Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta. The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta.
The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dagun, Save M.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006
388.04 DAG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Putro Pamungkas
"Busway merupakan fenomena baru di kota Jakarta. Kehadirannya sebagai sarana transportasi massa merupakan salah satu upaya pemerintah Jakarta untuk mengatasi sistem transportasi yang memburuk. Busway yang diterapkan dalam sebuah kota benar-benar merupakan sesuatu yang baru sehingga wajah Jakarta pun berubah setelah kehadirannya. Perubahan yang jelas terjadi adalah perubahan fisik jalan-jalan kota Jakarta, karena busway berdiri diatas jalan-jalan kota. Kondisi ini jelas mempengaruhi gambaran orang-orang tentang kota Jakarta.
Maka itu penulis membahas mengenai bagaimana kota Jakarta mengalami perubahan Image Kota dengan keberadaan Busway. Yang dilakukan penulis adalah dengan membahas literatur tentang image kota dan juga tentunya tentang busway. Dalam pembahasan penulis lebih menekankan teori Kevin Lynch mengenai elemen-elemen fisik pembentuk image kota .Selain membahas kedua bahan literatur tersebut, penulis juga meninjau langsung ke lapangan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang nyata terjadi dengan adanya busway. Dengan membahas literatur yang digunakan dan tinjauan langsung ke lapangan, penulis berusaha menjabarkan bagaimana busway membuat image baru kota Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Oka Putra
"

Tesis ini membahas pencapaian program prioritas bidang transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2016 dengan menggunakan data rencana strategis yang dibandingkan dengan data realisasi anggaran. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi program prioritas bidang transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2016 tidak sesuai dengan rencana strategis. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan Balanced Scorecard untuk memperbaiki pencapaian realisasi atas program prioritas bidang transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyusun


This thesis discusses the  DKI Jakarta Government priority program in transportation 2013-2016 using the strategic plan data that compares with budget realization data. This research is a case study research. The results of the study showed how the priority programs for the transportation sector of the DKI Jakarta Provincial Government in 2013-2016 were not in accordance with the strategic plan. Therefore it is recommended to use the Balanced Scorecard to improve the assessment of priority program areas prepared by the Provincial Government of DKI Jakarta

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakrawala Singka Ismail
"Kereta api adalah salah satu moda transportasi publik yang banyak diminati warga commuter untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. PT KAI Commuter Jabodetabek menetapkan kebijakan Gerbong Khusus Wanita untuk menghindari kekerasaan dan pelecehan seksual. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi dan situasi penyelenggaraan gerbong khusus wanita pada angkutan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan wawancara mendalam (indepth interview).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengadaan gerbong khusus wanita telah terciptanya suasana transportasi yang ramah perempuan namun hanya tersedia dua gerbong, hal ini sangat tidak sebanding dengan jumlah penumpang perempuan. Dan belum mencerminkan kota ramah perempuan seperti pemikiran Kevin Lynch dan UN Women Habitat fo a better urban future.

Rail Transportaion is one of the many modes of public transportation used by urban resident to run their daily lives. PT KAI Commuter Jabodetabek established policies about ?Special Coaches Woman? to avoid violence and sexual harassment. The objective this study is to analyze the condition and situation of "Special Coaches Woman". The approach used in this study was qualitative, with in-depth interviews.
The results showed that the policy for special coaches women can create an atmosphere of friendly transportation for women, but with only two special coaches for women provided by the PT KAI this situation is for more than enough and expeded by Kevin Lynch is "good city form" and "UN Women Habitat fo a better urban future".
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Radya Maulana
"Bus Trans Metro Deli merupakan angkutan Bus Rapid Transit (BRT) yang menjadi penunjang mobilisasi warga Kota Medan, dengan cakupan hingga wilayah Distrik Belawan, Terminal Pinang Baris, Lapangan Merdeka, Terminal Amplas dan Tembung. Bus Trans Metro Deli adalah bus angkutan publik pertama yang menerapkan sistem BRT di Medan dan baru diluncurkan sehingga Bus Trans Metro Deli menjadi salah satu penunjang peningkatan layanan khususnya dalam transportasi publik kepada masyarakat Kota Medan. Pertanyaan penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini ialah bagaimana tingkat kepuasan pengguna yang ada pada Bus Trans Metro Deli khususnya pada Koridor I Pinang Baris – Lapangan Merdeka. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivist kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif melalui survey dan secara kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan, observasi, dan dokumentasi yang keseluruhannya dikaitkan dengan konsep Service Quality (SERVQUAL) yang dikemukakan oleh Zeinthaml, Parasuraman, dan Berry yang memiliki lima dimensi yaitu tangibles, reliability, responsiveness, emphaty, dan assurance. Setelah penelitian dilakukan menggunakan 98 sampel, hasil penelitian menunjukkan ada beberapa indikator yang masih memerlukan perbaikan atau pembaharuan lebih lanjut terutama dalam dimensi tangibles. Meskipun begitu, secara keseluruhan para pengguna sudah sangat puas dengan pelayanan yang diterima. Hal ini terlihat dari hasil penelitian dimana tingkat kesesuaian sebesar 83,07% dengan tingkat kesenjangan -0,6. Sehingga dapat dikatakan pelayanan yang ada pada Bus Trans Metro Deli sudah sangat baik.

