Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2007
615.1 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sartono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
615.1 SAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2007
615.1 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta, Depkes RI 1992,
WA730 ind N92b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wydia Savitri
"Tesis ini membahas implementasi kebijakan penandaan pacta label obat bebas dan obat bebas terbatas di Provinsi DKI Jakarta yang menemui banyak kendala, dengan pendekatan model sistem. Desain penelitian ini menggunakan pendeka!an kualitatif untuk menggali informasi secara mendalam. Untuk meningkntkan validitas data, dignnakan data primer dan data seknnder.
Hasil penelitian menyarankan implementasi kebijakan penandaan pada label obat bebas dan obat bebas terbatas di Provinsi DKI Jakarta perlu mempethatikan beberapa faktor antara lain komunikasi tepat sasaran surnber daya meliputi staf yang kompeten dan kebijakan dibuat oleh stakeholder berwenang berdasarkan evidencedisposisi meliputi komitmenpenegakan sanksi rlan pemberian penghargaan, serta struktur birokrasi yang baik.

This thesis is focused on scrutinizing the obstacles found during the implementation of labeling policy on over the counter drugs in DKI Jakarta Province using model system. The design Qf the research is a qualitative approach. It is aimed to explore deeper explanation on how the policy is implemented. Data validation is gained by using the primary and secondary data.
Result: It is suggested that there are several factors effects the implementation of labeling policy on over the counter drugs .in DKI Jakarta province. Those factors are targeted communication; human resources including competent human resources and policy making actors, supporting scientific evidence; disposition including commitment, sanction enforcement, and stewardship program; excellent bureaucratic organization."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Weking, Joseph Micheal
"Upaya mengobati diri sendiri dalam masyarakat untuk mengatasi penyakitnya salah satunya melalui pemakaian obat. Obat yang boleh dipakai adalah obat bebas dan obat bebas terbatas yang dapat diperoleh di apotik, toko obat berijin maupun warung/toko/kios yang ada di lingkungan sekitarnya. Tentu saja ada banyak pertimbangan masyarakat memilih pengobatan sendiri menggunakan obat bebas maupun obat bebas terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian obat bebas terbatas (daftar W), dalam upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri.
Disain penelitian ini kros-seksional dengan metoda survei cepat pada 300 responden yang sakit satu bulan terakhir di Kabupaten Purwakarta. Data yang dikumpulkan meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan pengalaman pernah menggunakan obat, penghasilan, dana khusus/asuransi, harga obat, tempat memperoleh obat, keluhan sakit dan anjuran menggunakan obat.
Hasil penelitian menunjukkan sebaran responden menurut pemakaian jenis obat yaitu I45 (48,3 %) dan jenis golongan QBT, selebihnya tidak menggunakan OBT. Proporsi golongan obat yang digunakan responden adalah obat keras 14 %, obat bebas terbatas (OBT) 48,3%, obat bebas 23,7%, obat tradisional/jamu 1,7% dan narkotika hanya 0,3% (1 orang) serta 12 % menggunakan obat ramuan sendiri, istirahat dan ke dukun. Penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas merupakan pilihan pertama (72%) dalam upaya pengobatan. Apabila penggunaan obat temyata tidak menyembuhkan maka sebanyak 92,1 % akan membeli obat yang lain atau mencari pengobatan yang lain.
Uji statistik bivariat dilakukan pada 15 variabel bebas dan hasilnya hanya 7 variabel mempunyai hubungan bermakna dengan penggunaaan OBT. Ketujuh variabel tersebut yaitu pengalaman pernah menggunakan obat sebelumnya, pengetahuan tentang obat, tempat memperoleh obat, harga obat, , persepsi sakit, anjuran dan pengaruh iklan obat dalam menggunakan OBT, sedangkan variabel lainnya tidak terbukti mempunyai hubungan.
Penggunaan OBT dalam pengobatan cukup besar termasuk pengobatan sendiri, sedangkan pengetahuan masyarakat mengenai obat masih kurang, karena itu perlu agar masyarakat diberikan penyuluhan/informasi mengenai obat, Perlu dikembangkan penelitian khusus mengenai obat bebas terbatas dari aspek lain misalnya manfaat terapi, untung rugi dan efek samping obat.

