Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahrianeta
"Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang padat pakar dan teknologi. Rumah Sakit Tugu Ibu sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan di Kota Depok, telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah dalam memenuhi standar pelayanan dengan adanya status ?Akreditasi Penuh Tingkat Dasar?. Pada saat ini jumlah tenaga Rumah Sakit Tugu Ibu sebanyak 411 orang tenaga medis 68 Orang,tenaga Perawat & bidan 161 Orang, tenaga non perawat 29 Orang, dan Tenaga penunjang & prakarya 59 Orang dan tenaga non medis sebanyak 120 orang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41328
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrianeta
"Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehattm memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempeteepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang padat pakar dan teknologi. Rumah Sakit Tugu lbu sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan di Kota Depok, telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah dalam memenuhi slandar pelayanan dengan adanya status "Akreditasi Penuh Tingkat Dasar". Pada saat ini jumlah tenaga Rumah Sakit Tugu Ibu sebanyak 4ll orang tenaga medis 68 Ornng,tenaga Perawat & bidan 161 Orang, tenaga non perawat 29 Orang, dan Tenaga pemmjang & prakarya 59 Orang dan tennga non medis sebanyak 120 orang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian opernsional yang dilakukan tiga tahapan yaitu : tahap Input stage, Macthing Stage dan Decision Stage tahapan pertama dalam adalah melakukan analisa lingkungan ekstemal dan internal. Tahapan kedua adalah melakukan penentuan posisi sttategis (positioning) dan penetapan alternatif strategi (matching) dengan menggunakan matriks TOWS dan IE matrik. Pada tahapan ketiga ndalah melakakan penetapan strategi terpilih dengan menggunakan QSPM. Tahapan terakhir adalah pembuatan plan of action.
Hasil penelitian menunjukkan Rumah Sakit Tugu, dengan menggunakan Matrix TOWS berada pada Quadrac Fit-It lntemal, Sadangkan dengan menggunakan Matriks IE berada pada posisi Hold and Mantain. Hasil yang didapatkan pada tahap Matching stage dengan menggunakan Matriks TOWS dan Matriks IE menghasilkan sebagai alternatif strategi yang direkomendasikan adalah product develpment.
Berdasarkan faktor eksternal dan internal Rumah Sakit tugu Ibu, maka peneliti meugusu!kan tiga strategi yang dikembangkan untuk rumah Sakit Tugu !bu. Dengan menggunakan strategi pengembangan produk, make peneliti mengusulkan 3 strategi pengembangan. BerdasarkanQSPM Matrix menghasilkan pengembangan produk rawat jalan sebagai perioritas utama yang harus dikembangkan.
Agar strategi Terpilih dapat dilaksanakan, maka harus adanya implementasi dalam bentuk program kerja tahunan, kemudian dilakukan evaluasi oleh pihak manajemen Rumah Sakit Tugu lbu.

A hospital as one of health service facilities has a strategic role in which fastening the increase of health status of Indonesian people since the hospital is a health facility of complete of expert and technology. The Tugu ibu Hospital as a community health service in Depok City has achieved an acknowledgement from the government in completing a standard of service as "Akreditasi Penuh Tingkat Dasar'' (fully accredited in the basic level), At present, the number of employee in the Tugu Ibu Hospital are 411 persons, consists of 68 medical staffs, 161 nurses and midwives, 29 non-paramedics59 supporting staffs, and 120 non medical staffs.
The study used operational research method that conducted through 3 (three) stages such as input stage, matching stage, and decision stage. rn the first stage was conducted internal and external environment analysis. The second was determined the strategic position (positioning) and the strategic alternative (matching) using TOWS matrix and IE matrix. The third stage was determined chosen strategic using QSPM. In the last stage was making a plan of action.
The study showed that the Tugu lbu Hospital was in Fit-It internal Quadrant using TOWS Matrix. While using IE Matrix, the hospital was in Hold and Maintain Quadrant In the matching stage that using TOWS Matrix and IE Matrix, resulted product development as recommendation for strategy alternative.
According to internal and external analysis of the Tugu lbu Hospital, it was recommended 3 (three) strategies that should he developed in the hospital. With produced development strategy there were 3 (three) development strategies as recommendation. As according to QSPM Matrix, ambulatory product development was determined as a main priority that should be developed.
