Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masrida Fitriani
"Jurnal ini membahas mengenai analisis tiga puisi epigram karya Susan Alaywan seorang sastrawan yang berasal dari Lebanon. Puisi epigram karya Susan Alaywan memiliki keunikan di dalam judul yang ia pakai, yaitu menggunakan simbol-simbol emoticon yang mengeskspresikan pesan yang ingin disampaikan di dalam puisi. Dengan menggunakan teori struktural dan semiotik penulis bertujuan untuk menganalisis tiga puisi epigram ini apakah lambang emoticon yang dipakai pada judul tersebut merupakan sebuah simbol yang memiliki makna ambigu atau semata-mata hanya sekedar mencari keunikan/pembeda dalam bentuk puisi bebas.

The journal discusses the analysis of three poems by Susan Alaywan epigram a writer who came from Lebanon. The Poetry which written by Susan Alaywan has a unique thing in that he used in the title that is using symbols emoticons that express the message in to the poem. By using the theory of structural and semiotic author aims to analyze three poems of this epigram whether the symbol of emoticons used in the title is a symbol that has meaning ambiguous or simply just looking for uniqueness in free form poetry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Anggriana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas struktur dan makna dua puisi Ahmed Mattar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami struktur dan makna puisi Ahmed Mattar, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang puisi Ahmed Mattar yang sudah menyebar dan terkenal. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Dari dua puisi Ahmed Mattar yang penulis analisis, yaitu ldquo;Aqsaa minal I rsquo;daam rdquo; dan ldquo;kabuus rdquo; dapat disimpulkan bahwa struktur puisi Ahmed Mattar sangat simpel. Hal ini dapat dilihat dari tipografinya yang tetap berada di tengah, tidak ada larik yang tidak teratur penempatannya. Jumlah bait dan lariknya pun sangat sedikit dan pendek, sehingga dapat dikategorikan sebagai puisi epigram. Demikian pula, jika dilihat dari aspek isinya. Dengan tipografi yang sangat sederhana, menyebabkan tidak banyak ide yang tersalurkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek retorikanya yang tidak banyak menggunakan gaya bahasa dan penggunaan simbol yang tidak banyak memberikan pengaruh apa-apa, sehingga kedua puisi tersebut dapat dikategorikan sebagai puisi diafan, puisi yang mudah dicerna.

ABSTRACT
Abstract This journal discusses the structure and content of the two poems by Ahmed Mattar. The method used is descriptive analysis method. The purpose of this study is to understand the structure and content of poetry by Ahmed Mattar, so it can add a greater insight into the poetry of Ahmed Mattar widespread and well known. From this study, it was found that from the two poems of Ahmed Mattar, namely Aqsaa minal I 39 daam and kabuus it can be concluded that the structure of the poem is very simple. It can be seen from typography that remain at the center, not cluttered. Total of bayt and array were very little and short, so it can be categorized as an epigram poetry. Similarly, when viewed from the aspect of its contents. With a very simple typography, cause not many ideas are channeled. It can be seen from the aspect of rhetoric is not much use style and using of symbols which little to influence anything, so both the poem can be categorized as Diafan poetry, poetry that is easy to digest."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Aini Maftukhah
"Skripsi ini bertujuan mendeskripsikan struktur tipografi, gaya bahasa, dan makna yang terkandung di dalam ketiga puisi Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang dipusatkan pada analisis struktural dan semiotik. Hasil analisis pada penelitian ini mengindikasikan setiap puisi memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Ketiga puisi ini memiliki pola bahr kaamil dengan modifikasi tertentu zihaf dan illat. Puisi “Fii Binaai al-Jannah” merupakan penggambaran material-material bangunan surga. Puisi “Fii Anhaari al-Jannah” menggambarkan keindahan sungai-sungai di surga. Puisi “Fii Ṭa’aami Ahli al-Jannah” menggambarkan makanan lezat yang beraneka ragam di dalam surga. Puisi “Fii Binaai al-Jannah”, “Fii Anhaari al-Jannah”, maupun “Fii Ṭa’aami Ahli al-Jannah” merupakan penggambaran dan representasi mengenai kenikmatan surga yang dianalasis menggunakan teori semiotik dengan sistem penandaan.

