Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43721 dokumen yang sesuai dengan query
cover
RL. Istianah
"Pemberian ASI dapat memberikan manfaat yang besar bagi bayi dan ibu. Untuk memperoleh manfaat yang optimal tersebut diperlukan cara menyusui yang benar. Cara menyusui dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimilki ibu. Ibu primipara biasanya memiliki pengalaman yang sedikit karena baru pertama kali memiliki anak. Karena itu, penting bagi ibu primipara untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang menyusui. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu primipara tentang cara menyusui yang benar. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu peneliti menetapkan kriteria sampel untuk dilibatkan dalam penelitian.
Sampel yang diperoleh sejumlah 26 ibu primipara di Puskesmas Kemirimuka dan Rumah Bersalin Kasih Ibu (Depok) serta Rumah Bersalin Bina Wanda (Ciputat). Data diperoleh melalui kuisioner berbentuk lembaran test yang berisi 30 pernyataan dengan pilihan jawaban benar, salah dan tidak tahu. Hasil analisa data menunjukkan bahwa 26,92% ibu primipara memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dan 73,08% ibu primipara memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu primipara memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang cara menyusui yang benar."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5397
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elysabeth BR. S.
"Persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa dan hubungan-hubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan, sehingga persepsi memberikan makna pada stimulus (Desiserta, 1996, hal 129). Persepsi masing-masing akan berbeda satu dengan yang lainnya, karena masing-masing individu memiliki kepribadian yang unik, nilai dan pengalaman hidup, sehingga masing-masing akan menerima dan menginterpretasikan peran secara berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4997
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Lisbeth A.
"Pemberian ASI eksklusif merupakan modal dasar bagi pembentukan manusia berkualitas. Pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan ibu-ibu memberikan ASI kepada bayinya perlu digali untuk mensukseskan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pengetahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif terhadap motivasi ibu menyusui. Desain penelitian pendekatan korelasi dengan sampel sebanyak 43 orang di RW 05 Kelurahan Bidaracina Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Alat pengumpul data berupa kuesioner berisi pertanyaan sebanyak 30 soal. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapat nilai x2 hitung sebesar 9,86 dan apabila dibandingkan dengan x2 0.05 d.b. I tabel didapat nilainya sebesar 3.841 sehingga dengan demikian 12 hitung > X3 tabel yang berati Ho ditolak atau ada hubungan antara tingkat pengetahuan rerhadap tingkat motivasi menyusui pada ibu yang mempunyai balita. Dan korelasi Spearman menunjukkan hasil p = 0,272 yang berarti hubungan kedua variabel lemah. Saran bagi penelitian selanjulnya adalah memperluas area penelitian, menguji instrumen 531% melanjutkan penelitian tentang hal-hal yang lebih berpengaruh terhadap motivasi menyusui."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5339
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Hijriyati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jenis persalinan terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai tekik menyusui dengan benar. Diperoleh 33 orang respouden yang sedang rawat inap di Rumah Bersalin Pembina Puskesmas Kecamatan Tebet, dengan perincian 13 orang primipara dan 20 orang multipara. Sampel diperoleh dengan mcnggunakan metode consecutive sampling, diketahui bahwa scbanyak 20 orang responden (60,61%) termasuk pada kategori tingkat pen getahuan baik, dan sebanyak 13 orang responden (3 9,3 9%) termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kuran g. Dengan perincian: Pada responder; primipara, sebanyak 8 orang termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang, dan S orang tennasuk pada kategori tingkat pengetahuan baik. Hal ini berarti bahwa dari total respohden primipara (13 orang), hanya 38,46% yang termasuk kategoni tingkat pengetahuan baik, sedangkan 6l,54% lainnya temmsuk pada kategori kurang. Sedangkan pada responden multipara, sebanyak 5 orang tennasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang , dan 15 orang teamasuk pada tingkat pengetahuan baik. Hal ini berarti bahwa dari total responden multipara (20 orang), sebanyak 75% responden termasuk pada kategori tingkat pengetahuan baik, dan hanya 25% yang termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jenis penelitian terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai teknik menyusui dengan benar."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5022
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmita A`yuni
"Tingkat menyusui yang rendah berisiko terjadi pada kelompok ibu usia remaja. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan tentang laktasi dan intensi menyusui ibu hamil usia remaja dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian melibatkan 51 ibu hamil usia remaja di Puskesmas Kecamatan Ciampea dan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah hasil modifikasi dan terjemahan dari Breastfeeding Quessionaire untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang menyusui dan Behavioral Intention Quessionaire untuk mengukur tingkat intensi menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu hamil usia remaja memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai manfaat menyusui, tingkat pengetahuan yang cukup tentang fisiologi dan manajemen laktasi, serta menunjukkan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang baik terhadap menyusui. Penelitian ini memberikan pandangan baru terhadap dunia keperawatan bahwa ibu hamil usia remaja memiliki pengetahuan yang cukup tentang laktasi dan intensi yang tinggi untuk menyusui.

