Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Willibrordus Gregorius Adhyartha Usse Keraf
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rufidi Chandra
"Dari hasil pemetaan di lapangan terdapat empat (4) lokasi yang berpotensi untuk terjadinya bahaya gerakan tanah atau batuan. Potensi bahaya tersebut harus dikendalikan secara tepat untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang berdampak pada aktivitas produksi, properti, lingkungan serta manusia.
Lokasi yang berpotensi terhadap gerakan tanah atau batuan tersebut adalah :
1. Kuari "A" bagian timur tingkat kendati risikonya tinggi terjadi gerakan tanah.
2. Kuari "B" bagian selatan tingkat kendali risikonya tinggi terjadi gerakan batuan.
3. Gunung Slindis tingkat kendali risikonya tinggi terjadi gerakan batuan.
4. Kuari "A" bagian barat tingkat kendali risikonya ketat terjadi gerakan batuan.
Hasil analisa potential loss pada setiap lokasi penelitian, sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisa risiko ketidakstabilan lereng, gerakan tanah di lokasi Kuari "A" bagian timur, dapat mengakibatkan kerugian pada properti, proses, lingkungan maupun manusia (total) sebesar dari US $ 112.660 (most likely) sampai US $ 1.062.450 (Worst case).
2. Berdasarkan analisa risiko ketidakstabilan lereng, runtuhan batuan di lokasi Kuari "B" bagian selatan, dapat mengakibatkan kerugian pada properti, proses, lingkungan maupun manusia (total) sebesar dari US $ 109.960 (most lokely) sampai US $ 1.056.450 (Worst case).
3. Berdasarkan analisa risiko ketidakstabilan lereng, runtuhan bantuan di lokasi Gunung Blindis, dapat mengakibatkan kerugian pada properti, proses, lingkungan maupun manusia (total) sebesar dari US $ 11.930 (most likely) sampai US $ 478.450 (Worst case).
4. Berdasarkan analisa risiko ketidakstabilan lereng, runtuhan batuan di lokasi Kuari "A" bagian barat, dapat mengakibatkan kerugian pada properti, proses, lingkungan maupun manusia (total) sebesar dari US $ 108.860 (most likely) sampai US $ 1.254.000 (Worst case).
Analisa risiko lereng tambang dengan menggunakan metode analisa slope instability yang digabungkan dengan Workplace Risk Assessment and Control (WRAC), merupakan metode yang efektif dan efisien untuk memberikan hasil penelitian secara cepat dan tepat.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka mengontrol potensi bahaya gerakan tanah di lokasi penelitian yaitu 1). Pendekatan rekayasa teknik dan 2).
Pendekatan rekayasa non teknik tentang resiko bahaya gerakan tanah dan batuan, serta cara pencegahannya.
Pendekatan ini biasanya merekayasa dua faktor penyebab gerakan tanah atau batuan yaitu dengan memperbesar faktor F (shear strength) dari batuan dan memperkecil N (shear stress) pada batuan. Rekayasa teknik umumnya relatif mahal dan penulis menyarankan di lakukan pada dua lokasi, yaitu : Kuari "A" bagian timur dan Kuari "A" bagian barat, karena pelaksanaannya lebih efektif dan biayanya lebih efisien.
Rekayasa teknik sangat sulit diterapkan pada lokasi Kuari "B" bagian selatan dan Gunung Blindis karena kondisi geologinya menyulitkan untuk dilakukan counter weight, mengurangi tekanan pori air, maupun memasang penyangga mekanik. Pada kedua lokasi tersebut, lebih tepat pengendalian risikonya memakai pendekatan rekayasa non teknik.
Pendekatan rekayasa non teknik adalah upaya peningkatan peran masyarakat, instansi terkait, serta seluruh karyawan dalam rangka mengurangi resiko bahaya gerakan tanah atau runtuhan bantuan.
