Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Widyastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Teknik. Differential Reinforcement of Other Behavior (ORO) dengan penggunaan token reinforcer dalam menurunkan perilaku bermain Play Station dan meningkatkan perilaku mengerjakan tugas akademis yang diterapkan pada anak usia sekolah (seorang anak laki-laki, usia 8 tahun).
Hasil penelitian menunjukkan subjek mengalami perubahan perilaku menurunnya durasi bermain play station dan meningkatnya durasi kegiatan akademik setelah mengikuti 10 sesi pertemuan. Penelitian ini didukung oleh kehadiran beberapa literatur penelitian dalam area penggunaan teknik DRO untuk mengatasi pennasalahan seputar perilaku mengganggu dan pennasalahan dalam koridor akademis. Lebih lanjut, adanya batasan dalam penelitian ini disampaikan dalam diskusi.

This study aims to determine the effect of the application of techniques. Differential Reinforcement of Other Behavior (ORO) with the use of token reinforcer in reducing Play Station behavior and improving behavior in performing academic tasks applied to school-age children (a boy, age 8 years).
The results showed the subject experienced a change in behavior decreasing the duration of playing station and increasing the duration of academic activities after attending 10 meeting sessions. This research is supported by the presence of several research literature in the area of ​​using DRO techniques to address problems surrounding disturbing and problematic behavior in academic corridors. Furthermore, the limitations in this study were presented in the discussion.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prilya Shanty Andrianie
"Tugas akhir ini membahas mengenai pemberian program modifnkasi perilaku pada anak usia sekolah yang memiliki rentang perhatian yang pendek dan kecerdasan yang berada pada mmf slow learner. Target perilaku dalam modifikasi pcrilaku ini adalah duduk tenang mmbil melakukan aktivitas belajar. Program moditikasi perilaku yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan rentang perhatian anak dalam melakukan aktivilas beiajar. Adapun metode modiiikasi perilaku yang digunakan adalah positive reinjnmemenr dengan teknik token economy. Hasil modiiikasi perilaku memmjukkan bahwa program ini efektif untuk meningkatkan rentang pcrhatian anak dalam melakukan aktivitas bclajar.

This final project discussed about behavior modification program to middle childhood child, who have short attention span and slow learner intelligence. The behavioral target in this modification program is to sit appropriately while doing learning activities. The objective of this modification program is to improve child attention span while doing learning activities. The method of this program is positive reinforcement by token economy technique. The result shows that the behavior modification program is effective to improve child attention span while doing learning activities. The behavioral modification method that was used"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khoirul Mumtaza
"Sistem coupled tank merupakan salah contoh penerapan sistem kontrol level industri yang memiliki karakteristik yang kompleks dengan non linieritas yang tinggi. Pemilihan metode pengendalian yang tepat perlu dilakukan untuk dapat diterapkan dalam sistem coupled tank agar dapat memberikan kinerja dengan presisi tinggi. Sejak awal kemunculannya, Reinforcement Learning (RL) telah menarik minat dan perhatian yang besar dari para peneliti dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi teknologi ini masih belum banyak diterapkan secara praktis dalam kontrol proses industri. Pada penelitian ini, akan dibuat sebuah sistem pengendalian level pada sistem coupled tank dengan menggunakan Reinforcement Learning dengan menggunakan algoritma Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3). Reinforcement Learning memiliki fungsi reward yang dirancang dengan sempurna yang diperlukan untuk proses training agent dan fungsi reward tersebut perlu diuji terlebih dahulu melalui trial and error. Performa hasil pengendalian ketinggian air pada sistem coupled tank dengan algoritma TD3 mampu menghasilkan pengendalian yang memiliki keunggulan pada rise time, settling time, dan peak time yang cepat serta nilai steady state eror sangat kecil dan mendekati 0%.