This research aims to describe the structure of typography, style, and meaning three poems written by Ibn Qayyim al-Jauziyyah.The method that is used is analytical description, focusing on structural and semiotic analysis. The results of the analysis in this study indicates that every poem has a unique and distinctive characteristics. All of the poems have bahr kaamil pattern with certain modifications in its zihaf and ‘illat. “Fii Binaai al-Jannah” (one of the poems) is a depiction of the materials used to build a heaven. “Fii Anhaari al-Jannah” (the other poem) describes the beautiful rivers of paradise. “Fii Ṭa'aami al-Jannah” (another poem) describes kind of delicious food available in heaven. All of the three poems, Fii Binaai al-Jannah, Fii Anhaari al-Jannah, and Fii Ṭa'aami al-Jannah are the depiction and representation of the pleasures of heaven which are analyzed using semiotic theory, and most of the poems used the kind of symbols.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soffah
"Skripsi ini membahas puisi yang dibuat oleh penyair zaman Jahiliyah, Nâbigah aż-Żibyânî. Puisi iʻtiżâr termasuk ke dalam kategori puisi Arab Klasik karena dibuat pada zaman Jahiliyah. Beberapa ciri khas puisi Arab Klasik adalah menyesuaikan pada wazan atau baḥr, qâfiyah, bahasanya jelas, singkat dan padat, tidak memakai kata-kata asing dan tidak pasaran. Selain itu, diungkapkan pula unsur-unsur yang memperindah bahasa dalalm puisi melalui analisis struktur dan isi.

This undergraduate thesis is explaining about the poem written by poet in Jahiliyah era, Nâbigah aż-Żibyânî. The iʻtiżâr poetry of Nâbigah aż-Żibyâni is categorized into Classical Arabic poetry because it was made in Jahiliyah era. Classical Arabic poetry is usually adopted to wazan or baḥr, qâfiyah, the meanings are clear, concise, dense, and never using foreign words and independent. In addition, its also expressed the things that make the language in this poem atractive by means of the structure analysis and its content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Nathifah
"ABSTRAK
Puisi lsquo;Inda Babil Madinah merupakan salah satu puisi modern Arab yang dapat dinikmati oleh penikmat karya sastra. Puisi ini sekilas menceritakan kesedihan yang dialami oleh tokoh-tokoh di dalam puisi. Puisi ini ditulis oleh Ibrahim Muhammad Ibrahim, seorang penyair Uni Emiret Arab. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur dan isi puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo;. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang pengambilan datanya bersumber pada kepustakaan seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan judul makalah ini. Selain metode tersebut, penulis juga menggunakan metode strukturalisme semiotik yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya. Teori yang digunakan dalam menganalisis puisi ini adalah teori struktur puisi dan teori ilmu balaghah. Hasil dari analisis puisi ini adalah secara struktural puisi ini terdiri dari 42 larik dan 9 bait yang setiap baitnya mempunyai jumlah larik yang berbeda-beda. Dari aspek retorika, puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo; ini menggunakan ilmu balaghah. Sedangkan tema puisi ini adalah al-Risaa rsquo;. Tema al-Risaa rsquo; adalah salah satu tema puisi yang berisi tentang kesedihan, kebimbangan, atau kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintainya. Dan puisi ini juga termasuk ke dalam puisi dialog. Puisi dialog adalah puisi yang tidak ditujukan untuk diri sendiri akan tetapi ditujukan untuk tokoh-tokoh yang lain di dalam puisi.Kata Kunci : Balaghah; Enjabemen; Puisi; Retorika.
ABSTRACT
Poetry 39 Inda Babil Madinah is one of the modern Arabic poetry that can be enjoyed by the audience of literary works. This poem at a glance tells of the sadness experienced by the characters in the poetry. This poem was written by Ibrahim Muhammad Ibrahim, an Arab Emirate poet. This paper aims to analyze how the structure and contents of the poem 39 Inda Babil Medina . The method used is a qualitative method of data retrieval derived from libraries such as books, scientific journals, and articles related to the title of this paper. In addition to the method, the author also uses semiotic method of structuralism that emphasizes the text and intrinsic elements. The theory used in analyzing this poem is the theory of poetry structure and balaghah theory of science. The result of this poetry analysis is structurally this poem consists of 42 arrays and 9 stanzas which each verse has a number of different arrays. From the aspect of rhetoric, the poem 39 Inda Babil Madinah uses balaghah. While the theme of this poem is al Risaa 39 . The theme of al Risaa 39 is one of the themes of poetry that contains about a person 39 s sadness, indecision, or longing for the person he loves. And this poem is also included in the poetry of dialogue. Poetry of dialogue is a poem that is not intended for oneself but is intended for other figures in poetry. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Farhani Rafida
"Penelitian ini membahas mengenai struktur dan isi puisi Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah karya Fadwa Tuqan. Puisi ini merupakan bentuk ekspresi penyair pasca terjadinya Perang Enam Hari tahun 1967 antara Arab dan Israel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna puisi, serta pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis ilmu balaghah untuk menemukan isi yang terkandung dalam puisi Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah terkait dengan peristiwa Perang Enam Hari tahun 1967. Struktur yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi diksi, imaji, tipografi, tema, rasa, nada, amanat, serta parafrasa. Sedangkan ilmu balaghah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ilmu bayan. Berdasarkan hasil analisis, puisi ini banyak menggunakan diksi konotatif dengan kosakata mengenai alam sebagai metafora. Puisi ini bertemakan perlawanan, tepatnya perlawanan dari orang-orang Palestina setelah wilayah mereka berhasil dikuasai oleh Israel pada Perang Enam Hari 1967. Berdasarkan analisis balaghah, jenis ilmu bayan yang paling mendominasi dalam puisi ini adalah isti’arah.

