Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118278 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Nasyroh Riskitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tata kelola perusahaan pada masing-masing negara anggota ASEAN dan pada ASEAN secara keseluruhan. Tata kelola tersebut dijabarkan dalam beberapa karakteristik sesuai yang digunakan dalam penelitian Weimer dan Pape (1998). Hasilnya, kepemilikan di ASEAN masih sangat terkonsentrasi. Tingkat kepentingan pasar modal di negara ASEAN lebih bervariasi dan berada pada level rendah/medium. Aktivitas pasar ekternal atas kontrol perusahaan juga relatif rendah. Tata kelola perusahaan ASEAN berorientasi relasi dengan horizon hubungan ekonomi jangka panjang. Selain itu, penggunaan kompensasi berbasis performa sudah cukup umum di ASEAN, dengan tren yang meningkat.

ABSTRACT
This research tried to analyze the corporate governance system of each ASEAN member country and ASEAN as a whole. The corporate governance system will be explained using some characteristics used in Weimer and Pape’s (1998) study. This research found that ownership in ASEAN is highly concentrated. The importance of stock markets in ASEAN countries are more varied between low/medium levels. The activity of external market of corporate control is also relatively low. ASEAN’s corporate governance is network-oriented with longterm horizon of economic relationship. In addition, the usage of performancedependent compensation for executives is in trend now."
2014
S54453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bimi Malidianti
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan corporate governance PT
Bank Pundi Indonesia Tbk baik selama proses dan pasca akuisisi. Evaluasi
tersebut mencakup perlindungan stakeholders saat proses akuisisi, perbandingan
governance structure selama proses dan pasca akuisisi, serta implementasi
prinsip-prinsip corporate governance pada pasca akuisisi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa PT Bank Pundi Indonesia Tbk telah melindungi kepentingan
stakeholders pada proses akuisisi, memiliki governance structure yang membaik
serta telah menerapkan prinsip-prinsip terkaitgood corporate governance pada
pasca akuisisi. Disimpulkan pula bahwa akuisisi berperan sebagai salah satu
governancemechanism yang akhirnya berhasil membuat bank tidak lagi diawasi
intensif oleh Bank Indonesia, karena PT Bank Eksekutif Internasional Tbk
(identitas bank sebelum akuisisi) mengalami masalah permodalan dan kredit
macet sebelumnya.

