Ditemukan 4127 dokumen yang sesuai dengan query
Link, Arthur S.
Philadelphia, : University of Pennsylvania Press , 1957
973.913 092 LIN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: Oceana, 1956
923 WIL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vinacke, Harold M.
Bloomington: Indiana University Press, 1957
327.73 VIN w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hoover, Herbert, 1874-1964
New York: McGraw-Hill, 1958
923.173 HOO o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Gruhn, Ruth
Idaho: Pacatello, 1961
979.6 GRU a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wilson, Woodrow
New York: Columbia University, [date of publication not identified]
353 WIL c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Silalahi, Teresia Tjan
"Many critics accuse Twain of being inconsistent. They call this inconsistency in Twain his dualism. Dixon Wecter in his contribution to the Literary History of the United States refers to Mark Twain as: gullible and sceptical by turns; realistic and sentimental, a satirist who gave hostages to the established order, a frontiersman who bowed his neck obediently to Victorian mores, and an idealist who loved the trappings of pomp and wealth..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1969
S14245
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wilson, Dick
Harmondsworth: Penguin Books, 1968
951.05 WIL q
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oxford: Basil Blackwell, 1948
352.042 ESS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tarmidja Kartawidjaya
"
ABSTRAKPolitik netralisasi yang diproklamasikan Presiden W. wilson pada 4 Agustus 1914 sebagai sikap Amerika Serikat dalam menghadapi pedang dunia I, adalah sangat tepat. Tidak hanya politik netralitas itu mempunyai kesesuaian dengan ajaran Monroe atau politik isolasionieme yang sudah hapir satu abad membudaya dalam kebijaksanaan politik Amerika Serikat dalam menghadapi Eropa sehingga sebahagian besar rakyat Amerika mendukungnya, melainkan juga dapat memelihara terus persatuan bangsa Amerika yang terdiri dari beraneka ragam bangsaitu, khususnya bangsa-bangsa beserta keturunannya yang berasal dari negara-negara Eropa yang pada waktu itu sedang terlibat perang dunia I. Persatuan bangsa sedemikian adalah mutlak perlu bagi Amerika Serikat yang sedang berkembang menjadi kekuatan politik baru dunia, juga keadaan dalam negeri yang aman dapat menopang bagi berhasilnya pelaksanaan program pembaharuan politik dan ekonomi Presiden W. Wilson yang tercakup dengan sebutan "New Freedom"."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library