Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9302 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triling, Lionel
Binghamton, N.Y.: The Vall0Ballou Press Inc., 1943
823.912 TRI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, P. J. M.
London: New Jersy Vision and Barnes, 1984
823.9 SCO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Viking Press, 1949
824.85 POR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London : Academy Editions ; St. Martin's Press, 1992
720.92 FOS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Ayuningtyas
"Claude J. Summer, seorang pemerhati isu homoseksualitas, mempunyai pendapat bahwa E.M. Forster percaya akan peranan positif dari homoseksualitas, yaitu meniadakan hierarki di masyarakat. Dengan kata lain, tidak akan ada lagi relasi kuasa dominan/subordinat di antara pasangan homoseksual. Asumsi Summers tersebut dijadikan pijakan dalam skripsi ini yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa masih terdapat relasi kuasa di antara pasangan homoseksual yang terdapat pada karya-karya Forster. Korpus yang dipilih untuk skripsi ini adalah cerita pendek The Other Boat yang berlatar belakang zaman kolonialisme Inggris di Asia dan novel Maurice yang mengambil latar di era Edwardian. Kedua korpus ini memiliki kesamaan terra yaitu hubungan cinta yang terjalin antara dua laki-laki yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. Di dalam The Other Boat, hubungan homoseksual terjalin antara Lionel March dan Cocoanut, sedangkan di dalam Maurice terdapat dua pasangan homoseksual yang akan dikaji yaitu Maurice Hall/Clive Durham dan Maurice Hall/Alec Scudder. Yang dianalisis terlebih dahulu dalam kedua korpus adalah bagaimana tokoh-tokoh homoseksual dicitrakan oleh Forster dan dari pencitraan, akan dilihat apakah masih ada relasi kuasa yang bekerja di antara pasangan homoseksual tersebut. Analisis akan dilakukan dengan teori Kale Millett yang mengatakan bahwa relasi kuasa dapat bekerja pada pasangan homoseksual karena yang memengaruhi suatu relasi kuasa dalam hubungan seks bukanlah jenis kelamin namun gender para pelakunya. Teori Millett ini akan digunakan untuk menganalisis baik The Other Boat ataupun Maurice. Karena pasangan homoseksual dalam The Other Boat berbeda ras, maka teori Edward Said akan dipergunakan untuk melihat apakah terdapat ideology kolonial yang terkandung di dalam cerita pendek tersebut. Hasil analisis kemudian menunjukkan bahwa di dalam cerita pendek The Other Boat masih terdapat suatu relasi kuasa yang berdasarkan pada ras. Tokoh Lionel yang mewakili dunia Barat dicitrakan lebih superior dari Cocoanut yang berasal dari dunia Timur. Namun, hasil yang berbeda ditemukan dalam korpus Maurice. Walau terdapat perbedaan gender dan status sosial, tidak terlihat adanya suatu bentuk relasi kuasa yang jelas antara pasangan Maurice/Clive dan Maurice/Alec. Dua hasil analisis yang berbeda ini menunjukkan bahwa asurnsi Summers tidak sepenuhnya benar karena tidak semua hubungan homoseksual di dalam karya Forster meniadakan hierarki social. Di dalam karya Forster, persamaan derajat berhasil dicapai oleh pasangan homoseksual yang berbeda kelas sosial, namun bagi pasangan yang berbeda ras, masih terlihat adanya suatu relasi kuasa yang cenderung opresif. Baik di dalam The Other Boat dan Maurice, terkandung suatu relasi kuasa antara golongan heteroseksual dan golongan homoseksual di mana golongan heteroseksual sebagai pihak mayoritas menempati posisi yang dominan. Namun, di balik posisi golongan homoseksual yang dapat dikatakan tertekan, temyata di dalam golongan homoseksual sendiri masih menyimpan potensi timbulnya suatu relasi kuasa yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti ras, gender maupun status sosial. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seperti juga hubungan heteroseksual, hubungan homoseksual adalah suatu hubungan personal yang rumit dan tidak dapat lepas dari wacana kekuasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Herdiyeni
"Metode pengenalan wajah 3D pada penelitian ini merupakan metode baru menggunakan model geometri wajah dengan membangkitkan jarak garus wajah pada kondisi normal dengan berbagai pose horisontal dalam ruang eigen. Garis wajah dibangkitkan dengan menghubungkan titik-titik pada wajah. Titik-titik pada wajah diperoleh dengan membuat garis yang memiliki kemiringan 0, 45, 90 dan 125 dan melalui titik koordinat tertentu pada wajah serta memotong batas lingkar wajah. Reduksi dimensi matriks citra menggunakan Probability Principal Component Analysis (PPCA) dengan memaksimumkan fungsi likelihood. Algoritma untuk memaksimumkan fungsi likelihood adalah algoritma EM (Expectation Maximization Algorithm). Pembelajaran citra menggunakan jaringan syaraf tiruan Backpropagation. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara umum metode jarak garis wajah memiliki akkurasi tingkat pengenalan wajah lebih baik dan memiliki nilai Meas Square Error (MSE) yang lebih kecil dibandingkan dengan metode tingkat keabuan wajah."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
JIKT-4-1-Mei2004-40
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Slijper, E.J.
