Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Panjaitan, Martin Proklamanto
"Komponen otomotif, terutama casing dan mounting umumnya memiliki bentuk yang sangat rumit. Perancangan dari awal akan memakan banyak waktu, namun dapat dihindari dengan proses rekayasa balik. Komponen yang direkayasa balik pada penelitian ini adalah casing transmisi Nissan March. Metode yang digunakan adalah pemindaian tiga dimensi dengan menggunakan Faro Arm dan Geomagic Studio. Permukaan komponen dipindai untuk mendapatkan titik - titik koordinat x, y, z persatuan jarak tertentu. Data titik ini dibentuk menjadi model polygon dengan proses triangulasi. Model polygon disempurnakan dan dijadikan dasar untuk pemodelan permukaan CAD dengan metode parametrik dan NURBS. Model CAD kemudian digunakan untuk pembuatan cetakan, estimasi kebutuhan material, dan berbagai simulasi.

Automotive components, especially casing and mounting, have very complex geometry. Normal design procedure will take too much time, but it can be avoided by doing reverse engineering process. Component that is reverse engineered in this research is Nissan March transmission’s case. The method is 3D scanning using Faro Arm and Geomagic Studio. Component’s surfaces are scanned to get x, y, z coordinate points at every certain distance. This point clouds are used to make a polygon model with triangulation process. Polygon model is refined and used as a base for CAD surface modeling with parametric and NURBS methods. Then the CAD model is used for dies modeling, raw materials needs estimation, and many kinds of simulations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Kresna
"Pertumbuhan industri otomotif khususnya roda empat di Indonesia dalam dua dekade terakhir membuat industri ini menjadi salah satu andalan bagi negara dalam hal pendapatan dan investasi negara oleh para pemegang saham di dunia. Data menunjukan bahwa jumlah jumlah produksi kendaraan roda empat dalam lima tahun terakhir menunjukan prospek yang membaik dari sekitar 1 juta pada tahun 2015 menjadi 1,2 juta pada tahun 2019, walaupun tahun 2020 menunjukan penurunan dan hal ini dialami oleh semua negara dan hampir semua sektor industri. Fenomena saat ini menunjukan bahwa persaingan di otomotif membuat pabrikan dan aliansi untuk bersaing dalam produktifitas sistem produksinya, salah satunya dengan mengukur line efisiensi, untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran line efisiensi dengan cara melakukan line balancing, tahap awal pengumpulan data dimulai dengan melakukan observasi dan pengambilan waktu aktual di line perakitan, hasil menunjukan bahwa saat ini terdapat 185 stasiun dengan line efisiensi 80%. Selanjutnya dibuatkan grafik setiap stasiun kerja dengan diagram batang model Yamazumi chart untuk mempermudah proses analisis, setelah itu dilakukan line balancing dengan metode Moodie Young dan Helgeson Birnie, hasil menunjukan bahwa metode Helgeson-Birnie lebih baik dibandingkan dengan metode Moodie Young dengan line efisiensi sebesar 89%, balance delay 11% dan smoothly index 92 dibandingkan dengan dengan line efisiensi 88%, balance delay 13% dan smoothly index 90. Analisis penelitian menunjukan bahwa untuk meningkatkan line efisiensi dapat dilakukan dengan peningkatan sistem otomasi untuk beberapa stasiun kerja dan melakukan relayout dan re-routing untuk mendapatkan perbaikan yang lebih baik dengan membandingkan kelayakan investasi juga memberikan kontribusi bagi para praktisi sebagai pedoman dalam melakukan penerapan metode di industri terkait, untuk penelitian selanjutnya dari penelitian ini dapat dilakukan dengan membandingkan metode lain line balancing seperti Hoffmann–Moodie Young atau Hoffmann–Helgeson Birnie

The growth of the automotive industry, especially four-wheelers in Indonesia in the last two decades, has made this industry one of the mainstays for the country in terms of income and state investment by shareholders in the world. Data shows that the total production of four-wheeled vehicles in the last five years shows an improving prospect from around 1 million in 2015 to 1.2 million in 2019, although in 2020 it showed a decline and this was experienced by all countries and almost all industrial sectors. The current phenomenon shows that competition in automotive makes manufacturers and alliances compete in the productivity of their production systems, one of which is by measuring line efficiency, for this reason, in this study, line efficiency measurements will be carried out by doing line balancing, the initial stage of data collection begins with observing and taking the actual time on the assembly line, the results show that currently there are 185 stations with line 80%, next, a graph of each workstation was made with a bar chart of the Yamazumi chart to facilitate the analysis process, after that line balancing with the Moodie Young and Helgeson Birnie methods, the results showed that the Helgeson-Birnie method was better than the Moodie Young method with line efficiency of 89% , balance delay is 11% and smoothly index is 92 compared to line efficiency 88%, balance delay 13% and smoothly index is 90. Research analysis shows that to improve line efficiency can be done by increasing the automation system for several work stations and layout to get improvements better way to compare the feasibility of investment also contributes to practitioners as a guide in implementing the method in related industries, for further research from this research can be done by comparing other line balancing as Hoffmann–Moodie Young or Hoffmann - Helgeson Birnie."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Gladys Ellena