Low rate of breastfeeding is risky in group of pregnant adolescents. This study aims to describe the level of knowledge about lactation and breast-feeding intentions of pregnant adolescent mothers by using a simple descriptive study design that involved 51 pregnant adolescent mothers in Puskesmas Ciampea and Cibungbulang, Bogor, taken with total sampling technique. The instrument used was a modified and translation version of Breastfeeding Quessionaire to measure the level of knowledge about breastfeeding and Behavioral Intention Quessionaire to measure the level of intention to breastfeed.
The results showed majority of adolescent mothers have a good level of knowledge about breastfeeding benefits, adequate level of physiology and management of lactation knowledge, and also good attitude, subjective norm, and behavioral control towards breastfeeding. This study provides new insights on the world of nursing that pregnant adolescent mother, which majority were primigravide mother, had sufficient knowledge and higher intention to breastfeed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43382
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Purnama Widiastuti
"Untuk mengetahui motivasi ibu primipara pada hari 1-3 menyusui bayinya, dilakukan penelitian diskriptif korelasi terhadap 30 responden di ruang An-Nissa 1 Rumah Sakit Islam Jakarta Timur dari tanggal 21 Januari 2002 - 2 Februari 2002.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara rawat gabung dengan motivasi ibu primipara untuk menyusui pada hari 1 -3"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5119
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Menyusui adalah cara alamiah untuk memberikan makanan pada bayi baru lahir. ASI
mengandung nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi karena
mengandung banyak protein, karbohidrat, kalsium, dan rendah lemak. Oleh karena itu
pemerintah merencanakan suatu program pemberian ASI eksklusif untuk jangka waktu 4-6 bulan. Meskipun demikian pada kenyataannya baru 26% ibu yang melakukan pemberian ASI eksklusif (SKRT, 1999). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Manfaat ASI Eksklusif di Rumah Bersalin Sumber Bahagia Depok Timur. Penelitian ini mengikutksertakan 30 ibu postpartum yang bersedia menjadi responden, mampu menulis dan membaca, yang sedang tidak terganggu jiwanya, dan melahirkan secara normal ataupun melalui tindakan operatif. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 30 pernyataan. Analisa statistik yang
di gunakan adalah tendensi sentral: mean, median, modus, dan standar deviasi, yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekunsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Manfaat ASI Eksklusif di Rumah Bersalin Sumber Bahagia Depok Timur adalah tinggi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5410
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mujiati Alifah Wardani
"Self-efficacy untuk menyusui menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat self-efficacy untuk menyusui pada ibu primigravida dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan data menggunakan instrumen Breastfeeding Self-Efficacy Scale Short Form (BSES-SF) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pengambilan data dilakukan selama sebulan pada Mei 2012 dengan 80 responden.
Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat self-efficacy yang baik dengan rerata 55,075 (SD=7,15). Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan terutama bagi yang fokus pada masalah laktasi untuk terus melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan keyakinan diri ibu untuk memberikan ASI bagi bayinya melalui program konseling ASI.

Self-efficacy is an important factor that influences in breastfeeding process between mother and the baby. The aim of this study was to describe an overview about breastfeeding self-efficacy in primigravide mother with simple descriptive design. Breastfeeding self-efficacy was measured using Breastfeeding Self-Efficacy Scale Short Form (BSES-SF) in Indonesia version. This study will be held in Mei 2012 with 80 respondents.
