Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku sedangkan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan kecemasan tersebut. Diagnosa yang merupakan vonis akhir bagi klien dapat merupakan stressor terhadap integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stress baik secara fisiologis maupun psikologis. Tidak semua orang yang mengalami stressor psikologis akan menclerita gangguan cemas yang sama , hal ini tergantung pada struktur kepribadiannya juga banyak faktor yang mempengaruhinya , antara lain demografi, status fisik, dukungan psikologi, problem dalam keluarga, pelayanan kesehatan, prilaku, mekanisme koping, sosial budaya dan spiritual.
Untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau panik telah dilakukan penelitian terhadap 20 orang yang sedang dirawat di IRNA - A Lantai VI dan IRNA - B Lantai IV kiri, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli s/d 12 Oktober 2002. Metode yang digunakan adalah deskriptif sederhana dan alat pengumpul data berupa kuesioner dengan hasil penelitian sebagai berikut : dari data demografi ditemukan : Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (80 % ), usia terbanyak antara 21 - 30 tahun ( 70 %), agama yaitu Islam ( Y5 % ), tingkat pendidikan sebagian besar SLTA ( 60 % ) , belum menikah 13 orang (65 % ).
Mayoritas responden menunjukkan tingkat kecemasan berat (40%) saat didiagnosa I-IIV positif/ AIDS dengan faktor faktor yang mempengaruhinya yaitu :
faktor status fisik (1,30), faktor dukungan psikologi (2,8), faktor problem dalam keluarga (295), faktor akses pelayanan kesehatan (2,95), faktor perilaku (3,05), faktor mekanisme koping (2,6), faktor sosial budaya (2.28) dan faktor spiritual (2.7) I A Keterbatasan penelitian antara lain : kurangnya waktu, jumlah sarnpel teratas, klien ternyata banyak yang belum mengetahui status kesehatannya sendiri sehingga tidak dapat digeneralisasi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5115
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Fardillah
"Stigma terhadap penderita HIV/AIDS juga dilakukan oleh sektor pelayanan kesehatan seperti dokter dan perawat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengarui stigma terhadap stigmatisasi penderita HIV/AIDS pada mahasiswa kesehatan tingkat akhir program reguler di beberapa fakultas di Universitas Indonesia. Peneiitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal pengalaman masa lalu terkait HIV/AIDS saja yang memiliki hubungan terhadap stigmatisasi penderita HIV/AIDS karena nilai p(0,007) < α,(0,05). Sedangkan faktor-faktor intemal dan ekstemai lain (tingkat pengetahuan, niiai kepercayaan/agama, niiai sosial budaya dan faktor lingkungan sekitar) tidak memiliki hubungan dengan stigmatisasi pada responden yang diambil di Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Keperawatan ini.
Dari 77 orang responden yang diteliti didapatkan hasil yaitu sebesar 40 orang (51,9%) responden memiliki stigma negatif dan 34 orang lainnya (48,1%) memiliki stigma positif tingginya stigma negatif pada mahasiswa kesehatan harusnya menjadi perhatian khusus dunia pelayanan kesehatan.

Stigma related people with HIV/AIDS are belonging to the health worker like doctor and nurse. The objective of this research is to know the relationshhn between the factors that contributing the stigma with stigmatize related people with HIV/AIDS in the freshman students of healthy at the last stage regular program in several faculties in University of Indonesia.
The analysis result shows that just internal factor experienced related HIV/AIDS that have relation with stigmatize related people with HIV/AIDS because the p value (0,007) < α (0,05). The other internal and external factors (degree of knowledge, the value of believed the value of social culture, and environment) have not relation with stigmattize people with HIV/AIDS in the subjective of this research that token in the Medical Faculty Dental Medical Faculty, and Nursing Faculty.
This research used a descriptive correlation From 77 samples that have been researched the result shown about 40 people (5.19%) samples have a negative stigma and 34 other people (48, 1 %) have a positive stigma. The high level of stigma negative in the ji-eshrnan students of healthy must be have more intention from the healthy world side.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5723
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggie Pratiwi
"Fenomena semakin meningkatnya jumlah pasien HIWAIDS dan belum ditemukannya teknik pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini sehingga dalam melaksanakan perawatan termasuk mahasiswa profesi ticlak hanya mengalami tantangan fisik tctapi juga masalah etis dan emosi. Petugas kesehatan mungkin masih mempunyai perasaan takut dan cemas terhadap kemungkinan tertulamya penyakit HIV/AIDS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pada mahasiswa profesi FIK UI dalam merawat pasien HIV/AIDS. Penelitian ini rnenggunakan desain deskriptif sederhana dengan alat pengumpul data menggunakan kuisoner berupa pernyataan tertutup kepada 58 mahasiswa baik program reguler dan ekstensi sebagai responden. Analisa dilakukan menggunakau program komputer dengan melihat proporsi dan persentasi pada data demografi sedangkan data tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan tendensi sentral (nilai mean, median dan modus).