Daftar Bacaan : 27 (1954 - 2003)

Risk Analysis on Mine Slope in the Cirebon Plant Site, PT. Indocement Tunggal Prakarsa West JavaFrom mapping result in the field there are four (4) locations which have a potential to occurring a dangerous land movement or rock movement . The potential dangerous must be controlled as quickly as to reduce or avoid dangerous which will affect to the activity of production, property, environment and also to the human it self.
The locations, which have potential against land or rock movement, are:
1. Quarry "A" at East Side the risk of control level is high to be a land movement
2. Quarry "B" at South Side the risk of control level is high to be a rock movement.
3. Mt. Blindis the risk of control level is high to be a rock movement.
4. Quarry "A" West Side the risk of control level is tight to be a rock movement.
Result of potential loss analysis on every research location is as follow :
1. Based on the risk analysis of slope instability, land movement at the location Quarry "A" East side, could caused a damage on property, process, environment, even human being (total) as much US $ 112.60 (most likely) up to US $ 1.062.450 (Worst case).
2. Based on the risk analysis of slope instability, rock fall at the location Quarry "B" South side, could caused a damage on property, process, environment, even human being (total) as much US $ 109.960 (most likely) up to US $ 1.056.450 (Worst case).
3. Based on the risk analysis of slope instability, rock fall at the location Mt. Blindis, could caused a damage on property, process, environment, even human being (total) as much from US $ 11.930 (most likely) up to US $ 478.450 (Worst case).
4. Based on the risk analysis of slope instability, rock fall at the location Quarry "A" West side, could caused a damage on property, process, environment even human being (total) as much from US 108.860 (most likely) up to US $ 1.254.000 (Worst case).
Risk analysis of mine slope by used the analysis method of slope instability which mixed with Workplace Risk Assessment and Control (WRAC), is an effective and efficient method to provide observation result as suit and quickly.
Some improvements in the frame to control the potential of dangerous of land movement in the research location are 1). Process of Technical Approach and 2). Process of Non Technical Approach about the dangerous of land and rock movement, and also the method to avoid.
Process of Technical Approach :
This approach usually process in two factor of the cause of land or rock movement which are to enlarge F Factor (shear strength) from the rock and to decrease N Factor (shear stress) on the rock. Generally technical process is relatively expensive and author suggest to do on two location, which are : Quarry "A" East side and Quarry "A" West side, because the implementation have more effective and the cost have more efficient.
Process of Non Technical Approach :
Technical process are very difficult to be applied at the location Quarry "B" South side and Mt. Blindis because their geology condition are difficult against their counter weigh, reducing their water pore, even to settle mechanic stager. For both locations, the controlling risk is more suites to use the process of Non Technical Approach.
Process of non-technical approach is the effort to increase the role of society, connected institution, and all staff in the frame to reduce the dangerous risk of land movement or rock fall.
References : 26 (1954 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felder, Mickey
"ABSTRAK
Didalam memasuki era 1990 kebutuhan atas manajemen
distribusi dirasakan sangat diperlukan perusahaan di
Indonesia didalam menghadapi gejolak ekonomi yang semakin
tidak menentu, adanya persaingan yang ketat antara
perusahaan di dalam industri yang sejenis atau terbukanya
kesempatan untuk memasuki segmen pasar yang baru baik di
dalam negeri maupun dì luar negeri, membuat perusahaan
untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sistim
manajemeri distibusinya.
Bagi industri semen masalah manajemen distribusi ini
juga menjadi salah satu pokok masalah, khususnya masalah
transportasi yang akan digunakan. Selama ini, transportasi
yang digunakan oleh seluruh pabrik semen di Indonesia untuk
mengangkut semen dan pabrik selalu menggunakan truk.
Sedangkan kalau melihat dari karakteristik semen sendiri,
barangnya bersifat ?bulky? sehingga dibutuhkan alat
transportasi yang dapat mengangkut banyak dan secara
relatif murah.
Tujuan penulis untuk meneliti lebih mendalam mengenai
pola distribusi semen ini, karena ingin melihat apakah ada
kemungkinan ataupun alternatif bagi distribusi semen
sehingga biaya distribusi nantinya dapat ditekan.