In order to the chosen strategy could be conducted by management of the Tugu 1hu Hospital, the implementation such as annual work program and the evaluation should be carried out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21032
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alben Sakti Santoso
"Tesis ini membahas perlunya RS Tugu Ibu Depok memiliki remunerasi yang baik dan dapat menjadi salah satu opsi menyelesaikan masalah kesejahteraan finansial pegawai yang kurang memadai sehingga mampu meningkatkan kinerja pegawai pada khususnya dan mutu pelayanan pada umumnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara mendalam. Hasil yang didapat menggambarkan bahwa saat ini indikator remunerasi yang berlaku kecuali dokter adalah pendidikan dan masa kerja, jabatan yang disandang, dan risiko kerja yang berlaku untuk unit radiologi saja. Sedangkan pengembangan model remunerasi yang dapat dilakukan RS Tugu Ibu Depok 2 yaitu : tingkat kegawatdaruratan dan risiko kerja yang mencakup seluruh pegawai. Untuk dasar penetapan remunerasi diharapkan sesuai dengan ketentuan pemerintah, kemampuan finansial internal rumah sakit, dan pesaing (rumah sakit lain). Diharapkan ada penelitian selanjutnya terhadap indikator lain seperti kehadiran atau absensi.

The focus of this study is discussed the necessity for Tugu Ibu Hospital to have a good remuneration also become one of the option to solved the lack of employees financial welfare, so it could increase employees performance particulary and the standard of service generally. This research is qualitative analytical descriptive. The data were collected by in depth interview. Theresults describe that the current remuneration indicators which applicable, except the physician, are education and years of service, position, and the risk of work applicable only for radiological unit.There were 2 indicators of remuneration could be applicable on Tugu Ibu Hospital, there were : emergency level and the risk of work that cover all employees. For basic determination of remuneration is expected accordance with government regulations, hospital financial capability, and competitors (other hospitals). The researcher expect further studies on other indicators such as the presence or absence."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30011
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yozzy Rizal Ramadhan
"Skripsi ini membahas tentang pengembangan strategi pemasaran pelayanan rawat jalan ibu dan anak di Rumah Sakit Tugu Ibu, Depok pada tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemasaran Rumah Sakit Tugu Ibu perlu untuk memajukan kegiatan pemasarannya, terutama di bidang pelayanan ibu dan anak dengan melakukan kerjasama-kerjasama, meningkatkan komunikasi, pemasaran kepada masyarakat umum, melakukan riset pasar tentang pelayanan ibu dan anak, dan meningkatkan kinerja program Penkes.

This thesis explain about development of marketing strategy on mother and child ambulatory care in Tugu Ibu Hospital Depok in 2011. This research is qualitative research with descriptive design study. Result of this research suggesting Tugu Ibu hospital’s marketing team to improve their marketing programs, especially in mother and child ambulatory care by increasing teamwork with other industry, improve communication, marketing on public society, doing market research about mother and child care, and improve Penkes program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efo Prapiatna
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai bagian dari jasa pelayanan kesehatan masyarakat
dituntut mempunyai manajemen pengelolaan yang baik untuk mengantisipasj
tuntutan lingkungannya melalui perencanaan strategis dengan memformulasi,
implementasi, evaluasi keputusan fungsional untuk mencapai tujuan.
RSU Restu Ibu sebagai rumah sakir swata di Kodya Padang menempati
lahan 2.500 M2 dengan fasilitas 3 buah gedung seluas 5.000 M2, mempunyaì 52
tempat tidur digerakkan oleh 140 rang SDM, dirintis 34 tahun yang lalu oleh Bidan
Hj.Nurhima D.Muzbar berbentuk rumah bersalin.
Tahun 1990 RSU Restu ibuu, diresmikan menjadi rumah sakit swasta
dibawah pengelolaan Yayasan Restu Ibu, tumbuh dengan manajemen kekeluargaan,
dan kemudian clilebur tahun 1995 menjadi PT Restu Ibu Citra Husada dibawah
afiliasi manajemen Bunda Indonesia.
