Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nove, Alec, editor
London: George Allen and Unwin, 1973
338.094 2 NOV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marglin, Stephen A.
Cambridge, UK: MIT Press, 1972
332.6 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Brenda Ulianda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of ownership on firm rsquo s efficiency in investment of privatized State Owned Enterprises in Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand in Period 2007 2016. This study uses interaction between percentage of shares held by a state or foreign institutional investors and Tobin rsquo s Q to measure the firm rsquo s efficiency in investment. Using panel data analysis, this study finds that that state ownership weakens investment Q sensitivity, thereby increasing investment inefficiency. This study also finds that state ownership has a significant negative relationship with the firm rsquo s investment efficiency. It shows that if the firm increases its government shares, then the firm rsquo s efficiency in investment will decrease."
2017
S69232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston, MA: Harvard Business School Press , 1986
338.88 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1996
338.5 ECO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harmondsworth: Penguin Education, 1971
338.701 THE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Parsaulian
"ABSTRAK
Dalam rangka peningkatan efisiensi, salah satu langkah yang dilakukan bank  adalah melakukan penutupan cabang. Pada studi kasus ini tampak bahwa dalam menentukan prioritas cabang yang akan ditutup, baik parameter kuantitatif dan kualitatif yang digunakan saat ini belum mencerminkan tingkat efisiensi kantor cabang yang ditutup. Untuk itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat efisiensi kantor cabang yang akan ditutup, sebagai alat bantu analisis untuk proses pengambilan keputusan kantor cabang yang akan ditutup. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan non-parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mendapatkan nilai efisiensi relatif dari kantor cabang. Metode one-stage DEA diaplikasikan  dengan menggunakan asumsi Variable Return to Scale (VRS) yang berorientasi input berdasarkan pendekatan produksi. Malmquist Productivity Index juga diterapkan untuk mengukur perubahan tingkat produktivitas cabang untuk menunjukkan peningkatan atau penurunan kinerja cabang antar tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat cabang efisien yang justru dilakukan penutupan pada tahun 2019 dan 2020. Hal ini terjadi karena analisis mayoritas dilakukan secara kualitatif yang dikarenakan parameter kuantitatif belum secara optimal dapat dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, pengukuran tingkat efisiensi cabang dapat memperkaya analisis kuantitatif manajemen dalam prioritisasi penutupan cabang, serta sejalan dengan tujuan awal penutupan yaitu dalam rangka efisiensi.

ABSTRACT
Banks have been persistently improving their efficiency  by closing branches. In this case study, bank's current method in determining the branch closure prioritization has not reflect the efficiency level of the branches. Therefore, this research is intended to identify the efficiency of the branches to be used as the quantitative parameter in branch closure analysis. This study uses a non-parametric approach of Data Envelopment Analysis (DEA) to examine the efficiency and productivity change of branch offices at one of the large banks in Indonesia. The one-stage DEA was used to generate the relative efficiency score, and the input-oriented Variable Return to Scale (VRS) assumption is adopted in data analysis based on the production approach. The Malmquist Productivity Index was also adopted to measure the total factor productivity change to indicate the improvement or deterioration of the branch performance. The results show that several closed branches in 2019 and 2020 were considered efficient, with increasing productivity. It suggests that the existing branch closure analysis was mostly done qualitatively and with the absence of efficiency measurement. Thus, the efficiency parameter can be adopted as quantitative analysis to enrich bank's branch closure decision-making process as well as to reflect bank's efficiency objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Purwani
"Pertumbuhan UMKM start-up di Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh berbagai kompetisi ide bisnis yang memberikan pelatihan dan monitoring pada UMKM start-up pemenang kompetisi. Sayangnya kebanyakan UMKM start-up yang muncul merupakan UMKM instan yang tidak mampu bersaing di pasar. Hipotesa awal terkait fenomena ini adalah kurang diperhatikannya proses R&D dalam pengembangan produk pada UMKM start-up.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efisien kinerja R&D dari UMKM start-up pemenang kompetisi sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan pasca kompetisi. Nilai efisiensi ini akan menjadi indikator, seberapa besar peran kompetisi ide bisnis dalam membantu UMKM start-up untuk meningkatkan kinerja R&D mereka. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan mengintegrasikan model Balanced Scorecard (BSC) dengan Data Envelopment Analysis (DEA).
Berdasarkan intregasi model BSC-DEA, pengukuran efisiensi dilakukan dalam 5 perspektif berbeda yaitu uncertainty perspective, learning and growth perspective, internal business process perspective, customer perspective, dan fnancial perspective.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja R&D UMKM start-up untuk masing-masing perspektif cenderung meningkat setelah memperoleh pembinaan, meski ternyata ada UMKM start-up yang efisiensinya justru menurun.