"Alat transportasi menjadi salah satu fasilitator untuk memudahkan manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini menciptakan terbukanya ladang bisnis produksi alat transportasi, salah satunya mobil. Dari tahun ke tahun, angka penjualan mobil semakin menurun meskipun sempat meningkat dalam beberapa waktu. Kekhawatiran timbul dalam dunia industri otomotif akibat menurunnya angka penjualan mobil sehingga diperlukan strategi yang mampu mempertahankan bisnis untuk tetap terus berdiri. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk sebuah strategi korporasi yang ditinjau berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal perusahaan sehingga mampu membantu menstabilkan finansial perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini untuk internal dengan Resource-Based View, sementara analisis eksternal menggunakan Porter’s Five Forces dan General Electric (GE). Hasil yang ditunjukkan dari kedua analisis tersebut berupa Strength, Weakness, Opportunity, dan Thread (SWOT). Keputusan mengenai alternatif strategi diambil menggunakan metode FAHP dan telah disetujui oleh petinggi perusahaan. Kesimpulan dari hasil keputusan tersebut yaitu memperluas penetrasi pasar, mengembangkan pasokan produk, dan memperluas protofolio. Metode selanjutnya yaitu Multiple Criteria Decision Analysis (MCDA), FAHP menunjukkan bahwa mengembangkan portofolio dan mendistribusikannya kepada para dealer dapat meningkatkan penjualan.

Transportation is one of the facilitators to make it easier for humans to move from one place to another. This creates a business field for the production of transportation equipment, one of which is a car. From year to year, the number of car sales has declined even though it had increased for some time. Concerns arise in the world of the automotive industry due to the decline in car sales, so a strategy is needed that is able to maintain the business to continue to stand. This research aims to form a corporate strategy that is reviewed based on the results of the company's internal and external analysis so that it can help stabilize the company's finances. The analysis method used in this research is the internal Resource-Based View, while the external analysis uses Porter's Five Forces and General Electric (GE). The results shown from both analyses are in the form of Strength, Weakness, Opportunity, and Thread (SWOT). Decisions regarding alternative strategies were made using the FAHP method and were approved by company officials. The conclusion of the decision is to expand market penetration, develop product supply, and expand the portfolio. The next method is Multiple Criteria Decision Analysis (MCDA), FAHP shows that developing a portfolio and distributing it to dealers can increase sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raynaldi
"ABSTRAK
Industri otomotif merupakan salah satu sektor terbesar yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan manufaktur di Indonesia. Namun, tantangan industri terkait turnover karyawan masih sulit untuk dapat hindari khususnya, pada sektor industri manufaktur yang sejak lama terjadi selama bertahun-tahun. Untuk perusahaan, mengindari niat karyawan resign dan menjaga agar mereka tetap setia merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghemat biaya serta meningkatkan efektivitas waktu. Sebagaimana faktor-faktor terkait isu turnover telah dipelajari, riset ini akan membahas mengenai efek dari job satisfaction mempengaruhi turnover intention yang dimediasi oleh work-life enrichment, dan trust terhadap manajemen di PT Excel Metal Industry. Distribusi kuisioner dan pengumpulan data sebanyak 293 operator produksi telah dilakukan untuk menguji model
riset. Penelitian ini diklasifikasikan hanya khusus untuk responden yang berasal dari departemen Casting, Maching, dan Finishing saja. Dibawah keterbatasan lingkungan manufaktur, penelitian ini menunjukan hasil signifikan dari pengaruh job satisfaction terhadap turnover intention yang didukung oleh work-life enrichment dan trust tehadap
manajemen. Yang terpenting, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan secara akademik dan memberikan manfaat kepada PT Excel Metal Industry dalam mengurangi niat karyawan untuk resign dari perusahaan. Hal terkahir yang tidak kalah
penting adalah implikasi manajerial dan saran untuk penelitian lebih lanjut akan dibahas juga dalam penelitian ini.