Berjalan 5 tahun, kinerja RSU Restu Ibu makin membaik, tetapi disisi
keuangan tidak sesuai, turn over perawat cukup tinggi, perencanaan investasi dan
pengelolaan sumber daya tidak terencana, berakibat terjadinya inefisiensi dan
misinfestasi. Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan perencanaan strategi
RSU Restu Ibu tahun 2001-2006, rnelalui analisa Iingkungan ekstemal dan internal.
Hash analisa lingkuugan melalui data primer dengan mewawancarai direksi
dan data sekunder dari BPS, data Keuangan dan RM RSU Restu Ibu untuk
menentukan peluang (jusnlah penduduk,angkatan kerja SUMBAR dan Kodya
Padang, Pasien berdasarkan urnur, pendidikari, dan cara pembayaran, kinerja pesaing,
dan dukungan pemasok), ancanian (RKU, pendapatan perkap ita, biaya RT dan
Kesehatan, serta kebijakan pemerintah), kekuatan (Visi dan misi, citra dart flama baik,
fasilitas fisik, produk pelayanan, serta sistem informasi), dan kelemahan (SDM,
keuangan, organisasi, Litbang, dan pemasaran) sebagai bahan tahap diaghnosis dan
diolah dengan analisa SWOT, External dan internal Factor Evaluation (EFE dan
IFE). Kemudian dilakukari tahap penggabungari dengan menggumaRan matriks
TOWS dan TE, dimana menghasillcan strategi Product Devalopment, yang
selanjutnya dilakukan tahap penetapan rencana strategis dengan Qantitatìve
StrategicPlanning Matrix (QSPM) yang menghasilkan strategi prioritas One Day
Surgery (ODS).
Kebijakan diambil tidak melakukan intervensi melalui investasi baru kecuali
inendukung program ODS, yang secara tekimis menentukan jenis pelayanan, struktur
organisasi, penggung jawab, penetapan tarif, dan pemasarnya."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinley Benyamin Harliman
"ABSTRAK
Rumah sakit Nazatra PMJ adalah merupakan unit pelaksana Disdokkes PMJ yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum, khususnya bagi penderita penyalah guna narkotika, psikotropika dan zat adiktif Iainnya. Sebagai sebuah RS baru dan akan berkiprah ditengah-tengah situasi yang senantiasa berubah serta penuh tantangan dan persaingan ketat diperlukan adanya suatu rencana strategis yang terpola secara sistematis.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu rencana strategis bagi pengembangan RS Nazatra yang dirancang melalui pendekatan pemecahan masalah secara deskriptif analitis, dimana analisis dilakukan secara kualitatif.
Penelitian dilakukan secara cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara Focus Group Discussion, pengambilan data sekunder serta wawancara dengan pejabat dan pakar dari instansi terkait.
Dari FGD dapat diidentifikasikan 11 butir faktor Iingkungan eksternal serta 8 butir faktor lingkungan internal yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan RS Nazatra. Dari 11 butir faktor lingkungan eksternal, sebanyak 9 butir disepakati sebagai peluang (opportunities) dan 2 butir sebagai ancaman (threats), sementara dari 8 butir faktor lingkungan internal, ternyata sebanyak 5 butir disepakati sebagai kelemahan (weaknesses) dan 3 butir sebagai kekuatan (strengths). Selanjutnya dalam analisis yang dilakukan dengan alat bantu SWOT matrix dapatlah ditentukan produk unggulan serta alternatif strategi fungsional. Analisis yang dilakukan terhadap data sekunder dilakukan dengan mempergunakan instrumen Grand Strategy Matrix dan Boston Consulting Group Matrix sebagai alat bantu.
Dari analisis yang dilakukan dengan GSM dihasilkan alternatif strategis umum dalam merumuskan strategi tingkat korporat, sedang dari analisis yang dilakukan dengan BCG dihasilkan suatu alternatif strategi tingkat bisnis.
Dari pembahasan hasil analisis yang dipadukan dengan misi dan visi RS Nazatra dapatlah dirumuskan tujuan kuantitatif jangka panjang serta rumusan strategi yang tepat untuk diterapkan pada RS Nazatra. Selanjutnya disarankan agar dalam mengimplementasikan hasil perencanaan strategis ini mempertimbangkan penyesuaian-penyesuaian terhadap dinamika perubahan yang terjadi.