Berdasarkan perhitungan, distribusi sampling tidak normal sehingga patokan nilai menggunakan nilai median dan kuartil. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar responden mengalami kecemasan tingkat sedang sebanyak 16 responden (27.6 %), cemas ringan 14 responden (24.1 %), cemas berat I5 responden (25.9 %)dan panik 13 responden (22.4 %)sehingga perlu konseling dan pelatihan untuk mengatasi rasa cemas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5302
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Kurnia Sari
"Latar belakang: Kelompok anak buah kapal merupakan salah satu kelompok pekerja yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS karena terdapat 46% anak buah kapal membeli seks dalam satu tahun terakhir, 51% mempunyai pasangan lebih dari satu, namun hanya 13% yang konsisten menggunakan kondom dengan WPS.
Tujuan penelitian: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks berisiko HIV/AIDS pada kelompok pekerja anak buah kapal di Kawasan Pelabuhan Cilegon Banten.
Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.
Hasil: perilaku seks berisiko dipengaruhi oleh faktor niat atau intensi sedangkan niat antau intensi itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sikap, pengaruh sosial, dan kemampuan mengontrol perilaku. Faktor sikap dan pengaruh sosial tidak mempengaruhi niat mereka untuk mengubah perilaku seks berisiko menjadi perilaku seks yang lebih aman. Sedangkan faktor persepsi kemampuan mengontrol perilaku mempengaruhi niat untuk berperilaku seks berisiko.
Kesimpulan: Lemahnya kemampuan mengontrol perilaku berhubungan erat dengan niat individu untuk melakukan perilaku seks berisiko.

Background: Seafarer is one of a group of workers who have a high risk of contracting HIV/AIDS because there are 46% of them bought sex in the past year, 51% had more than one sex partner, but only 13% used condoms consistently with sex workers.
Objective: Describe the factors that influence sexual risk behaviors of HIV/AIDS on the ship crew in Port zone of Cilegon Banten.
Study design: This research is a descriptive qualitative case study research.
Results: risky sexual behavior influenced by intention, while intentions itself is affected by several factors. There are the factors of attitude, social influence, and the ability to control the behavior. Attitudes and social factors influence does not affect their intentions to change risky sexual behaviors become safer sex behavior. While the perceived behavioral control influencing the intention to risky sexual behavior.
Conclusion: Lack of ability to control the behavior of individuals closely associated with the intention to do the risky sexual behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estie Puspitasari
"Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Pengetahuan tentang karakteristik dan prediktor mortalitas dapat membantu dalam penatalaksanaan pasien. Penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor prediktor mortalitas di Indonesia belum ada.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor prediktor mortalitas pasien HIV/AIDS dewasa yang dirawat inap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien rawat inap dewasa RSCM yang didiagnosis HIV/AIDS selama tahun 2011-2013. Data klinis dan laboratorium beserta status luaran (meninggal atau hidup) dan penyebab mortalitas selama perawatan diperoleh dari rekam medis. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dilakukan pada tujuh variabel prognostik, yaitu jenis kelamin laki-laki, tidak dari rumah sakit rujukan, tidak pernah/putus terapi antiretroviral (ARV), stadium klinis WHO IV, kadar hemoglobin <10 g/dL, kadar eGFR <60 mL/min/1,73 m2 dan kadar CD4+ ≤200 sel/µL. Variabel yang memenuhi syarat akan disertakan pada analisis multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Dari 606 pasien HIV/AIDS dewasa yang dirawat inap (median usia 32 tahun; laki-laki 64,2%), sebanyak 122 (20,1%) baru terdiagnosis HIV selama rawat dan 251 (41,5%) dalam terapi ARV. Median lama rawat adalah 11 (rentang 2 sampai 75) hari. Sebanyak 425 (70,1%) pasien dirawat karena infeksi oportunistik. Mortalitas selama perawatan sebesar 23,4% dengan mayoritas (92,3%) penyebabnya terkait AIDS. Prediktor independen mortalitas yang bermakna adalah stadium klinis WHO IV (OR=6,440; IK 95% 3,701 sampai 11,203), kadar hemoglobin <10 g/dL (OR=1,542; IK 95% 1,015 sampai 2,343) dan kadar eGFR <60 mL/min/1,73 m2 (OR=3,414; IK 95% 1,821 sampai 6,402).
