Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Ratna
"Penelitian ini berfokus pada pemberian teknik memimpin kerja perawat agar manajemen kerja berlangsung efektif. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
NLP. Dina Susanti
"Supervisi (pengawasan) yang dilakukan oleh para manajer yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan manajemen di suatu rumah sakit merupakan salah satu upaya dalam menjaga mum pelayanan kesehatan yang diberikan. Supervisi bertujuan untuk menunjukkan kekurangan dan kesalaban agar dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi. Kepala ruangan sebagai manajer tingkat satu dalam sebuah ruang rawat harus mampu melaksanakan supervisi dengan baik. Supervisi yang baik akan berdampak pada staf dalam pemberian asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini merupakan penelilian kualitatif dengan pendekatan phenomenologi, yang diperoleh dengan da1a primer dari 11 orang partisipan yang terdiri dari 7 orang kepala ruangan, 2 orang perawat pelaksana dan 2 orang dan bidang keperawatan dengan mengunakan teknik wawancara mendalam. Pengolahan data dengan membaca hasil transkrip kemudian dibuat tema yang akhimya dijadikan kategori. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan 7 kategori yaitu: visi misi, jenjang karir, penghargaan, fungsi supervisi, pembelajaran, komunikasi, mutu peIayanan.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan pengalaman kepala ruangan dalam pelaksanaan supervisi staf yang belum memahami supervisi, pemahaman visi misi rnasih kurang serta mengenai jenjang karir yang berkaitan dengan penghargaan. Saran yang perlu segera dibentuknya jenjang karir, perlu dilakukan supervisi langsung dari bidang perawatan ke tiap ruangan dan aplikasi Iangsung kelapangan tentang pelaksanaan pelatihan yang ada.

Supervision conducted by managers who responsible to manage hospital as one of efforts for maintaining a given medical service quality. Supervision having purpose to indicate the shortage and failure in order to be improved and being not repeated. Head or room as firs rank manager in in any in patient room should be able to supervise it kindly. A good supervision will bring impact against to their staff in giving medical care for patient. This research is qualitative one by phenomenology approach obtained by primary data from 11 participants consist of 7 heads of room, 2 care giver and 2 nurses using intenriew technical deeply. Data processing by reading transcript, and then by titling and making category finally. Based on result of processing data may be obtained 7 categories those are : vision and mission, career hierarchy, appreciation, supervision timction, Ieaming, communication, and service quality. By research result had been obtained conclusion on experience of room?s head in conducting supervision staff who had not understood supervision and mission and regarding career hierarchy regarding appreciation. Imnmediately, suggestion to be formed is career hierarchy to be supervised from nursery section to each room directly, and direct application to the field regarding a given training exercise."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi keperawatan merupakan wahana utama dalam praktek keperawatan yang
dilakukan antar :
- Perawat - Pasien
- Perawat - Keluarga pasi en
- Perawat - Perawal
- Perawat - Dokter
- Perawat - dengan petugas lain yang terkait
Pada makalah ini akan diuraikan secara operasional percakapan yang efektif untuk
pelayanan prima bagi ?customer external? khusus pasien dan keluarganya dan
?customer internaI?, khusus perawat dan dokter.
Pada akhir pembelajaran perawat peserta pelatihan (perawat) mampu melakukan
hubungan interaksi yang terapeutik dengan pasien, keluarga pasien, perawat, dan
dokter."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Sriningsih
"Pelaksanaan monitoring sangat penting dalam mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu dan aman. Penerapan sasaran keselamatan pasien merupakan suatu proses asuhan keperawatan yang aman dengan menghindari, mencegah terjadinya KTD. Penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pelaksanaan monitoring keselamatan pasien yang dipersepsikan oleh kepala ruangan dan ketua tim dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSK Sitanala Tangerang. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 11 kepala ruangan, 22 ketua tim dan 66 perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSK Sitanala Tangerang.
Hasil membuktikan pelaksanaan monitoring keselamatan pasien terdapat hubungan yang bermakna dengan penerapan sasaran keselamatan pasien (p=0.005) nilai OR 13.3 (95% CI 2.08;84.99) berarti pelaksanaan monitoring keselamatan pasien yang dipersepsikan baik berpeluang 13.3 kali perawat menerapkan sasaran keselamatan pasien dengan baik dibandingkan dengan pelaksanaan monitoring yang kurang baik. Terutama pada tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi (p < 0.05), dengan faktor yang paling berpengaruh adalah tahap pelaksanaan monitoring (p = 0.026) nilai OR 0.115 (95% CI 0.017 ; 0.776). Rekomendasi Kepala ruangan perlu meningkatkan fungsi pengendalian dengan melaksanakan program monitoring keselamatan pasien secara terus menerus oleh kepala ruangan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada perawat pelaksana.