ABSTRACT
Strategic plan for the development of Polda Metro Jaya Nazatra Hospital 1999-2002The Polda Metro Jaya Nazatra Hospital is the executing unit of Polda Metro Jaya Dinas Kedokteran dan Kesehatan. it provides health services to the general public, particularly to Narcotic, Psychotropic and other addictive substances abusers.
As a newly founded hospital intended to provide services in the midst of constantly changing situations, challenges and stiff competitions, it is felt, there is a need for a strategic plan based on a systematic pattern.
This study was made for the purpose of setting up such a strategic plan, through a problem solving approach conducted in a descriptive analytic manner where analysis was made qualitatively.
This close study was conducted cross-sectionally with data gathered through Focus Group Discussions, the collection of secondary data and by way of interviews with authorities and professionals of related institutions.
The Focus Group Discussions have identified 11 external environmental factors and 8 internal environmental factors which may influence the process of Nazatra Hospital development.
Of the 11 external environmental factors, some 9 factors have been consented as having "opportunities? and 2 factors as potential "threats?, whereas of the 9 internal environmental factors, 5 factors have been considered as "weaknesses", and 3 factors as "strengths".
Furthermore, as a result of an analysis using the SWOT Matrix as a tool, a "prime product° as well as a functional strategy alternative was determined.
The analysis on secondary data was done by using the Grand Strategic Matrix and Boston Consulting Group Matrix as tools. From the analysis done with GSM a general strategic alternative in determining corporate level strategy was produced, wnilst the analysis using BCG, a business level strategy alternative.
From the detailed study on the result of the various types of analysis, also taking into account the mission and vision of Nazatra Hospital, a quantitative long range planning and appropriate strategy could be defined.
In implementing this strategic plan, it is suggested that appropriate adaptation be taken into consideration to cope with the everchanging future conditions.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Yantinah
"Skripsi ini membahas mengenai kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit Tugu Ibu pada tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan dan mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan kepuasan kerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan RS Tugu Ibu lebih rendah dibandingkan dengan ketidakpuasannya dan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan kerja. Agar dapat merancang program kepuasan kerja yang tepat sasaran, rumah sakit perlu melakukan survei kepuasan kerja karyawan secara berkala, misalnya setahun sekali.

The focus of this study is job satisfaction employees at Tugu Ibu hospital in 2009. This research is quantitative with cross-sectional study. The purpose of this study is to know degree of job satisfaction employees and relationship between individual characteristics of job satisfaction.
The result of this research is job satisfaction employees of hospital Tugu Ibu more less than dissatisfaction of them and there is relationship between education level of job satisfaction. The researcher suggest that in order to may make a schedule of job satisfaction program appropriate, hospital must be do job satisfaction employees survey for once a year.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elista Yosepha
"ABSTRAK
RSUD.Dr.Adnaan.WD adalah rumah sakit tipe C berkapasitas 104 tempat tidur,
milik pemerintah daerah Kota Payakumbuh. Diperlukan pemikiran strategis dan
pcdoman yang jelas dalam rangka merespon dinamika Iingkungan ekstemal maupun
internal yang diwujudkan dalam bentuk renmna strategi pcngembangan layanan rumah
sakit bexj angka waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Penclitian ini bcrsifai kualitatii Rangkaian kegiat/an yang dilakukan adalah
analisis situasi, penetapan posisioning, penetapan altematif strategi, dan penyusunan
pedoman implementasi. Instrumen yang dipakai adalah analisis SWOT dengan rnaniks
TOWS, analisis EI-'E-IFB dengan matriks IE, dan analisis porwlio dengan matriks
BCG. Altcmatif strategi dan prioritas ditentukan mclalui CDMG dan instrument QSPM.
I-Iasil penelitian menyimpulkan bahwa positioning RSUD.Dr.Aduaan.WI)
memiiiki kclemahan dalam internal organisasi, namun peluang ekstemal cukup besar.
Oleh karcna ilu di rekomendasikan untuk melakukan pcmbenahan intemal organisasi
mencakup visi dan misi, organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia ,
dan sistem informasi.