The Trans Metro Deli Bus is a Bus Rapid Transit (BRT) transportation that supports the mobilization of Medan City residents, with coverage to the Belawan District, Pinang Baris Terminal, Merdeka Square, Amplas and Tembung Terminals. The Trans Metro Deli Bus is the first public transportation bus to implement the BRT system in Medan and has just been launched so that the Trans Metro Deli Bus is one of the service improvements, especially in public transportation for the people of Medan City. The research question that will be discussed in this study is how the level of user satisfaction is on the Trans Metro Deli Bus, especially on the Pinang Baris Corridor I - Merdeka Square. The research was conducted using a post-positivist quantitative and qualitative approach. Data was collected quantitatively through surveys and qualitatively by conducting in-depth interviews with informants, observations, and documentation, all of which were based on the concept of Service Quality (SERVQUAL) proposed by Zeinthaml, Parasuraman, and Berry which had five dimensions, namely tangibles, reliability, responsiveness, empathy, and Assurance. After the research was conducted using 98 samples, the results showed several indicators that still needed improvement or further, especially in the tangibles dimension. However, overall the users are very satisfied with the service received. This can be seen from the results of the study where the level of balance is 83.07% with a gap rate of -0.6. So it can be said that the service on the Trans Metro Deli Bus is very good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiankusuma Wicaksana
"Terminal penumpang merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem transportasi. Karena terminal merupakan salah satu titik dimana para penumpang maupun moda transportasi masuk dan keluar dari suatu sistem. Namun pada kenyataannya di Terminal Bekasi timbul permasalahan yaitu kemacetan pada ruas-ruas jalan di sekitar lingkungan Terminal Bekasi.
Pada penelitian ini akan dievaluasi kondisi Terminal Bekasi berdasarkan aksesibilitas terhadap angkutan umum, jarak dan waktu perjalanan, Ialu Iintas (kapasitas jalan) pada ruas-ruas jalan di sekitar Terminal Bekasi dan struktur wilayah dengan melihat peruntukan tata guna lahan dan klasifikasi jalan.
Berdasarkan aksesibilitas terhadap angkutan umum, pada umumnya Terminal Bekasi memiliki aksesibilitas yang baik dengan nilai rasio perbandingan total panjang trayek dengan total panjang jalan 1,295 melebihi angka 1, sedangkan secara khusus masih belum baik dengan angka rasio 0,896 di bawah angka 1. Meninjau dari segi jarak, Kecamatan Jati Sampurna belum memiliki akses Iangsung ke Terminal Bekasi karena memiliki jarak tempuh 30 km. Sedangkan dari segi waktu perjalanan, terdapat daerah yang selisih waktu perjalanan nyata dengan ideal di atas 20 menit yaitu Terminal Bekasi menuju Seroja, Alinda, Pd. Gede, Sumber Arta, Uj. Harapan dan Bj. Menteng.
Berdasarkan Ialu lintas (kapasitas jalan), ruas jalan Terminal Bekasi - Sepanjang Jaya dan Sepanjang Jaya - Hero telah memiliki kepadatan yang sangat tinggi dengan nilai rasio V/C 1,181 dan 1,581 melebihi angka 1 dengan hambatan samping yang sangat tinggi. Berdasarkan struktur wilayah, Terminal Bekasi berada pada pusat kegialan Kota dimana pada daerah tersebut memiliki aktifitas kegiatan yang beragam seperti pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, perumahan, pariwisata, perkantoran, pusat pelayanan umum dan ditunjang pula oleh klasifikasi jalan yang bervariasi seperti jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer dan kolektor sekunder.