ABSTRACT
The automotive industry is one of the most significant contributing sectors to manufacturing growth in Indonesia. However, the technical challenge regarding voluntary workforce turnover is still unavoidable, especially in the manufacturing sector, which has been occurred
for years. Avoiding departure voluntarily and retaining employees are both very important for the company to attain cost reduction and enhance time efficiency. As many factorsrelated to turnover issues had been studied for years, this research examines the effect of job satisfaction mediated by work-life enrichment and trust to management toward employee turnover intention in PT Excel Metal Industry. A local questionnaire survey on 293 production operators was collected to test the proposed conceptual model in this study. This
research is only classified as only Casting, Machining, and Finishing department. Under limited scopes and manufacturing circumstances, this study shows that the effect of job satisfaction supported by work-life enrichment and management trust affects employee turnover intentions significantly. More importantly, it is hoped that this study may enrich academic knowledge and give a beneficial contribution to PT Excel Metal Industry in reducing reducing employee's intention to leave the company permanently. Last but not least, Managerial implications and suggestions for further study are also discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Engine Plant PT. X memiliki enam jalur produksi. Untuk kegiatan pemeliharaan, keenam jalur produksi ini dikelompokkan menjadi empat bagian utama yang masing-masing ditangani oleh satu kelompok kerja pemeliharaan, yaitu jalur produksi cylinder block, crank cap dan piston casting, jalur produksi manifold, crank shaft dan cylinder head cover, jalur produksi assembly line dan terakhir, jalur produksi piston, flywheel dan cylinder head. Perencanaan pemeliharaan pencegahan yang dilakukan meliputi perencanaan anggaran dan perencanaan kerja untuk mesin-mesin produksi pada jalur produksi piston, flywheel, dan cylinder head yang ditangani oleh tiga pekerja. Untuk mempermudah perhitungan, kegiatan pemeliharaan mesin-mesin produksi yang ada (47 mesin) disusun berdasarkan komponen anggaran pemeliharaan, yaitu pekerja langsung, bahan baku langsung, dan overhead yang terbagi atas pekerja tidak langsung, bahan baku tidak langsung, dan depresiasi peralatan. Komponen biaya pekerja terdiri dari jenis pekerjaan, waktu kerja, jumlah pekerja yang dibutuhkan serta upah pekerja langsung, sedangkan komponen biaya bahan baku terdiri atas bahan baku yang dibutuhkan, periode penggantian serta harga bahan baku. Dalam perencanaan anggaran, dilakukan perhitungan biaya pertahun untuk seluruh komponen biaya yang ada. Total nilai dari seluruh komponen biaya ini merupakan anggaran pemeliharaan pencegahan satu tahun untuk jalur produksi tersebut. Dengan asumsi tingkat suku bunga dan pengambilan periode penelaahan selama tiga tahun, dapat diperoleh perencanaan anggaran pemeliharaan selama 3 tahun berdasarkan nilai uang saat ini. Untuk perencanaan pembagian kerja, waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan setiap mesin didistribusikan kepada ketiga pekerja pemeliharaan yang ada. Pembagian ini memperhatikan faktor letak mesin-mesin produksi agar tidak banyak waktu yang terbuang untuk pergerakan atau perpindahan. Diusahakan agar waktu kerja untuk masing-masing pekerja tidak terlalu jauh berbeda. Dari hasil pembagian kerja,jum1ah waktu kerja setiap tenaga kerja dapat diketahui sehingga dapat dilihat efisiensi masing-masing pekerja.Sebagai bahan pembanding, dilakukan percobaan pembagian kerja untuk empat pekerja,sehingga dapat menjadi dasar penentuan jumlah pekerja yang dibutuhkan."
