolonisasi atas keberanaan perusahan asing. Akan tetapi pada masa Orde Baru negara berbalik menjadi pendukung pengusaha asing. Konsekuensinya buruh minyak yang sejak awal kemerdekaan dalam mengatasi masalah hubungan perburuhan terhadap pengusaha mendapat pengawalan negara, kecuali di Sumatra. Pada masa Orde Baru buruh diperlakukan semata-mata hanya sebagai alat produksi. Depolitisasi pekerja terjadi pada masa Orde Baru. Ideologi nasionalisme yang berkembang menjadi penggerak perjuangan buruh di perusahaan asing ditinggalkan digantikan dengan isyu tentang Ilubungan Industrial Pancasila. Karyawan Indonesia dalam perusahaan asing yang diharapkan akan lebih simpati pads nasib buruh pada lapisan bawah, tidak punya pilihan lain kecuali menunjukkan loyalitasnya kepada pengusaha asing. Tidak terdapat satu partai politik dan anggota dewan pun yang menjadi pembela buruh pertambangan minyak dalam mencari keadilan. Perusahaan mendapat pengawalan ABRI, terlindungi oleh sistem peradilan dan kontrak kerja menutup peluang protes terbuka kepada perusahaan asing sebagai kontraktor PERTAMINA. Oleh karena itu buruh subkontraktor dikalahkan dalam pemogokan tahun 1999 dan 2000 oleh VICO, perusahaan minyak multi-nasional di Muara Badak, Kalimantan Timur. Penulisan disertasi ini dilakukan dengan metode penelitian sejarah dan etnografi sejarah. Pendekatan penelitian dan penulisan berdasarkan Grounded Research. Sumber_sumber yang digunakan berupa arsip, pers, dan internet. Wawancara dilakukan tidak hanya kepada para pejabat perusahaan, pihak kecamatan, kepala desa atau kelompok elit desa lainnya, tetapi juga masyarakat kebanyakan. Dalam penelitian disadari perlunya menciptakan situasi obyektivitas. Intervensi ide dihindari agar tidak mempengaruhi jawaban yang diberikan informan."
2005
D1569
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
TA878
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Varhan
"ABSTRAK
Pendingin Mekanik adalah suatu sistem pendingin udara, secara luas digunakan dalam banyak aplikasi industri termasuk industri makanan, obat, teknologi dan terutama juga di pembangkit tenaga listrik. Keuntungan yang paling jelas dari pendingin mekanik adalah bahwa ia dapat menurunkan temperatur dengan skala yang besar.Pendingin mekanik sangat berguna di tempat-tempat yang membutuhkan penurunan suhu yang cukup drastis, serta pendingin mekanik dapat menghasilkan penurunan suhu dengan teknologi yang sederhana, sehingga perawatannya mudah. Pendinginan mekanik dasarnya adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi utama mendinginkan air pada sisi alat penguapnya. Penarikan panas atau kalor dimulai pada alat penguap. Penukar panas disini adalah sebuah pipa yang ada pipa lain didalamnya, berfungsi untuk mengalirkan air pada pipa besar sedangkan pipa didalamnya berfungsi mengalirkan udara atau cairan pendingin. Target dari sebuah pendingin mekanik di pembangkit adalah untuk mencapai standar yang ada yaitu kondisi ISO.Dalam seminar ini, studi pendingin mekanik akan disesuaikan dengan merujuk pada kondisi yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap PLTGU PT. PJB UP Muara Karang Blok 2.Kata Kunci : pendingin mekanik, sistem pendingin udara, alat penukar panas

ABSTRACT
Mechanical Chiller is an air conditioning system, widely used in many industrial applications including the food industry, medicine, technology and especially also in power generation. The most obvious advantage of the mechanical cooling can lower the temperature for large scale.Mechanical chiller is very useful in places that require a drastic drop in temperature, as well as mechanical cooling can produce a drop in temperature with a simple technology, so maintenance is easy. Mechanical chiller is essentially a refrigeration machine whose main function is refrigerate the water on evaporator. Withdrawal of heat or heat began in the vaporiser. The heat exchanger here is a pipe that is another pipe in it, serves to drain the water in large pipes while the pipes inside serves the air or coolant. The target of a mechanical chiller at the plant is to reach the standards that exist, namely ISO conditions.In this seminar, study mechanical cooling will be adjusted with reference to the conditions existing in the Power Plant Gas and Steam PLTGU PT. PJB UP Muara Karang Block 2.Keywords mechanical chiller, air conditioning systems, heat exchanger"
2017
S66511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2351
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Res Roberto
"Tugas Akhir ini akan merancang sistem komurukasi Data Gelombang Radio Line Of Sight Komunikasi data ini bertujuan untuk pengontroianiarak jauh antara Plant-plant yang mempunyai frekuensi radio yang sama pada Lokasi VYCO Kalimantan. Dalam perencanaan ini akan dihitung mulai dari tinggi antena serta parameter-parameter yang akan diperlukan dalam mendisain Komunikasi Data Gelombang Radio Line Of Sight. Juga akan dihitung days minimum yang harus dipancarkan dari sebuah pemancar. Dalam perhitungan ini akan mengambil lokasi pada Semberah 14,Semberah 13 serta Badak sebagai Pusat pengontrolan seluruhnya. Dalam togas akhir ini juga dihitung berbagai alternatif yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang Optimal serta ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jugo Widioro
"Berkaitan dengan penerapan atau dukungan layanan TI yang ada saat ini terhadap proses bisnis perusahaan, dilakukanlah penelitian yang berkaitan dengan tata kelola TI. Penelitian yang dikerjakan ini berupa analisa terhadap tata kelola TI yang diterapkan oleh perusahaan. Kemudian dilakukanlah pengembangan usulan solusi berkaitan dengan tata kelola TI, dengan menggunakan standar Maturity Level berbasis COBIT.
Kekuatan Maturity Level yang dimiliki VICO Indonesia perlu didukung engan pengelolaan faktor-faktor non teknis yang dapat menjadi kendala operasional bisnis. Seperti memperhatikan ketersediaan SDM yang handal dan bersifat jangka panjang, dan mempertimbangkan segala bentuk investasi TI dengan usia Kontrak Kerja Sama dengan BPMIGAS. Hal-hal semata bermanfaat untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis.

Related to the applications or support of current existing IT services in the business processes of he company, this research is performed related to the IT governance. This research is performed by analyzing the IT governance at VICO Indonesia company, and to propose a solution related to IT governance, by using COBIT sytandard, focusing in MAturity Level valuation.
The strength of Maturty Level of VICO Indonesia needs to be support with the management of non-technical factors which will became as operational obstacle. Concerns in availability and capability of human resources for the long term, and consideration in IT investment which in line with the PSC period should be manage to optimie the effectiveness and efficiency of business process."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>