The coupled tank system is an example of the application of an industrial level control system that has complex characteristics with high non-linearity. It is necessary to select an appropriate control method to be applied in coupled tank systems in order to provide high-precision performance. Since its inception, Reinforcement Learning (RL) has attracted great interest and attention from researchers in recent years. However, this technology is still not widely applied practically in industrial process control. In this research, a level control system in a coupled tank system will be made using Reinforcement Learning using the Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3) algorithm. Reinforcement Learning has a perfectly designed reward function that is required for the agent training process and the reward function needs to be tested first through trial and error. The performance of the results of controlling the water level in the coupled tank system with the TD3 algorithm is able to produce controls that have advantages in rise time, settling time, and peak time which are fast and the steady state error value is very small and close to 0%."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khoirul Mumtaza
"Sistem coupled tank merupakan salah contoh penerapan sistem kontrol level industri yang memiliki karakteristik yang kompleks dengan non linieritas yang tinggi. Pemilihan metode pengendalian yang tepat perlu dilakukan untuk dapat diterapkan dalam sistem coupled tank agar dapat memberikan kinerja dengan presisi tinggi. Sejak awal kemunculannya, Reinforcement Learning (RL) telah menarik minat dan perhatian yang besar dari para peneliti dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi teknologi ini masih belum banyak diterapkan secara praktis dalam kontrol proses industri. Pada penelitian ini, akan dibuat sebuah sistem pengendalian level pada sistem coupled tank dengan menggunakan Reinforcement Learning dengan menggunakan algoritma Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3). Reinforcement Learning memiliki fungsi reward yang dirancang dengan sempurna yang diperlukan untuk proses training agent dan fungsi reward tersebut perlu diuji terlebih dahulu melalui trial and error. Performa hasil pengendalian ketinggian air pada sistem coupled tank dengan algoritma TD3 mampu menghasilkan pengendalian yang memiliki keunggulan pada rise time, settling time, dan peak time yang cepat serta nilai steady state eror sama dengan 0%.

The coupled tank system is an example of the application of an industrial level control system that has complex characteristics with high non-linearity. It is necessary to select an appropriate control method to be applied in the coupled tank system in order to provide high-precision performance. Since its inception, Reinforcement Learning (RL) has attracted great interest and attention from researchers in recent years. However, this technology is still not widely applied practically in industrial process control. In this research, a level control system in a coupled tank system will be created using Reinforcement Learning using the Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3) algorithm. Reinforcement Learning has a perfectly designed reward function that is required for the agent training process and the reward function needs to be tested first through trial and error. The performance of the results of controlling the water level in the coupled tank system with the TD3 algorithm is able to produce controls that have advantages in rise time, settling time, and peak time which are fast and the steady state error value is equal to 0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani Patana
"Kebiasaan belajar adalah teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, mcmbaca buku, mengeujakan tugas, dan mengatur waktu untuk menyelesaikan kegiatan (Djaali, 2008). Kebiasaan belajar di ruma11 yang efelctifditandai dengan: melakukan kegiatan belajar secara teratur, mempersiapkan semua kcperluan bclajar sebelum keesokan harinya berangkat ke sekolah, dan terbiam belajar hingga benar-benar memahami materi yang dipelajari (Liang Gie, 1995).
Program ini bertujuan mengubah kebiasaan belzgiar di rumah yang tidak teramr menjadi teratur melalui moditikasi perilalcu yang menerapkan prinsip-prinsip posilive reinforcement. Suhyek dalam penelitian ini bernama P, ia adalah seorang murid kelas 1 SD yang ‘berusia 6 tahum 8 bulan.
Setelah dilakukan intcrvensi, P dapat belajar secara temmr, sehingga bisa disimpulkan bahwa positive reinjbrcemenf efektif untuk membentuk kebiasaan belajar. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar materi yang dipelajari hendaknya fokus pada satu mata pelajaran, dibuat program untuk menumbuhkan motivasi intemal, tingkatkan pnoporsi belqjar selain mengerjakan PR, libatkzm kedua kakak P dalam kegiatan belajar, dan lakukanjbllow agp.

Study habit is a technique which is attained in a student by the time he gets study materials, reading books, does school works and manages his time in order to iinish his work (Djaali, 2008). Effective study habit at home is marked by: studying regularly, preparing everything which is needed before going to school the next day, and being used to study for understanding the study topic (Liang Gie, 1995).
The aim ofthis program is to modify unregular study habit at home into regular study habit by behavior modification wh ich uses the principal of positive reinforcement. Subject in this research is P, a first grader who is 6 years 8 months old.
After intervention, P succeeded in studying regularly, so it can be concluded that positive reinforcement is effective in shaping study habit. For tirture research the suggestions are the learning material studied should focus on only one sujea, an additional program should be designed to develop intemal motivation, time for leaming new materiats should be increased besides doing homework, the program should be implemented on both P’s sibling, and follow up is needed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34080
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Sektian
"Pengendalian ketinggian atau biasa disebut Level Controller adalah hal yang penting di berbagai bidang industri, termasuk industri kimia, industri minyak bumi, industri pupuk, industri otomatif dan lain-lainnya. Pada penelitian ini, dirancang sebuah pengendali non-konvesional menggunakan Reinforcement Learning dengan Twin Delayed Deep Deterministic Polic Gradient (TD3). Agent ini diterapkan pada sebuah miniature plant yang berisi air sebagai fluidanya. Miniature plant ini disusun dengan berbagai komponen yaitu flow transmitter, level transmitter, ball-valve, control valve, PLC, dan pompa air. Kontroler agent TD3 dirancang menggunakan SIMULINK Matlab di computer. Data laju aliran dan ketinggian air diambil melalui flow transmitter dan level transmitter yang dikoneksikan dengan OPC sebagai penghubung antara Matlab ke SIMULINK. Penerapan agent TD3 pada sistem pengendalian ketinggian air digunakan pada dua kondisi yaitu secara riil plant dan simulasi. Dari penelitian ini didapatkan, bahwa kontroler agent TD3 dapat mengendalikan sistem dengan baik. overshoot yang didapatkan kecil yaitu 0,57 secara simulasi dan 0,97 secara riil plant.