Berdasarkan peluang yang ada pelayanan yang Iayak dikembangkan mcnurut
skala prioritas adalah Pcngernbangan Pusat Reumatik & Asma, Pembuatan Layanan
Poiiklinik Sore Semiswasta, Pcngembangan Layanan Ibu dan Anak Texpadu, dan
Pcngembangan Rehabilitasi medis. Implementasi terkait pengembangan pusat reumatik & asma meliputi aspck
keuangan, Esik, sumber daya manusia, Iayanan, sistem informasi, pernasaran, dan aspek
lcualitas pelayanan medis dan non medis.
Target jangka waktu pelaksanaan untuk masing-masing kegiatan adalah
Pengembangan Pusat Reumatik dan Asma dan Pembuatan Layanan Poliklinik Sore
Semiswasta pada tahun 2008, Pengembangan Layanan Ibu dan Anak Terpadu tahun
2009, dan Pcngembangan Rehabiiitasi medis tahun 2010.
Dibutuhkan dukungan penuh dari Pemda Kota Payakumbuh dan Pemerintah
Pusat serta kemampuan yang tinggi dari pihak manajemen RSUD.Dr.Adnaan.WD untuk
mewujudkan strategi yang telah disusun.

ABSTRACT
Dr.Adnaan.WD General District Hospital with 104 bed capasities, tipe C, is a
government hospital which needs to be developed in services in order to respond the
extemal and intemal dynamical environment. To do the development rcquieres
strategical idea and clear performer guide that is a strategic planning of development
services for next 5 years.
The formation of the development of services unit at Dr.Adnaan.WD General
District Hospital is done through ekternal and intema] environment approaches activity,
positioning determination, strategy alternative determination and the formation of
implementation guide. The development strategy of service unit is arranged by using 3
analysis instruments i.e. SWOT analysis with TOWS matrix, EFE~IFE analysis with IE
matrix, and portfolio analysis with BCG matrix. Strategy altemative and priority are
determined through CDMG and QSPM instrument.
The observation result concludes that the change of Dr.Adnaan.WD General
District Hospital to develop its service unit is very big, but all the organization intemal
weaknesses should be revisioned in vision & mision, organization & management,
Enanee, human resources, and information system.
The strategy priority service unit for Dr.Adna.an.WD General District Hospital
for the next tive (5) years are Development Centre Reumatie & Asmatic and Semiprivate Policlinik Specialis at Noon, in 2008, Development Mothers and Child
service in 2009, and me last one nevelapmem Medica Rehabilitation in 2010.
Implementation of strategy Development Centre Reumatic & Asrna are doing
through financial development, human resources development, services , system
information, marketing and quality of services.
Those four development of service unit strategy need management skill and full
support from District and Central Govemment.

"
2007
T34556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ami Nuryanti
"Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu bagian yang strategis dari Rumah Sakit, kegiatannya yang terus menerus selama 24 jam mempakan cermin kinerja Rumah Sakit sehingga kesan pertama pelanggan Rumah sakit dapat terlihat dari penampilan dan kemampuan kerja.
Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan rumusan perencanaan strategis untuk pengembangan IGD BPK-RSUD Datu Iieru Takengon dengan menggunakan pendekatan Balanced scorecard penclitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data sekundef' diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Aceh Tengah Pemda Aceh Tengah, Dlnas Kesehatan Aceh Tengah dan profil BPK-RSUDB Aceh Tengah. Pengumpulan informasi dilakukan dengan wawancara menclalam dan CDMG (Consensus Decision Making Group). Teknik penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: Tahap I (Input Stage) meliputi analisis Iingkungan ekstemal dan lingkungan internal dengan menggunakan Mafriks Elrsremal Factor Evaiuatfon ( EFE ) dan Matrilcs Internal Factor Evalualfan ( IFE ).
Dari hasil analisis input srage diperoleh hasil skor total faktor EFE adalah 2,30 sedangkan untuk total faktor IF E yaitu 2,65 Tahap II (Matching Stage), pada mhap ini dilakul-can pencocokan atau penyesuaian dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE, berdasarkan analisis kedua matriks tersebut diketahui bahwa posisi IGD BPK-RSUD Datu Beru Takengon berada pada sel V yaitu hold and maintain dengan strategi yang dianjurkan adalah Product Development dan market Peneration. Berdasarkan altcmatif strategi terseiaut, strategi yang terpilih menjadi prioritas utama adalah Product Development. Tahap IH ( Decision Stage ) meliputi penetapan strategi terpilih IGD BPK-RSUD Dam Beru Takengon tahun 2008 - 2012.