Djakarta: Pembangunan, 1951
636 SLI mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pinontoan, Petro Mario
"Skripsi ini membahas peran orangtua asuh dalam merubah perilaku Anak Berhadapan Hukum (ABH), selama berjalannya masa kepengasuhan ABH oleh Orang Tua Asuh yang menjadi orang tua pengganti ABH di masing-masing asrama Sentra Handayani. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan untuk melihat peran orang tua asuh dalam merubah perilaku ABH, dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh orang tua asuh dalam merubah perilaku ABH. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Pengambilan data yang ditetapkan dengan purposive sampling yang mana penetapan sampel yang akan dijadikan informan penelitian merupakan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian, dan sampel tersebut sudah ada di lapangan dengan menyesuaikan data apa saja yang dicari. Maka dari itu, peneliti langsung menetapkan informan penelitian, dengan kriteria informan berjumlah 11 informan secara keseluruhan yang mana informan penelitian itu dibagi menjadi 3 macam, yaitu informan orang tua asuh, informan anak asuh atau ABH, informan pekerja sosial. Informan orang tua asuh sejumlah 4 orang tua asuh laki-laki dari masing-masing asrama yang memiliki Anak asuh (ABH) untuk memenuhi kriteria tujuan penelitian, sama halnya dengan 6 informan ABH laki-laki yang tinggal di asrama yang berbeda sebagai pemenuhan data atas tujuan penelitian, dan 1 informan laki-laki yang menjadi pekerja sosial sebagai informan pendukung.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan adanya Peran Orang Tua Asuh dalam Merubah Perilaku dan adanya Perubahan perilaku yang dimiliki ABH baik dari awal menempati lembaga sampai dengan saat ini, upaya pemenuhan peran orang tua asuh ada, karena orang tua asuh memenuhi kebutuhan ABH dengan mengembangkan kedisplinan diri dan mengajarkan keterampilan diri. Sehingga ABH menjadi disiplin atas waktu dan kegiatan yang dijalani, pada hasil penelitian ini pun kendala dari orang tua asuh adalah orang tua asuh selama berjalannya kepengasuhan memerlukan kesabaran dan perlahan dalam mengasuh ABH, sehingga orang tua asuh dapat menangani dengan baik, ketika ABH atau anak asuhannya bosan dan malas.