Growth of SME start-up in Indonesia is increasing from year to year. This is supported by wide range of business ideas competition that provide training and monitoring of SME start-up winners. Unfortunately most of the SME start-up that appers is instant SME that can not compete in market. Initial hypothesis related to this phenomenon is the lack of attention to the process of R&D in product development of SME start-up.
This study was conducted to determine the level of R&D efficiency and product development performance of SME start-up winners of the competition before and after obtaining post-competition training. The efficiency value will be an indicator to determine how much the role of competition in helping SME start-up to improve their R&D performance. The measurement of efficiency achieved by integrating Balanced Scorecard (BSC) model with Data Envelopment Analysis (DEA) model.
Based on BSC-DEA model integration, the efficiency measurement carried out into 5 perspective, uncertainty perspective, learning and growth perspective, internal business process perspective, customer perspective, and fnancial perspective.
The result show that R&D performance for each perspective tends to increase after SME start-up obtaining post-competition training, although there was SME start-up that decrease their efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T43329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Sandi
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh kegiatan non-tradisional bank pada efisiensi biaya dan profit perbankan di Indonesia dengan menggunakan sampel 24 bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005 ? 2011. Kegiatan nontradisional yang dimaksud adalah off-balance sheet dan pendapatan non-bunga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Penelitian ini juga memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi biaya dan profit bank seperti tingkat permodalan bank, struktur pasar sektor perbankan, dan risiko kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada efisiensi biaya dan profit ketika menggunakan pendapatan non-bunga dan off-balance sheet dalam variabel output.Selain itu, faktor-faktor inefisiensi memiliki signifikansi yang beragam dalam setiap model.

ABSTRACT
This study analyses the impact of non-traditional activities on the estimation of bank cost and profit efficiency in Indonesia using 24 samples of bank which are listed on Indonesia Stock Exchange during period 2005 - 2011. Non-traditional activities in this study are off-balance sheet and non-interest income. The approach for this study is Stochastic Frontier Analysis. This study also uses factors that can affect cost and profit inefficiency such as equity, market structure,and credit risk. The result of this study shows that there is significant impact to cost and profit efficiency while include non-interest income and off-balance sheet in output variable. Besides that, inefficiency factors have various significances for each model."
2013
S46873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril
"ABSTRAK
Pertamina yang berfungsi mengelola industri migas telah berkembang sedemikian pesatnya dan mampu memberikan andil yang sangat besar dalam penerimaan negara. Hal ini dapat dilihat dari data APBN tahun 1996/1997 sampai dengan RAPBN tahun 1999/2000, rata-rata konstribusi sektor migas dalam penerimaan negara setiap tahunnya sebesar 20,75% sedangkan dari Non Migas sebesar 79,25%.
Pengetolaan migas yang dimulai dari kegiatan-kegiatan survey (seismic), eksplorasi, produksi sampai dengan kegiatan refinery untuk menghasilkan BBM serta mendistribusikannya kepada konsumen, dilaksanakan oleh personil bangsa Indonesia yang sudah profesional dan berpengalaman. Profesionalitas Sumber Daya Manusia tersebut telah mampu menghasilkan produksi minyak mentah (crude).
dan kondensat rata-rata setiap harinya sebanyak 1.575.230 barrels, clan BBM sebanyak 35.091.000 kilo liter. Kegiatan ini merupakan keunggulan atau kekuatan internal perusahaan.
Selanjutnya yang perlu menjadi pertimbangan khusus dalam pengelolaan migas antara lain adalah migas merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui, jika diproduksi terus menerus akan habis, dan suatu saat Indonesia akan menjadi peng-impor migas terbesar di dunia. Sedangkan potensi migas di luar negeri cukup banyak dan menggembirakan, dari data Kwartal IV tahun 1998, supply minyak dunia sudah mencapai 77.800.000 barrels per hari.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut dan beberapa pertimbangan lainnya, maka Pertamina wajar menjadi Perusahaan Multinasional (MNC) agar bisa melakukan bisnisnya di manca negara. Untuk mewujudkan hal ini Pertamina mempunyai peluang yang cukup besar dan dapat dilihat dari beberapa strategi, antara lain :
- Strategi keunggulan bersaing (Competitive Advantage) yang pada dasarnya telah dimiliki Pertamina karena salah satu syarat yang hares dipenuhi adalah menciptakan kapabilitas organisasi. Hal ini secara prinsip tidak ada masalah. Ada masalah dibidang manajemen tetapi bisa diperbaiki atau dibenahi.
- Strategi masuk ke suatu negara, Indonesia (Pertamina) mempunyai peluang yang sangat besar dengan melakukan pendekatan ekonomi, politik dan sosial budaya. Misalnya untuk negara di kawasan ASEAN dengan pendekatan politik akan mempunyai peluang yang cukup besar, karena Indonesia merupakan salah satu pendiri, sedangkan pelaksanaannya bisa dilakukan dengan investasi langsung atau menggandeng mitra usaha !okal negara tersebut. Sedangkan untuk negara-negara kelompok OKI dengan pendekatan sosial budaya akan memberikan peluang yang besar pula. karena Indonesia mempunyai penduduk muslim terbesar didunia.
Ada beberapa konstribusi yang bisa didapat jika Pertamina menjadi perusahaan multinasional, salah satu diantaranya adalah mendapatkan Capital Inflow dari keuntungan berbisnis di manca negara yang pada akhirnya meningkatkan penerimaan negara dari sektor migas lebih besar dari 20,75%."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>