Berdasarkan basil scoring matriks QSPM (Quantitatg' Straregic Planning Matrix), diperoleh 4 strategi terpilih yang dijabarkan menjadi 6 tujuan strategi, dimana perspektif keuangan 2 tujuan straiegi, perspektif pelanggan 2 tujuan strategi, perspektif proses bisnis intemal 3 tujuan strategi serta perpektif pertumbuhan dan pembelajaran 3 tujuan suategi, Sedangkan pengadaan alat-alat kesehatan dan diagnostik IGD menjadi prioritas utama untuk diimplementasikan, dalam melaksariakan strategi terpilih, IGD BPK-RSUD Datu Bern Takengon mendapat duklmgan scpenuhnya dari Pemda Aceh Tengah melalni anggaran APBD dan APBN. Selain dilakukan Penetapan ukuran (Key Performance Indicator) dari masing-masing tujuan strategi bescrln penanggungiawabnya juga dilakul-Lan pendeiinisian dan penetapan target dari masing- masing KPI untuk jangka waktu lima tahun mendatang.
Kesimpulan secara umum dengan memperhatikan beberapa komponen yang sesuai dengan kondisi IGD BPK-RSUD Dam Benn Takengon saat ini maka pengembangan gedung IGD aan pengaaam smug dan fasilitas IGD mmm 2008~20l'2 dapat direalisasikan. Saran kepada Pemda Aceh tcngah, selain anggaran untuk invcstasi juga dialokasikan anggaran khusus untuk operasional IGD. Unruk BPK RSUD-Datu Beru Takengon, perencanaan strategik yang telah disusun sebaiknya disosialisasikan, Sedangkan untuk implementasi Balanced Scorecard disarankan KPI yang sudah ditetapkan untuk masing-masing penanggung jawab sebaiknya di distribusikan ke struktur dibawahnya sehingga musing-musing bagian yang tcrkait mempunyai KPI. IGD BPK-RSUDB hams mempunyai standar kinegia yangjelas dan terukur, pemberian bobot pada sctiap KPI dapat dirancang ulang alan direvisi oleh masing- masing pemilik KPI, perlunya dukungan clan komitmen dari Stake Holder untuk mensosialisasikan Balanced Scorecard di seluruh jajaran BPK RSUD dalam mendukung kemajuan IGD BPK-RSUD Dam Beru Takengon dimasa mendatang.

Emergency Installation (IGD) is a strategic part of hospital. Its continuous 24 hours activity is a reflection of hospital perfonnance and hence tirst impression of hospital is resulted from performance of IGD.
This study objective was to develop a strategic planning on the development of Emergency msallarisn in Dam Bern liospital (BPK-RsUnB),Takengon, cena-at Aceh using Balance Scorecard. The study was a qualitative study with secondary data liom Statistics Bureau Oiiicc Central Aceh, Central Aceh Government Office, Central Aceh Heqalth Oflice, and profile of BPK-RSUDB. Data was collected through in-depth interview and Consensus Decision Making Group.
Strategic planning was developed through three stages, namely Input Stage including extemal and intemal environment analyses using Extemal Factor Evaluation (EFE) and Intemal Factor Evaluation (IF E). The analyses show that total scores for EFB was 2.30 and IFE was 2.65.
The second stage was Matching Stage where matching or adjustment was done using SWOT matrix and IE matrix. Based on those matrices, it was known that position of IGD BPK-RSUDB was in cell V, namely ?hold and maintain? with advised strategy of ?Product Development? and ?Market Penetration". Between those two strategies, the chosen priority strategy was ?Product Development". 'Third stage was Decision Stage including determination of strategy. Based on Quantitative Strategic Planning Matrix, four strategies was expanded to 6 strategic objectives consisting of 2 strategic objective in finance, 2 strategic objectives in customer, 3 strategic objectives internal business process, and 3 in growth and teaming. The procurement of health and IGD diagnostics equipments was prioritized to be implemented. The hospital was supported by Aceh Tengah Govemment Office through APBN and APBD funding schemes. Beside the determination of Key Perfomance Indicator fiom each strategic objective and the persons incbarge, delining and targeting were also conducted for the next tive years.