Depok: Fakultas Teknik , 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Yuniarto Sugiri
"ABSTRAK
Skripsi ini ditulis berdasarkan suatu penelitian yang bersifat deskriptif analisis, bertujuan untuk membahas bentuk atau sikap strategi yang dijalankan perusahaan untuk bersaing, yang dilihat dalam manifestasi marketing mix dan persaingan yang terjadi serta posisi kemampuan bersaing dari kendaraan yang dipasarkan. Penelitian ini dilakukan dengan fokus pada PT. Indo Mobil Utama yang merupakan agen tunggal pemegang merek kendaraan Suzuki Forsa yang kemudian dibandingkan dengan jenis dan tipe kendaraan lainnya yang sejenis, yaitu Daihatsu Charade CS, Daihatsu Charade Turbo, Toyota Starlet XL dan Toyota Starlet 1.3 SE. Skripsi ini menggunakan data-data primer, yang merupakan data-data yang didapat langsung dari perusahaan yang bersangkutan seperti PT. Indo Mobil Utama dan PT. Astra. International Inc., maupun dari data-data sekunder yang didapat dari GAIKINDO (Gabungan Agen Tunggal dan Industri Kendaraan Bermotor) serta dari beberpa terbitan berkala dan majalah. yang yang Sesuai dengan tujuan penelitian maka strategi bersaing dijalankan dilihat berdasarkan karakteristik produk di tawarkan, harga jual kendaraan, alokasi biaya bagi promosi dan periklanan, serta cara dan sistem distribusi yang dijalankan yang dibandingkan dengan tindakan yang di lakukan pesaing-pesaingnya. Dari hasil penelitian terlibat bahwa PT. Indo Mobil Utama memiLiki sikap atau bentuk strategi pembangunan atau pemeliharaan yang berusaha menguasai market share yang dilakukan dengan menawaran produk yang relatif lebih lengkap dibandingkan kendaraan pesaingnya, dengan harga jual yang lebih rendah dan dengan biaya promosi yang paling besar dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Sedangkan dalam cara distribusnya berbeda dengan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan menggunakan cara contractual vertical marketing system sedangkan pesaing-pesaingnya menggunakan kombiniasi dua cara, yaitu corporate dan contractual vertical marketing system. Dari penelitian menunjukkan juga bahwa posisi Suzuki Forsa mempunyai daya saing yang kuat dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya berdasarkan relatif market share yang diraihnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Hendry Donald Jonathan
"Tesis ini membahas pengaruh country of origin dan country of manufacture / assembly terhadapat persepsi konsumen pada atribut kualitas dan harga. Perkembangan dan persaingan Global mengakibatkan banyak perusahaan yang memindahkan basis produksinya ataupun assemblinya ke cina untuk dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif dari segi harga namun kadang kualitas yang dirasa menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat bahwa alat ukur dimensi produksi Jepang, Jerman dan Amerika yang pada prinsipnya memilik kualitas yang relatif tinggi dibenak konsumen, menjadi rendah kualitasnya dalam persepsi konsumen setelah diproduksi di Cina. Namun begitu, praktek di lapangan, efek country of origin nya cukup kuat sehinnga kadang menutupi efek country of manufacture nya karena tiap manufacturer (khususnya yang memilki basis produksi dan assembly di Cina) berusaha lebih menonjolkan kesan country of origin nya. Oleh karena itu, untuk produk industri seperti alat ukur dimensi, suatu keuntungan yang bisa ditonjolkan jika basis diproduksi atau diasembli di negara yang sama dengan country of origin-nya. Mereka dapat mencantumkan ?manufacture / assembly in Japan/Jerman/Amerika? sebagai salah satu cara untuk memposisikan produk mereka di benak konsumen.