Penelitian dilakukan di PT. Indoement Tunggal Prakarsa
yang merupakan produsen semen terbesar di Indonesia
Pendekatan analisa yang dilakukan adalah dari segi
biaya transportasi maupun kecepatan, dan akses yang
dimiliki oleh cara transportasi yang dipergunakan.
Dan hasil analisa tersebut maka didapat beberapa
kesirnpulan yaitu ;
1. Alat transportasi truk masih merupakan pilihan utama
karena mampu mengantarkan secara langsung dari pabnik
produsen ke konsumen (untuk daerah Jawa). Dari segi
biaya dan kecepatan, alat angkut ini secara relatip
Iebih baik dibandingkan angkutan darat lainnya yaitu
kereta api. Diperkirakan alat transportasi ini masih
akan menjadi prioritas utama untuk masa?masa mendatang
selama pra?sarana untuk angkutan kereta api belum
ditambah dan sistimnya diperbaiki. Namun untuk itu
diperlukan pengaturan antrian truk yang baik dan
tentunya pra?sarana jalan yang memadai.
2. Alat angkut kereta api masih belum banyak digunakan
untuk mengangkut semen, menurut data DPS Pada periode
1980 sampai dengan 1986 di Jawa, rata?rata hanya 7,5 %
dari seluruh hasil produksi semen diangkut dengan
kereta api. Hal ini disebabkan karena Pra--sarana berupa
gerbong serta pergudangan di stasiun yang belum
memadai.
3. Alat angkut kapal laut sangat penting untuk
pengangkutan ke luar pulau Jawa. Produk semen harus
bersaing dengan produk?produk lainnya agar mendapat
tempat untuk diangkut. Pihak perusahaan memiliki
sendiri gudang di Pelabuhan yang berfungsi untuk
menyimpan barang yang akan diangkut ke luar pulau.
4. Selain gudang di pabrik dan Tanjung Priok,
perusahaan, tidak memiliki gudang di tempat lain.
Fasilitas Perggudangan di kota?kota lain seperti di
Bandung atau di Surabaya dimiliki oleh pihak
distributor.
dari hasil analisa yang dibuat, maka dapat
disimpulkan bahwa dibutuhkan suatu pra?sarana Jalan
kereta api dari lokasi pabrik ke stasiun Bekasi.
Sehingga nantinya akan diperoleh alternatif
transportasi semen dari pabrik ke tempat penjualan,
selain itu sarana kereta apÍ tersebut dapat
dipergunakan untuk mengangkut bahan bakar batu bara
dari Cigading. Sehingga nantinya akan dapat diperoleh
biaya transportasi yang efisien.
Dimasa mendatang seandainya pra?sarana jalan
kereta api jadi dibangun, maka diperlukan Juga untuk
membangun facilitas pergudangan di stasiun?stasiun pada
daerah?daerah potensil.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S48676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lakshmi Aisyah Rowter
"ABSTRACT
The report aims to analyze PT Indocement Tunggal Prakarsa?s financial stance
amid the cement oversupply in the industry and how it would affect its stock
valuation and investment recommendation. The valuation was conducted through
the fundamental approach using Free Cash Flow to the Firm (FCFF), with a sanity
check by Relative Valuation. The result of the analysis shows that PT Indocement
Tunggal Prakarsa?s segmented presence cripples its ability to dominate the
market, as new players with aggressive pricing strategy would target the same
particular areas. This unforeseen competition would erode PT Indocement
Tunggal Prakarsa?s market share and eventually drag down profits. As a result,
PT Indocement Tunggal Prakarsa?s share price is expected to fall as much as
24.3% within 1 year, which leads to a SELL recommendation. However, there is
room for possible rebound after 1 year as government stimulus for the cement
industry might take into effect.

ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk menganalisa kondisi keuangan PT Indocement
Tunggal Prakarsa di tengah kondisi cement oversupply pada industry semen dan
bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi valuasi saham dan rekomendasi
investasi PT Indocement Tunggal Prakarsa. Valuasi ini dilakukan dengan
pendekatan fundamental menggunakan Free Cash Flow to the Firm (FCFF),
dengan sanity check menggunakan Relative Valuation. Hasil dari analisa ini
menunjukkan bahwa posisi keberadaan PT Indocement Tunggal Prakarsa yang
sangat tersegmentasi menghalanginya untuk mendominasi pasar, karena pemain
baru dengan strategi harga agresif juga menargetkan area pasar yang sama.
