Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Kesuma
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh keanggotaan fans club berbayar terhadap sikap fans, motivasi bergabung dan citra Manchester United. Manchester United merupakan klub sepak bola papan atas yang memiliki banyak fans di Indonesia. Penelitian ini menggunakan descriptive research design dengan metode survey yang dilakukan terhadap fans Manchester United. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini diolah dengan software SPSS 20.0, menggunakan teknik regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data menunjukkan keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh positif terhadap sikap fans. Keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh negatif terhadap motivasi untuk bergabung pada fans club. Keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh positif terhadap citra klub.

ABSTRACT
This study discusses the effect of fan club membership paid to the fans attitude, join motivation and image of Manchester United. Manchester United is a football club who has many fans in Indonesia. This study using a descriptive research design with survey method (questionnaire) that conducted on the Manchester United fans. The sampling technique was using nonprobability sampling. It is using accidental sampling. Data was collected by distributing questionnaires. This study was processed with SPSS 20.0 software, using simple linear regression technique. The result of data processing show a paid membership on fans club positively effect to the attitude of the fans. Paid membership on fans club negatively affect to the motivation to join the fan club. Paid membership on fans club positively affect to the image of the club."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Mediana Putri
"Makalah non skripsi ini membahas tentang kegagalan governance dalam dua klub olahraga di Australia yaitu The Essendon Football Club dan The Cronulla Sharks Rugby Leagues Club. Laporan ini mengkaji isu-isu etis yang terjadi di tahun 2011 sampai 2012 termasuk pelanggaran the Code of Ethics of the Australian Accounting Profession oleh manajemen tim, kegalalan oleh board dalam memonitor staf, dan terjadinya kecurangan-kecurangan (fraud) oleh staf klub.

This paper discusses about the failure of corporate governance in two sports clubs, which are The Essendon Football Club and The Cronulla Sharks Rugby Leagues Club. It deliberates the ethical issues relating to the events of these two clubs in the year of 2011-2012 that includes the breaching of the Code of Ethics of the Australian Accounting Profession by the management, the failure of staff's monitored by the board, and the commitment of fraud by the club's staff.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Naufal Jatmiko
"Hostess Club merupakan salah satu klab hiburan malam yang merupakan bagian dari Mizu Shobai (Water Trade) yang sudah berkembang pada tahun 1960-an di Jepang. Hostess club menggunakan jasa wanita yang mampu berperan sebagai media untuk para tamunya meringankan beban psikologis mereka di sela-sela penat karena pekerjaan dan hal lainnya. Selama ini hostess club cenderung dipandang sebagai profesi yang mengandung prostitusi, namun ternyata berbeda. Cara seorang hostess menghibur tamunya di hostess club yaitu dengan melakukan kegiatan yang disebut sebagai Settai (接待) dan Tsukiai (付き合い) yang mulai populer pada periode setelah Perang Dunia II. Tulisan ini bertujuan mengetahui lebih jauh lagi mengenai apa yang dimaksud sebagai hostess club dan bagaimana profesi hiburan malam ini begitu diminati oleh para wanita Jepang.