This research discusses the structure and content of the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah by Fadwa Tuqan. This poem is a form of the poet's expression after the Six Day War in 1967 between Arabs and Israelis. The method used in this research is qualitative research using literature study techniques. The purpose of this research is to find out the structure and meaning of the poem, as well as the message the poet wants to convey. The analysis was carried out using structuralism approach and balaghah theory to find the contents contained in the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah related to the Six Day War. The structures analyzed in this study include diction, image, typography, theme, feeling, tone, message, and paraphrase. While balaghah theory analyzed in this study is ilmu bayan. Based on the results of the analysis, in terms of the structure, the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah uses a lot of connotative diction with vocabulary about nature as a metaphor. The theme of this poem is about resistance of the Palestinians after their territory was successfully controlled by Zionists during the Six Day War in 1967. Based on the balaghah analysis, the most dominant type of ilmu bayan in this poem is isti'arah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khalda Salsabila
"Faruq Juwaidah adalah seorang penyair berkebangsaan Mesir yang terkenal akan karya puisi bertemakan cintanya, salah satunya ialah puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq. Tulisan ini mengkaji tentang Bagaimana struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan apa aspek retorika Arab dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan juga menjelaskan aspek retorika Arab yang terkandung dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Metode penelitian yang dipakai dalam makalah ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan strukturalisme. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama data yaitu puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq dan data sekunder seperti dari jurnal, makalah, dan artikel-artikel di situs internet. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Kerangka teori meliputi strukturalisme dan ilmu retorika Arab/balaghah. Terdapat penggunaan unsur intrinsik untuk menganalisis puisi Law Annanaa Lam Naftariq. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa puisi ini memiliki tema kesedihan. Terdapat juga unsur retorika Arab dalam puisi ini yang terdiri dari ilmu al-Ma’aaniy, ilmu al-Bayaan, dan ilmu al-Badii’ yang didominasi oleh ilmu al-Bayaan jenis isti’arah makniyyah.

Faruq Juwaidah is an Egyptian poet well known for his loved themed poetry, one of them titled Law Annanaa Lam Naftariq. This paper analyzes the poem Law Annanaa Lam Naftariq by Faruq Juwaidah’s outer and inner structure as well as the various elements of arabic rhetoric. This study aims to explain the outer and inner structure in Faruq Juwaidah’s poem Law Annanaa Lam Naftariq and also to explain the Arabic rhetorical aspects contained in Faruq Juwaidah’s Law Annanaa Lam Naftariq poem. The research method used in this paper is a qualitative method with a structuralism approach. The sources used in this study are primary data from the poem and secondary sources from journal, articles, and online publication. Data collection techniques is using a literature study. The theoretical framework contain stucturalism and Arabic rhetoric or balaghah. The poetry of Law Annanaa Lam Naftariq anlyzed using instrinsic elements, following the anlysis it was determined that the poem's theme was melancholy or sadness. There is also an element of Arabic rhetoric in this poem which consists of al-Ma'aaniy science, al-Bayaan science, and al-Badii' science which is dominated by al-Bayaan science of the isti'arah makniyyah type."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisya Fitriasari
"ABSTRAK
Puisi yang merupakan hasil ekspresi sesorang yang dituangkan dalam tulisan menciptakan berbagai interpretasi tergantung pada pemahaman setiap individu yang menganalisisnya. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan tentang analisis dari sebuah puisi yang berjudul Ighdhab. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair masyhur dari Damaskus, Suriah bernama Nizar Qabbani. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan unsur yang membentuk puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani, mulai dari latar belakang dan biografi penyair puisi, struktur dan isi yang ada dalam puisi, serta mengetahui makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi Ighdhab dengan cara menganalisis setiap larik dari puisi ini menggunakan berbagai aspek seperti analisis struktur puisi dan analisis intrinsik puisi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan struktural semiotik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur dan isi pada puisi dilihat dari bait, enjambemen, aspek semiotik, tipografi, isotopi, dan unsur retorika balaghah . Sebelum menganalisis, penulis menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data mengenai ilmu dari aspek-aspek puisi yang akan digunakan dalam analisis puisi ini. Apabila data sudah terkumpul, dan materi sudah dipahami, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis isi dari puisi ini. Berdasarkan hasil analisis struktur dan isi, puisi Ighdhab termasuk ke dalam puisi yang mudah dicerna dan dipahami karena penggunaan gaya bahasa yang lugas, sederhana tetapi bermakna, dominasi penggunaan diksi yang bermakna eksplisit, dan retorika yang didominasi oleh ilmu ma rsquo;ani menjadikan puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani termasuk dalam jenis puisi diafan.