ABSTRACT
This study analyzes the corporate governance implementation in both process and
post-acquisition of PT Bank Pundi Indonesia Tbk. It includes the analysis on the
protection of stakeholders? right during acquisition, comparing the governance
structure during the process and post-acquisition, and the implementation of
corporate governance principles post acquisition. The result indicates that PT
Bank Pundi Indonesia Tbk has given the necessary treatment to protect the
stakeholders? right, has improved the governance structure and also has
implemented the corporate governance principles. The study also concludes that
acquisition has the role as a governance mechanism that leads the bank out of the
intensive supervision by Bank Indonesia, since PT Bank Eksekutif Internasional
Tbk (bank?s identity before acquisition) had a capital adequacy and bad debts
problem earlier."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Bayu Wisnawa Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk kinerja perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 45 dasar dan kimia tahun 2003 sampai dengan 2006. Tedapat pengaruh negatif yang signifikan perusahaan yang diukur dengan roduktivitas pekerja, sesuai dengan pendapat Claessens dan Djankov (1999). Namun, tidak ditemukan pengaruh positif antara kepemilikan saham terbesar dengan kineija perusahaan. Hal ini mengindikasikan kurangnya pengawasan, baik dari pemegang saham terbesar maupun dari pemegang saham minoritas, terhadap pengelola perusahaan. Kurangnya pengawasan dari pemegang saham terbesar dapat teijadi karena lemahnya system corporate governance dalam hal penempatan anggota dewan direksi. Sedangkan kurangnya pengawasan dari pemegang saham minoritas terjadi karena sifat free rider yang limbul karena kepemilikan yang tersebar. Pengaruh positif yang signifikan dari jumlah anggota dewan direksi dengan produktivitas perusahaan, yang disertai pengaruh negatif yang tidak signifikan antara jumlah anggota dewan direksi dengan profitabilitas perusahaan, mengindikasikan bahwa walaupun dewan direksi telah menjalankan tugasnya, terdapat kemungkinan terjadi pemborosan dalam remunerasi dewan direksi.
Tidak signifikannya pengaruh variabel-variabel pengawas internal (komisaris, komisaris independen, komite audit) dengan kinerja perusahaan mengindikasikan kurang dijalankannya mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terhadap perusahaan yang bergerak pada industri bahan yang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian dari antara kepemilikan saham publik dan kinerja corporate governance dengan baik. Dari sudut pandang identitas pemilik, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepemilikan asing serta kepemilikan pemerintah dengan produktivitas. Pengaruh positif kepemilikan asing dengan produktivitas dapat terjadi karena investor asing memiliki teknologi dan lebih baik, modal yang lebih besar, dan jaringan yang lebih luas, sedangkan, antara manajemen, positif antara kepemilikan pemerintah dan produktivitas dapat terjadi karena pemerintah, sebagai pembuat kebijakan, dapat melindungi perusahaan yang dimilikinya dan persaingan
This study aims to the company's performance. The research sample amounted to 45 basics and chemicals from 2003 to 2006. There was a significant negative effect on the company as measured by worker productivity, according to the opinion of Claessens and Djankov (1999). However, no positive effect was found between the largest share ownership and the company's performance. This indicates a lack of supervision, both from the largest shareholder and from the minority shareholder, to the management of the company. The lack of supervision from the largest shareholder can occur due to the weakness of the corporate governance system in terms of the placement of members of the board of directors. Meanwhile, the lack of supervision from minority shareholders occurs due to the nature of the free riders that arise due to scattered ownership. The significant positive effect of the number of members of the board of directors on the company's productivity, which is accompanied by an insignificant negative effect of the number of members of the board of directors on the company's profitability, indicates that although the board of directors has carried out its duties, there is a possibility of waste in the remuneration of the board of directors.
The insignificant effect of internal supervisory variables (commissioners, independent commissioners, audit committees) with company performance indicates that the company's performance is less effective in knowing the effect of ownership structure on companies engaged in the materials industry listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the research period between ownership public shares and good corporate governance performance. From the perspective of owner identity, there is a significant positive effect between foreign ownership and government ownership and productivity. The positive effect of foreign ownership on productivity can occur because foreign investors have better technology, larger capital, and wider networks, whereas, between management, a positive relationship between government ownership and productivity can occur because the government, as a policy maker, can protect company and competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Tharisya Syarif
"Laporan magang ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan evaluasi tata kelola dan pengendalian internal atas transaksi penjualan dengan diskon pada PT DKS. Evaluasi ini dilatarbelakangi oleh timbulnya pengakuan utang kepada distributor dari transaksi pemberian diskon penjualan oleh PT DKS. Evaluasi yang dilakukan di dalam laporan magang ini menggunakan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan Kerangka Pengendalian Internal Terintegrasi COSO. Evaluasi GCG akan difokuskan pada prinsip akuntabilitas, pertanggungjawaban, transparansi, dan kewajaran. Sedangkan evaluasi pengendalian internal akan difokuskan ke tiga komponen pengendalian internal, yaitu aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Evaluasi dilakukan pada lebih dari 1.000 transaksi pemberian diskon penjualan selama tiga tahun. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, sekitar 10% dari transaksi tersebut tidak mencapai prinsip GCG, yaitu akuntabilitas, pertanggungjawaban, transparansi, dan kewajaran. Lalu, berdasarkan hasil evaluasi pengendalian internal pada PT DKS, utang atas pemberian diskon yang muncul di PT DKS disebabkan karena belum memadainya pelaksanaan pengendalian internal atas sistem pelaksanaan penjualan, pengungkapan informasi, dan pengawasan atas penjualan. Akibatnya, terjadi kelebihan diskon yang diberikan kepada distributor, sehingga timbul pengakuan utang kepada distributor pada PT DKS. Laporan magang ini juga berisi refleksi diri atas pengalaman magang yang telah dijalani.