Simpulan: Proporsi mortalitas selama perawatan sebesar 23,4%. Stadium klinis WHO IV, kadar hemoglobin <10 g/dL dan kadar eGFR <60 mL/min/1,73 m2 merupakan prediktor independen mortalitas pasien HIV/AIDS dewasa saat rawat inap.

Background: Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) is a big problem that threatening in Indonesia and many countries in the world. The knowledge on the characteristics and prediction of outcome were important for patients management. There are no studies on the predictors of mortality in Indonesia.
Objective: To determine the predictors of mortality in hospitalized adult patients with HIV/AIDS in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
Methods: We performed a retrospective cohort study among hospitalized adult patients with HIV/AIDS in Cipto Mangunkusumo Hospital between 2011-2013. Data on clinical, laboratory, outcome (mortality) and causes of death during hospitalization were gathered from medical records. Bivariate analysis using Chi- Square test were used on the seven prognostic factors (male sex, not came from referral hospital, never/ever received antiretroviral therapy (ART), WHO clinical stage IV, hemoglobin level <10 g/dL, eGFR level <60 mL/min/1.73 m2 and CD4+ count ≤200 cell/µL). Multivariate logistic regression analysis was performed to identify independent predictors of mortality.
Results: Among 606 hospitalized HIV/AIDS patients (median age 32 years; 64.2% males), 122 (20.1%) were newly diagnosed with HIV infection during the hospitalization and 251 (41.5%) on ART. Median length of stay was 11 (range 2 to 75) days. There were 425 (70.1%) patients being hospitalized due to opportunistic infection. In-hospital mortality rate was 23.4% with majority (92.3%) due to AIDS-related illnesses. The independent predictors of mortality in multivariate analysis were WHO clinical stage IV (OR=6.440; 95% CI 3.701 to 11.203), hemoglobin level <10 g/dL (OR=1.542; 95% CI 1.015 to 2.343) and eGFR level <60 mL/min/1.73 m2 (OR=3.414; 95% CI 1.821 to 6.402).
Conclusions: In-hospital mortality rate was 23.4%. WHO clinical stage IV, hemoglobin level <10 g/dL and eGFR level <60 mL/min/1.73 m2 were the independent predictors of in-hospital mortality among hospitalized patients with HIV/AIDS.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Krisis ekonomi berdampak pacla meningkatnya jumlah anak jalanan. Auak
jalanan merupakan salah satu kelompok beresiko tinggi HIV/AIDS karena perilaku
beresiko mereka. Motivasi adalah keadaan dari dalam yang memberi energi untuk
mengorganisir dan mengarahkan pola-pola spesifik perilaku. Penelitian deskripsi
korelatif ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
anak jalanan dalam melakukan pencegahan HIV/AIDS di Depok. Instrumen yang
digunakan adalah lembar kuesioner, dengan 95 responden anak jalanan usia remaja
yang diperoleh secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat
dan bivariat. Hasil penelitian secara univariat menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan sebagian besar anak jalanan cukup tinggi ( pengetahuan tinggi 64,2 %,
pengetahuan rendah 35,8 %), tingkat motivasi mereka dalam mencegah HIV/AIDS
tidak jauh berbeda (motivasi tinggi 52,63 dan motivasi rendah 47,4 %). Hasil
penelitian secara bivariat menunjukkan bahwa faktor internal yang mempunyai
hubungan signifikan dengan motivasi anak jalanan dalam mencegah HIV/AIDS
adalah faktor pengetahuan (p: 006) dan faktor pengalaman (p: 002). Sedangkan faktor
internal yang Iain tidak mempunyai hubungan signifikan dengan motivasi anak
jalanan dalam mencegah HIV/AIDS (faktor pendidikan p: 0,62, faktor keyakinan p:
0,095)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5560
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Tiur Annisa
"Kasus HIV di Indonesia hingga September 2012 ditemukan jumlah kasus mencapai 9.883 kasus dan kasus ini bukanlah angka sesungguhnya karena kasus HIV terus meningkat. peningkatan kasus HIV ini terjadi pada wanita dengan kelompok usia muda yaitu 20 ? 30 tahun. Berdasarkan hasil STBP 2011 peningkatan kasus HIV terjadi pada kelompok WPS (10%), LSL (9%), Pria Potensial risti (4%), WPSTL (3%) serta Penasun (1%). Penggunaan kondom pada WPSTL cukup tinggi tetapi kasus HIV tidak juga menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan faktor yang mempengaruhi kejadian HIV pada Wanita Penjaja Seks Tidak Langsung di Kota Batam dan Kota Denpasar (Analisis Data Sekunder STBP 2011).
Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel seluruh responden yang ikut dalam wawancara survei di kota Batam dan Denpasar. Hasil Analisis bivariat didapatkan bahwa seluruh variabel yang diamati tidak memiliki hubungan secara statistik dengan kejadian HIV. namun, variabel usia, status pernikahan, akses mendapatkan kondom, ketersedian kondom serta jumlah pelanggan merupakan salah satu faktor resiko penyebab HIV pada WSPTL (OR > 1,00).
Kesimpulan: tidak ada variabel yang berhubungan secara statistik dengan kejadian HIV, tetapi secara teori variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat.

It is note until September 2012, in Indonesia found 9.883 cases suffered HIV, the day is surely far higher by in actual and estimated it shall go increase day by day. The increase of HIV cases more occur in women with a younger age (20-30 years). Based ont the result of IBBS 2011 is increase in HIV cases occur in the WPS (10%), MSM (9%), Male Potential risti (4%), WPSTL (3%) and IDU (1%). Actually, condom use at WPSTL fairly high but that is not make HIV cases also decreased.
This study aims to look at the distribution and the factors that influence the incidence of HIV in the Women's Indirect sex workers in Batam city and Denpasar city (based of IBBS Secondary Data Analysis 2011).
This study used a cross sectional study design with a sample of all the respondents who participated in the interviews and surveys in Batam city and Denpasar city. The results in bivariate analysis found that all observed variables have no statistically significant relationship with the incidence of HIV. however, the variables of age, marital status, access to condoms, condom availability and the number of customers is one of the causes of HIV risk factors in WSPTL (OR> 1.00).
Conclusion: no variables were statistically associated with the incidence of HIV, but in theory these variables have a strong relationship.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyatmi
"AIDS merupakan bentuk paling berat dari keadaan sakit terus-menerus yang berkaitan dengan injeksi HIV stima dari masyarakat dan petugas kesehatan masih trerjadi, salah satu kelompok petugas kesehatan tersebut adalah perawat.
Perawat adalah anggota multidisiplin yang memberikan perawatan kepada pasien HIV/AIDS Pemberian perawatan yang optimal kepada pasien HIV/AIDS hanya dapat diberikan apabila perawat mempunyai pengetahuan yang cukup baik tentang HIV/AIDS. Dengan pengetahuan yang baik pula diharapkan perawat mempunyai Persepsi positif dalam merawat pasien HIV/AIDS.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan Persepsi perawat dalam merawat pasien HIV/AIDS. Penelitian ini diadakan di Rumah Sakit Internasional Bintaro pad a bulan mei 2008.
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif koreIasi dengan jumlah responden 118. Dari analisa data didapatkan p sebesar 0, 02. Nilai ini lebih kecil dari a yang sudah ditetapkan sebesar 0, 05.
Hasil menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan persepsi perawat dalam merawat pasien HIV /AIDS. Dari penelitian ini diharapkan perawat dapat menyadari bahwa dengan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan pada pasien HIV/AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5676
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tahan Uji Astuti
"Aids merupakan penyakit inveksi yang disebabkan oleh virus HIV dimana proses penularan dan penyebarannya dewasa ini semakin meluas. Penanganan HIV/AIDS membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak mengingat fénomena gunung es yang ada pada penderila HIV/AIDS saal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anrara tingkat pengetahuan dan persepsi lerhadap HIV/AIDS Desain penelitian yang digunakan deskripsi korelasi dengan sampel sebanyak 97 orang pengunjung di rumah sakit Internasional Bintaro, Tangerang pada bulan Mei 2008. Dari hasil analisa P value sebesar 0, 018. Nilai ini Iebih kecil dari alfa yang ditetapkan sebesar 0, 05. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi terhadap HIV/AIDS Harapan dari penelitian ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan pengunjung rentang HIV/AIDS dan peningkatan persepsi pengunjung menjadi persepsi yang positif terhadap HIV/AIDS
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5701
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Septianauli D.
"Saat ini angka HIV/AIDS tinggi pada remaja. Hal inj mungkin dikarenakan rendahnya pemahaman remaja tentang masalah kesehatan reproduksi dan di Indonesia masih ada anggapan bahwa pendidikan seks itu tabu.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adalcah hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan pendidikan seks yang dipcroleh. Penelitian ini dilakukan di SMU Lab School Jakarta dengan jumlah responden 70 orang yang merupakan siswa di SMU tersebut.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen kuesioner. Analisis data yang digunakan adaiah distribusi iiekuensi clan Chi-Square untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini adlah tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS clengan pendidikan seks yang diperoleh (p value 0,4'?3; oL=0,05). Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5502
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>