Kompetisi yang tidak terduga ini akan mengikis market share PT Indocement
Tunggal Prakarsa, dan pada akhirnya menurunkan profit. Maka, harga saham PT
Indocement Tunggal Prakarsa diekspektasikan akan turun sebanyak 24.3% dalam
1 tahun, dengan rekomendasi saham JUAL. Namun, tidak tertutup kemungkinan
harga saham akan kembali naik setelah 1 tahun dengan mulai efektifnya stimulus
dari pemerintah untuk industri semen."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Gusti Agung Yama Diputra
"Nyeri pinggang bawah merupakan keluhan yang sering muncul pada pekerja. Keluhan muncul disebabkan kerusakan jaringan tubuh yang terjadi akibat beban angkat berlebih dan proses penggunaan yang berulang-ulang. Faktor risiko yang lain seperti postur janggal dinamis dan postur janggal statis yang terbentuk saat pekerja melakukan aktifitasnya.
Stasiun kerja yang tidak ergonomis memiliki peran sebagai penyumbang faktor risiko nyeri pinggang bawah. Terjaminnya kenyamanan, keselamatan dan kesehatan dalam bekerja akan dapat memacu produktifitas kerja.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan pendekatan observasional. Penelitian dilakukan terhadap enam jenis jabatan pekerjaan dengan melihat postur tubuh yang terbentuk saat bekerja, beban angkatan, gerakan repetitif, dan lama kegiatan mengangkat dalam sehari kerja. Data primer dikumpulkan dengan perekaman video, pemotretan, pengukuran beban, pengukuran waktu dan penggunaan check list.
Penelitian dilakukan melalui survei faktor risiko ergonomi pada pinggang, works musculoskeletal disorder hazard survey dan job task analysis. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan gambar.
Dari hasil analisa didapatkan :
- Tubing Machine Operator, Slitting Machine Operator dan Glue Maker mendapatkan skor 4 yang berarti risiko tinggi untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya.
- Ink Maker dan Store Keeper mendapatkan skor 3 yang berarti risiko rendah untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya.
- Bottomer Machine Operator mendapat skor 2 yang berarti risiko rendah untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya.
- Berdasarkan Works Musculoskeletal Disorder hazard survey rangking prioritas pekerjaan yang perlu mendapat perbaikan yaitu :
1. Glue Maker
2. Tubing Machine Operator
3. Slitting Machine Operator
4. Ink Maker
5. Bottomer Machine Operator
6. Store Keeper
Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak perusahaan untuk melakukan pembenahan terhadap stasiun kerja dan fasilitas saat kerja, memasukan aspek ergonomi ke dalam standoff operating procedures (SOP), memberikan training ergonomi khususnya tentang manual handling serta dilakukan evaluasi secara berkelanjutan.

Risk of Low Back Pain Cause Awkward Posture and Cumulative Trauma Disorders at Paper Bag Division, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.Low back pain was the common symptoms among the workers. Destruction of body tissue can caused by heavy weight lifted and repetitive movement. Dynamic posture and static posture also risk factor of Low Back Pain.
Improper works station design give risk factor of Law Back Pain. comfortable, safety and health at the works station can increase productivity.
This research is descriptive methods with observation approach. Subject of the research consist of six jobs positions at paper bag division PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. The focus of this research are working posture, weight lifted, repetitive motion and total number of hours per day spent lifting. Primary data is found from video recording, photography, weight measurement, time measurement and check list using.
The methods of this research was ergonomic risk factor related MSDs survey of waist and job task analysis. The result is delivered in distribution table and illustration as follow :
- Tubing Machine Operator, Slitting Machine Operator and Glue Maker had score 4, that's mean the job rated as high risk.