It could be concluded that considering the components of IGD BPK-RSUDB at the present time, the development of IGD and procurement of equipment and facilities year 2008-2012 could be implemented. It is suggested to Central Aceh Govemment to allocate speciiic funding for IGD operationalization beside investment allocation. Strategic planning that had been develop should be informed and balance scorecard should be distributed until the lower level including the KPI. Performance standard should be clear and measurable, weighing of KPI could be re-designed or be revised by each KPI owner, there is need of support and commitment 'from all stakeholders to socialize Balance Scorecard among all management of BPK-RSUDB to improve the performance in the future.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T31612
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea S. Susanto
"Industri jasa kesehatan saat ini berkembang pesat termasuk laboratorium klinik. Dengan jumlah kompetitior yang terus meningkat, laboratorium klinik menghadapi persaingan yang ketat. Laboratorium klinik membutuhkan suatu rencana strategis untuk mengetahui posisinya serta menyusun langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Laboratorium Klinik XYZ sebagai bagian dari industri jasa kesehatan juga mengalami persaingan yang ketat. Dengan didapatkannya strategi yang tepat, Laboratorium Klinik XYZ dapat terus eksis.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi rencana strategi yang tepat dan dapat dilaksanakan dalam mengantisipasi terjadinya perubahan lingkungan eksternal Laboratorium Klinik XYZ.
Penelitian ini menggunakan penelitian operasional (operational research) memakai analisis deskriptif dengan pendekatan kualitalif dan kuantitatitif.
Sebagai hasil penelitian didapat posisi Laboratorium Kiinik XYZ yaitu di Kuadran 2 (Internal Fix-it Quadranz) dengan memakai TOWS Matrix, Kuadran Konsrrvatif dengan memakai SPACE Matrix, Sei V (Hold and Maintain) dengan memakai IE Matrix dan Kuadranl dengan memakai GRAND Matrix. Setelah melakukan matching strategi, didapatkan strategi pengembangan produk.
Alternatif-alternatif strategi yanng diusulkan kemudian dibuat skala prioritas memakai Qsm dengan hasil sebagai berikut:
  1. Penambahan alal penunjang canggih PCR
  2. Meningkatkan pelayanan paket medical check-up dengan menambah ketenagaan dokter ahli THT full time dan dokter gigi part time.
  3. Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium klinik supaya program online dengan alat dan hasil menjadi lebih cepat
  4. Meningkatkan pelayanan defagan memberikan hasil laboratorium melalui email
Dengan mengimplementasikan strategi penambahan alat penunjang canggih PCR dan memperbaiki kelemahan-kelemahan internal yang ada diharapkan Laboratorium Klinik XYZ dapat mencapai tujuannya.

Nowadays health services industry is rapidly growing including clinical rsbomwry. with me number ofeompeuwrs that me increasing, ermieu raboraory new tight competition. Clinical laboratory needs a strategic planning to recognize its position as well as develop accurate steps in oder to fulllill its goals.
XYZ Clinical Laboratory as part of the health services industry also faces tight competition. By acquiring an accurate strategy, XYZ Clinical Laboratory may continue to exist.
This research has an objective to acquire the accurately formulated strategic planning and can implement it in order to anticipate exstcmal environment changes of XYZ Clinical Laboratory.
This research uses an operational reseach based on descriptive analysis with qualitative and quantitative approach.
As for the research result, XYZ Clinical Laboratory’s position was discovered as follows: Second Quadrant (internal Fix-it Quadrant) using TGWS lviatix, Conservative Quadrant using SPACE Matrix, Fitlh Cell (Hold and Maintain) with IE Matrix and First Quadrant using GRAND Matrix.
Alter performing strategy matching, product development strategy is acquired. Strategic alternatives that were proposed then were made into priority scale using QSPM with the following results:
  1. Addition of PCR equipment
  2. Improve the medical check-up package service by adding full time ENT doctors and part time dentists
  3. Development ofclinical laboratory lnformation System a to the program can connect with the equipment thus results can be expedited
  4. Improve services by giving laboratory results through email
By implementing the strategy of adding PCR equipment and fixing the existing intenal weaknesses, it is hoped that XYZ Clinical Laboratory can achieve its objectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T33883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>