Hostess Club is one of the entertainment night club that is part of Mizu Shobai (Water Trade) that has developed in the 1960s in Japan. Hostess club use the services of a woman who is able to act as a medium for the guests relieve their psychological burden on the sidelines tired because of work and other things. During this hostess club tends to be seen as a profession that contain prostitution, but it turned out differently. The way to entertain guests at hostess club, hostess performing the activities known as Settai (接待) and Tsukiai (付 き 合 い) which became popular in the period after World War II. This journal aims to know more about what is the meaning of hostess club and how this evening entertainment profession so attractive to Japanese women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paundra Jhalugilang
"ABSTRAK
Tesis ini membahas identitas fans klub sepak bola Juventus. Juventus merupakan klub papan atas Eropa yang memiliki banyak fans di Indonesia. Penelitian ini melihat proses pembentukan identitas fans yang kemudian mendapat peneguhan lewat identitas sosial di komunitas Juventus Club Indonesia (JCI). Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan memakai teori identitas dan identitas sosial, kemudian menggunakan teori interaksionis simbolik untuk mengetahui makna identitas fans Juventus. Penelitian ini bersifat deskriptif mengingat data yang dikumpulkan berupa penjelasan dari narasumber yang dijadikan informan dan memakai metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini melihat bagaimana identitas yang terbentuk melalui proses eksplorasi seperti keluarga, teman, dan media massa. Serta level komitmen dengan memiliki atribut, setia mendukung Juventus meski sedang terpuruk, hingga menyejajarkan Juventus dengan keluarga serta pasangannya. Kemudian identitas sosial mereka terbentuk melalui proses kategorisasi yakni memahami dan mengidentifikasi komunitas. Lalu dilanjutkan identifikasi dengan menjalankan misi komunitas, memakai atribut komunitas, menyanyikan yel-yel, hingga memakai istilah yang digunakan komunitas. Terakhir adalah perbandingan sosial yakni membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain. Konsep interaksionis simbolik mengenai komunitas (society), anggota (self), dan pikiran (mind) menghasilkan makna bahwa fans Juventus adalah kelompok fans yang loyal, memiliki rasa cinta yang tinggi, serta mempunyai rasa kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan sebagai sebuah komunitas.