In this study, the level controller is the most important in many industry fields, such as chemical industry, petroleum industry, automotive industry, etc., a non-conventional controller using Reinforcement Learning with Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3) agent was designed. This agent was implemented in water contain the miniature plant. This miniature plant consists of many components: flow transmitter, level transmitter, ball-valve, control valve, PLC, and water pump. Agent controller was designed using SIMULINK Matlab on a computer, which obtained flow rate and height information comes from flow transmitter and level transmitter connected to OPC that link between Matlab to SIMULINK. Implementation of TD3 to control water level system used two conditions, in real plant and simulation. In this study, we obtain that the TD3 agent controller can control the designs with a slight overshoot value, namely 0,57 in the simulation and 0,97 in the real plant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amri El Insiyati
"ABSTRAK
Gangguan ADHD meliputi gangguan pada inatensi, impulsivitas, dan aktivitas dengan gerakan yang berlebihan (hiperaktif). Beberapa gejala yang ditampilkan pada anak ADHD tersebut menunjukkan lemahnya perilaku on-task anak saat belajar. Dalam konteks belajar, perilaku on-task merupakan perilaku dimana anak duduk dengan badan tegak, mata memandang pada pekerjaan akademiknya, memandang sekilas ke arah selain tugasnya kurang dari 3 detik, menulis jawaban pada lembar soal, dan atau menanyakan pertanyaan seputar akademik. Pada penelitian ini, peneliti memberikan intervensi Modifikasi Perilaku menggunakan teknik Positive Reinforcement dengan Token Economy dan Social Reinforcement serta Prompts pada anak usia sekolah dasar (7 tahun). Intervensi pada penelitian ini adalah 10 sesi dimana pada tiap sesi terdapat target durasi untuk mempertahankan perilaku on-task. Terdapat peningkatan target durasi secara perlahan pada setiap sesi hingga mencapai target 7 menit di sesi akhir. Penelitian ini efektif dalam meningkatkan durasi perilaku on-task pada anak ADHD usia 7 tahun. Terdapat juga beberapa diskusi mengenai peningkatan perilaku on-task pada anak ADHD.