Implementation of monitoring is very important in realizing a qualified and safe nursing service. Implementation of patient safety goals is a process of safe nursing care to avoid and prevent unwanted incidents. The purpose of this study was to identify the relationship of monitoring patient safety perceived by the room chief and team leader with the implementation of patient safety goals on operative nurses in the inpatient care facility of RS. This applied quantitative research design with cross-sectional approach. Sample of this research includes 11 room chiefs, 22 team leaders, and 66 executive nurses in the inpatient care facility of RSK SitanalaTangerang.
Results showed that implementation of monitoring patient safety related significantly to the implementation of patient safety goals (p = 0.005). Meanwhile, the OR values13.3 (95% CI 2:08; 84.99) implied that implementation of well monitoring patient safety had an opportunity 13.3 times higher for the nurse well implementing patient safety goals than implementation of poorly monitoring, especially in the actuating and evaluation stages (P <0.05), with the most influential factor of monitoring stage (p = 0.026, OR value 0.115 (95% CI 0.017; 0776)). It is recommended for the room chief to improve the function of control by continuous implementation of monitoring patient safety program and implemention of patient safety goal by nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Oberty
"Manajer keperawatan berperan penting dalam memotivasi perawat. Penelitian cross sectional pada 276 perawat pelaksana di tiga RS TNI ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan, dan hubungannya dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran manajemen kepala ruangan (interpersonal, informational, dan decisional) dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RSPAD Gatot Soebroto (p<0,001) dan RSAU dr.Esnawan Antariksa (p<0,005). Berbeda dengan di RSAL Mintohardjo yang berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana hanya peran interpersonal (0,001) dan informational (p=0,002). Fungsi manajemen kepala ruangan (perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian) berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RS TNI (p<0,042). Variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja perawat pelaksana di RSPAD Gatot Soebroto adalah fungsi perencanaan, di RSAL Dr. Mintohardjo adalah fungsi pengendalian, di RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah fungsi pengarahan. RS perlu meningkatkan kemampuan manajerial kepala ruangan melalui peningkatan strata pendidikan dan pelatihan manajemen keperawatan yang berkesinambungan.

Implementation of the head nurse's management roles and functions of will bring accomplishment in the management of nursing services. This study used crosssectional method to involve sample of 276 nurses of three military hospitals using proportional random sampling method. The results showed that there was a significant relationship between the role of head nurse management (interpersonal, informational and decisional) and the work motivation of nurses at the Gatot Soebroto army hospital (p<0,001) and dr. Esnawan Antariksa air force hospital (p<0.005). However work motivation in Dr. Mintohardjo navy hospital is only associated with interpersonal (p=0,001) and informational roles (p=0,002). There was a significant relationship between the head nurse functions of management (planning, organizing, staffing, directing and controling) and the work motivation of nurses (p<0,042) at the military hospitals. The most dominant variable affecting nurses' work motivation in Gatot Soebroto hospital was planning function, while in Dr. Mintohardjo hospital was controlling function and finally in dr. Esnawan Antariksa hospital was directing function. It is important for hospital leaders to improve managerial skills of head nurse by increasing the level of education and continuous training of nursing management."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Yasman
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Safarudin
"Salah satu upaya mempertahankan kualitas pelayanan keperawatan rumah sakit adalah melaksanakan penilaian terhadap proses keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana. Sehingga diperlukan pengawasan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan oleh kepala ruangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana, dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan fungsi kepala ruangan dalam pengawasan terhadap dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Populasi pada penelitian ini adalah total populasi sebanyak 14 orang. Subjek penelitian ini adalah seluruh kepala ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala ruangan yang melaksanakan fungsi pengawasan terhadap dokumentasi asuhan keperawatan masih tergolong cukup berjumlah 12 orang atau 85,7%. Peneliti ini menyimpulkan bahwa masih perlunya kepala ruangan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai manajerial dalam pengawasan terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan kperawatan. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada pihak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung untuk melakukan pengembangan kinerja kepala ruangan dengan mengadakan pelatihan ataupun sebentuk penyegaran terhadap manajemen keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5450
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Yulianita
"Mutu asuhan keperawatan dapat dinilai dari pendokumentasian yang dilakukan perawat. Kualitas pendokumentasian dapat ditingkatkan melalui kegiatan supervisi kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi keperawatan di Instalasi rawat inap RSU X Depok. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 52 perawat pelaksana yang diambil dengan teknik total sampling dan 93 dokumen keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner valid (0,31) dan lembar observasi dokumentasi Depkes R.I.
Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi keperawatan (p=0,008, OR=9,286). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kualitas dokumentasi keperawatan adalah pelaksanaan supervisi. Kepala ruangan perlu meningkatkan frekuensi supervisi pada tindakan keperawatan dan pendokumentasian keperawatan. Perawat melakukan pendokumentasian segera setelah berinteraksi dengan pasien.