This internship report was created with the aim of evaluating governance and internal control over discounted sales transactions at PT DKS. This evaluation is motivated by the emergence of debt recognition to distributors from sales discount transactions by PT DKS. The evaluation conducted in this internship report uses the Principles of Good Corporate Governance (GCG) and COSO's Integrated Internal Control Framework. The evaluation will focus on the principles of accountability, responsibility, transparency, and fairness. Meanwhile, the evaluation of internal control will be focused on the three components of internal control, such as control activities, information and communication, and monitoring. Evaluation was conducted on more than 1,000 sales discount transactions for three years. Based on the results of the evaluation that has been conducted, around 10% of these transactions do not achieve the principles of GCG, such as accountability, responsibility, transparency, and fairness. Then, based on the results of the evaluation of internal control at PT DKS, the debt for giving discounts that arose at PT DKS was due to the inadequate implementation of internal control over the sales implementation system, information disclosure, and sales monitoring. As a result, excess discounts were given to distributors, resulting in debt recognition to distributors at PT DKS. This internship report also contains self-reflection on the internship experience that has been undertaken."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irenny Christin Nanda
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan terhadap persentase kepemilikan asing di perusahaan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemilikan asing terhadap tata kelola perusahaan di Indonesia. Model penelitian melihat hubungan antara variabel endogen kepemilikan asing dan tata kelola perusahaan dengan variabel eksogen berupa kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional domestik, ukuran perusahaan, nilai perusahaan, likuiditas saham, dividend yield, dan kinerja perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan asing dan tata kelola perusahaan tidak berhubungan secara signifikan.

ABSTRACT
The objective of this research is to investigate the effects of corporate governance to foreign invesment in Indonesian public listed company. Moreover, this research also aim to investigate whether foreign investment effects corporate governance practice in the company. The research model is developed to investigate the relationship between the endogenous variables, foreign investment and corporate governance, with exogenous variables that consist of family ownership, domestic institutional ownership, firm size, firm value, stock liquidity, dividend yield, and return on asset. The result shows that there is no significant relationship between foreign ownership and corporate governance."
2014
S54076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stalsa Frani Akmyga
"Struktur Corporate Governance, baik internal maupun eksternal, diyakini memiliki dampak terhadap pengungkapan kompensasi manajemen kunci di Laporan Keuangan. Penelitian ini menganalisis dampak struktur Corporate Governance, yaitu kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial dan efektivitas komite audit, dan kualitas audit terhadap pengungkapan kompensasi manajemen kunci di Laporan Keuangan berdasarkan PSAK No 7 (Revisi 2010). Penelitian ini menggunakan regresi ordinary least square untuk perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011. Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga dan bukan merupakan bagian dari kelompok usaha secara signifikan akan mendorong manajerial untuk mematuhi aturan terkait pengungkapan wajib, sehingga mereka mengungkapkan kompensasi manajemen kunci di Laporan Keuangan. Selain itu, efektivitas komite audit secara signifikan juga mendorong manajemen untuk memberikan informasi yang lebih baik terkait dengan pengungkapan keuangan. Demikian pula, kualitas audit secara signifikan meningkatkan transparansi pengungkapan sehubungan dengan PSAK No 7 (Revisi 2010), terutama pengungkapan kompensasi manajemen eksekutif.

The structure of corporate governance, whether internal or external, is believed have impact to the disclosure of executive management compensation in the financial statement. This research analyzes the impact of the structure of corporate governance, which is family ownership, managerial ownership and audit committee?s effectiveness, and audit quality to disclosure of executive management compensation in the financial statement based on PSAK No. 7 (Revised 2010). This research uses ordinary least square regression method to non-financial companies that listed in the BEI in 2011. This research proofs that companies which controlled by a family and not a part of business group significantly will encourage managerial to comply the rules for mandatory disclosure, so they disclose the executive management compensation in the financial statement. Beside that, audit committee?s effectiveness also significantly encourage management to provide better information related to financial disclosure. Similarly, audit quality significantly improve transparency disclosure regarding to PSAK No. 7 (Revised 2010), especially disclosure of executive management compensation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Septiani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana hubungan corporate governance dan reformasi perpajakan terhadap ABTD. ABTD merupakan proxy untuk mendeteksi manajemen laba dan manajemen pajak. Penelitian ini menggunakan 113 sampel dari seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI kecuali perusahaan yang bergerak di industri pertambangan, pertanian, keuangan, dan konstruksi. Penilaian corporate governance menggunakan Asean CG Scorecards.
Hasil penelitian menemukan bahwa (1) perusahaan melakukan manajemen pajak sekaligus manajemen laba pada saat penurunan tariff PPh Badan (2) manajemen pajak yang dilakukan perusahaan dipengaruhi oleh besarnya fasilitas perpajakan (3) manajemen laba yang dilakukan perusahaan dipengaruhi oleh kondisi perusahaan mengalami kerugian atau memperoleh laba (4) peran dewan komisaris dan direksi yang secara efektif dapat meminimalkan beban pajak perusahaan.