The focus of this study to learn and analyze the effect of country of origin and country of manufacture / assembly in consumer (industry) perception which concentrate more on quality and price perception. Global condition with high competition among the player in industry make many international company shift their production or assembly facility to China in order to produce more competitive products but however customers has perception that declining of quality as trade off for this decision. We can learn from this study that measuring equipment from Japan, German, America that well-known as country that produce high and reputable quality, become low quality in customer perception after they manufacturing or assembly in China. But in practical, effect of country of origin is quite strong to cover the effect of country of manufacture / assembly which somehow customer can?t realize due to manufacturer that have basis in China try to manipulate their mind set by emphasis more on their original country of origin. So, for the manufacturer that still produce in their original country of origin, they have benefit to emphasis more on this country of origin and they can use as their positioning in customer mind set."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Bagaskara
"Rusia memiliki sejarah industri otomotif yang sudah berkembang sejak era Uni Soviet dan terus berkembang hingga sekarang. Artikel ini menganalisis perkembangan industri otomotif dan persiapan menghadapi persaingan global pada industri otomotif di Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan data laporan dari Boston Consulting Group yang berisi persyaratan penting dalam persaingan industri otomotif di Rusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Rusia menerapkan bea masuk yang lebih tinggi, memperbanyak jumlah pabrik dalam negeri, dan mengoptimalkan biaya untuk setiap pabrik perakitan.

Russia has a history of the automotive industry that has developed since Soviet Union era and continues to develop until Russian Federation era. This article analyzes the development of the automotive industry and preparations for global competition in the automotive industry in Russia. The research method for this article is descriptive analytical method using reports from the Boston Consulting Group which contains important requirements in the competition of the automotive industry in Russia. The results show that the Russian Government applies higher import duties, increasing the number of domestic factories, and optimizes costs for each assembly plant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuarta Ilham Partama
"Fenomena Pabrik Pintar pada era Industri 4.0 yang dipercaya memiliki banyak keunggulan dianggap sebagai momentum yang tepat untuk merevitalisasi sektor manufaktur yang kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia semakin menurun setiap tahunnya. Meskipun demikian penerapan Pabrik Pintar tidaklah mudah karena memiliki berbagai tantangan. Beberapa penelitian tentang Industri 4.0 yang telah dilakukan mengabaikan analisis tentang tantangan yang akan dihadapi dalam penerapannya. Selain itu dibutuhkan penelitian yang lebih spesifik terhadap industri tertentu dan dengan keadaan negara tertentu dalam menerapkan Pabrik Pintar Industri 4.0. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pabrik Pintar pada industri manufaktur otomotif di Indonesia menggunakan multi criteria decision making (MCDM) yang disebut Best Worst Method (BWM). Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah kompleksitas dalam mengintegrasikannya, tingginya biaya investasi, dan kurangnya infrastruktur digital menjadi tiga tantangan prioritas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman agar terciptanya penerapan Industri 4.0 yang sukses sehingga Pabrik Pintar dalam industri manufaktur otomotif dapat tercapai.
Everyone is talking about smart factories of Industry 4.0. Many believe this phenomena provides the right momentum to revitalize the manufacturing sector which in the last several years has shown a decline in its contribution to the Indonesian economy. However, the implementation of smart factories, is not without challenges, and studies on i4.0 thus far have not really addressed these challenges. In fact, a more thorough study on smart factories of i4.0 is needed for a specific industry within a certain country condition. This study aims to analyze the implementation of smart factories in the automotive manufacturing industry in Indonesia using multi-criteria decision making, called the Best Worst Method (BWM). The results will show the complexity of system integration, high investment costs, lack of digital infrastructure are the three challenges to be prioritized. Results of the study are expected to provide a guideline for a successful implementation of Industry 4.0 for smart factories in the automotive manufacturing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>