- ink Maker and Store Keeper had score 3, that's mean the job rated as low risk.
- Bottomer machine operator had score 2, that's mean the job rated as low risk.
- Based on the hazard related musculoskeletal disorders survey, job priority ranking wich should be redesigned are :
1. Glue Maker
2. Tubing Machine Operator
3. Slitting Machine Operator
4. Ink Maker
5. Bottomer Machine Operator
6. Store Keeper
According to the result of the research, the company is advised to redesign work station and tools, revise the standard operating procedure (SOP) focusing an ergonomic aspects, manual handling training and evaluate the work activity continuously.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Prasetya
"

Employee engagement adalah konstruksi yang kompleks dan luas yang mencakup komitmen, kepuasan, loyalitas, dan perilaku ekstra karyawan dalam menjalankan peran dalam bekerja. Membangun keterlibatan karyawan bukanlah hal yang mudah, kemudian adanya pergeseran generasi ke generasi milenial yang memiliki karakteristik unuk pun menjadi tantangan dan juga peluang bagi perusahaan. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh budaya perusahaan dan komunikasi internal terhadap employee engagement karyawan milenial. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan responden penelitian karyawan milenial yang berusia 19 – 38 tahun per tahun 2019 dan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Kemudian, komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Budaya perusahaan dan komunikasi internal secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial.


Employee engagement is a complex concept that includes employee’s commitment, satisfaction, loyalty, and extra efforts in carrying out roles in daily life at work. Building employee engagement is not easy, then the company is facing a shifting generation to millennials that have unique characteristics, this will become a challenge and the opportunity as well for the company. This study aims to describe the influence of corporate culture and internal communication on employee engagement of millennial employees. Using quantitative methods with respondents aged 19 - 38 years as per 2019 and using multiple linear regression as analysis technique, the results of this study indicate that company culture has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Then, internal communication has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Finally, corporate culture and internal communication have positive and significant influence on employee engagement millennials.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Yulis Salistera
"Implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan. Perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas sumber daya manusia akan dapat dipersiapkan keunggulannya dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu harus segera dilakukan. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Lingkungan kerja memiliki peranan penting karena lingkungan kerja mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 97 karyawan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki korelasi yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawannya.

The implication of globalization on human resource management seems having less attention. Company that having an excellent quality of human resource can be prepared to conquer the global market. Therefore the efforts to improve the quality of human resource have to be done. A well developed company is depends on its employee’s productivity. Workplace environment having a major role because it can affects the spirit and enthuasiasm of employees in the work.
The aims of this study is to analyze whether there is an influence between workplace environment on employee’s productivity. The data of this study were obtained by distributing questionnaires to 97 employees by using simple linear regression method.
The results of this study indicate that the workplace environment has a strong correlation with employee’s productivity.
The conclusion of this study is that there is a positive and significant effect between workplace environment on employee’s productivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Renata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola teknologi informasi pada PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. dengan melakukan penilaian tingkat kapabilitas menggunakan kerangka COBIT 5. Teknologi informasi (TI) memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, sehingga perusahaan semakin bergantung pada TI. Namun, memakai TI memerlukan investasi yang besar dan terdapat risiko terkait TI. Tata kelola TI diperlukan untuk mengelola TI. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan pengambilan data melalui studi lapangan. Analisis yang dilakukan memperoleh nilai 2,05 dengan pencapaian pada level 2. Hal ini menunjukkan pengelolaan TI oleh Indocement telah memiliki perencanaan dan penyesuaian, serta work product dikelola dengan tepat.

The purpose of this study is to analyze Information Technology Governance in PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. by doing an assessment of capability levels using COBIT 5 Framework. Information technology (IT) gives many benefits to companies, so that companies become more dependent to IT. However, using IT need much investments and bring IT-related risks. IT governance is needed to manage the IT. This study is a case study that collects data through a field study. The analysis shows a score of 2,05 with achievement in level 2. This means the management of TI done by Indocement has planning, monitoring, and adjustment, also the work products are managed appropriately."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>