The focus of this study is discusses about the role of foster in changing child in conflict with law, during the nurturing course of child in conflict with law’s care by foster parents who become the subtitute of child in conflict with law’s biological parents, that nurturing care in each dormitory in Sentra Handayani. This research aimed to look at the role of foster parents in changing behavior child in contact with law and what kind of obstacles that foster parents felt in changing their foster child (child in contact with law) behavior. This is research is qualitative research with descriptive design. The collection of research’s data was determined by purposive sampling in which the determination of the sample that would be used as informant was a sample that was in accrodance with the research objectives, and the sample was already in the filed by adjusting what data was sought. Therefore, the researcher immediately determined informants within, criteria of informants as per as total 11 informants in which the research’s informant were divided into 3 types, namely foster parent informants, foster child informants or child in contact with law, and social worker informant. Foster parent informants were 4 male foster parent informants from each dormitory who had foster children (child in contact in law) to fulfill the research objective criteria, as well as 6 male child in contact with law informants living in different dormitories as fata fulfillment for research purposes, and 1 male social worker informant as a supporting informant.
The result of this study reveal that, there is a role for foster parents in changing behavior and there is a change in behavior that child in contact with law had from beginning occupy in Sentra Handayani until now, after that the existing of foster parents’s role that fulfilled, because foster parents fulfill their foster child needs by developing self discipline and taught their foster child a skill. Then child in contact with law becomes disciplined over the time and activities undertaken, in the results of this study there, foster parent’s obstacle during parenting require patience and slowly in caring child in contact in law, so that foster parents can handle it well, when child in contact in law bored and lazy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sylvia Piranti
"Literatur populer di Jerman mencapai masa keemasannya pada tahun 1990 sejak kemunculan para penulis muda, salah satunya yaitu Benjamin von Stuckrad-Barre dengan karyanya Soloalbum. Kehidupan anak muda, pencarian identitas dan presentasi diri menjadi salah satu tema utama dalam karya-karya literatur populer saat itu.
Penelitian ini berfokus kepada pencarian identitas diri tokoh ich dalam novel Soloalbum karya Benjamin von Stuckrad-Barre, dilihat dari gambaran presentasi dirinya (Selbstdarstellung) yang dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri hingga akhirnya penemuan identitas dirinya. Hancurnya hubungan cinta tokoh ich memunculkan berbagai konflik yang membuatnya mempertanyakan bagaimanakah konsep dirinya.
Untuk mengetahui hal tersebut, digunakan metode intrinsik novel, seperti tokoh, latar dan konflik yang mengarah kepada gambaran presentasi diri dan konsep diri tokoh ich, dan pendekatan psikologi sosial dimana segala bentuk presentasi diri tokoh ich yang termasuk ke dalam pembentukan konsep diri (Selbstkonzept) diklasifikasikan menurut lima faktor pembentuk konsep diri dan gaya hidup.
Dalam novel Soloalbum, berbagai aspek seperti perubahan kondisi tempat tinggalnya, emosi yang stabil, mengetahui tujuan hidupnya terutama dalam hal pekerjaan dan mengetahui hal apa yang sesuai atau tidak dengan dirinya membantu tokoh ich untuk menyadari konsep diri yang sesuai dengan dirinya. Sehingga melalui konsep diri yang sesuai tersebut akan diketahui pula identitas yang dimiliki oleh tokoh ich.

Popular literature in German met its golden age around the 90?s with the appearance of young writers, one of them being Benjamin von Stuckrad-Barre with his novel Soloalbum. The life of young people, the search of identity, and self presentation (Selbstdarstellung) are the main themes in these new popular litteratures.
This research is focusing on the theme of the identity search of the character ich in Benjamin Von Stuckrad-Barre?s Soloalbum from the point of view of his self-presentation which can influence his self-concept in order to finally find his own self-identity. His recent breakup leads to several conflicts that makes ich asks himself about his self-concept.
In order to analyze this the writer uses the intrinsic method, such as characters, settings, and conflicts which leads to the image of his self-concept and self-presentation, and also social psychology, where every type of self-presentation and self-concept of ich are being classified according to the five factors of the self-concept and lifestyle, to determine ich?s search of self-concept.
In Soloalbum, a lot of aspects such as the condition change of his living place, his emotion and anger in taking decisions, and finding out which are the things that he likes or dislikes helps ich in realizing the self-concept suitable for him. Hence from that self-concept it is possible to find finally the desired identity of ich."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henson, Clyde E.
New York : Twayne Publishers, Inc., 1962
813.3 HEN j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>