ABSTRACT
Symptoms of ADHD include inattention, impulsivity, and hiperactivity. Those symptoms show the lacking of on-task behavior when the child of ADHD has a task. In context of learning, on-task behavior is an attitude that children sit upright, look up straight to the task, glance to something else for less than 3 seconds, write the answer on worksheet, or ask questions about the task. In this research, researcher applies intervention of Behavior Modification using Positive Reinforcement technique by Token Economy and Social Reinforcement, and Prompts for a school-aged child (year of 7). This intervention has 10 sessions that each session has duration target to maintain on-task behavior. The target of duration increases slowly for each session until duration of last session is 7 minutes. This research is effective in increasing duration of on-task behavior for 7 years-old child with ADHD. There are also some discussions about increasing on-task behavior for ADHD children."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Kristianto
"Detailing tulangan pengekang kolom balok persegi pada struktur kolom beton bertulang yang dibangun di daerah rawan gempa memerlukan perhatian khusus mengingat banyaknya kegagalan struktur yang terjadi di lapangan akibat kurangnya pemahaman yang benar mengenai konsep desainnya maupun kesalahan implementasinya di lapangan. Building Code Requirements for Reinforced Concrete and Comentary (ACI 318-14) yang diikuti oleh SNI 2847-2019 melakukan perubahan signifikan pada perhitungan luas tulangan pengekang yang memasukkan unsur tulangan longitudinal khususnya pada kolom dengan beban aksial yang tinggi atau mutu beton diatas 70 MPa untuk sistem rangka pemikul momen khusus dalam rangka meningkatkan kemampuan daktilitasnya. Penelitian ini merupakan studi parametrik menggunakan data eksperimental yang tersedia. 22 kolom persegi beton bertulang dari mutu beton 29-88 MPa serta konfigurasi tulangan mulai dari konfigurasi tanpa pengikat silang (cross ties) hingga kolom dengan 3 kaki pengikat silang pada tiap sisinya. Data penelitian yang ada dievaluasi dan analisis untuk mendapatkan daktilitas lateral maupun kurvaturnya. Hasil dari studi ini menekankan perlunya penggunaan pengikat silang yang mengekang secara lateral tulangan longitudinal, penggunaan pengikat silang memberikan peningkatan daktilitas yang signifikan, standar luas tulangan pengekang terbaru memberikan tingkat daktilitas yang lebih baik dari sebelumnya."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
728 JUPKIM 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Robinsyah
"Salah satu masalah yang sampai sekarang cukup menarik adalah getaran. Studi ini meneliti gerakan berosilasi dan kondisi-kondisi dinamisnya. Gerakan ini dapat berupa gerakan beraturan dan berulang secara kontinu atau dapat juga berupa gerakan tidak beraturan seperti gempa bumi.
Salah satu jenis lain dari getaran adalah getaran respons singkat akibat beban tumbukan (impact) yang bekerja pada struktur. Beban ini umumnya menghasilkan respons yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengetahuan yang cukup mengenai beban ini, karena tidak semua material cukup mampu menanggung tipe beban tersebut.
Dalam skripsi ini, dibahas mengenai perilaku dinamik balok beton fiber dengan rendaman dan tanpa rendaman akibat beban berulang tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Benda uji yang digunakan terbuat dari balok beton mutu K-300 yang diperkuat dengan metal fiber dengan kandungan fiber yang berbeda-beda, yaitu sejumlah 0%, 1%, 2%, 3% terhadap volome balok (m3) tersebut. Selain itu, juga dibuat variasi terhadap balok, yaitu balok terendam dan tidak terendam. Balok terendam akan direndam dalam kolam selama 28 hari dan diuji dalam kondisi basah/jenuh. Sedangkan balok tanpa rendam, hanya direndam dalam kolam selama 7 hari dan selanjutnya di curing dengan karung goni basah dan diuji pada umur 28 hari. Dari keempat jenis benda uji ini akan diteliti sehingga didapatkan kondisi yang paling optimum terhadap tumbukan, terhadap parameter frekuensi dan keretakan serta kelelahannya.
Keempat jenis balok beton tersebut masing-masing diletakkan diatas perletakan sendi-rol di kedua sisi ujungnya kemudian diberi beban dinamik berupa beban tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Sinyal percepatan yang dihasilkan dari struktur akan tercatat pada osciloskop dan terekam oleh kompoter mikro (PC). Sinyal percepatan ini akan menjadi bahan mentah yang akan diolah untuk menjadi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan fiber tidak meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Tetapi sebaliknya, memberikan fatigue life yang lebih panjang dikarenakan fiber memperlambat tumbuhnya retak akibat beban tumbukan. Selain itu, perendaman balok selama 28 hari setelah pengecoran dan pengujian pada saat jenuh menunjukkan terjadinya penurunan kekuatan balok jika dibandingkan dengan balok tanpa perendaman.

One of the interesting problems to be solved is vibration. This thesis research about osilated motions and theirs dynamic conditions. These motion can be sinusoidal motion and or it can be non sinusoidal motion such as ground motion.
Another type of load that cause vibration is an impact loading. Generally, this condition makes a significant response to the structure. Therefore, we need to know a lot about this load, because it depends so much to material characteristics.
In this thesis, writer would like to research about dynamic response of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam subjected to the repetition of an impact loading locally distributed at beam mid span. The test samples that writer used is K-300 concrete compressive strength, and variations of metal fiber (0%, 1%, 2%, and 3% of beam?s volume) and also there are variations of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam. The research include the optimum condition under impact loading based on frequency parameters and analysis about cracking growth and its fatigue life.
Those four beams located on hinge at each end span and those beams has been tested under distributed impact loading at mid span to get acceleration records and would be managed by PC. These acceleration records would be processed to be frequency records.
The result shows metal fiber as concrete filler didn?t increase the concrete compressive strength, moreover metal fiber decreased it. On the contrary, it prolong the fatigue life of concrete beam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>