ABSTRACT
Poem is the result of the expression of someone that was poured in writing creates various interpretations depending on the understanding of each individual who analyzes it. In this journal, the author describes the analysis of a poem titled Ighdhab. This poem was written by a famous poet from Damascus, Syria named Nizar Qabbani. The purpose of this journal is to describe the elements that make up the poetry of Ighdhab by Nizar Qabbani, from the background and biography of the poem, the structure and contents of the poem, and to know the meaning and message that the writer wishes to convey through Ighdhab poem by analyzing each array of these poems uses various aspects such as the analysis of poetic structure and intrinsic analysis of poem. The method used by the authors in this study is descriptive analytical with semiotic approach structural. The theory used in this research is the theory of structural analysis and content in poem seen from the stanza, enjambemen, semiotic aspects, typography, isotopi, and element rhetoric balaghah . Before analyzing, the author translated the poem into Indonesian first and then collected data on the science of the aspects of poetry that will be used in the analysis of this poem. When the data has been collected, and the material is understood, the next step is to analyze the contents of this poem. Based on the results of structural analysis and content, the Ighdhab poem belongs to an easily digestible poem and is understood because the use of straightforward, simple but meaningful language styles, the dominance of explicitly explicit usage, and the dominating rhetoric of ma 39 ani makes the Ighdhab poem by Nizar Qabbani is included in the type of diafan poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fajrini
"Puisi adalah salah satu sarana bagi penyair untuk mengekspresikan diri atau menyampaikan pikirian mereka. Oleh karena itu, tidak jarang pula puisi dijadikan sebagai alat kritik sosial atas situasi yang sedang terjadi. Hal ini, misalnya, diperlihatkan oleh salah satu penyair ternama Korea, penyair Han Yongun, yang merupakan penyair terkenal pada tahun 1920-an. Puisi-puisi Han Yongun sarat dengan tema cinta. Akan tetapi, di balik tema tersebut, terdapat makna lain yang tersirat. Dalam puisi-puisi yang ditulis Han Yongun pada masa itu, ia menyampaikan perasaan, harapan dan kritikannya terhadap kolonialisasi Jepang yang terjadi di Korea pada tahun 1910-1945. Tiga diantara puisi karya Han Yongun yang mewakili pikiran dan kritiknya adalah 등불 (deungbul - lampu), 알 수 없어요 (al su eopseoyo - tidak tahu), dan 찬송 (chansong - sanjungan).

Poetry is one of mediums for poets to express themselves or communicate their thought. Therefore, sometimes poetry used as a tool to critic the situations which happen in that time. For example, Han Yongun is one of the great poet in 1920s who communicated his thoughts by his peoms. Han Yongun’s poems loaded with theme of love. But behind that theme, there are other meanings implied. In the poems written by Han Yongun in that time, it conveys his feelings, expectations, and critism of Japanese colonization which occured in Korea in 1910-1945. Han Yongun's three poems representing thoughts and critisms are등불 (deungbul - light), 알 수 없어요 (al su eopseoyo - unknown), dan 찬송 (chansong - praise)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Pinurbo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
808.81 JOK e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>