Abstract
This thesis discusses about the identity of Juventus fans. Juventus is a top European football club that has many fans in Indonesia. This research sees the process of construction of the fans identity that validated through the social identity of Juventus Club Indonesia (JCI) community. This research uses constructivist approach along with the theory of identity and social identity and then uses the symbolic interactionist theory to know the meaning of Juventus fans identity. This research is descriptive because the data that has been gathered is the description from all the informants and uses case study method. The data gathered technique is through observation and interview. The result of this research is too see how identity can be constructed through the exploration such as family, friends, and the mass media. And the level of commitment process to have the attributes, and loyal support. It is also contained the categorization to understand and identify community. Then proceed with identification to use community attribute, singing slogans, and use a community term. Last is the social comparison which compared with other groups. The symbolic interactionist concept about community (society), member (self), and mind bring result that the Juventus fans is a loyal fans group, have high sense of love, and have a sense of togetherness, solidarity, and brotherhood as a community."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjatjo Thaha
"Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran tentang diperlukannya upaya bagaimana mengatasi masalah siswa putus sekolah khususnya siswa SMP, yang setiap tahun semakin meningkat jumlahnya. Siswa putus sekolah ini agaknya sudah merupakan masalah dibidang pendidikan yang perlu diatasi secara nasional. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, Pemerintah mendirikan sekolah-sekolah dan bahkan melakukan pemerataan pendidikan, sampai kedesa-desa. Namun masih banyak juga siswa terhenti sebelum suatu jenjang pendidikannya selesai. Siswa putus sekolah ini lalu menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat, seperti pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dan sebagainya.
Dengan penuh i'tikad baik, Pemerintah maupun masyarakat, membentuk suatu wadah pembinaan yang disebut, " Karang Taruna " di bawah binaan Departemen Sosial, sebagai salah satu lembaga pendidikan luar sekolah. Melalui lembaga ini, siswa putus sekolah diharapkan dapat teratasi sebahagian masalahnya, misalnya dalam meningkatkan kreativitasnya.
Penelitian ini, adalah untuk mengetahui hubungan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi dengan Kreativitas siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna. Oleh karena itu penelitian ini, adalah termasuk jenis ex post facto il yakni siswa SMP putus sekolah sebagai sampel penelitian ini telah berada dan menjadi anggota Karang Taruna.
Dari topik penelitian ini dapat diketahui, bahwa yang merupakan peubah bebas (meramalkan ), adalah, Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi, sedang peubah terikat (diramalkan), adalah kreativitas.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan mengambil sampel 12 Karang Taruna, yang berlokasi 12 kelurahan dengan klasifikasi, di luar kota, di pinggir kota, dan di dalam kota, dengan jumlah subyek 102 orang.
Dengan melalui kajian pustaka, lalu dikemukakan 7 buah hipotesis yang kemudian di analisis secara statistik melalui komputer, yaitu dengan korelasi tunggal dan parsial serta regresi.
Ketujuh hipotesis yang diajukan itu, semuanya diterima, yaitu .
Hipotesis 1: Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dan Motivasi berprestasi dengan Kreativitas, siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 2 : Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dengan Kreativitas siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 3: Tidak ada perbedaan persepsi terhadap Karang Taruna antara laki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 4: Ada hubungan signifikan antara Motivasi berprestasi dengan kreativitas siswa SMP putus sekolah.
Hipotesis 5: Tidak ada perbedaan Motivasi berprestasi antara laki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Hipotesis 6: Ada hubungan signifikan antara Persepsi terhadap Karang Taruna dengan Motivasi berprestasi dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Hipotesis 7 : Tidak ada perbedaan kreativitas antara 1aki-laki dan wanita dari siswa SMP putus sekolah dalam Karang Taruna.
Kesimpulan umum dari penelitian ini, ialah bahwa ada hubungan signifikan antara persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi dengan kreativitas. Dengan demikian persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi secara bersama-sama memberi suiabangan terhadap kreativitas siswa SMP putus sekolah, yang berada dalam Karang Taruna. Dengan kata lain, untuk meningkatkan kreativitas siswa SMP putus sekolah yang dibina dalam Karang Taruna, maka faktor persepsi terhadap Karang Taruna dan motivasi berprestasi perlu diperhatikan.
Tesis ini ditutup dengan menyampaikan saran untuk penelitian berikutnya serta pemanfaatan hasil penelitian, di samping juga mengemukakan kelemahan dan kelebihan penelitian ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Tri Putra
"Skripsi ini merupakan sebuah etnografi tentang komunitas sepeda motor di Jakarta yang melakukan pelanggaran hukum lewat kegiatan cornering di jalanan umum, tepatnya di sebuah rute jalan memutar di sekitar kawasan Tugu Monas yang disebut dengan Sirkuit Monasco. Terdapat dua komunitas sepeda motor yang dilibatkan, yaitu JUMPERS Jakarta dan Jakarta Cornering Lovers (CoVers). Masing-masing komunitas memiliki cara pandangnya tersendiri terhadap aturan hukum berlalu lintas lewat safety riding, serta mempunyai pemahamanya masing-masing dalam mempraktekan kegiatan cornering di dalam komunitasnya. Perbenturan antara nilai safety ridinglewat aturan hukum dan kegiatan cornering menjadi sorotan utama dalam tulisan ini. Terdapat konteks-konteks tertentu di dalam komunitas dalam melakukan kegiatan cornering.

This thesis is an ethnographic research about bikers community in Jakarta who have violated the law through the cornering activities on the public street especially in the route around Monas which called as Monasco circuit. There are two bikers community that involved in this research, the first is The Jumpers Jakarta and the second is The Jakarta Cornering Lovers (CoVers). Each communities have their own perspective in interpreting of the traffic rules throughout the safety riding, as well as their understanding about practicing their cornering activities in the communities. The contradictions of the value of the safety riding and the cornering activities become the main focus of the research. There are some principal contexts in the communities when they do the activities of cornering.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S67071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Azizi
"ABSTRAK