Terminal Passenger represent one of the important component in transportation system. Because terminal represent one of the area where all transportation moda and also passenger enter and go out from system. But Terminal Bekasi has problems such as traffic jam at joint streets around Terminal Bekasi environment.
This research will evaluate the condition of Terminal Bekasi based on accessibility to public transport, journey time and distance, traffic (sheet capacities) at joint streets around Terminal Bekasi and regional structure based on land used and road classification.
Based on accessibility in public transport, in general Terminal Bekasi has good accessibility with total comparison ratio value of route length totally length 1,295 exceeding number 1, while peculiarly still not yet good with ratio number 0,896 under number 1. Evaluating from distance, District of Jati Sampurna not yet owned access direct to Terminal Bekasi because owning travelled distance 30 km. While from journey time, there are area which is real joumey time difference ideally above 20 minute that is Terminal Bekasi to Seroja, Alinda, Pd. Gede, Sumber Arta, Uj. Harapan And Bi. Menteng.
Based on traffic (road capacities), Terminal Bekasi - Sepanjang Jaya and Sepanjang Jaya - Hero have owned very high density with VIC 1,181 and 1,581 exceeding number 1 with side friction very high. Based on regional structure, Terminal Bekasi reside in town centre of activities such as shopping centre, education center, housing, tourism, busines district, public service center and supported also by classification which vary like artery road like primary artery road, secondary artery, primary collector and secondary collector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Park, Kwang Soon
"Trans Jakarta sebagai salah satu sarana transportasi publik, merupakan sebuah kendaraan yang dianggap efektif dan efisien karena mempemudah masyarakat dalam beraktivitas. Namun, seiring berjalannya waktu, Trans Jakarta telah mengalami kemunduran dalam berbagai hal sehingga tidak lagi dianggap menguntungkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, bahkan berdampak buruk dan dianggap berbahaya bagi orang-orang tertentu. Ketidak-efektifanTrans Jakarta sebagai alat transportasi dapat dilihat dari berbagai macam kejadian seperti kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang banyak menelan korban. Selain itu, perampokan di dalam bis serta terjadinya pelecehan seksual juga sering terjadi, membuat para penumpang merasa tidak aman dan nyaman saat menggunakan Trans Jakarta. Selanjutnya, terbatasnya unit Trans Jakarta yang beredar maupun kerusakan fisik kendaraan itu sendiri telah menjadi masalah yang kerap timbul belakangan ini, membuat mutu pelayanan Trans Jakarta menurun. Dengan demikian, masyarakat menjadi bertanya-tanya apakah Trans Jakarta merupakan sarana transportasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan alat transportasi lainnya yang lebih murah? Bahkan, jikadibandingkan dengan sarana transportasi di Seoul dan Kuala Lumpur, Trans Jakarta masih jauh dari sempurna dan masih membutuhkan peningkatan kualitas maupun kuantitas. Untuk meningkatkan mutu Trans Jakarta, masyarakat dan pemerintah Indonesia perlu bekerja sama. Dengan demikian, tujuan dan harapan masyarakat akan terciptanya sarana tranportasi umum yang baik dan layak dapat terpenuhi.

Trans Jakarta as one of the public transportation is a vehicle that was considered effective and efficient which facilitated people in doing their activity. However, as time goes by, Trans Jakarta has experience a declining in many aspects that people no longer sees Trans Jakarta as a useful public transportation, it is even have a bad impact and considered harmful for certain people. The ineffectiveness of Trans Jakarta can be seen through variousincidents, for example traffic accidents that have been increased from year to year in which many people diebecause of it. Besides that, robbery and sexual harassment often happen on the bus that makes passengers feel insecure and uncomfortable in using Trans Jakarta. Moreover, the limited unit of Trans Jakarta which is operated ans also the damage engine of the bus become serious issues in the past few years, results in declining quality service. Thus, society questioned the quality of Trans Jakarta; it is a better public transportation compared to other public transportation which is cheaper? Even, if compared with public transportation in Seoul and Kuala Lumpur,Trans Jakarta is far from perfect and still need to improve its quality and quantity. To improve the quality of Trans Jakarta, society and government in Indonesia need to cooperate. Thereby, both parties will meet their objective andexpectation of a worth and proper public transportation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fizri Aulia
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan upaya peningkatan penggunaan angkutan umum sebagai salah satu usaha dalam mengurangi kemacetan di DKI Jakarta dengan melaksanakan program transportasi yang terintegrasi, yaitu; program Jak Lingko. Program Jak Lingko dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta (Dishub DKI Jakarta), PT Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan melakukan integrasi tarif, integrasi fisik, dan integrasi layanan. Namun, dalam proses pengimplementasiannya, program Jak Lingko masih memiliki integrasi yang belum dilaksanakan. Maka dari itu, hal tersebutlah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta sudah cukup baik. Hal tersebut berdasarkan aspek sumber daya yang meliputi finansial, manusia, dan waktu serta didukung oleh karakteristik pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan disposisi kewenangan berjalan dengan baik. Hanya saja, pada aspek standar dan tujuan yang didukung oleh kondisi DKI Jakarta masih buruk dalam pelaksanaannya.

The Government of DKI Jakarta making efforts to increase the use public transportation as an effort to reduce traffic jam in DKI Jakarta by implementation an integrated transportation program, that is; Jak Lingko program. Jak Lingko program implemented by the Jakarta Transportation Agency, Transjakarta, Jakarta MRT, and Jakarta LRT by doing tariff integration, physical integration, and service integration. However, in the process of implementing it, Jak Lingko program still has integration that has not yet been implemented. This condition encourages the conduction of this research. This research aims to analyze implementation of Jak Lingko program in DKI Jakarta. The main theory used in this study is the theory of policy implementation. This research used qualitative methods with descriptive research. The result of this research is the implementation Jak Lingko program has been well implemented. This is based on aspects of resources that include financial, human, and time, supported by implementing characteristics, communication, and disposition of authority has been well. While in the aspects of standards and objectives supported by the conditions of DKI Jakarta was in the poor implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>