Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dark, Eleanor, 1901-
Sydney: Collins, 1966
823.914 DAR n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Doris W.
New Jersey: Prentice-Hall, 1991
428.42 GIL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tokos, Sherry
London: Viking Canada, 2003
571.878 TOR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McGregor, Craig
Amsterdam : Time-Life Books, 1974
591.925 76 MCC g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Ahmad Assegaf
"Sama seperti lingkung buatan lainnya, kebun binatang jugaperlu memperhatikan banyak hal dan pemikiran yang matang dalam perancangannya. Satu hal yang membedakan habitat binatang di kebun binatang dengan habitat binatang di alam liar adalah yang satu membutuhkanenclosuresedangkan yang satunya lagi tidak. Perancangan kebun binatang (zoo design) telah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dahulu rancangan kebun binatang hanya berupa sangkar, kinizoo designer perlumemikirkan dari aspek binatang, pengunjung, dan pengurus kebun binatang ketika merancang enclosure binatang. Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata banyak hal yang cukup kompleks yang perlu dipertimbangkan dari ketiga aspek tersebut untuk merancang pembatas kebun binatang (zoobarrier) sebagai elemen yang menetapkan sebuah enclosure. Apasaja hal-halyang perlu diperhatikan dan yang mempengaruhi perancangan pembatas kebun binatang (zoo barrier design). Pertanyaan inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas tentang perancangan pembatas kebun binatang dalam skripsi ini. Studi kasus yang dipilih untuk lebih menjelaskan mengenai topik ini adalah salah satu kebun binatang di Jabodetabek, yaitu Taman Safari Indonesia Bogor.

Same as other built environment, zoo also need to consider many things and careful thought in its design. One thing that distinguishes an animal habitat at the zoo with animals? habitats in the wild is one of them requiring enclosure while the other one does not. Zoo design has changed overtime. In the past zoo animal enclosures is just a cage, today zoo designers need to think from animal, visitor and zookeeper aspect when designing animal enclosure. Behind the simple form, there are many things that complex enough to be considered from those three aspects to design zoo barrier as an element that define zoo enclosure. What are important things that need to be considered and which are will influence zoo barrier design.This question is what makes writer interested to discuss about zoo barrier design in this thesis. Case study that will explain more about this topic is one of zoos in Jabodetabek, Taman Safari Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S27490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Gabriella Zoelkarnain
"Dengan maraknya penggunaan material tembus pandang seperti kaca sebagai material yang membentuk dinding, keberadaan dinding semakin ?menghilang?. Keberadaannya tersamarkan, fungsi tunggalnya pun bercampur dengan fungsi dari unsur lain, yaitu jendela. Dengan menggunakan kajian teoritis, penulisan skripsi ini akan membahas jati diri dari dinding yang semakin ?menghilang? dengan cara menggali pemaknaan dari masing-masing unsur tersebut berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Gottfried Semper dan Otto Bollnow. Serta membahas bagaimana perkembangan teknologi struktur yang terjadi karena adanya revolusi industri pada abad ke-19, dan juga perubahan pemahaman ruang arsitektur modern pada abad ke-20 mempengaruhi terjadinya fenomena ini, pada studi kasus sebuah hunian modern.

As the use of transparent material, such as glass in modern building increases, the presence of wall is diminished. Its existence is becoming hazy. Its sole function is mixed with another function, specifically window?s. This undergraduate thesis will be discussing the diminishing existence of walls, through theoretical views by elaborating each element's function, walls and windows, based on Gottfried Semper and Otto Bollnow?s theories. Also by discussing how structural technology is advancing since the industrial revolution in 19th century, along with the changes in modern architecture?s space conception in regard of space in 20th century influences this phenomena, in a case studies of modern dwelling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Papadopoulos, George J.
"We report the effects of a transverse magnetic field (J⊥B) on the conductivity of quantum well tunneling structures based on AlGaAs/GaAs/AlGaAs quantum wells. The current voltage characteristics in the positive differential resistance regime show negative magnetoconductance for all values of B. The peak bias voltage increases monotonically with increasing B. For B≪6 T there is a decrease in the peak tunneling current, but then it increases for B≫6 T. The data also show dramatic magnetic field induced changes in the negative differential resistance (NDR) features. The behavior of the NDR changes from sharp hysteretic bistable like transitions to astable NDR transitions. Both the valley current and its bias voltage position increase with increasing magnetic field. This behavior is described by a simple model that includes magnetic field effects across the barriers."
Gdansk: TASK, 2018
600 SBAG 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amesta Yisca Putri
"Pengenaan tariff kepada barang impor merupakan salah satu hambatan dalam perdagangan internasional. Hal ini dalam perdagangan internasional disebut juga sebagai hambatan tariff. Namun semenjak adanya General Agreement on Trade and Tariff (GATT), tariff yang diadakan dengan maksud sebagai proteksi yang dilakukan negara-negara untuk melindungi pasar dalam negerinya semakin berkurang. Hal ini menyebabkan negara-negara mencari jalan lain untuk memproteksi barang dalam negerinya yaitu dengan cara membuat hambatan non tariff.
Menyadari akan akibat dari adanya hambatan non tariff dalam perdagangan internasional, maka dalam Perundingan Putaran Uruguay negara-negara tidak hanya membahas masalah hambatan tariff namun juga masalah hambatan non tariff. Salah satu perjanjian yang dihasilkan dalam Putaran Uruguay mengenai hambatan non tarif yaitu Perjanjian Technical Barrier to Trade (TBT)
Perjanjian TBT bertujuan untuk menjamin bahwa peraturan teknis dan standar, termasuk syarat pengemasan, penandaan dan pelabelan serta prosedur penilaian kesesuaian tidak menimbulkan hambatan yang tidak perlu dalam perdagangan internasional. Dalam Perjanjian TBT disebutkan bahwa peraturan teknis maupun standar yang dibuat harus mengacu pada standar internasional.
Penerapan Perjanjian TBT di Indonesia mengalami beberapa hambatan, hal ini dikarenakan standar internasional yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan Indonesia, infrastruktur yang tidak memadai serta kurangnya pengawasan terhadap standar yang diwajibkan terhadap suatu produk."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S26140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>