Sepak bola, sebagai bagian dari olahraga yang populer di masyarakat, pada dasarnya memberikan kesempatan bagi perempuan untuk turut serta berpartisipasi. Akan tetapi, persepsi maskulinitas dalam sepak bola masih mengakar kuat di Indonesia. Kondisi ini tercerminkan melalui dominasi laki-laki ketika membentuk komunitas penggemar sepak bola sehingga keberadaan perempuan seolah terpinggirkan terutama karena jumlah yang tak seimbang antara penggemar laki-laki dan penggemar perempuan. Hal ini yang melatarbelakangi pembentukan komunitas khusus guna mewadahi perempuan penggemar sepak bola. Sementara itu, keberadaan media sosial sebagai wadah komunikasi virtual telah membawa kecenderungan homophily atau memiliki pilihan yang sama. Maka dari itu, banyak bermunculan beragam komunitas perempuan penggemar sepak bola, yang diantaranya adalah @JC_Indonesia (Twitter) dan @babesunitedindo (Instagram). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis tekstual dan obeservasi untuk mengetahui bagaimana perempuan Indonesia dalam sepak bola dimunculkan dalam media sosial melalui akun @JCI_Indonesia dan @babesunitedindo. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga strategi yang digunakan oleh kedua komunitas tersebut dalam mengkonstruksikan identitas gender dalam dominasi maskulinitas dalam budaya penggemar sepak bola. Strategi pertama adalah dengan secara berkala keluar dan masuk ranah laki-laki sebagai bentuk negosiasi atas budaya maskulinitas dalam sepak bola melalui media sosial. Strategi lainnya adalah melalui proses labeling mikro komunitas sebagai pengukuhan identitas feminin dalam sepak bola. Akan tetapi, strategi ketiga menunjukkan adanya ambiguitas identitas maskulin dan feminin ketika komunitas yang dijadikan studi kasus mempermasalahkan ketidakseimbangan relasi kuasa antara klub penggemar laki-laki dan perempuan.


ABSTRACT


It seems that there is no limitation for women to participate in football. Nonetheless, it is still a sport dominated by male players and also male football fans even though in reality, there are a lot of female football fans. Nowadays, social media has been utilized as a virtual communication medium bringing out a homophily tendency or having a same choice. Groupings of football fan communities are based on similarities in accessing information related to their favorite football club. This study analyses two female football fans communities: @JC_Indonesia (Twitter) and @babesunitedindo (Instagram). By utilizing textual analysis and ethnographic methods (interviews and observations), the thesis aims to determine how female football fans construct contesting gender identities in social media. The result reveals that there are three strategies used by both communities in problematizing the constructed gender identity. The first strategy is to enter and exit the masculine arena as a form of negotiation. Another strategy is done through labeling process as these micro communities exemplify their feminine identity as a response to the dominant masculine identity in the football fandom practice. Third, there is an ambiguity in strategically playing with the masculine and feminine identity which is supposed to be problematizing the imbalance power relation between the male and female football fan clubs.

"
2017
T51977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monroe, Mary Alice
"
ABSTRACT
On the surface, it is a monthly book club. But for five women, it is so much more. For Eve Porter, whose husband's sudden death cheats her of every security she had planned on, the club is a place of sanctuary. For Annie Blake, a brilliant attorney intent on starting a family late in life, it is the chance to finally let down her guard and dream of other possibilities. For Doris Bridges, it is her support group as she acknowledges her dying marriage and finds the ultimate freedom in her husband's betrayal. For Gabriella Rivera, the "perfect" wife, mother and friend who offers support to everyone but is afraid to ask for it herself, it is a sense of community. And for Midge Kirsch, an artist who has always lived her life against the grain, it is a haven of acceptance. They are five women from different walks of life, embracing the challenge of change. And as they share their hopes and fears and triumphs, they will hold fast to the true magic of the book club?friendship. "
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
813.54 MON b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kris Nugroho
"Sebagai sebuah klub motor, Freevets MC Chapter Jakarta memiliki idenititas yang ditunjukan sebagai sebuah klub motor baik yang terlihat maupun ditunjukan dengan perilaku dalam interaksi yang mereka lalukan. Tulisan ini berfokus pada proses pembentukan identitas Freevets MC Chapter Jakarta serta batasan yang mereka tunjukan untuk membedakan dirinya dengan klub atau komunitas motor lain. Dalam konteks idenititas penulis gunakan untuk menjelaskan idenktitas yang dibentuk dan batasan yang ditunjukan oleh anggota Freevets MC Chapter Jakarta yang didasari beberapa interaksi yang dilakukan oleh anggotanya. Pembentukan identitas yang terjadi meruapakan proses yang dilakukan oleh anggota Freevets MC Chapter Jakarta baik dengan Freevets MC Indonesia maupun dengan klub atau komunitas motor lain. Identitas yang dibrntuk tentu tidak terlepas dari baatsan-batasan yang mereka tunjukan sebagai sebuah klub motor. Dengan mewawancarai anggota Freevets MC Chapter Jakarta, penelitian ini mencari tahu bagaimana mereka membentuk identitas dan batasan kelompok etnik, serta hubungan antara nilai dengan identitas seperti yang dijelaskan Barth (1988) berdasarkan nilai yang mereka percaya dan terapkan dalam Interaksi yang mereka lakukan.