This research aimed to analyze corporate governance and tax reform towards ABTD. ABTD is a proxy for detection earning management and tax management. This research use 113 sample from all listed company in BEI, except mining, agriculture, financial, and construction. Measurement of corporate governance performance is based on Asean CG Scorecards.
Output of this research are: (1) company tax management alongside earning management during decreasing company income tax rate in Indonesia, (2) tax management by company depends on tax facility(3) earning management by company depends on financial condition of company, either they are in profit or loss (4) proactive approach by board of commissioner and board of director might be able to minimize company tax expense."
2014
S54340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Fauzia Nuraini
"Riset ini bertunjuan untuk mengisi gap riset yang meneliti tentang bagaimana tata kelola mampu berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan lewat pertumbuhan total aset karena
kebanyakan riset yang ada berfokus pada nilai saham dan rasio finansial. Menggunakan metode analisis panel data, riset ini didasarkan pada sampel dengan total 300 data yang berasal dari 60 perusahaan publik non-finansial dari negara Indonesia (12), Singapura (12), Malaysia (12), Filipina (12), dan Thailand (12) dengan rentang waktu 5 tahun dari 2014-2018. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governance Perusahaan dan kebebasa ekonomi negara tidak berpengaruh signifikan pada pertumbuhan perusahaan. Struktur kapital (Debt to Equity Ratio) berpengaruh negatif signifikan pada pertumbuhan perusahaan. Tingkat pengembalian aset (Return on Asset) berpengaruh positif signifikan pada pertumbuhan perusahaan.

This research aims to fill the research gap that discusses governance which contributes to the growth of the company through total asset growth due to existing research on the
estimation of stock value and financial ratios. Using the panel data analysis method, this study is based on a sample of 300 data from 60 non-financial public companies from Indonesia (12), Singapore (12), Malaysia (12), Philippines (12), and Thailand (12) )) with a span of 5 years from 2014-2018. The results of this study indicate that Good Corporate Governance and national economic freedom do not affect company growth. Capital
Structure (Debt to Equity Ratio) has a significant negative effect on company growth. Return on Assets has a significant positive effect on company growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaulya
"Tulisan ini menganalisis apakah perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang kuat relatif memperoleh manfaat dengan bond ratings yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan dengan tata kelola yang lemah bagi negara-negara ASEAN khususnya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Tulisan ini menggunakan metode regresi multinomial logistik dengan data cross sectional. Dari hasil penelitian ini ditemukan bukti, setelah mengendalikan risiko karakteristik spesifik perusahaan dan risiko negara, bahwa bond ratings positif dengan tata kelola perusahaan yang dinilai menggunakan ASEAN CG Scorecard. Berdasarkan masing-masing prinsip tata kelola perusahaan, tulisan ini juga menyediakan bukti bahwa equitable treatment of shareholders, disclosure and transparency, serta responsibility of board memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap bond ratings tanpa memerhatikan adanya country risk. Namun ketika variabel tersebut dimasukkan, hanya equitable treatment of shareholders dan role of stakeholders yang memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap bond ratings.

This paper analyze whether firms with strong corporate governance benefit higher bond ratings relative to firms with weaker governance for ASEAN countries especially Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore and Philippines. This paper used multinomial logistic regression with cross sectional data. This paper results present evidence, after controlling for firm-specific risk characteristics and country risk, that credit ratings are positively associated with corporate governance which is assessed using ASEAN CG Scorecard. Based on each principle on corporate governance, this paper also provide that equitable of shareholders, disclosure and transparency and responsibility of board are positively associated with bond ratings when country risk is excluded. But there are only equitable treatment of shareholders and role of stakeholders which are positively associated with bond ratings when country risk is included.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Anindyka
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas tata kelola yang terdapat di NGO lingkungan yang juga berperan sebagai donor atau grant making organization. Aspek yang dinilai adalah visi misi, struktur organisasi dan pengambilan keputusan, leadership dan regenerasi, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi program, personalia, kode etik, pengendalian internal, akuntabilitas dan transparansi, serta legitimasi. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di Yayasan KEHATI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tata kelola di Yayasan KEHATI sudah cukup baik kecuali di aspek leadership dan regenerasi.

This study aims to assess the quality of governance in environmental NGO which also acts as donor or grant making organization. Observed aspects are vision and mission, organizational structure and decision making, leadership and regeneration, planning, implementation, and evaluation of programs, human resource, code of ethics, internal control, accountability and transparency, and legitimacy. The case study was performed using KEHATI Foundation as sample. The outcome of the study indicates that the quality of governance in Yayasan KEHATI is quite good except in leadership and regeneration aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>