The results indicated that more than half of respondents have breastfeeding self-efficacy in good level. Mean of BSES-SF score is 55,075 (SD=7,15). The results of this research could be the basics for health practitioners to do some effort for increase knowledge, motivation, and confidence of mother to give breastfeeding for their baby in breastfeeding consultation program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43369
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifan Fauzie
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, jumlah pekerja di Indonesia mencapai 100.316.007 jiwa, dengan komposisi 64,63% adalah pekerja laki-laki dan sebanyak 35,37% wanita yang bekerja. Permasalahan yang timbul adalah perlakuan yang sama dalam segi kesehatan bagi wanita yang bekerja sedangkan mereka memiliki perbedaan sesuai kodratnya. Diantaranya adalah wanita yang bekerja akan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui bayinya. Kenyataan yang ada saat ini adanya suatu kontradiksi antara keadaan tersebut dengan program pemberian ASI secara eksklusif pada bayi Indonesia seperti yang telah ditetapkan melalui Kepmenkes RI No. 450/MENKFS/IV/2004. Pihak wanita yang bekerja di Indonesia saat ini hanya mendapatkan cuti resmi berdasarkan peraturan pemerintah yaitu 6 rninggu sebelum melahirkan dan 6 minggu setelah melahirkan. Dengan masa cuti itu sulit untuk mencapai cakupan ASI eksklusif seperti yang telah ditargetkan.
Keberhasilan menyusui secara eksklusif pada wanita yang bekerja (ibu pekerja) relatif lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja di luar rumah. Meskipun pada beberapa tahun terakhir didapatkan adanya kecenderungan peningkatan angka caku pan wanita yang menyusui bavinva segera setelah melahirkan, namun angka cakupan ASI eksklusif itu sendiri masih rendah. Faktor cuti melahirkan, dukungan dari pihak keluarga maupun tempat kerja, tingkat pemahaman tentang keunggulan ASI, dan persepsi yang salah tentang menyusui dapat merupakan faktor yang mempengaruhi rendahnya angka cakupan ASI eksklusif pada wanita yang bekerja. Faktor lain adalah pengaruh media rnassa dan lama waktu meninggalkan rumah.
Hingga saat ini belum didapatkan data-data yang pasti mengenai pola menyusui dan cakupan ASI eksklusif pada wanita yang bekerja (ibu pekerja) di Indonesia serta faktor-faktor yang cenderung dapat mempengaruhinya sehingga diperlukan suatu pengkajian lebih lanjut.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan beberapa masalah pada pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja, yaitu :
1. Berapa besar proporsi ibu pekerja di beberapa tempat di Jakarta yang menyusui sendiri bayinya ?
2. Faktor-faktor apa yang memiliki kecenderungan untuk dapat mempengaruhi pemberian AS1 eksklusif pada ibu bekerja di Jakarta?
3. Bagaimana pengetahuan ibu pekerja mengenai fisiologi laktasi ?"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Didunia angka kematian balita masih tinggi (58%), hal ini terkait dengan asupan ASI
(WHO,2005). Di Indonesia tercatat sekitar 175.000 tiap tahun bayi meninggal
sebelum mencapai usia 1 bulan. Hal ini juga terkait dengan pemberian ASI secara
dini, setelah bayi dilahirkan atau dikenal dengan IMD (inisiasi menyusu dini). IMD
sangat penting untuk kelanjutan pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang IMD
belum banyak diketahui oleh masyarakat dan juga tenaga kesehatan, oleh karena itu
perlu diteliti sejauh mana hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi ibu dalam
IMD. Penelitian ini menggunakan desain deskritif korelasi yang bertujuan untuk
menguji atau menggambarkan hubungan antara pengetahuan dan motivasi ibu dalam
IMD. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu peneliti
menetapkan kriteria sampel untuk dilibatkan dalam penelitian. Sampel yang
diperoleh sejumlah 47 ibu usia kehamilan 36-42 minggu di RSIB, Tangerang. Data
diperoleh melalui kuesioner berbentuk lembaran test pertanyaan yang berisi 20
pertanyaan pengetahuan dan 20 pertanyaan motivasi. Hasil penelitian menunjukkan
tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu dalam
IMD. Namun demikian, perlu ditekankan pentingnya manfaat IMD untuk
kelangsungan hidup bayi dan keberhasilan rnenyusui ASI eksklusif selama 6 bulan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5886
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>