The quality of nursing care can be assesed from documentation that nurses have done. The quality of documentation can be improved through the head nurse’s supervision activity. This study aimed to determine the relationship between supervision of head nurse and quality of nursing documentation in the wards of X Hospital in Depok. This study was a descriptive correlation research with cross sectional approach. A number of 52 nurses were involved using total sampling and 93 nursing documentation were taken using consecutive sampling technique. Instruments used were validated questionnaires (0,31) and documentation observation sheets by Indonesia Ministry of Health.
The research found a relationship between the implementation of supervision and quality of nursing documentation (p=0,008, OR=9,286). The most dominant factor related to the quality of nursing documentation was the implementation of supervision. Head nurse needs to increased their frequency of supervision in the nursing actions and nursing documentation. Nurse should be documented immediately after interacting with patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Faridah
"Kepala ruangan mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan keperawatan di ruangan. Oleh karena itu kepala ruangan seharusnya memiliki kompetensi yang baik Studi ini menggunakan desain kuantitatif dengan cross sectional dimana tuiuan penelitian ini adalah untuk menggali dan mengidentifikasi faktor - faktor yang berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan termasuk karakteristik individu dan organisasi.
Pengumpulan data dilakukan di 7 rumah sakit di wilayah Tangerang dengan responden 74 kepala ruangan. Setelah mendapat izin dari rumah sakit, responden diberikan kuesioner untuk diisi.
Analisa Chi Square digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan dan analisa multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan antara karakteristik organisasi dengan kemampuan kepala ruangan. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan antara uraian tugas, struktur organisasi dan kebijakan organisasi dengan kemampuan kepala ruangan dengan P < 0,05. Sementara karakteristik individual tidak berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan dengan P > 0,05. Faktor yang dominan berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan adalah jenis kelamin dan struktur organisasi.

Factors that Associated with the Competency of Nursing Unit Managers in Hospitals in Tangerang Nursing unit manager as lower managers have responsibility to control nursing activities in the ward. Therefore lower managers should have a good competency. This study is quantitative study with cross sectional design that has been cultivated, to explore and to identify factors associated with competency of nursing unit managers including individuals and organizational characteristics.
Analysis of this study consisted of univariat, bivariat and multivariat. This research use categorical data in independent and dependent variables. Therefore bivariat analysis was Chi - Square and logistic regression as multivariate analysis.
Some of variables has been tested, included of individual `s factors, such as: age, sex, leng of work, formal education, marital status; and organization's characteristic, such as: job description; organization structure, organizational roles and resources. The results have shown the relationship between organization's characteristic with competency of nursing unit managers. From independent variables that have tested by Chi-Square, its just 3 variables have associated with the competency of nursing unit managers; they are job description, organization structure and organizational policy with P-Value - less than 0,05. Meanwhile individual's characteristic has not associated with the competency of nursing unit managers. The factors that have dominant associated with the competency of nursing unit managers were sex and organizational structure. Hopefully this result could use in chosen nursing unit managers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winani
"Kegiatan serah terima pasien pada setiap pergantian tugas jaga perawat merupakan unsur manajemen dalam pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan persepsi perawat pelaksana tentang fungsi pengawasan kepala ruang dan pelaksanaan serah terima pasien di RSUD Gunung Jati Cirebon. Metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada 138 orang perawat pelaksana yang bertugas di instalasi rawat inap. Hasil menunjukkan bahwa persepsi perawat pelaksana tentang fungsi pengawasan pelaksanaan serah terima pasien kurang baik. Evaluasi terhadap fungsi pengawasan kepala ruang pada pelaksanaan serah terima yang dilakukan perawat disarankan. Penelitian tentang pelaksanaan serah terima pasien berdasarkan observasi dengan menggunakan interrater reliabiliti direkomendasikan.

The activities of patients handover is an essential element in the management of nursing services. The objective is to identify influence of nurses' perception to the supervisory function of executive head nurse and implementation of patients' handover at Gunung Jati hospital Cirebon. An analytical survey method applied on 138 nurses at inpatient installation. It showed supervisory function of executive head nurse was poor as well as implementation of patients' handover. Evaluation to executive head nurse function and implementation of handover were suggested. Research on the implementation of the patients' handover that based on observations using inter rater reliability was recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>