Using medicine is one choice of self-medicine in community to heal their disease. The medicine that allowed by law to use is over the counter (OTC) drug and "obat bebas terbatas" (OBT or "pharmacist only") which can be gain in apotik, dispensary, drug store and warungltoko/kios. There are many reason in using over the counter drug and obat bebas terbatas. Knowing information and factors related to use OBT drugs in self-medicine in community is the objectives of the research.
Methodology of the study was cross-sectional design and rapid survey method had been done in 300 respondents in suffering condition whom used medicine on the last month took as samples people in district of Purwakarta. Variable to collect consist of sex, age, educational, knowledge and experience in using a medicine, job, income, health insurance, cost of medicines , places to get a medicine, perceptions of an illness, advised, and advertisement.
Classification of the drugs from 300 respondents who used medicine were 145 (48,3%) OBT (Daftar W or "pharmacist only"). Another drugs consist of 14% "obat keras" (the drugs on doctor's prescription only), 23,7% OTC ("obat bebas"), 1,7 % traditional medicine/jamu and one of them (0.3%) used narcotic drug and 12 % their own traditional medicine, traditional healer and home rest. Using OTC and "obat bebas terbatas (OBT')" was the first choice (72%) of medication including self-medication, if the medicinal had no effect, 92.1% of them continued the treatment with another medicine, or another alternative.
The bivariat-statistical test had been done for 15 variables but only 7 variables had significant relation due to use 0137'. Those were: medicinal knowledge, using medicine before, cost of medicine, places to get medicine, perception of illness, suggestions, advised and advertisement.
Using OBT treatment or self-medication was the most commonly, but the community stills lack of medicinal knowledge, therefore necessary the health staff give information/education about medicine. It is necessary to design the next research especially OBT in self-medication focus in therapy, benefit-risk and side effect.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priharika Septyowati
"Dalam tesis ini dibahas cara pemilihan penggunaan obat bebas oleh kader CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) dan non CBIA di Pandeglang (2009), serta faktor pendorong penghambatnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader CBIA menggunakan obat dengan sesuai aturan. Pada kader non CBIA meskipun tepat dalam dosis obat namun tidak tepat dalam hal jenis dan lama penggunaan obat. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan obat cenderung meningkatkan kewaspadaan penggunaan obat, serta iklan obat elektronik diduga mempengaruhi pilihan nama obat yang akan digunakan. Faktor karakteristik individu, akses, keterpaparan informasi obat media elektronik serta dukungan tenaga kesehatan dan keluarga cenderung mempengaruhi perilaku pemilihan penggunaan obat bebas.

The research was aimed to study on selecting and utilizing the non prescription drug by cadres in Pandeglang Disrict, 2009. It also examined both supporting and inhibiting factors of the self-medication behavior. It was a qualitative research which employed in depth interview and group discussion methods to obtain data. The results concluded that among CBIA's cadres were likely to use the medicine properly. On the contrary, the non CBIA's cadre tended to select the wrong medicine and utilize inappropriate length of therapy. Furthermore, the results showed that knowledge on drug use might increase the awareness in the medicine utilization. Electronic advertisement could influence the informant's preference in selecting certain medicine brand. Therefore, the selection and utilization of non prescription medicine tended to be influenced by the following factors : individual characteristics, exposure to drug information and accessibility to electronic media. It was also influenced by both health professional and family support."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28440
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Semiarto Aji Purwanto
"Persoalan kontak dengan kebudayaan asing pada sebuah masyarakat selalu menarik perhatian para ahli antropologi. Dalam thesis ini saya ingin rnenggambarkan bagaimana unsurunsur sistem medis Barat masuk dan dipergunakan secara luas dalam masyarakat kota di Indonesia. Jakarta saya pilih sebagai lokasi penelitian ini karena pertimbangan penduduknya yang relatif lebih terbuka dan memiliki kesempatan lebih banyak bergaul dengan kebudayaan Barat. Unsur sistem medis Barat yang saya amati adalah obat-obatan yang tersebar, dikenal dan dipakai masyarakat luas. Saya ingin menjelaskan bagaimana masyarakat menggunakan obat-obatan Barat dan mengadopsi sistem medis Barat namun penggunaan itu dilandasi oleh ide yang berasal dari sistem medis tradisional.
Sebagai suatu produk kebudayaan asing, obat seharusnya dipahami,dalam konteks yang tepat sehingga penggunaannya bisa memberikan hasil yang maksimal. Hasil penelitian saya menunjukkan pengetahuan mengenai obat-obatan Barat yang kurang sehingga bayangan kerugian akibat efek samping suatu obat berubah menjadi ancaman. Ditambah dengan kesadaran yang rendah terhadap pranata medis (Barat) yang baru serta tanggungjawab yang kurang, ancaman tersebut bukan mustahil menjadi nyata."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Abednego
"Encyclopedia of medicinal plants for traditional herbal medicine in Indonesia."
Bandung: Indonesia Publishing House, 2012
R 615.321 ABE e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Darmansjah
"Pada kesempatan hari ini yang merupakan tonggak dalam hidup saya, perkenankanlah saya mengemukakan isi hati saya, yang telah mengarahkan dan menggerakkan saya untuk mengabdi pada ilmu yang saya cintai, yaitu Farmakologi.
Untuk hadirin yang mungkin tidak semua mengerti apa yang dimaksud dengan ilmu yang disebut Farmakologi ini, perlu saya jelaskan bahwa Farmakologi mempelajari kerja obat, sifat obat dan nasib obat di dalam mahluk hidup. Dengan sendirinya ilmu ini mempersoalkan efek baik dan buruk obat bila digunakan pada manusia maupun hewan. Farmakologi dalam konteks Fakultas Kedokteran (manusia) tentu menaruh tekanan pada pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan adanya banyak masalah mengenai obat yang akan saya uraikan kemudian, jelaslah bahwa tidak hanya Farmakologi saja yang hams berperan tetapi pengelolaannya membutuhkan partisipasi dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta serta profesi kesehatan dan masyarakat sendiri yang berkepentingan. Namun demikian Farmakologi, inherent dengan ilmu yang dipelajarinya, merupakan ilmu dasar dalam pengelolaan penggunaan obat, dan perlu mendapatkan fokus yang proporsional di Indonesia di masa mendatang."
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0123
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>