As a motorcycle club, Freevets MC Chapter Jakarta has an identity that is shown as a motorcycle club, both visible and indicated by the behavior in the interactions they carry out. This paper focuses on the process of forming the identity of Freevets MC Chapter Jakarta and the boundaries they show to differentiate themselves from other motorcycle clubs or communities. In the context of the author's identity, it is used to explain the identity formed and determined by members of the Jakarta Chapter of Freevets MC which is based on several interactions made by its members. The identity that occurs is a process carried out by Freevets MC Chapter Jakarta members, both with Freevets MC Indonesia and with other motorcycle clubs or communities. The identity that is formed certainly cannot be separated from the boundaries that they show as a motorcycle club. By interviewing members of the Jakarta Chapter of Freevets MC, this study seeks to find out how they form ethnic group identities and boundaries, as well as the relationship between values ​​as described by Barth (1988) based on the values ​​they believe in and in the interactions they do."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zhafarina Qashri
"Sepak bola adalah salah satu olahraga paling terkenal di dunia. Namun demikian, penelitian tentang nilai atlet bagi stakeholders sepak bola masih minim, padahal terbukti bahwa prestasi dan citra positif atlet dapat dipandang sebagai aset yang signifikan dan dapat berperan dalam keberhasilan usaha. Berfokus pada salah satu tim lokal di Indonesia, Madura United FC, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah memiliki atlet yang kredibel mengarah pada loyalitas merek dan komitmen berkelanjutan pada fans. Kuesioner dibagikan kepada 1.388 suporter Madura United FC. Dengan menggunakan SEM-PLS, temuan menunjukkan bahwa kepercayaan atau trustworthiness pada pemain bola mempunyai peran besar dalam meningkatkan kredibilitas merek sebuah klub sepak bola, sedangkan kredibilitas merek menjadi (1) faktor signifikan yang mempengaruhi komitmen berkelanjutan penggemar terhadap klub sepak bola, dan (2) faktor signifikan yang mempengaruhi kepuasan merek di sebuah klub sepak bola. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan tentang betapa pentingnya kredibilitas merek bagi sebuah klub sepak bola.

Football is one of the most known sports in the world. However, there is still a minimum research on the value of athlete to football stakeholders, while it is proven that athlete’s good performance and positive image might be seen as a significant asset and could play a role in the success of the business. Focusing on one local team in Indonesia, Madura United FC, this research aims to find out whether the relationship of having a credible athlete leads to brand loyalty and continuous commitment. Questionnaires were distributed to 1,388 Madura United FC fans. Using SEM-PLS, findings indicate that trustworthiness play a great role in increasing brand credibility of a football club, while brand credibility resulted to be (1) significant factor that affects fans’ continuance commitment to a football club, and (2) significant factor that affects brand satisfaction in a football club. Therefore, this study provides an insight of how important brand credibility is for a football club."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>